Episode 11

Abbey pulang lebih dulu dari sang bos, ia tidak peduli, yang penting pekerjaan nya sudah selesai. Dan juga waktu jam pulang kerja sudah tiba.

Abbey melangkah masuk kedalam lift karyawan, dari lantai 20 hanya dia sendiri yang masuk lift.

Namun bila lift sampai di lantai lain, barulah karyawan lain masuk. Saat di lantai bawah, momen yang paling ingin Abbey hindari adalah bertemu Mustika.

Tapi sekuat apapun ia menghindar, tetap saja bertemu. Abbey berjalan cepat menuju parkiran, berpura-pura tidak melihat Mustika.

"Wah-wah, anak miskin," ucap Mustika. Para karyawan pun menghentikan langkah mereka dan melihat Mustika menegur Abbey dengan cara tidak wajar.

"Belagu ya kamu sekarang?" tanyanya sambil menarik rambut panjang Abbey dari belakang. Sehingga Abbey mendongak.

"Lepas, sakit!" ucap Abbey. Para karyawan hanya menyaksikan, mereka semua berkumpul.

"Ada apa ya, mengapa mereka berkelahi?" tanya karyawan 1.

"Gak tahu juga, sepertinya ada dendam lama diantara mereka," jawab karyawan 2.

"Bukankah itu sekretaris si bos?" tanya karyawan 3.

"Iya, pengganti Mustika yang sombong itu, akhirnya menjadi cleaning service. Malu gak tuh, mau masuk ke perusahaan cuma mengandalkan orang dalam," kata karyawan 4.

"Berarti rumor itu benar?" tanya karyawan lainnya.

Karyawan 4 pun mengangguk, mereka jadi bergosip tentang Mustika. Beberapa karyawan tidak menyukai sifat Mustika yang terkesan sombong.

Abbey yang dijambak rambutnya tidak tinggal diam, ia menginjak kaki Mustika. Hingga Mustika menjerit. Tidak sampai disitu, Abbey juga menendang kaki Mustika.

Mustika tentu saja kesakitan, kemudian Abbey segera pergi dari situ. Dan segera menaiki motor miliknya.

Para karyawan masih terdiam mematung melihat ke bar baran Abbey. Yang lain tidak ada yang berani melawan Mustika dengan cara ekstrim seperti itu.

"Ada apa ini?" tanya suara bariton penuh penekanan.

Mereka semua menoleh kearah suara dan langsung menunduk hormat. Mereka segera membubarkan diri tanpa menjawab pertanyaan dari sang bos.

Alvaro melihat Mustika yang jingkrak-jingkrak kegirangan, kesakitan maksudnya. Alvaro kemudian melihat Abbey yang baru keluar dari parkiran dengan mengendarai sepeda motornya. Alvaro mengerti jika pelakunya adalah Abbey.

"Sebenarnya apa masalah kalian?" gumam Alvaro.

"Tuan berbicara sesuatu?" tanya Dary.

Alvaro menoleh, "kepo." Kemudian ia melanjutkan langkahnya menuju mobil.

Dary garuk-garuk kepala bingung, tiba-tiba bos nya mengatakan dirinya kepo. Lalu berlari kecil mengejar bos nya itu.

Alvaro memasuki mobil mewahnya, kali ini ia akan pulang ke apartemen. Dary dengan setia mengikuti bos nya dengan mobil yang berbeda.

Abbey terus melajukan motornya tanpa menghiraukan kiri kanan. Ia hanya fokus kedepan, walau sesekali melirik ke spion motornya.

Abbey memarkirkan motornya, kemudian ia membantu Mamanya di warung. Ternyata sang mama hendak menutup warungnya.

"Ma, udah mau tutup ya?"

"Iya nih, tadi ada beberapa orang yang tidak kebagian."

Abbey pun tidak bertanya lagi, ia hanya membantu sang mama. Menyusun kursi dan meja. Kemudian menutup pintu warung miliknya.

"Mungkin kedepannya aku akan sibuk, jadi tidak bisa bantu mama."

"Gak apa-apa, kerja yang benar biar disayang oleh bos."

"Bos aku baik kok ma, hanya dingin kaya kulkas."

"Tampan gak, gagah?"

"Ma, masa itu yang ditanyain. Kaya gak ada pertanyaan lain aja."

"Ya mana tau kamu kepincut sama bos ditempat kerja?"

"Ma, tidak mungkinlah. Tempatku bekerja tidak boleh pacaran, itu sudah menjadi peraturan perusahaan."

"Yuk pulang, mama harus masak untuk makan malam."

Dari kejauhan ada seorang pria paruh baya sedang memperhatikan mereka. Setelah Abbey dan Sunita pergi dari warung, pria itu juga pergi dengan mobilnya.

Sudah hampir sebulan ini pria paruh baya itu memperhatikan Abbey dan Sunita. Setiap sore saat Sunita hendak menutup warungnya.

Sementara Alvaro baru saja tiba di apartemen miliknya. Ternyata didepan pintu sudah ada Desi menunggu. Karena Desi tidak tahu kata sandi apartemen tersebut.

Alvaro sudah mengganti kata sandi apartemen miliknya itu. Dengan gaya centilnya Desi menghampiri Alvaro dan menggandeng lengan Alvaro.

"Ngapain kemari?" tanya Alvaro.

"Aku ingin menginap disini," jawab Desi.

"Ya sudah masuklah." Alvaro membuka pintu apartemen tersebut. Kemudian menyuruh Desi masuk.

"Ini kamarmu." Desi mengangguk. Alvaro pun masuk kedalam kamarnya.

Saat Desi ingin menyusul Alvaro, pintu kamar Alvaro sudah tertutup dan terkunci. Desi mengepalkan tangannya kuat.

Merasa kecewa, iapun masuk kedalam kamarnya. Desi menghempaskan tubuhnya diatas ranjang. Ia memikirkan rencana untuk menjebak Alvaro.

Desi tersenyum smirk saat membuka tasnya dan melihat ada serbuk putih yang bisa membuat orang linglung untuk beberapa jam.

Sementara Alvaro langsung masuk kedalam kamar mandi. Alvaro juga memikirkan cara untuk menghindari wanita itu.

Setelah selesai mandi, iapun berganti pakaian. Tanpa sepengetahuan Desi, Alvaro keluar dari apartemen. Tadinya ia ingin menginap di apartemen, tapi ia urungkan.

Alvaro menemui Dary terlebih dahulu, tanpa mengetuk pintu, Alvaro masuk kedalam apartemen milik Dary. Kebetulan Alvaro tahu kata sandi apartemen Dary.

"Ngapain kemari?"

Alvaro tidak menjawab, malah duduk di sofa dengan santai. Alvaro menyandarkan tubuhnya disandaran sofa. Dary duduk disampingnya.

"Ada apa? Tidak mungkin jika tidak ada apa-apa?"

"Lagi bad mood. Aku ingin pulang ke mansion saja, gak jadi menginap disini."

"Kamu harus hati-hati, jangan beri celah wanita seperti itu. Nanti kamu sendiri yang susah. Walaupun dia sepupumu, keponakan mamamu, tapi bukan berarti dia bisa seenaknya."

"Aku juga gak tahu. Sebab itulah aku menghindar darinya."

Dary menghela nafas, "jangan sampai dia berbuat nekad. Bisa saja dia akan menjebak mu."

"Kamu benar, terima kasih. Kamulah sahabatku satu-satunya."

"Gak usah lebay, aku ini bawahanmu."

Alvaro tidak menjawab, ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke pintu. tanpa berpamitan ia langsung keluar dari apartemen Dary. Dary hanya menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya.

Alvaro masuk kedalam lift, tiba dibawah ia langsung masuk kedalam mobil. Hari sudah mulai gelap ketika ini. Saat ia melewati masjid terdengar suara adzan berkumandang, iapun menghentikan mobilnya.

"Aku sudah lama tidak menghadap Mu Ya Allah." gumam Alvaro.

Dengan langkah pasti Alvaro menuju masjid tersebut. Alvaro pun menuju tempat wudhu di masjid tersebut.

"Ya Allah ampuni dosaku," batinnya.

Kemudian iapun memulai mengambil wudhu. Alvaro berdiri dijejeran orang-orang yang hendak sholat. Setelah sholat Maghrib selesai, Alvaro pun bersalaman dengan orang yang ada didekatnya.

"Sudah pulang?" tanya Ardina saat melihat Alvaro baru masuk kedalam mansion.

"Tadinya ingin menginap di apartemen, tapi tidak jadi."

"Ada Desi?" tanya Billy. Alvaro mengangguk.

"Tadi dia kemari, dan mama bilang mungkin kamu di apartemen," kata Ardina.

"Ya sudah, aku ingin istirahat," kata Alvaro.

Alvaro pun melangkah pergi dari situ. Ia capek harus berhadapan dengan Desi. Wanita yang selalu mengejarnya sejak dulu.

Terpopuler

Comments

Nayla Sasha

Nayla Sasha

keren...aku tau pasti authorr ksh kejutan untuk bab* selanjutnya lanjut lanjuttttt🙏🙏

2024-03-19

2

Matthias Von Herhardt

Matthias Von Herhardt

cuma satu doang nih Thor... aaahhh rasanya masih kurang...😁😁

2024-03-18

1

kaylla salsabella

kaylla salsabella

lanjut thor

2024-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Part bonus 1
99 Part bonus 2
100 Promosi novel baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Part bonus 1
99
Part bonus 2
100
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!