Episode 18

Dary mengirim pesan kepada Alvaro, dan mengatakan bahwa Abbey ada didepan pintu. Seketika Alvaro tersenyum setelah membaca pesan tersebut.

Alvaro mulai mengatur posisi, dan akan berpura-pura sakit pinggang setelah didorong oleh Abbey.

"Aaaakh...!" Alvaro menjerit. Abbey semakin tidak karuan, dan ia merasa sangat bersalah.

"Pinggang ku!!!" jeritnya lagi. Abbey yang mendengar itu, segera masuk tanpa mengetuk pintu lagi.

"Bos!" Abbey terlihat cemas. Biar bagaimanapun itu adalah ulahnya. Abbey mendekat, karena posisi Alvaro tengkurap di sofa.

Abbey hendak memegang pinggang bos nya itu, namun tangannya menggantung. Abbey menarik lagi tangannya.

"Bos maafkan saya, tolong jangan pecat saya bos, saya butuh pekerjaan ini," ucap Abbey. Tanpa sadar Abbey menangis.

Mendengar suara sesegukan dari Abbey, Alvaro seketika menghentikan aktingnya. Niatnya ingin mencari sedikit perhatian dari asistennya itu. Namun siapa sangka malah membuatnya menangis.

Alvaro bangun dari tengkurap nya dan duduk di sofa. Perlahan ia mengelus rambut hitam Abbey. Abbey menatap wajah Alvaro, dan perlahan Alvaro menghapus airmata Abbey dengan ibu jarinya.

"Aku tidak akan memecat mu, karena kamu adalah sekretaris terbaik yang pernah aku temui. Jika dulu aku gonta-ganti sekretaris, itu karena mereka tidak becus. Aku suka sekretaris seperti kamu."

Abbey menatap dalam wajah pria tampan didepannya ini. Kemudian ia menghela nafas, dan membuang nya kasar.

Abbey terdiam saat Alvaro menangkup pipinya. Alvaro membawa Abbey berdiri, saat Alvaro hendak memeluknya, pintu ruangan dibuka.

Dengan cepat Abbey mendorong tubuh Alvaro, hingga terjerembab ke sudut sofa. Dan kemudian berguling ke lantai. Abbey gelapan dan segera ingin menolong.

"Aduh pinggangku," ucapnya. Kali ini sakit beneran.

"Sayang!" Ardina segera menghampiri putranya. Ardina belum menyadari jika yang disampingnya adalah sekretaris putranya.

"Mama"

"Nyonya"

Ardina menoleh kearah suara disampingnya. Dan menatap sebentar wajah Abbey, kemudian beralih menatap Alvaro.

Ardina memicingkan matanya seakan meminta penjelasan dari putranya itu. Kemudian Alvaro mengatakan jika Abbey adalah sekretarisnya.

"Oh gitu ya, tapi kok kaya pernah lihat," kata Ardina mencoba mengingat-ingat. "Ah iya, yang jualan gado-gado itu, kan?" tanyanya.

Abbey mengangguk, Ardina langsung memeluk Abbey, tidak menghiraukan Alvaro yang kesakitan. Ardina menggandeng tangan Abbey dan membawanya ke sofa. Ardina langsung akrab dengan Abbey dan melupakan Alvaro.

Alvaro akhirnya bangun sendiri, ia berjalan perlahan-lahan sambil memegangi pinggangnya. Alvaro juga duduk di sofa bersama Ardina dan Abbey.

"Bos maaf," ucap Abbey merasa bersalah.

Ardina yang tidak mengerti persoalan nya, dan tidak mengetahui kejadian nya pun bingung, lalu bertanya.

"Sebenarnya ada apa?" tanyanya.

"Tadi saya tidak sengaja mendorong bos, dan dia jatuh," jawab Abbey tertunduk.

"Buahahaha ...." Ardina tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Belum ada yang berani bertindak seperti itu pada putranya, tapi Abbey malah membuatnya seperti itu.

"Ma, ini sakit, harus dibawa ke dokter," rengek Alvaro.

"Bos, biar saya periksa," tawar Abbey.

"Tidak, tidak, tidak ... Nanti malah tambah parah lagi," tolak Alvaro.

"Percaya sama saya," ucap Abbey.

Alvaro akhirnya menurut, Abbey menyuruh Alvaro tengkurap di lantai, dengan gerakan lembut Abbey memijat pinggang Alvaro. Kemudian Abbey menekan pinggang tersebut hingga berbunyi kreek.

Alvaro pun diminta untuk bangun. Dan benar saja, Alvaro tidak merasakan sakit lagi. Tidak seperti tadi sebelum diobati oleh Abbey.

"Oh ya, mama pulang dulu, tadi mama hanya ingin mengantarkan ini. Waktu itu mama lihat kamu suka makannya jadi mama belikan," ucap Ardina.

Alvaro melihat plastik yang diletakkan oleh Ardina diatas meja. Alvaro mengintip isinya dan ternyata gado-gado.

"Al ...." Ardina menarik pelan tangan Alvaro dan membawanya sedikit menjauh dari Abbey.

"Apa kamu yang melaporkan Desi? Sekarang dia ditangkap dan dimasukkan ke pusat perawatan," tanya Ardina.

"Aku sudah bilang ke mama, jika aku yang bertindak maka akan seperti ini. Aku tidak peduli apapun tanggapan dari Tante," jawab Alvaro.

"Tante kamu awalnya marah, tapi mama yakin dia akan bisa menerima kenyataan ini."

Abbey yang tidak ingin ikut campur pun meminta izin untuk keluar. Abbey akan melanjutkan pekerjaannya.

"Ya sudah, mama pulang dulu, Mama suka dengan gadis itu," ucap Ardina yang akhirnya segera pergi dari ruangan itu.

Ardina menyapa Abbey dan bertanya sudah berapa lama bekerja disini? Abbey pun menjawab baru beberapa hari. Kemudian Ardina pun pergi dari situ.

Alvaro memakan gado-gado, karena ada 2 porsi, jadi ia berikan kepada Dary. Sementara Abbey tidak mau, dengan alasan sudah sering memakannya.

...

Abbey mengemasi barang-barang di meja kerjanya. Karena jam pulang kerja sudah tiba. Abbey tidak peduli walau bos nya dan asisten bos nya belum keluar.

Yang penting jam kerja sudah habis dan sekarang sudah waktunya pulang. Abbey berjalan menuju lift karyawan. Setelah pintu lift terbuka, Abbey segera masuk.

Lift berhenti di lantai 19, kemudian lantai selanjutnya. Saat sudah penuh barulah lift turun kebawah.

Mereka semua menunggu giliran, karena lift yang ada hanya 2, yaitu untuk karyawan dan untuk bos. Alvaro sudah meminta orang untuk menambah lift satu lagi.

Namun mereka baru bisa bekerja Minggu depan. Alvaro pun menunggu satu Minggu lagi untuk renovasi lift.

Abbey keluar dari lift dan langsung menuju parkiran. Tanpa menyapa siapapun, Abbey langsung menaiki motornya dan segera pergi dari situ.

Karyawan yang tidak mempunyai kendaraan sendiri, disediakan angkutan umum oleh perusahaan berupa bis khusus untuk para pekerja.

Abbey keluar dari perusahaan, tapi baru beberapa ratus meter, Abbey merasa ada yang mengikutinya. Abbey melihat ke kaca spion.

Benar saja, dua buah motor mengikutinya. Abbey menjadi lebih waspada. Padahal ia sendiri tidak tahu. Mengapa dia selalu diincar. Dia tidak jahat dengan orang, jika ada yang menantang maka Abbey tidak tinggal diam.

Abbey melajukan motornya untuk menghindari dua motor yang mengikutinya. Tidak berapa lama, sebuah mobil menghampiri motor Abbey dan berkendara sejajar dengan motor Abbey.

Abbey menoleh ke mobil tersebut dan tersenyum dibalik helm full face nya. Ya mobil yang menghampiri motor Abbey ada Alvaro.

Tadi saat Alvaro di perusahaan, ada yang terlihat mencurigakan saat Abbey keluar dari perusahaan. Alvaro dengan cepat mengejar motor Abbey.

Dua motor yang tadinya mengikuti pun tidak jadi. Karena dihalangi oleh mobil didepan mereka.

"Sial, mengapa selalu gagal sih," umpat si bos.

"Sabar bos, masih banyak kesempatan kita. Jika tidak hari ini, maka besok atau lusa kita bisa melaksanakan rencana kita," kata satunya.

Abbey pun tiba dirumahnya. Tadi setelah 2 buah motor tidak mengikuti Abbey lagi. Alvaro langsung berbalik arah dan kembali ke mansion.

Abbey melihat sang Mama sedang mengobrol dengan seorang pria, Abbey memperhatikan pria itu yang begitu mirip dengan sang mama. Abbey tentu saja penasaran dengan pria tersebut, yang Abbey perkirakan seumuran dengan sang mama.

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Tuuuhh....
Udh dpt lmpu hjau dr knjng ratu y al,tnggal km nih yg brjuang....pst ga mdah bkin abbey lluh,tp kn msti usha....
Pst om'ny y....spa tau tar mmanya abbey mau kmbli lg k klurganya,trs trnyta holang kaya....he....he....

2024-03-21

2

Kak Yuniah

Kak Yuniah

nasibnya dary aja yg abis di banting ke dokter 🤣🤣🤣, giliran pak bos mh ya di pijit wkwkwk

2024-03-21

1

Nayla Sasha

Nayla Sasha

Jjur smpe hari ini penasaran dngn mustika krna terllu iri smpe rela merencanakn kejahatan

2024-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Part bonus 1
99 Part bonus 2
100 Promosi novel baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Part bonus 1
99
Part bonus 2
100
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!