Episode 16

Kimmy bangun dari tempat tidur, ia ingin pergi ke kamar mandi, tetapi ia terduduk kembali di ranjang. Ia merasakan sakit di area bawahnya, karena ia baru saja melakukan hubungan intim bersama Yusril . Kimmy kembali bangkit dan berjalan perlahan menuju kamar mandi. Ia merendam tubuhnya yang terasa lengket oleh keringat ke dalam bak mandi.

***

Yusril sampai di kantor dan Lili sudah menunggu di depan ruangannya. Yusril menyapa Lili dengan senyum merekah, membuat Lili heran sekaligus takut. Lili belum pernah melihat Yusril tersenyum seperti saat ini.

“Selamat pagi, Presdir.”

“Pagi, Li. Bagaimana dengan rapatnya?”

“Saya sudah menundanya satu jam, masih ada waktu sekitar sepuluh menit lagi. Apa akan dilanjutkan, Presdir?” Lili berdiri di belakang Yusril.

“Kamu kumpulkan mereka sekarang, aku tunggu di ruang rapat.”

“Baik, Presdir.”

Lili segera berlalu dan memberitahukan para staf yang akan menghadiri rapat. Yusril berjalan lebih dulu ke ruang rapat. Selviana melihat Yusril masuk ke ruang rapat seorang diri, ia segera mengejar Yusril.

“Presdir, tunggu!” Selviana berlari kecil menghampiri Yusril.

“Tidak perlu berlari-lari! Ada apa?” Yusril berhenti di depan pintu ruang rapat. Yusril tersenyum, dan senyumnya membuat Selviana berpikiran lain terhadap Yusril.

“Dia tersenyum padaku, pertama kalinya Yusril tersenyum manis padaku. Sudah kuduga, lambat laun aku pasti bisa mendapatkan hati Yusril, “ batin Selviana bergumam senang.

“Kenapa kau terlambat? Tidak biasanya. Ada apa?” Selviana berdiri sejajar dengan Yusril dan melangkah bersama ke dalam ruang rapat.

“Tidak ada, hanya sedikit bermimpi indah, jadi malas untuk bangun, hehe,” jawab Yusril tersenyum tipis. Selviana juga tersenyum.

“Makan siang nanti, kamu mau makan dimana? Kita makan siang bareng, ya,” ucap Selviana penuh harap.

“Maaf, aku akan pulang setelah rapat selesai.”

“Apa ada masalah di rumah?” Selviana menatap dengan penuh rasa penasaran.

“Tidak. Aku meninggalkan seseorang di rumah, jadi aku tidak bisa berada di kantor seharian. Untuk beberapa hari kedepan, tolong kau ambil alih pekerjaanku, ok,” ucap Yusril.

Selviana mengangguk mengiyakan ucapan Yusril, tetapi di hatinya Selviana merasa penasaran dengan orang yang Yusril maksudkan. Dia berencana mencari tahu tentang hal itu. Tak lama kemudian, para staf yang akan rapat masuk satu persatu dan rapat dimulai.

Rapat hari ini adalah rapat untuk membahas rancangan gaun malam, yang akan mereka ikut sertakan dalam lomba fashion di ‘Bali Fashion Week’ bulan depan. Selama rapat, Yusril selalu tersenyum menanggapi ide yang tim perancang utarakan.

Bukan hanya Selviana yang merasa heran, tetapi para staf juga merasa ada yang lain dari atasannya itu. Yusril yang mereka kenal selalu kaku dan serius saat rapat, hari ini terlihat ramah dan santai memimpin jalannya rapat. Rapat selesai, Yusril berdiri dan memberikan pengumuman.

Prok prok prok.

“Perhatian semuanya! Hari ini saya akan mentraktir semua staf di kantor ini. Anggap saja sebagai ganti rugi keterlambatan saya, yang membuat rapat akhirnya ditunda. Kalian pesanlah makanan apa pun yang kalian suka, berikan catatan tagihannya pada Lili, nanti dia yang akan melaporkan pada saya. Rapat ditutup, selamat makan siang semuanya,” ucap Yusril. Ia kemudian pergi sebelum para staf mengucapkan terima kasih.

Setelah kepergian Yusril, para staf saling berbisik. Ada yang merasa bahwa Yusril lebih baik jika mau tersenyum, ada juga yang merasa ketakutan. Mereka takut jika hal itu seperti pepatah ‘Tenang sebelum badai’. Mereka takut, Yusril akan memecat mereka.

***

Di rumah, Kimmy yang sudah berganti baju mengambil secarik kertas nota di dalam nakas. Ia menulis pesan untuk Yusril, lalu menaruhnya di atas nakas. Kimmy pergi dari rumah Yusril dengan menaiki taksi.

Tak lama berselang, Yusril datang ke rumah. Ia pulang ke rumah dengan membawa bunga dan juga makan siang. Yusril ingin makan siang berdua bersama Kimmy. Yusril turun setelah mobilnya itu terparkir rapi di garasi. Ia segera melangkah masuk dan mencari Kimmy.

“Kim, sayang. Makan siang, yuk,” panggil Yusril. Dia menaruh makanannya di meja makan, dan membawa bunganya menuju kamar, Yusril pikir Kimmy ada di kamar. Ia celingukan mencari Kimmy, tetapi tidak menemukan ia dimanapun. Yusril duduk di tepi ranjang dan berniat menelepon Kimmy,tetapi Yusril melihat secarik kertas tergeletak diatas nakas. Ia mengambil lalu membacanya.

Untuk mas Yusril,

Mas, aku pulang ke rumah. Saat ini, Mama sedang marah dan aku tidak bisa membantah ucapan Mama. Mama belum memberikan restunya, dan tadi aku diam-diam menemui kamu. Percayalah, aku akan berusaha keras agar Mama memberi restu. Untuk saat ini, kita tinggal terpisah dulu. Love You my hubby.

Yusril menghembuskan nafas berat. Baru saja Yusril merasa bahagia, ternyata ia harus kecewa, karena Kimmy sudah kembali ke rumahnya. Yusril turun dan memakan makanan itu seorang diri, ia menyimpan sisanya kedalam lemari es.

***

Di semak-semak depan rumahnya, Selviana ternyata mengikuti Yusril. Dia tidak melihat siapapun lagi selain Yusril. Ia kembali ke kantor dengan mobil yang ia parkir di tepi jalan. Dia memarkir mobilnya agak jauh dari rumah Yusril.

Terpopuler

Comments

x-ter

x-ter

ngakak so hard...
disemak semak lho menguntit...
serem amat rumah yusril tor....

2021-03-17

2

Maria Magdalena

Maria Magdalena

mau tau aja

2020-08-07

2

Michelle Avantica

Michelle Avantica

hahahaha jadi penguntit loe ya sel😂

2020-08-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!