Status Gantung Mrs.CEO
Hello readers sayang.
aq coba bkin novel melowromance lg
semoga bisa diterima sm kalian
ksih dkungan buat kryaku
dengan like,komen,☆and♡
Hapyy reading n smoga kalian suka
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Sebuah pesta megah digelar ditepi pantai Carita Anyer. Kedua mempelai begitu bahagia, dengan senyum yang terus menghiasi bibir mereka.
Hari ini Yusril begitu bahagia karena akhirnya hari yang dinantikannya akan segera tiba. Selama empat tahun menjalin kasih dengan Kimmy, Yusril tak pernah menyentuh Kimmy melebihi pegangan tangan dan mencium pipi. Mereka sepakat akan melakukan ciuman pertama mereka dimalam pertama pernikahan.
Diantara senyum bahagia mereka berdua, terselip senyum jahat dari adik perempuan Yusril, Dinar Sisilya. Ia begitu membenci Kimmy yang sekarang menjadi kakak iparnya. Dia sudah merencanakan sesuatu yang jahat untuk Kimmy. Dia menyelinap masuk ke kamar pengantin Kimmy, bersama seorang lelaki bayaran.
Dinar menaruh dendam pada Kimmy, karena Kimmy selalu menjadi perhatian semua pria. Wajah cantik Kimmy yang memiliki mata oval dengan bulu mata yang lentik. Pipi Kimmy memiliki warna merah muda alami bahkan tanpa blush on, bibir tipis merah muda itu selalu menghiasi setiap hayalan pria yang melihatnya.
Tak terkecuali kekasihnya Dinar, Izham. Dia selalu saja membandingkan penampilan Dinar dengan Kimmy. Kimmy selalu memakai baju sederhana dan rapi, sedangkan Dinar berbanding terbalik dengan Kimmy, Dinar senang sekali berdandan dengan make up tebal dan pakaian yang terlalu terbuka. Puncaknya Dinar diputuskan oleh Izham, karena mereka tak pernah sepemahaman.
"Nanti saat Kimmy sudah tidur, kamu buka baju dan tidur disampingnya. Sekarang kamu sembunyi dulu dibawah ranjang!"
"Ok. Mba janji ya! Jangan sampai saya dilaporkan ke polisi dan dipenjara!"
"Tenang saja. Saat wanita menyebalkan itu sudah diusir oleh keluargaku, saat itulah aku transfer 10 juta ke rekeningmu. Sudah cepat sembunyi!"
Dinar keluar dari kamar itu dan kembali bergabung dengan para tamu undangan. Dinar menaruh sedikit obat tidur pada gelas jus dan menghampiri Kimmy.
"Kakak ipar, ini minum dulu!"
"Terima kasih, Dinar."
"Sama-sama. Oh ya, kak Yusril mana?"
"Dia sedang bersama temannya."
"Oh."
Kimmy merasa sedikit pusing dan tubuhnya limbung.
"Eh, kak. Kenapa?"
"Sepertinya aku masuk angin. Anginnya kencang sekali," jawab Kimmy.
"Sepertinya begitu. Maklum saja namanya tepi pantai. Aku antar kakak ke kamar kalo begitu. Nanti biar aku yang pamit pada kak Yusril."
"Ehm ... baiklah. Terima kasih."
Dinar tersenyum licik dan memapah Kimmy. Sampai dikamar pengantin, Kimmy sudah tertidur karena efek obat yang Dinar berikan. Dinar mengganti baju pengantin Kimmy dengan baju tidur, dia meneteskan darah palsu. Dia meneteskannya sedikit dikasur dan sedikit dibaju bagian belakang Kimmy.
Setelah selesai, dia menyuruh pria bayarannya itu keluar dari bawah ranjang dan membuka bajunya. Pria itu berbaring disamping Kimmy. Dinar memotretnya dan mengirimkannya ke nomor kakaknya Yusril dengan nomor sekali pakai. Dia membuang sim cardnya setelah mengirimkan foto Kimmy. Dinar keluar dari kamar dan menyuruh lelaki itu bersiap siap karena Yusril sebentar lagi pasti datang.
Di tempat resepsi, Yusril menerima pesan gambar. Dia melihatnya dan dengan emosi yang memuncak dia membanting gelas wine yang sedang di pegangnya. Gelasnya tidak pecah karena terjatuh ke pasir, tetapi kemarahan Yusril sontak membuat orang tua Yusril dan Kimmy heran. Yusril melangkah dengan cepat ke kamarnya.
Braakkk!
Yusril membuka pintu kamar dengan kasar. Aini ibunya Kimmy menutup mulutnya, saat ia melihat Kimmy yang tidur dengan pria asing. Yusril mengambil air dari kamar mandi dan menyiram mereka berdua.
"Aakkhhh!"
Kimmy terbangun dengan linglung. Dia menatap sekeliling dengan heran, kenapa begitu banyak orang dikamar itu. Keluarganya dan keluarga dari Yusril memandang tak percaya pada Kimmy. Kimmy melihat mata Yusril begitu berkilat penuh kemarahan.
"Siapa dia. Kenapa kamu tidur dikamar pengantin kita dengan pria lain?"
Yusril membentak Kimmy. Kimmy turun dari ranjang dan menjauh dari pria asing, yang sama sekali tidak dikenalnya. Pria itu mencari celah untuk kabur. Saat Yusril menyeret Kimmy keluar kamar, pria itu kabur lewat jendela.
"Mas ... aku gak tahu kenapa aku bisa tidur dengan dia. Percayalah padaku mas! Aku tadi ke kamar karena merasa pusing. Aku tidak tahu siapa dia, dan kapan dia masuk. Ini salah paham mas." Kimmy mencoba menjelaskan.
"Salah paham? Sekarang aku tanya, kalau memang kamu tidak melakukan apa pun dengan pria itu, apa kamu bisa jelasin darah yang ada di kasur, dan juga yang ada di bajumu?"
"Aku yakin ini bukan darahku mas! ini bukan darah keperawananku. Aku masih suci," jawab Kimmy.
"Apa kau sedang datang bulan?"
"Tidak. Tapi darah ini sungguh bukan darahku. Kalau ini darah keperawananku, kenapa aku tidak merasakan apapun? Mas aku pasti sudah difitnah."
"Siapa, siapa orang yang mau memfitnahmu, tidak usah banyak bicara, pergi dari hadapanku!"
"Mas hiikkss hikkss ... kita baru saja menikah jangan ceraikan aku mas!"
"Aku tidak akan menceraikanmu, aku akan biarkan kau hidup sebagai janda bukan, wanita bersuami pun bukan. Aku tidak akan membiarkanmu bahagia dengan menikahi pria lain, PERGI!" Yusril mengusir Kimmy dengan kasar di depan banyak orang.
Yusril menutup pintu Villa. Kimmy terus menangis menggedor gedor pintu, tetapi Yusril terlalu emosi dan kecewa. Selama ini Yusril bahkan tak pernah mencium bibir Kimmy. Bagaimana mungkin setelah menikah, Kimmy justru digagahi orang lain.
Aini membawa Kimmy pergi dari Villa yang Yusril sewa sebagai tempat menginap mereka.
"Ma ... aku tidak salah ma, aku tidak melakukannya, hikkss hikkss."
"Hikkss sudah nak, sudah. Mama percaya, anak mama bukan wanita seperti itu," ucap Aini menghibur Kimmy.
"Kita pulang saja, paman dan bibi sudah menunggu di mobil. Kita pergi dari sini dulu, saat emosi Yusril sudah reda kita bicara lagi padanya!"
Kimmy berjalan dengan lemah ke parkiran mobil. Doni dan Armila menatap kasihan pada Kimmy. Hari pernikahan yang seharusnya menjadi moment bahagia itu, justru menjadi kisah memilukan untuk Kimmy. Karena Kimmy merasa kecewa pada Yusril yang tak mempercayainya, Kimmy memilih pindah bersama keluarganya dari rumah mereka. Sebulan kemudian Yusril mengetahui jika itu adalah ulah adiknya Dinar. Yusril mendengar dia bicara dengan temannya dalam kamar, saat temannya Dinar menginap. Yusril segera mencari Kimmy ke rumahnya tapi Kimmy ternyata sudah pindah.
Yusril mencarinya di supermarket tempat Kimmy bekerja sebagai manager, tetapi dia juga sudah pindah kerja. Yusril jadi pemarah setiap kali melihat adiknya. Seperti hari ini, Dinar melarang kakaknya membanting-banting perabotan.
"Kak, kakak kenapa sih?"
"Diam, dan pergi dari hadapanku!"
"Apa salahku? Kakak sudah seminggu ini selalu marah-marah padaku!" Dinar terisak dibentak oleh Yusril.
"Kau masih bertanya? Apa salahmu tentu kamu tahu dengan jelas!"
Dinar pergi dari hadapan kakaknya dengan menangis, karena Yusril terus membentaknya. Setelah Dinar pergi, Yusril pergi ke kamar mandi. Dia mengguyur tubuhnya dibawah shower tanpa melepas pakaiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
EVI SILVIANI
bagus kreatif thur.
mampir dong di karyaku derita cinta online sicantik berhati baja
2023-01-16
1
Yusneli Usman
wah bagus juga ni baru part 1 dah bikin nyesek...
2021-07-29
1
Sulati Cus
iri membutakan mata hati
2021-07-02
2