Yusril menarik Kimmy dengan amarah dan cemburu yang memuncak. Ia menarik Kimmy masuk ke kamarnya lalu melemparkan Kimmy ke ranjang.
"Lepasin aku mas, hiks hiks," ucap Kimmy memohon.
Yusril menimpa tubuh Kimmy dan menahan kedua tangan Kimmy di sisi kanan dan kiri. Yusril menggigit kecil leher Kimmy, membuat Kimmy kesakitan. Yusril benar-benar cemburu hingga dia lupa untuk berlaku lembut pada Kimmy.
"Sakiitt, hiks hiks."
Bibir Yusril berpindah mencium bibir tipis Kimmy, menyusupkan lidahnya dan menjelajah setiap rongga mulut Kimmy. Yusril benar-benar gelap mata hingga ia menggigit bibir Kimmy dengan penuh nafsu. Tiba-tiba diantara isak tangisnya, Kimmy mendengar sesuatu yang robek.
Breeekk
Yusril merobek gaun yang Kimmy pakai dengan sekuat tenaga. Ia melempar kain dress yang disobeknya, dan separuh kain bagian belakang masih menempel di tubuh Kimmy. Yusril menjelajah dada Kimmy yang terbuka, ia mengecup, menggigit dan menjilat setiap jengkal dada Kimmy.
"Hiks ... hiks ... Lepaskan aku, aku mohon!" Kimmy berucap dengan putus asa. Kimmy tidak sanggup lagi memberontak, hanya dadanya yang naik turun seiring isakan tangisnya. Yusril pun mengamuk karena Kimmy menolaknya.
"Kenapa? Masih ingin mempertahankan kesucian kamu untuk laki-laki tadi!!" bentak Yusril. Ia menatap tajam Kimmy yang berada di bawah kungkungannya.
"Jika kau memintanya pun, aku akan memberikannya padamu, hiks. Tidak dengan cara seperti ini, kamu kasar, Mas."
Yusril tersadar mendengar jawaban Kimmy. Ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kimmy, ia mengucapkan permintaan maaf.
"Maafkan, Mas! Maafkan mas, sayang. Mas khilaf, Mas benar-benar cemburu. Mas, sangat mencintai kamu," ucap Yusril. Ia berguling ke samping dan menutup dada Kimmy dengan selimut. Yusril menutup matanya dengan pergelangan tangannya.
Kimmy menghapus air matanya, ia menarik nafas berulang-ulang. Kimmy mencoba menormalkan kembali nafasnya. Ia menoleh ke samping, melihat Yusril yang begitu frustasi. Kimmy membuka mata Yusril dengan menarik tangan Yusril. Yusril menoleh, menatap dalam kedua mata bermanik coklat itu.
"Mas, Okan adalah kakak sepupuku. Aku dan dia... tidak seperti yang kamu bayangkan. Aku mencintai kamu, Mas. Itulah kenapa aku tidak menggugat cerai kamu, karena aku hanya mencintai kamu!" Ucap Kimmy menegaskan. Ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Yusril sekilas.
"Apa aku boleh melakukannya?" Yusril menunggu jawaban Kimmy.
Wajah Kimmy seketika memerah, tetapi Kimmy mengangguk malu-malu. Yusril tersenyum dan kembali merangkak di atas tubuh Kimmy. Ia mengecup kening Kimmy, lalu bibir Yusril turun mengecup hidung Kimmy. Yusril mengangkat wajahnya dan saling menatap.
Yusril membuka dress Kimmy yang hanya tinggal separuh, setelah ia sobek dengan kasar tadi. Kini tubuh setengah polos Kimmy telah terpampang di hadapannya. Kimmy menutup matanya karenya ia malu, pertama kalinya Kimmy di hadapan Yusril dengan keadaan setengah polos. Yusril bangun setengah duduk, bertumpu dengan kedua lututnya. Ia membuka satu persatu kancing bajunya, lalu melempar baju yang sudah terlepas ke lantai.
"Kim, sayang, bolehkah? Mas tidak mau memaksa, jika kau ragu, katakan sekarang atau ," ucapan Yusril terpotong oleh Kimmy.
"Tidak! Aku tidak ragu. Aku istrimu, milikmu."
Yusril tersenyum lalu mengecup bibir Kimmy, kali ini kecupannya begitu lembut dan memabukkan. Yusril menurunkan kecupannya ke leher Kimmy, lidahnya menyapu bersih leher Kimmy.
Bibir Kimmy mengeluarkan lenguhan yang membuat Yusril semakin bergairah. Entah kapan Yusril membuka pakaian Kimmy. Kini ia sedang bermain dengan bukit kembar Kimmy yang menantangnya untuk mendaki. Tangannya berputar memainkan bukit kembar itu bergantian dengan mulut basah Yusril.
Yusril tak tahan dan mulai menelusupkan miliknya di gua Kimmy. Gua yang dulu pernah ia ragukan kesuciannya, kini Yusril tahu gua itu belum terjamah siapapun selain dirinya. Kimmy meringis kesakitan, ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan sakit. Kimmy juga mencengkeram seprei dengan kuat ketika Yusril mulai memasukinya perlahan-lahan.
Kimmy melenguh ketika rasa sakitnya mulai berganti dengan perasaan lain. Sejenak Yusril berhenti dan menatap wajah Kimmy.
"Masih sakit?" Yusril menyingkirkan anak rambut Kimmy yang menempel di pipinya. Kimmy menggeleng, Yusril pun melanjutkan aksinya hingga mereka berdua bergetar dan melenguh bersama, merasakan sesuatu yang membuncah di bawah sana.
Yusril mengecup kening Kimmy, dan berguling ke samping. Yusril melihat bercak merah di seprei putih itu. Ia tersenyum lalu menutup tubuh polos mereka.
"Mas," panggil Kimmy.
"Hem."
"Pergilah ke kantor, Lili meneleponmu tapi tidak kamu angkat. Jangan mengabaikan karyawanmu karena urusan pribadimu!" ucap Kimmy dalam dekapan Yusril.
"Aku tidak ingin pergi saat ini, aku masih ingin berdua denganmu," jawab Yusril.
"Kamu harus berangkat atau aku akan marah padamu!" ancam Kimmy.
"Baiklah, aku berangkat ke kantor sekarang, Miss CEO. Aku akan menurutimu, tetapi kau harus memberiku hadiah saat aku pulang dari kantor nanti!" jawab Yusril sambil mengedipkan mata ke arah Kimmy.
Kimmy hanya menjawabnya dengan senyuman malu. Yusril bergegas ke kamar mandi dan berganti pakaian. Setelah rapi Yusril menghampiri Kimmy, yang duduk di ranjang dengan memegangi sprei yang menutupi tubuhnya. Yusril mengecup kening Kimmy dan berpamitan.
"Aku berangkat ke kantor, tunggu aku pulang, ok!" Ucap Yusril mengusap rambut Kimmy.
Kimmy mengangguk dan tersenyum. Yusril berangkat ke kantor menaiki mobil hitamnya. Sedangkan Kimmy membaringkan tubuh lelahnya kembali. Ia tersenyum mengenang penyatuan cintanya dengan Yusril barusan. Kimmy merasa telah menjadi seorang istri seutuhnya. Tubuhnya yang terasa lelah membuat Kimmy akhirnya tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Mariana Hasibuan Riana Hasibuan
cinta sih cinta tp mantan suami kx , udah 2 thn lo di buang begitu aja sampai gk menghargai orang tua mu. kalau benar tu si Yusril suami yg baik minta restu dong dari mantan mertua.😀🤭
2023-01-22
1
👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣
apa salah sprei....
2020-10-11
3
Mommy Raqila
dih...
2020-06-08
2