Episode 19

Selviana terbangun di pagi hari, dia menoleh ke sampingnya.

"Sial sekali, niat ingin menikah dengan Yusril, malah harus melayani preman ini," gumam Selviana dalam hati. Selvi kemudian bangun dan pergi ke kamar mandi, mengguyur tubuhnya di bawah kran shower. Ketika keluar dari kamar mandi, Selvi melihat pria itu sudah tidak ada di ranjangnya. Selvi memakai pakaian kerjanya, lalu pergi ke kantor dengan memesan taksi online.

***

Kimmy sudah bersiap untuk pergi ke kantor Yusril. Namun Aini melarang Kimmy pergi.

"Mama tidak mengijinkan kamu bekerja lagi di sana. Tunggu Okan menjemput, bekerja saja di kedai pamanmu. Bantu Okan, karena bibimu sedang sakit dan pamanmu harus menjaganya," ucap Aini.

"Ya, Ma." Kimmy tidak bisa membantah perintah ibunya. Ia duduk di sofa, menunggu Okan datang. Kimmy pikir sebaiknya ia menurut saja, dan akan meminta bantuan Okan agar mengantarkannya ke kantor 'KK Fashion'.

Sampai setengah jam lamanya, Okan masih belum datang. Aini memperhatikan kegelisahan Kimmy. Aini tersenyum, ia pikir Kimmy gelisah ingin segera bertemu Okan. Padahal, Kimmy tidak sabar ingin cepat-cepat diantar ke kantor dan bertemu dengan Yusril. Okan datang setelah satu jam Kimmy menunggunya di teras. Melihat Okan sudah datang, Kimmy segera pamit pada Aini dan langsung masuk ke mobil Okan.

"Maaf, macet tadi. Ke kantor suamimu atau ke rumahnya?" Okan langsung menanyakan tujuan Kimmy.

Kimmy jadi merasa tidak enak hati, karena merasa dirinya egois dengan terus memanfaatkan Okan. Akhirnya Kimmy memutuskan mengurungkan niatnya untuk meminta tolong Okan.

"Aku disuruh kerja di kedai saja sama Mama, jadi kita langsung ke kedai." Kimmy berkata sambil tersenyum, menyembunyikan rasa kecewanya. Hari ini, Kimmy tidak bisa menemui Yusril.

"Benarkah? Senang sekali jika kau bisa bekerja di kedaiku, tadinya kupikir aku akan sepi sendirian di kedai," ucap Okan dengan bersemangat.

***

Di kantor KK Fashion

Yusril sudah tiba dan sedang menanyakan jadwalnya pada Lili, asistennya.

"Bagaimana soal desain baju yang kemarin kita bicarakan? Apa Selvi setuju dengan ide staf perancang yang lain?" Yusril bicara sambil menatap layar laptop. Wallpaper laptop Yusril adalah foto Kimmy yang memakai gaun pengantin. Yusril mencuri foto itu dari ponsel Kimmy.

"Mba Selvi setuju dengan ide itu Pak. Mba Selvi juga sudah mulai menggambar rancangan gaun itu, tetapi kita belum mempunyai model yang akan memakai gaun itu di 'Surabaya Fashion Week'. Bagaimana jika Mba Selvi saja?" Lili mengusulkan pada Yusril. Namun Yusril menggeleng.

"Aku tidak setuju, lebih baik gunakan orang lain. Aku punya seseorang yang menurutku pantas memakainya. Ya, sudah. Lanjutkan pekerjaanmu!" Yusril melirik jam tangannya.

"Dia pasti dilarang pergi oleh Tante Aini. Ah, aku sangat merindukannya, padahal baru satu hari berpisah dari Kimmy," lirih Yusril.

***

Di kedai

Pelanggan sudah ramai, ada yang hanya sekedar makan camilan dengan secangkir kopi atau teh, adapula yang sedang sarapan nasi goreng special khas kedai 'DNA'. Kimmy masuk ke dalam ruangan Okan. Sementara Okan pergi ke bagian dapur untuk melihat pekerjaan karyawannya.

Okan menanyakan stok bahan dan juga pengunjung kedai. Karena Okan terlambat datang, ia tidak tahu berapa banyak pengunjung sebelum ia datang.

"Cicih," panggil Okan pada Cicih, salah satu karyawan yang bertugas di dapur.

"Ya, Mas." Cicih segera menghampiri.

"Bagaimana stok sayuran kita? Apa sudah dikirim? Pelanggan yang datang hari ini, apa ramai?" tanya Okan.

"Stok sayuran belum datang, Mas. Tadi pegawainya bilang tidak bisa mengirim, karena ladang sayuran mereka hancur terkena banjir. Kalau stok ikan sudah sampai pagi-pagi sekali. Untung pengunjung, lumayan ramai, Mas," jawab Cicih.

"O, ya sudah. Lanjutkan pekerjaanmu!" Okan pergi meninggalkan dapur, dan berniat masuk ke ruangannya. Namun di depan pintu, ia mendengar Kimmy sedang berbicara di telepon. Okan mengurungkan niatnya membuka pintu dan berdiri di sana sampai Kimmy selesai menelepon.

"Aku akan kirim alamat kedainya, kita makan siang bersama di sini saja. Em... bukannya Mas sudah tahu ya alamat kedainya?" tanya Kimmy menyelidik. Kimmy ingat benar jika Yusril pernah mengancamnya akan menghancurkan kedai milik pamannya, itu artinya Yusril tahu dimana kedai itu berada.

Yusril diam tak menjawab, hanya terdengar kekehan kecil dari mulutnya. Kimmy juga ikut tertawa mendengar suara tawa kecil Yusril.

"Ya, sudah. Kerja lagi, sana!" ucap Kimmy.

"Mana sun-nya?" goda Yusril.

"Muaacch ...." Kimmy lalu menutup panggilan teleponnya.

Di luar pintu, hati Okan bagaikan teriris-iris pisau yang sangat tajam. Okan memegang handle pintu dengan kuat. Sekuat hati Okan mencoba melenyapkan perasaan cintanya pada Kimmy. Namun menghilangkan cinta yang sudah tumbuh itu sulit, apalagi cinta Okan begitu besar pada Kimmy.

Terpopuler

Comments

Anisa Fitria

Anisa Fitria

kenapa setiap percintaan pasti ada orang yg tersakiti & ada yg merusak heraaannn

2020-07-18

2

Syfa Atul

Syfa Atul

hadeh knp ada pelakor,trus entr dijebak,bikin yg lain Thor,

2020-04-22

4

Noorna Ningsi

Noorna Ningsi

Up lg dong thor ceritanya bgs sy suka, tetap semangat ya thor💪💪

2020-04-10

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!