Makan siang

Yusril memarkir mobilnya di parkiran bawah tanah gedung KK fashion. Dia mematikan mesin mobilnya dan mengunci pintu mobil. Yusril menatap dengan genit ke arah Kimmy. Kimmy berusaha membuka pintu, tapi pintu itu terkunci. Yusril terus menatap dengan pandangan yang semakin lama semakin dipenuhi nafsu. Yusril mengusap paha Kimmy dan Kimmy menepiskan tangan Yusril.

"Maaf Presdir, tapi hari ini Anda ada rapat dengan supplier kain untuk perusahaan kita. Bisakah Anda buka pintunya sekarang?" ucap Kimmy dengan tangan terkepal dan ucapan yang ditekan. Kimmy berusaha bersikap profesional dalam pekerjaannya, tapi sepertinya Yusril akan selalu mengganggu Kimmy dan Kimmy tahu dengan jelas, Yusril akan membuatnya sakit kepala.

"Akan aku buka, tapi cium aku dulu!" goda Yusril. Yusril memalingkan wajahnya ke arah lain. Yusril melihat wajah Kimmy yang memerah dari kaca kecil di atas dashboard. Wajah Kimmy memerah bukan karena malu tapi karena Kimmy menahan kesal dengan kelakuan Yusril.

"Pak Yusril, jangan bertindak rendahan seperti ini untuk menindas saya. Jika Anda terus melecehkan saya, saya akan berhenti bekerja. Dan rumah serta rumah makan bibi, silakan Anda ambil jika Anda tidak merasa malu merampas harta milik orang lain," ucap Kimmy dengan mata berkilat penuh kebencian menatap Yusril. Yusril mengangkat sebelah alisnya dengan tegas dia menjawab ucapan Kimmy.

"Tidak ada unsur pelecehan jika aku meminta istriku menciumku. Lagipula, sayangku kau tahu aku …." Dering ponsel Kimmy menjeda ucapan Yusril. Yusril melihat Kimmy mengeluarkan ponselnya dari tas dan sekilas Yusril melihat ID pemanggil di layar ponsel Kimmy, "Okanku? Dia berani mencari pria lain padahal aku belum menceraikannya." Yusril bergumam marah dalam hati. Dan saat mendengar Kimmy memanggil Okanku seketika itu juga darahnya mendidih. Yusril menurunkan sedikit jendela mobilnya, merampas ponsel Kimmy dan membantingnya keluar dari jendela hingga hancur berkeping-keping.

"Jangan! Ponselku!" Kimmy jadi sangat marah dan memukuli Yusril karena sudah membuatnya kehilangan ponsel kesayangannya. "Jahat … jahat … jahat ... JAHAT!" Kimmy terisak dengan terus memukuli lengan Yusril. Yusril menangkap kedua tangan Kimmy yang memukulinya lalu menarik Kimmy dalam dekapannya. Kimmy memberontak, tapi tenaganya kalah kuat dari Yusril. Akhirnya Kimmy hanya bisa menangis tersedu dalam dekapan tubuh kekar Yusril.

"Akan aku ganti ponselmu. Dan jangan sekali sekali menerima telepon dari pria lain. Kau masih istriku Kim, istri sahku. Jadi aku tidak suka mendengarmu bicara dengan pria lain. Ingat itu!" ucap Yusril, dia lalu melepaskan Kimmy dalam dekapannya dan membuka kunci mobil. Kimmy langsung turun dan memunguti ponselnya yang sudah berantakan. Kimmy menaruh ponselnya yang rusak itu ke dalam tasnya kembali. Yusril jadi berpikir jika ponsel itu pasti pemberian pria yang dinamai Okanku dalam ponsel Kimmy.

"Itu sudah rusak dan kau sampai menyimpannya. Apa itu dari pria brengsek itu?" tanya Yusril mencibir kelakuan Kimmy yang sampai  menyimpan ponsel yang sudah hancur karena ponsel itu pemberian seorang pria.

"Kau benar, ini adalah ponsel kesayanganku yang diberikan oleh si brengsek dan kurang ajar ditambah menyebalkan setengah mati," jawab Kimmy dengan nada tinggi lalu pergi meninggalkan Yusril. "Ini adalah ponsel yang diberikan si brengsek yang dulu kucintai. Dan pria brengsek itu adalah kamu Yus, kamu bahkan lupa dengan ponsel ini," gumam hati Kimmy sambil melangkah semakin menjauh meninggalkan Yusril. Kimmy menaiki lift ke lantai 7 lebih dulu. Di dalam lift dia merapikan penampilannya. Yusril menyusul dengan lift selanjutnya.

Lili menyambut presdir di depan lift khusus tapi yang keluar dari lift itu hanya Kimmy. "Mbak Kimmy, Presdir tidak datangkah?" Kimmy hanya mengangkat bahunya menunjuk lift yang tak lama kemudian terbuka dan Yusril keluar dari sana.

"Selamat pagi, Presdir!" sapa Lili. Yusril berjalan mendekati Kimmy dan berkata. 

"Beraninya kamu asisten baru! Kau pergi saat aku sedang bicara padamu." Lili hanya diam mendengarkan Yusril yang sedang memarahi Kimmy. Kimmy hanya diam menahan kesal.

"Maaf, Presdir, saya tidak akan mengulanginya," jawab Kimmy.

Yusril tertawa dalam hati "Aku akan membuatmu kesal setengah mati, Kim sayang, hehe," gumam hati Yusril. Dia lalu menoleh ke arah Lili.

"Lili, sebagai hukuman  ketidaksopanan asisten baru ini, kamu bawa dia ke ruangan berkas pribadi saya. Suruh dia rapikan berdasarkan abjad dan tidak boleh istirahat jika belum selesai, kalau perlu biarkan dia lembur sampai malam!" ucap Yusril.

"Chh …." Kimmy mendecih pelan mendengar Yusril menghukumnya. Yusril menangkup dagu Kimmy yang berdiri tak jauh darinya.

"Kau berani membantahku!" bentak Yusril. Kimmy berjingkat kaget mendengar Yusril berteriak. Lili berjalan menghampiri Kimmy dan menariknya menjauh. Yusril mengibaskan tangannya. "Bawa dia pergi sekarang juga!" ucap Yusril pada Lili. Lili segera menarik Kimmy ke ruang berkas milik Yusril.

"Mbak Kimmy ini kenapa berani sekali sih melawan Presdir. Jujur ini adalah pertama kalinya saya melihat Presdir marah-marah seperti itu. Nanti kalau Mbak dipecat bagaimana? Mbak baru sebulan bekerja." Lili merasa kasihan jika Kimmy sampai dipecat. Lili wanita bertubuh semampai dengan rambut lurus sebahu dan wajah mirip artis Jepang itu memang dikenal sebagai pribadi yang ramah pada siapapun. Lili menekan pasword pintu besi itu lalu membawa Kimmy masuk.

Selain Lili dan Yusril tidak ada lagi seorangpun yang diijinkan masuk ke ruangan itu, karena itu Lili curiga jika Kimmy ini sebenarnya kenalan lama Presdir. Lili merasa seperti itu karena presdirnya berani menghukum orang yang baru bekerja dengannya dengan masuk ke ruang berkas yang sangat pribadi. Itu artinya Yusril percaya pada Kimmy. Setelah Kimmy masuk ke ruangan itu Lili meninggalkannya.

"Huh, dia ingin menghukumku dengan membereskan berkas yang tak terkira banyaknya, jangan mimpi aku akan menurut. Mari kita cari tempat agar aku bisa tidur dan bersantai. Aku yakin dia akan sangat kesal melihatku tidur." Kimmy berceloteh sendiri dan mencari tempat duduk dan dia menemukan sofa di samping kaca jendela. Kimmy tiduran di sofa panjang itu dan lama-kelamaan dia tertidur pulas di sofa. Karena hari ini adalah hari sabtu jadi karyawan pulang jam 1 siang.

Semua karyawan sudah pulang hanya tinggal satpam penjaga gedung, Yusril, dan Kimmy yang masih tertidur pulas di ruangan berkas. Yusril menyuruh OB membelikan dua porsi spaghetti sebelum OB itu pulang. Dia tahu Kimmy belum makan apapun karena saat jam makan siang tadi Kimmy tidak terlihat di kantin. Yusril yang tadinya ingin makan siang di kantin mengurungkan niatnya karena Kimmy juga tidak makan siang. Yusril membawa dua box spaghetti ke ruang berkas. Yusril tidak melihat Kimmy saat berdiri di dekat pintu. Yusril melangkah ke arah pojokan ruangan dan menemukan Kimmy sedang tidur telentang di sofa panjang dekat kaca jendela.

Yusril punya ide membangunkan Kimmy dengan menggigit leher Kimmy. "Akh, lepaskan. Kamu apa-apaan?" Kimmy meraba lehernya yang terasa sakit. "Kamu itu drakula apa? Tidak bisa lihat leher, main gigit sembarangan," Kimmy mendorong Yusril menjauh darinya.Yusril hanya tersenyum geli melihat Kimmy menggerutu.

"Sudah puas tidurnya belum? Kalau belum, aku akan menemanimu tidur disini," ucap Yusril dengan senyum menggoda Kimmy. Yusril menarik dasinya dan melepaskannya. Yusril juga membuka kancing kemejanya. Kimmy segera bangun dari sofa dan menjauh.

"Kamu … mau apa?" tanya Kimmy memandang Yusril dengan waspada.

"Aku mau makan siang denganmu dan rasanya tidak nyaman kalau masih pake dasi. Jangan, jangan … kamu mikir sesuatu yang erotis ya, hahaha," ucap Yusril, dia tertawa melihat kewaspadaan Kimmy. "Lagipula kamu kan istriku, sayang." Yusril menarik tangan Kimmy, menyuruhnya duduk dan makan bersamanya. Siang itu Kimmy makan siang berdua bersama Yusril. Setelah makan, mereka pulang ke rumah Yusril dan beristirahat di kamar masing masing.

--------------------------------------------

Tinggalkan jejak kalian ya reader.

Terima kasih buat yg sudah like n vote 

Mampir jg disini yuk!

-Pengasuh Cantik Sang Putri CEO (END)

-Cinta Ada Karena Terbiasa (season 3)

-Cinta Ada Karena Terbiasa (END)

-Status Gantung Miss CEO 

-Kupilih Hatimu (END)

-Putri Yang Tergadai 

-Aunty Opposite Door I Love You

-Serpihan Hati Yang Hancur (END)

 I Love you, readers ♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena

Maria Magdalena

iesng bngt nih otg

2020-08-07

4

Michelle Avantica

Michelle Avantica

kayaknya bang Yusril hrs lebih keras berjuang deh buat dapetin hati Kimmy 😉

2020-08-01

4

Kasmah

Kasmah

boleh tahan juga

2020-06-07

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!