Dunia langit (Zhou Ye)

Di kerajaan langit, hanya ada 10 dewa dan dewi yang masih hidup setelah perang besar yang terjadi ratusan ribu tahun yang lalu. Hingga kemunculan putri dari dewi perang dan dewa keabadian yang menetas setelah ratusan ribu tahun lamanya. Dia menjadi dewi satu-satunya yang lahir setelah ratusan ribu tahun, diam di cangkang telur yang kuat. Kaisar langit menobatkan dirinya menjadi putri Alkasia dan di beri nama Zhou Ye. Namun, saat berumur 500 tahun putri Alkasia memilih untuk hidup menyendiri di sebuah pohon yang berdiam pada batas alam hampa dan dunia langit. Dan tidak pernah meninggalkan tempatnya untuk jangka waktu yang lama. Dia lebih memilih tinggal di tempat terpencil dan menjadi Dewi mimpi dan terlepas dari jeratan tanggung jawab.

Di istana tempat permaisuri langit tinggal, semua hal terlihat indah dan menawan. Berbagai barang berharga terlihat cukup nyaman di lihat. Gantungan mutiara berwarna merah menggantung di setiap pintu masuk.

"Permaisuri," suara wanita dari luar pintu.

"Masuk," kata permaisuri mengizinkan pemilik suara untuk menghadap dirinya.

Seseorang dengan membawa surat, wanita dengan baju pelayan istana berjalan mendekat. "Permaisuri ini surat dari yang mulia kaisar," kata wanita itu menyodorkan surat yang terbungkus rapi di amplop biru.

Permaisuri mengambil surat itu dengan ekspresi wajah khawatir. Dia takut ini adalah surat lamaran yang sudah di siapkan kaisar langit untuk anak pertamanya. Tapi saat dia membuka surat itu, dia cukup terkejut dan tidak percaya dengan isi surat. "Apa yang coba dia lakukan?" katanya dengan lirih menutup surat itu. "Kamu bisa pergi," memandang kearah pelayan wanita.

"Baik."

Setelah pelayan wanita itu pergi, permaisuri memanggil bawahan terpercayanya. Wanita dengan pakaian cukup rapi berjalan dengan wajah tanpa ekspresi.

"Permaisuri," memberikan hormat.

Permaisuri menulis sesuatu di sebuah kertas putih di mejanya. Tinta hitam mulai menodai kertas itu. Setelah selesai, dia memberikan kertas itu kepada bawahannya.

"Cui Han, berikan surat ini kepada Dewi Alkasia sudah lama aku tidak bertemu dengannya."

"Baik."

Setelah Cui Han menerima surat itu dia langsung pergi meninggalkan permaisuri sendirian di kamarnya.

Permaisuri berjalan kearah kolam yang ada di dekat jendelanya. Kolam yang penuh dengan teratai dan ikan koi. Pandangan samar menuju ke tempat yang sudah lama ia lupakan. Ia melihat bukit yang menjulang tinggi di angkasa. Terlihat jelas di puncak bukit itu ada pohon yang sangat besar dan pondok kecil di bawahnya.

"Aze, ini bukan tempat yang aku inginkan. Aku mohon bawa aku pergi dari tempat ini," lintasan waktu menuju ketempat dimana permaisuri masih menjadi seorang putri kerajaan. 'Masih memiliki seseorang yang menyayanginya dan meratukan dirinya', anggapan yang dirinya sendiri tidak percayai lagi.

"Zan er, meski aku ingin membawa mu pergi tapi aku tidak bisa melakukannya. Kamu tahu hidup mu di pertaruhan disini. Mereka tidak akan melepaskan kita," air mata menitik. "Zan er ini yang terbaik untuk kita berdua."

"Aze bukankah kamu mencintai ku? Kamu bilang akan menikah dengan ku," tangisnya pecah setelah melihat laki-laki yang sangat ia cintai diam tanpa merespon perkataannya lagi. "Apakah kamu benar-benar bersedia aku menikah dengan orang lain?"

Laki-laki itu hanya mengangguk dan membalikkan tubuhnya. "Ini yang terbaik untuk mu, aku hanyalah dewa biasa yang santai dan tidak pernah menganggap dunia. Sedangkan dia akan menjadi kaisar langit nantinya. Dia laki-laki yang baik untuk diri mu."

"Baik. Jika ini yang kamu mau, aku akan menjadi permaisuri sesuai keinginan mu."

Perempuan itu pergi dengan wajah sembab dan nafas yang sesak. Perasaan yang menyakitkan menekan ulu hatinya.

Lintasan waktu itu kembali dengan rasa sakit yang menyebar cepat. Perasaan yang tidak pernah bisa ia hilangkan selama waktu yang sudah terlewatkan.

..................

Di pondok Dewi mimpi, Dewi Alkasia membuat beberapa eksperimen untuk meramu obat. Tanduk rusa terbang, cangkang laut timur dan permata hitam dari bukit terlupakan. Semua ia campur menjadi satu, hingga "Buuuummmm..." ledakan kuat membuat getaran pada pondok dan pohon.

Yun Xi berlari dari arah dalam pondok menuju keluar. Suara ledakan itu membuat dirinya cukup terkejut. "Apa yang kamu lakukan?" menatap perempuan di hadapannya yang sudah berubah menjadi hitam. Asap mengepul memenuhi luar halaman.

"Aku hanya mencoba beberapa obat, uhukk uhukkk..." katanya sembari batuk dan mengibaskan tangannya untuk menghadang asap hitam menutup dirinya. "Aku tidak menyangka akan meledak," menatap dengan senyuman yang aneh, "ini luar biasa."

Melihat ekspresi dan mendengar apa yang perempuan itu katakan dia cukup terkejut. Perempuan ini bahkan terlihat senang setelah dia meledakkan pondoknya sendiri. Mungkin dia sudah terlalu lama hidup dengan tenang dan tidak pernah melakukan hal yang baru.

"Dewi, Dewi apa yang terjadi?" Eci berteriak dengan kencang setelah dia sampai di halaman pondok. Dia terkejut mendengar ledakan yang cukup kuat dari arah pondok. Sedangkan dirinya tengah terbang mengelilingi pohon.

"Eci. Sini lihat ini," menatap dengan binar di matanya.

Eci terbang mendekat dan melihat ramuan yang cukup aneh di wadah kayu berbentuk seperti cawan. "Waaa...apa ini?"

"Ini ramuan yang aku buat, hebatkan, aku tidak pernah menyangka bisa membuat ramuan ajaib. Kamu harus mencobanya."

Dewi Alkasia menyodorkan cawan kearah Eci. "Dewi sepertinya aku masih terlalu kecil untuk mencobanya," menggelengkan kepalanya mencoba menolak. Dia sadar eksperimen yang majikannya lakukan adalah sebuah kesalahan. Tapi sepertinya majikannya menganggap ini sebuah kemajuan pada dirinya. "Dia lebih mampu untuk mencobanya," menunjukkan jarinya kearah Yun Xi.

Dewi Alkasia berjalan mendekat dengan gembira. Menyodorkan cawan yang berisi ramuan yang berbau amis dan terlihat aneh.

"Aaaaku tidak bisa meminumnya tubuh ku masih lemah."

Ekspresi Dewi Alkasia berubah menjadi kecewa. Yun Xi melihat itu tidak tega dan langsung mengambil cawan dengan cepat dan menelan semua ramuan. "Sudah habis," kata Yun Xi memberikan cawan kosong kepada Dewi Alkasia.

Senyuman puas terlihat di wajah cantiknya. Tapi ekspresi Yun Xi tiba-tiba berubah seperti menahan sesuatu. Dia berlari menuju ke ujung halaman. Dan memuntahkan seluruh isi perutnya. Melihat itu Eci hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa-apa sebentar lagi akan ada reaksi," kata Dewi Alkasia melihat dengan bangga.

Yun Xi yang sudah lemas setelah memuntahkan isi perutnya berjalan perlahan dengan memegang perut. Tidak lama telinganya bergetar dan terasa gatal. Hingga mulai membesar dan menjadi seperti telinga tikus yang besar. Melihat itu Eci tertawa mengelilingi tubuh Yun Xi.

"Telinganya menjadi lucu," Eci tertawa tanpa henti.

"Berhasil," kata Dewi Alkasia dengan bangganya. "Tapi masih perlu sedikit perubahan."

Yun Xi hanya diam dan pasrah dengan apa yang terjadi pada dirinya.

"Yun Xi, kamu jangan khawatir ini adalah ramuan untuk merubah diri menjadi siluman seperti yang kita inginkan. Hanya tinggal beberapa perubahan pada ramuan, kita pasti bisa membuatnya dengan sempurna," senyum bahagia itu terlihat seperti gadis kecil yang menemukan kesenangannya.

"Aku tidak akan bisa tidur nyenyak jika telingaku tidak kembali normal," menatap kearah Dewi Alkasia.

"Hanya bertahan 3 jam dan kamu akan kembali normal," Dewi Alkasia tersenyum geli melihat tingkahnya sendiri. "Ada yang datang."

"Apa?" Eci terkejut mendengar perkataan Dewi Alkasia.

"Kamu harus bersembunyi," kata Dewi Alkasia menarik Yun Xi dengan kencang untuk masuk kedalam pondok. Penghalang mulai ia aktifkan kembali. Dan mulai merapikan dirinya yang sudah berantakan.

Wanita dengan pakaian pelayan istana datang sendirian. Dewi Alkasia berjalan keluar dengan pelan. "Cui Han, apa permaisuri menyampaikan pesan?"

"Dewi Alkasia, permaisuri meminta ku untuk mengantarkan surat darinya."

Sepucuk surat diulurkan kearahnya, "Apakah ada masalah di istana langit? Jarang sekali bibi memberiku surat,"

"Dewi semuanya baik-baik saja, hanya saja permaisuri sangat merindukan dewi."

"Aku tahu, aku akan segera kembali."

"Baik, aku akan menyampaikannya kepada permaisuri. Aku mohon pamit undur diri."

Dewi Alkasia hanya mengangguk dan wanita itu pergi meninggalkannya. Surat di tangannya itu membuat dirinya merasakan perasaan yang aneh. Permaisuri tidak akan memberinya surat untuk datang ke istana jika tidak ada hal yang penting. Perlahan dia mulai membuka segel yang ada di surat itu.

"Zhou Ye datang lah sebentar ke istana. Aku sangat merindukan mu," kata singkat yang tertulis di dalam kertas itu.

"Dewi ada apa?" Eci mendekat.

"Besok aku akan ke istana."

"Jika kamu tidak ingin. Kamu tidak perlu datang," Yun Xi berjalan keluar pondok.

"Meski aku tidak ingin, aku tetap harus datang . Bibi pasti memiliki hal penting untuk di bicarakan."

Kekhawatiran mulai muncul dalam dirinya. Semua hal yang ingin ia lepaskan pada akhirnya tidak akan pernah bisa lepas begitu saja. Semua ikatan sudah terikat dengan kuat semanjak dia lahir. Dan semua itu menjadi belenggu yang mengikat dirinya.

Episodes
1 Dewi Mimpi
2 Seorang laki-laki di alam hampa
3 Tawanan raja iblis
4 Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5 Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6 Bunga Yi
7 Dunia siluman (hutan Gui)
8 Dunia Siluman (Alam Kui)
9 Yun Xi
10 Dunia langit (Kota mati)
11 Batu permata hati
12 Kecantikan dan keindahan
13 Dunia langit (Zhou Ye)
14 Maukah kamu menikah dengan ku?
15 Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16 Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17 Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18 Jangan bilang kamu menyukai ku?
19 Dia siapa?
20 Dia akan mati
21 Inti kekuatan
22 Aku memiliki tunangan
23 Tuan dan Nyonya
24 Sedari awal aku selalu mencintai mu
25 Penguasa dunia bawah
26 Hutang darah harus di bayar darah
27 Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28 Benarkah dia melupakan ku?
29 Dunia langit (alam sunyi)
30 Anak kurang ajar
31 Aku merindukannya
32 Shen Jing
33 Retakan segel langit
34 Segel langit : bagian 02
35 Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36 Surat lamaran
37 Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38 Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39 Dia masih tampan seperti sebelumnya
40 Mutiara pemikat
41 Dunia siluman (Dia wanita ku)
42 Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43 Bunga Mali
44 Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45 Perubahan wujud Eci
46 Sebuah mimpi
47 Eci/Xian Nian
48 Dia masih hidup
49 Pelindung inti jiwa
50 Penghianat?
51 Keputusan pernikahan pangeran pertama
52 Kehadiran
53 Nama yang indah
54 Mimpi
55 Penyusup
56 Penyergapan
57 Kekuatan dari mutiara pemikat
58 Obsesi
59 Pemberontakan dunia siluman
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Dewi Mimpi
2
Seorang laki-laki di alam hampa
3
Tawanan raja iblis
4
Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5
Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6
Bunga Yi
7
Dunia siluman (hutan Gui)
8
Dunia Siluman (Alam Kui)
9
Yun Xi
10
Dunia langit (Kota mati)
11
Batu permata hati
12
Kecantikan dan keindahan
13
Dunia langit (Zhou Ye)
14
Maukah kamu menikah dengan ku?
15
Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16
Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18
Jangan bilang kamu menyukai ku?
19
Dia siapa?
20
Dia akan mati
21
Inti kekuatan
22
Aku memiliki tunangan
23
Tuan dan Nyonya
24
Sedari awal aku selalu mencintai mu
25
Penguasa dunia bawah
26
Hutang darah harus di bayar darah
27
Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28
Benarkah dia melupakan ku?
29
Dunia langit (alam sunyi)
30
Anak kurang ajar
31
Aku merindukannya
32
Shen Jing
33
Retakan segel langit
34
Segel langit : bagian 02
35
Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36
Surat lamaran
37
Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38
Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39
Dia masih tampan seperti sebelumnya
40
Mutiara pemikat
41
Dunia siluman (Dia wanita ku)
42
Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43
Bunga Mali
44
Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45
Perubahan wujud Eci
46
Sebuah mimpi
47
Eci/Xian Nian
48
Dia masih hidup
49
Pelindung inti jiwa
50
Penghianat?
51
Keputusan pernikahan pangeran pertama
52
Kehadiran
53
Nama yang indah
54
Mimpi
55
Penyusup
56
Penyergapan
57
Kekuatan dari mutiara pemikat
58
Obsesi
59
Pemberontakan dunia siluman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!