Episode 15

Abbey pulang kerja lebih awal atas izin sang bos, dan juga pekerjaan nya tidak terlalu banyak.

Abbey menyempatkan diri untuk membantu sang mama di warung. Kebetulan pembeli sedang ngantri.

Abbey dengan sigap melayani mereka. Sunita tadinya sedikit kualahan, karena sudah beberapa hari dia tidak berjualan. Para pembeli merindukan gado-gado milik Sunita.

Sunita tidak ingin menikah lagi, meskipun ada beberapa orang yang ingin melamarnya. Dari duda hingga suami orang.

Yang duda saja ditolak, apalagi suami orang. Itu sama saja cari penyakit. Bukan bahagia malah menderita.

Jam 5 sore, warung Sunita pun akan ditutup. Kebetulan persediaan bahannya sudah habis. Dari kejauhan ada seorang pria sedang memperhatikan mereka. Dan itu terlihat oleh Sunita.

"Mas Raksa?" gumam Sunita. Ya pria yang selalu memperhatikan mereka dari kejauhan adalah Raksa.

Tapi pria itu tidak berani mendekat. Hanya melihat dari kejauhan. Raksa adalah kakak laki-laki dari Sunita.

Karena keluarga Sunita tidak merestui hubungan nya untuk menikah dengan Patrio, akhirnya Sunita diusir karena lebih memilih sang suami.

Tapi takdir berkata lain, pernikahan yang tadinya awalnya bahagia, ternyata hanya sementara. Saat Abbey berusia 7 tahun, kedua orang tuanya bercerai.

Abbey awalnya tidak mengerti, mengapa orang tuanya tiba-tiba bercerai. Namun seiring waktu, akhirnya Abbey mengerti jika papanya selingkuh.

Sementara Sunita begitu malu untuk kembali ke keluarganya. Karena demi memilih pria yang dicintainya, ia rela memutuskan hubungan dengan keluarganya.

Setelah Sunita menutup warung, Raksa pun pergi dari tempat itu. Abbey sendiri tidak mengenal keluarga dari Mamanya. Karena sang mama tidak pernah cerita.

....

Abbey sudah bersiap-siap dengan riasan wajah tipis dan natural. Juga memakai gaun serta kalung dan anting pemberian Alvaro. Abbey tidak tahu ternyata perhiasan itu satu set dengan gelang, kalung dan anting.

"Mau kemana, sayang?" tanya Sunita saat melihat sang putri berdandan cantik.

"Oh iya ma, aku lupa beritahu Mama jika malam ini bos ku mengajak ketemu klien," jawab Abbey.

"Oh, hati-hati ya, Nak. Meskipun kamu pandai beladiri, tapi tetap harus waspada." pesan Sunita.

Deru mesin mobil terdengar dari halaman rumah mereka. Sunita membuka pintu dan melihat siapa yang datang? Ternyata pria yang waktu itu ke rumah sakit.

"Apa kabar Tante?" tanya Alvaro lalu menyalami Sunita dan mencium tangannya.

"Baik, silahkan masuk. Abbey sebentar lagi siap," jawab Sunita mempersilahkan tamunya masuk.

"Tidak usah Tante, paling cuma sebentar."

Alvaro pun duduk di teras rumah. Ada kursi yang terbuat dari kayu. Tidak berapa lama Abbey pun keluar. Oya, Alvaro juga menyediakan high heels untuk Abbey. Beruntung Abbey tidak terlalu kolot. Meskipun ia jarang memakai heels, tapi tidak sampai memalukan.

Alvaro mendengar langkah kaki mendekati dirinya. Alvaro sudah menduga jika itu adalah Abbey.

"Sudah si ...." perkataan Alvaro terhenti saat melihat Abbey.

Memang berbeda dari keseharian nya. Bahkan Alvaro sempat tidak berkedip untuk beberapa saat.

"Ayo berangkat, nanti klien kita menunggu lama," ajak Abbey.

"Ah iya, iya," jawab Alvaro.

Alvaro membukakan pintu mobil untuk Abbey, kemudian baru untuk dirinya. Alvaro sesekali menoleh kearah Abbey.

"Apa ada yang salah? Apa dandanan ku terlalu menor?"

"Tidak kok, cantik malah," puji Alvaro tanpa sadar. Abbey tidak berbicara lagi.

Tiba di restoran tempat pertemuan mereka, Alvaro dan Abbey disambut ramah, bahkan diantar keruangan VVIP di restoran tersebut. Abbey hanya tersenyum menanggapinya.

Sebelum mereka keluar dari mobil tadi, Alvaro sudah berpesan agar jangan memanggil dirinya bos atau tuan. Panggil nama saja.

Abbey tidak tahu apa maksudnya mengiyakan saja.

"Silahkan tuan, anda sudah ditunggu," kata pelayan.

"Terima kasih," ucap Abbey. Sedangkan Alvaro cuek-cuek saja.

Saat keduanya masuk, "papa?" gumam Abbey. Abbey pun menoleh ke Alvaro.

Alvaro belum tahu jika rekan bisnisnya itu adalah Papanya Abbey. Abbey sebisa mungkin menahan diri agar tidak menangis. Apalagi saat melihat sang Papa bersama keluarga kecilnya.

"Tuan Alvaro, terima kasih karena sudah datang. Perkenalkan ini istri dan putri saya. istri saya bernama Sinar, dan putri saya bernama Fatiya," ucap Patrio memperkenalkan anak dan istrinya. Lebih tepatnya anak tiri. Karena Patrio tidak memiliki anak bersama Sinar.

"Kita makan dulu, tuan. Setelah itu baru kita akan berbincang," ucap Sinar menimpali.

Abbey tidak bisa berkata apa-apa. Apalagi didepan nya adalah Papanya yang selama ini meninggalkan nya. Bahkan papanya saat ini seperti tidak mengenali dirinya.

Makanan pun sudah dihidangkan oleh pelayan, karena Patrio sudah memesan sebelum Alvaro dan Abbey datang.

"Makan sayang," ucap Alvaro pada Abbey.

"I-iya," jawab Abbey gugup. Ia tidak mengetahui jika ini adalah permainan Alvaro.

"Tuan Al, dia siapa?" tanya Sinar.

"Oh, ini calon istri saya nyonya, sebentar lagi kami akan bertunangan," jawab Alvaro.

Abbey baru menyadari, kalau bos nya mengajak nya bertemu klien ternyata untuk mengelakkan hal ini. Abbey pun manggut-manggut.

"Kenapa tidak dimakan sayang?" tanya Alvaro.

"Aku tidak berselera Al," jawab Abbey.

Alvaro pun menyuapi Abbey didepan mereka. Fatiya menatap kesal mereka berdua.

"Tuan Al, ini apa maksudnya?" tanya Patrio.

"Maaf tuan Patrio, saya sudah punya calon istri. Jadi berhentilah memaksa putri anda untuk dijodohkan dengan saya," ucap Alvaro.

"Aku mau ke toilet dulu." Abbey pun langsung bangun dan berjalan keluar menuju toilet.

Melihat hal itu, Sinar memberi kode kepada putrinya untuk mengikuti Abbey.

Fatiya pun permisi ke toilet juga. Alvaro bisa menduga jika ada yang tidak beres. Tapi ia yakin kemampuan Abbey, pasti akan bisa mengatasinya.

"Saya tidak terima...!" Bentak Patrio.

Alvaro hanya tersenyum sinis. Ia sudah hapal betul karakter rekan bisnisnya itu. Namun Alvaro bersikap santai saja.

"Apa yang tuan pandang dari dia? Putri saya lebih cantik," tanya Sinar.

"Bagiku, dia yang paling istimewa. Dan putri anda tidak ada apa-apa nya dibandingkan calon istri saya," jawab Alvaro.

Sementara didalam toilet...

Fatiya tersenyum mengejek, "kamu kekasih Alvaro? jangan mimpi!"

"Apa ada yang salah nona, Oh iya, apa obatmu habis?"

Fatiya menggeram, lalu ia mendorong tubuh Abbey. Abbey menghindar saat tangan Fatiya hendak mendorongnya.

Akhirnya Fatiya sendiri yang terdorong. Abbey menjegal kaki Fatiya sehingga membuatnya terjerembab ke lantai. Abbey melambaikan tangannya dan segera pergi dari tempat itu.

"Ayo kita pergi sayang," ucap Abbey. Jantung Alvaro berdetak cepat saat Abbey memanggil nya sayang. Padahal hanya sandiwara saja.

Sinar bangkit dari duduknya dan berjalan cepat menghampiri Abbey. Dengan cepat ia melayang kan tangannya untuk menampar Abbey.

Namun ditahan oleh Alvaro, Abbey pun menghampiri Papanya yang hanya diam saat melihat anaknya.

"Aku membencimu, tuan Patrio." Kemudian Abbey pun menarik pelan tangan Alvaro.

Patrio hanya tertunduk tanpa bisa berkata apa-apa. Apalagi saat mendengar Abbey mengatakan membenci dirinya.

Terpopuler

Comments

Naji Ihsan Ahmad

Naji Ihsan Ahmad

hiu-huuhuu dasarr papa TDK bersyukur itu namanya.harusnya senang dan perkenalkan abey sbg anaknya jg dan bangga malah sok-sok an gak kenal parah papa kayak gini tar nyesel

2024-04-26

3

Maria Ulfa

Maria Ulfa

kukira yang dedep dedep (intip intip)itu ayah nya abay ternyata pamannya to terjebak aku

2024-03-21

1

Aghitsna Agis

Aghitsna Agis

bilangnya menyesal tapi tdk bisa merubah diri, anak kandung disepelekan

2024-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Part bonus 1
99 Part bonus 2
100 Promosi novel baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Part bonus 1
99
Part bonus 2
100
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!