TOK TOK TOK
"Kim, buka pintunya!" Yusril memanggil-manggil Kimmy. Yusril sudah tidak bisa menahan perasaannya, dia ingin Kim menerimanya seperti dulu.
Di dalam kamar, Kimmy berdiri di dekat jendela. Dia memikirkan kembali perasaannya pada Yusril, Kimmy akui bahwa dia masih sangat mencintai Yusril.
"Apa yang harus kulakukan? haruskah aku jujur padanya?" gumam Kimmy dengan sedih. Tapi Kimmy takut untuk memulai kembali bersama Yusril. Kimmy takut melukai hati sang mama. Kàrena Kimmy masih mengingat dengan jelas tangis sang mama setahun yang lalu. Tangis kecewa, marah, sakit hati, karena putri satu-satunya harus dihina di hadapan orang banyak.
"Kim! keluarlah! atau kau akan menyesal!" ancam Yusril.
"Terserah! aku tidak akan membuka pintunya!" jawab Kimmy dari dalam kamar.
"Ok, karena kamu bilang terserah!" ucap Yusril sengaja tak menuntaskan ucapannya. Dia menelpon Lili, Kimmy mendekat ke arah pintu dan mendengarkan percakapan Yusril dengan sekertarisnya.
"Halo, selamat pagi Presdir," ucap Lili dari telpon kantor.
"Li, tolong kamu buatkan pengumuman tentang Mrs. CEO yang selama ini membuat orang penasaran. Tolong kamu catat nama istriku baik-baik! namanya K," ucapan Yusril terhenti karena Kimmy membuka pintu dan menutup mulut Yusril. Yusril menekan tombol merah di ponselnya, menandakan Yusril mengakhiri panggilannya.
Yusril mendekap pinggang Kimmy yang sedang menutup mulut Yusril dengan mulutnya. Kimmy menjauhkan bibirnya tapi Yusril menahan tengkuk Kimmy dan melumat bibir Kimmy dengan lembut. Yusril menyudutkan Kimmy ke dinding, perlahan tapi pasti, Kimmy membalas ciuman Yusril. Yusril lalu membopong Kimmy dan membaringkannya di ranjang.
"Yus! jangan!" Kimmy memalingkan wajahnya.
"Kenapa?" tanya Yusril di telinga Kimmy.
"Em, itu... aku!" Kimmy tak bisa menjawab dan hanya bisa berkata dengan terbata.
"Baiklah! aku tidak memaksa! bersiaplah berangkat ke kantor, aku juga akan berganti baju!" Yusril mengecup leher Kimmy. Kimmy sampai harus menahan nafas, saat Yusril mengecup lehernya lalu bangun dari atas tubuh Kimmy dan pergi ke kamarnya.
Kimmy merasakan jantungnya serasa mau copot. Sejak pacaran, mereka tak pernah melakukan hal yang lebih dari pegangan tangan atau pelukan. Ciuman pertama mereka pun baru mereka lakukan beberapa hari yang lalu.
"Aku harus menemui Mama, dan menceritakan ini semua pada Mama," gumam Kimmy pelan.
"Kim, ayo sarapan sayang!" panggil Yusril.
Kimmy keluar dari kamar dan melangkah ke dapur. Yusril menarik kursi untuk Kimmy.
"Duduklah," ucap Yusril mempersilahkan.
Tapi Kimmy justru menarik kursi yang lain dan duduk di sana. Yusril tersenyum geli.
"Masih ingin berperang denganku? Baiklah!" ucap Yusril tersenyum dengan manis.
"Aku mau pulang!" ucap Kimmy sambil menyantap sarapan yang dimasak sendiri oleh Yusril.
Yusril menggenggam sendok di tangannya dengan kuat, rahangnya mengeras. Dia merasa marah karena Kimmy selalu ingin melarikan diri darinya. Tapi Yusril mencoba menahan emosinya.
"Kenapa?" tanya Yusril dengan tatapan menusuk.
"Mengambil sesuatu!" jawab Kimmy.
"Berapa lama?"
"Tidak tahu!"
"Aku beri kamu waktu dua hari, tidak lebih dari itu! Jika dalam dua hari kau belum kembali, maka kau bisa melihat kemarahanku akan berdampak seperti apa?" Yusril mengancam Kimmy lalu pergi dari ruang makan.
"Huufftt..." Kimmy menghela nafas lega. Dia mencuci piring lalu segera menyusul Yusril yang sudah duduk di dalam mobil. Saat Kimmy sudah duduk di samping Yusril dan memakai sabuk pengaman. Yusril menyerang Kimmy dengan ciuman ganas di bibir dan leher Kimmy. Kimmy hanya bisa terengah-engah setelah lelah berusaha melawan.
Yusril memberikan tanda kissmark di setiap jengkal leher Kimmy. "Ini, sebagai jaminan. Agar jika kau pergi karena ingin menemui pria lain, maka pria itu bisa melihatnya," ucap Yusril saat dia telah selesai membuat tanda di leher Kimmy.
"Menyebalkan!" gerutu Kimmy.
"Tapi menggairahkan!" jawab Yusril tersenyum.
"Ck," Kimmy berdecak menatap Yusril yang sedang tersenyum. Mereka lalu pergi ke kantor.
Kimmy kebingungan saat melihat lehernya dari kaca atas di dalam mobil.
"Hah, apa yang mereka pikirkan tentangku nantinya! dasar mesum. Sudah tahu màu ke kantor. Malah membuat tanda seperti ini," gerutu Kimmy.
Tapi Yusril malah tersenyum nakal ke arah Kimmy. Wajah Kimmy memerah seketika itu juga. Kimmy meminta ijin pulang karena ingin meminta restu dari Mamanya. Kimmy masih sah istri Yusril, dan Kimmy juga masih mencintainya. Kimmy ingin mencoba kembali membangun hubungannya dengan Yusril.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣
ngeeuunaahhh....😍
2020-08-07
3
baroes
Si Yusril minta maaflah sama Kimmy d,orang tua dan keluarganya.
2020-08-05
1
Witha Ruben
ceritax g bertele",aq suka
2020-07-15
4