Aku tidak bisa membiarkan mu pergi

Sedangkan di dalam rumah tempat Zui Yuan beristirahat. Dia merasa ada yang aneh, tempat ini tidak seperti biasanya. Seperti ada hawa hitam yang terasa mengikat di setiap udara yang ia hirup. Dia bangkit dan ingin berjalan keluar. Tapi langkahnya tertahan di pintu.

"Peri Huan apa kita akan membunuhnya?" kata laki-laki yang ada di sampingnya.

"Kita menunggu tanggapan dari penguasa."

"Baik."

Suara itu terdengar sangat tidak enak di telinganya. Wanita yang ia suka terlihat sangat berbeda. Dan apa yang sebenarnya terjadi? Siapa penguasa yang ia maksudkan? Kenapa mereka ingin membunuh dirinya? Dia benar-benar tidak bisa mengerti apa yang tengah terjadi. Setelah mendengar perkataan dari luar pintu. Zui Yuan langsung berlari untuk berbaring dan berpura-pura tidur.

Tidak lama setelah dia memejamkan mata. Seseorang masuk dengan perlahan. "Aaa..." menguap. "Peri Huan Qi, aku terlalu lelah. Apa ayah mu sudah sembuh dan terlepas dari ikatan itu?"

Peri Huan Qi tersenyum tipis," Ayah ku sudah sembuh saat ini dia masih perlu istirahat. Terima kasih sudah mau mencarikan obat yang sangat berharga."

"Tidak masalah. Aku hanya tidak tega melihat ayah mu menderita. Aku sudah kabur dari kediaman cukup lama. Ayahanda pasti marah, jika tidak ada hal lain lagi, aku akan pamit pergi," Katanya dengan mencoba menahan senyumannya agar tidak terlihat mencurigakan.

"Tidak usah buru-buru pergi. Zui Yuan kamu harus beristirahat terlebih dulu. Besok akan ada pesta untuk mengungkapkan rasa terima kasih ku kepada mu."

"Ungkapan rasa terima kasih?" mengejek dirinya dalam hati. "Bilang saja pesta persembahan untuk kematian ku. Lebih baik menyelamatkan diri terlebih dulu dari pada mati dengan konyol di tempat ini," ujarnya dalam hati. "Tidak usah semua aku lakukan karena aku tidak tega melihat ayah mu. Aku akan pergi terlebih dulu," berusaha mengatakan setiap kata setenang mungkin.

"Jika itu yang kamu mau aku tidak akan menghentikan. Sekali lagi terima kasih sudah membantu ku. Aku pasti akan membayar hutang budi ini," Mencoba berlutut di hadapan Zui Yuan. Tapi belum sempat peri Huan Qi berlutut. Tangannya sudah di hentikan oleh Zui Yuan terlebih dulu.

"Jangan lakukan ini," tersenyum. "Semua sudah seharusnya aku lakukan. Jika tidak ada hal lain lagi aku akan pergi."

Peri Huan Qi mengangguk memberi persetujuan dan membiarkan Zui Yuan pergi. Tapi apakah benar dia akan di biarkan pergi begitu saja.

......................

Di pondok tempat Dewi Alkasia tinggal, beberapa meja tertata di ruang tamu. Semua keperluan untuk di kenakan Yun Xi sudah siap hanya tinggal menunggu waktu yang pas untuk pergi.

"Sudah beres," kata Dewi Alkasia setelah selesai menata semua barang.

"Apa tubuh ku ini sebuah pajangan? Aku tidak bisa mengenakan semua ini," tolakan Yun Xi jelas terlihat saat raut wajahnya berubah.

"Kenapa? Kamu ingin berubah pikiran? Sudah terlambat."

Dewi Alkasia tersenyum dan mencoba untuk memaksa Yun Xi mengenakan baju yang terbuat dari bahan emas dan serpihan bubuk mutiara yang bersinar.

"Bukankah baju ini lebih cocok jika kamu yang mengenakan? Aku tidak bisa."

Yun Xi berlari mencoba menghindar, agar bisa terlepas dari paksaan Dewi Alkasia.

"Lihat ini, bukankah ini bagus?" melebarkan baju yang ada di genggamannya. "Lihat ini."

"Dewi, bukankah baju itu yang kamu beli beberapa waktu lalu di tempat penjualan baju wanita?"

"Iya, sudah tidak ada waktu lagi untuk memilih pakaian. Ini saja sudah bagus," menatap dengan senyum menggoda.

Yun Xi hanya menelan ludah kecut di tenggorokan. Dia tidak akan pernah mengira akan mengenakan baju wanita. Meski baju itu terlihat seperti pakaian laki-laki, tapi tetap saja itu terlihat sangat feminim. Bagaimana bisa dia memakainya. "Aku akan mengenakan baju yang selalu aku kenakan saja."

Meski hanya menggoda tapi Yun Xi terlihat sangat ketakutan. Sepertinya dia benar-benar mengira jika perempuan di hadapannya akan memaksanya untuk memakai pakaian wanita.

"Aku hanya bercanda. Lihat," baju berwarna putih dengan bordiran membentuk ranting pohon yang menyatu. Terlihat sangat indah dan gagah. "Coba kamu kenakan," memberikan baju yang ada di tangannya kepada Yun Xi.

"Aku akan mencobanya," mengambil baju yang ada di tangan Dewi Alkasia.

Yun Xi masuk keruangan ganti dan mencoba pakaian itu. Baju itu sangat pas di tubuhnya. Dia keluar dengan perlahan namun tatapannya masih sama, dingin seperti es.

Melihat laki-laki anggun dan cantik membuat Dewi Alkasia dan Eci tidak bisa mengedipkan kelopak matanya. "Sepertinya baju ini jauh lebih baik jika kamu yang memakainya," mengarahkan baju wanita yang ia gunakan untuk menggoda Yun Xi.

"Dewi dia sangat cantik. Dia jauh lebih cantik dari mu," Eci menatap kearah Yun Xi dan sesekali menatap kearah Dewi Alkasia. Membandingkan wajah yang terlihat halus dan bersih.

"Aku juga tidak pernah menyangka jika dia jauh lebih cantik dari diri ku," kata Dewi Alkasia memandang laki-laki anggun di hadapannya. "Ternyata pakaian juga bisa merubah tampilan seseorang."

"Apa aku terlihat seperti perempuan?" kata Yun Xi tidak percaya dengan tanggapan Dewi Alkasia dan Eci. Dia laki-laki bagaimana mungkin dia terlihat cantik. Mereka berdua benar-benar konyol.

"Tampan. Sangat tampan," timpal Dewi Alkasia menenangkan Yun Xi.

"Dewi aku akan bosan jika diam di rumah sendirian. Aku akan bermain keluar," Kata Eci meminta izin agar di perbolehkan untuk keluar. Semenjak kejadian di alam hampa, Eci benar-benar tidak bisa keluar bermain dengan leluasa.

"Baik. Tapi ingat jangan terlalu jauh," saut Dewi Alkasia memberikan izin.

Setelah semua persiapan selesai mereka berdua langsung segera berangkat ke istana langit. Sedangkan Eci terus terbang mencari tempat yang aman untuk bermain.

...............

Di hutan yang mengarah ke perbatasan alam Kui, Zui Yuan sudah berhasil keluar dari desa. Setidaknya dia bisa keluar dengan selamat. Meski hatinya masih tidak tenang. Dia berjalan sempoyongan berusaha untuk menguatkan tubuhnya yang sudah sangat lemah. "Aku harus segera keluar dari alam Kui," mencoba melangkah dengan cepat. Tapi tubuhnya sudah mencapai batasnya.

"Pangeran Zui Yuan, Maaf penguasa tidak mengizinkan orang luar pulang begitu saja setelah melihat dirinya."

Suara wanita tiba-tiba sudah ada di depannya. Peri Huan Qi, terlihat memegang belati di tangannya.

"Kenapa? Apa penyelamat nyawanya juga tidak di lepaskan? Aku kira dia ayah mu," Menatap dengan kecewa.

"Maaf, tapi ini sudah menjadi tugas ku."

Peri Huan Qi menyerang dengan niat membunuh. Zui Yaun hanya bisa berusaha untuk bertahan. Kekuatannya sudah hilang, tubuhnya hanya seperti wadah kosong. Tapi dia tidak bisa hanya diam menunggu ajal menjemputnya.

"Tunggu, Huan Qi aku menyukai mu dan memberikan apa yang kamu inginkan. Tidak masalah jika kamu tidak menerima perasaan ku, tapi kenapa harus nyawa yang kamu minta?" Meski hatinya benar-benar sakit. Tapi dia harus tenang dan mencoba untuk berjalan mendekat. "Aku hanya ingin pergi dengan selamat dari sini."

"Aku tidak bisa membiarkan mu pergi," saut peri Huan Qi.

Peri Huan Qi sedikit terkecoh dengan perkataan Zui Yuan. Setelah dia semakin dekat dia mengeluarkan botol kecil di sakunya. 'Bumm...' ledakan kencang terdengar. Asap beracun mengepul di seluruh hutan. Untung saja dirinya selalu membawa racun aneh di tubuhnya. Ini berkat kealihan kakak perempuan yang selalu memberikan racun mematikan untuk melumpuhkan lawan. Sehingga dia berhasil lolos dari kematian.

Episodes
1 Dewi Mimpi
2 Seorang laki-laki di alam hampa
3 Tawanan raja iblis
4 Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5 Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6 Bunga Yi
7 Dunia siluman (hutan Gui)
8 Dunia Siluman (Alam Kui)
9 Yun Xi
10 Dunia langit (Kota mati)
11 Batu permata hati
12 Kecantikan dan keindahan
13 Dunia langit (Zhou Ye)
14 Maukah kamu menikah dengan ku?
15 Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16 Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17 Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18 Jangan bilang kamu menyukai ku?
19 Dia siapa?
20 Dia akan mati
21 Inti kekuatan
22 Aku memiliki tunangan
23 Tuan dan Nyonya
24 Sedari awal aku selalu mencintai mu
25 Penguasa dunia bawah
26 Hutang darah harus di bayar darah
27 Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28 Benarkah dia melupakan ku?
29 Dunia langit (alam sunyi)
30 Anak kurang ajar
31 Aku merindukannya
32 Shen Jing
33 Retakan segel langit
34 Segel langit : bagian 02
35 Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36 Surat lamaran
37 Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38 Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39 Dia masih tampan seperti sebelumnya
40 Mutiara pemikat
41 Dunia siluman (Dia wanita ku)
42 Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43 Bunga Mali
44 Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45 Perubahan wujud Eci
46 Sebuah mimpi
47 Eci/Xian Nian
48 Dia masih hidup
49 Pelindung inti jiwa
50 Penghianat?
51 Keputusan pernikahan pangeran pertama
52 Kehadiran
53 Nama yang indah
54 Mimpi
55 Penyusup
56 Penyergapan
57 Kekuatan dari mutiara pemikat
58 Obsesi
59 Pemberontakan dunia siluman
60 Menerima takdir
61 Jurang kematian
62 Dia telah tiada
63 Tempat persemayaman terakhir
64 Satu bulan berlalu
65 Kegelapan abadi
66 Cermin masa lalu
67 Berjalannya waktu
68 Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69 Penantian yang sia-sia
70 Tahun ketujuh
71 Kehebohan di pagi hari
72 Dua puluh tahun kemudian
73 Pesta perayaan kemenangan
74 Sebuah rahasia
75 Garis takdir kedua
76 Garis takdir kehidupan
77 Pernikahan yang di takdirkan langit
78 Ketenangan di pagi hari
79 Aura kehidupan
80 Pengantin baru
81 Rencana
82 Kehidupan seorang istri
83 Kehangatan yang di rindukan
84 Ingatan di dua kehidupan
85 Buku takdir
86 Sebuah alasan
87 Hati yang terluka
88 Penyatuan dua jiwa
89 Takdir sang Dewa
90 Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91 Menanti kematian
92 Garis takdir bintang hampa
93 Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94 Nona keempat (Xin Yan)
95 Hal yang tidak terduga
96 Murid dan Guru
97 Kebersamaan
98 Perjodohan yang di tetapkan
99 Sebuah keputusan
100 Pertandingan tahunan
101 Perasaan terpendam
102 Terikat benang takdir
103 Pengaturan terbaik dalam takdir
104 Tidak ada perubahan dalam takdir
105 Pernikahan
106 Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107 Pencarian belahan jiwa
108 Berakhirnya takdir bintang hampa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Dewi Mimpi
2
Seorang laki-laki di alam hampa
3
Tawanan raja iblis
4
Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5
Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6
Bunga Yi
7
Dunia siluman (hutan Gui)
8
Dunia Siluman (Alam Kui)
9
Yun Xi
10
Dunia langit (Kota mati)
11
Batu permata hati
12
Kecantikan dan keindahan
13
Dunia langit (Zhou Ye)
14
Maukah kamu menikah dengan ku?
15
Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16
Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18
Jangan bilang kamu menyukai ku?
19
Dia siapa?
20
Dia akan mati
21
Inti kekuatan
22
Aku memiliki tunangan
23
Tuan dan Nyonya
24
Sedari awal aku selalu mencintai mu
25
Penguasa dunia bawah
26
Hutang darah harus di bayar darah
27
Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28
Benarkah dia melupakan ku?
29
Dunia langit (alam sunyi)
30
Anak kurang ajar
31
Aku merindukannya
32
Shen Jing
33
Retakan segel langit
34
Segel langit : bagian 02
35
Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36
Surat lamaran
37
Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38
Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39
Dia masih tampan seperti sebelumnya
40
Mutiara pemikat
41
Dunia siluman (Dia wanita ku)
42
Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43
Bunga Mali
44
Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45
Perubahan wujud Eci
46
Sebuah mimpi
47
Eci/Xian Nian
48
Dia masih hidup
49
Pelindung inti jiwa
50
Penghianat?
51
Keputusan pernikahan pangeran pertama
52
Kehadiran
53
Nama yang indah
54
Mimpi
55
Penyusup
56
Penyergapan
57
Kekuatan dari mutiara pemikat
58
Obsesi
59
Pemberontakan dunia siluman
60
Menerima takdir
61
Jurang kematian
62
Dia telah tiada
63
Tempat persemayaman terakhir
64
Satu bulan berlalu
65
Kegelapan abadi
66
Cermin masa lalu
67
Berjalannya waktu
68
Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69
Penantian yang sia-sia
70
Tahun ketujuh
71
Kehebohan di pagi hari
72
Dua puluh tahun kemudian
73
Pesta perayaan kemenangan
74
Sebuah rahasia
75
Garis takdir kedua
76
Garis takdir kehidupan
77
Pernikahan yang di takdirkan langit
78
Ketenangan di pagi hari
79
Aura kehidupan
80
Pengantin baru
81
Rencana
82
Kehidupan seorang istri
83
Kehangatan yang di rindukan
84
Ingatan di dua kehidupan
85
Buku takdir
86
Sebuah alasan
87
Hati yang terluka
88
Penyatuan dua jiwa
89
Takdir sang Dewa
90
Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91
Menanti kematian
92
Garis takdir bintang hampa
93
Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94
Nona keempat (Xin Yan)
95
Hal yang tidak terduga
96
Murid dan Guru
97
Kebersamaan
98
Perjodohan yang di tetapkan
99
Sebuah keputusan
100
Pertandingan tahunan
101
Perasaan terpendam
102
Terikat benang takdir
103
Pengaturan terbaik dalam takdir
104
Tidak ada perubahan dalam takdir
105
Pernikahan
106
Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107
Pencarian belahan jiwa
108
Berakhirnya takdir bintang hampa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!