Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)

Di kediaman pangeran kedua, beberapa pelayan wanita menghidangkan makanan penutup untuk hari ini. Semua hidangan terlihat enak dan mengiurkan. Belum sempat pengeran kedua Zui yu memakannya, 'prakkk...' suara piring jatuh berserakan. Pelayan wanita itu terlihat sangat ketakutan dan bersujud di hadapan pangeran kedua.

"Pangeran maafkan budak ini. Budak ini tidak sengaja, pangeran maafkan budak ini, budak ini tidak sengaja," wanita itu terus bersujud dan meminta ampun.

"Seret dan gantung dia," kata pangeran kedua melempar piringnya. Selera makannya sudah hilang karena kecerobohan pelayan itu.

"Tidak, aku mohon pangeran maafkan budak ini," terus berteriak dengan keras dan menangis tanpa henti.

Tapi pangeran kedua hanya diam dengan tatapan tajam.

Para pengawal kediaman langsung masuk membawa pedang di tangan masing-masing. Menyerat pelayan wanita dengan kasar. Wanita itu di seret dan di gantung di tali yang ada di tiang halaman. Wanita itu meronta dan berusaha untuk melepaskan tali yang menjerat lehernya. Tapi tidak bisa tali itu terlalu kuat mengikat lehernya dan menggantung tubuhnya. Hingga nafasnya tertahan dan dia mati lemas karena tercekik. Semua pelayan yang menyaksikan itu sangat ketakutan. Itulah akibat bersikap ceroboh di kediaman pangeran kedua Zui Yu.

Di dalam ruangan pangeran kedua bangkit dan duduk di bangku yang ada di taman. Melihat wanita yang masih tergantung di halaman. Dia seperti melihat hal yang biasa. Menatap tanpa ekspresi dan duduk dengan tenang di bangku taman. Setelah lima belas menit, Wanita itu di turunkan dan mayatnya di seret dan di buang di jurang yang tidak jauh dari kediaman pangeran kedua.

"Muyin," memanggil nama pengawalnya.

"Pangeran kedua," memberikan salam.

"Kenapa sampai saat ini masih belum ada kabar? Hanya mencari wanita langit saja kalian tidak pecus."

"Pangeran kedua, akses untuk masuk ke dunia langit cukup rumit dan sulit. Apa lagi mencari Dewi yang memiliki posisi resmi di istana langit. Ini akan memakan waktu cukup lama," kata pengawal Muyin yang berusaha untuk menenangkan pangeran kedua.

"Huh," menghela nafas dalam. "Jika kamu sudah mendapatkan informasi segera laporkan pada ku," kata Zui Yu dengan menahan amarah.

"Baik," pangawal itu langsung pergi meninggalkan pangeran kedua yang masih duduk santai di taman.

................

Sedangkan di kediaman tuan putri Zui Xin, putri ketiga dunia siluman. Terlihat sangat indah dan hidup. Tanaman bunga dan berbagai tanaman obat-obatan terlihat tumbuh dengan subur. Perempuan yang sudah memasuki usia 15.000 tahun mulai sangat aktif dalam kesenangannya. Kegemarannya dalam ilmu kedokteran membuat seluruh kediaman penuh dengan tanaman dan obat-obatan yang langka. Hampir setiap hari perempuan itu selalu diam dikediaman, di tempat untuk membuat obat. Hari-hari tidak pernah lepas dari ilmu kedokteran.

"Tuan putri sebentar lagi hari pernikahan akan dilaksanakan, tuan putri harus merapikan tempat ini."

Pelayan wanita berdiri dengan binggung melihat kekacauan yang sudah di lakukan tuan putri. Semua bahan obat-obatan tercampur dan hampir tidak bisa di pisahkan lagi di tempatnya.

"Apa maksud mu pernikahan? Kaisar langit saja belum memberikan titah kerajaan. Kamu bahkan sudah tahu jika pernikahan ini akan terjadi," menatap dengan dingin.

"Tidak, tuan putri."

Pelayan wanita tidak berani membantah kata-kata putri Zui Xin. Tatapan dingin dan perkataan itu membuat hawa dingin menusuk dirinya.

"Kamu bisa pergi, tidak usah menjaga ku. Aku sudah bukan anak-anak lagi."

"Tuan putri permaisuri akan marah jika aku meninggalkan tuan putri sendirian."

"Apa kamu akan membantah ku lagi?"

"Budak tidak berani."

Pelayan wanita itu pergi meninggalkan putri Zui Xin sendirian di tempat peramuan obat.

"Buer," memanggil pelayan setianya.

"Tuan putri."

"Pelayan tua itu sudah pergi?" kata putri Zui Xin.

"Pelayan permaisuri sudah pergi."

"Syukurlah," menghela nafas lega. "Semenjak ayahanda membuat pernyataan soal pernikahan ku dan pangeran langit membuat hidup ku menderita," ujar putri Zui Xin sembari mengaduk ramuan yang sudah hampir jadi.

Pelayan wanita itu hanya diam dan merasa kasian dengan tuan putri yang akan kehilangan kebebasan.

Di luar hutan terlarang, pangeran keempat tengah bersiap untuk masuk kedalam hutan. Penjagaan yang cukup ketat membuatnya masih terlihat ragu-ragu. Apa lagi dia masih tidak memiliki cara untuk dapat masuk. Tidak lama setelah dia mengamati sekitar dan akan masuk, Ayahandanya datang dengan membawa pengawalan yang sangat ketat. Ini benar-benar waktu yang tidak tepat. Dia tidak mungkin bisa masuk jika ayandanya ada di dalam hutan terlarang. Penjagaan pasti akan sangat di perketat.

Seharian dia menunggu di tempat persembunyiannya yang tidak jauh dari tempat masuk hutan terlarang. Tapi tempat yang ia gunakan untuk bersembunyi sangatlah tersembunyi dan aman. "Kenapa ayahanda sangat lama sekali," mengibaskan bajunya yang mulai menempel dedaunan kering.

Karena merasa lelah pangeran Zui Yuan memutuskan untuk kembali ke kediamannya. Dan menyusun ulang rencana. Dia tidak bisa terus memikirkan rencana dan hanya diam. Dia harus segera bertindak. Peri Huan Qi pasti sudah sangat menantikan kehadirannya.

Untuk waktu yang cukup lama pangeran Zui Yuan terus mengulangi gerakan yang sama. Mencabuti setiap daun yang ada di halaman depan. Pohon yang tidak terlalu tinggi hanya sebatas bahunya, menjadi sasaran empuk kegelisahannya. "Bagaimana aku bisa masuk ke dalam hutan terlarang? Bahkan ayahanda masih di sana."

"Zui Yuan," teriakan wanita dari arah belakang.

"Kakak perempuan," putri Zui Xin berjalan mendekati adiknya.

"Kakak apakah ada barang bagus?" menatap dengan penuh harap.

"Tentu. Aku sudah menemukan penawar racun ular yang mematikan," mengambil sesuatu dari sakunya. "Lihat, ini penawar racun ular yang paling berbisa."

"Bolehkah aku memintanya?" menatap dengan harapan.

"Tentu, aku membawanya kemari tentu saja untuk dirimu."

"Aku mendengar kakak akan di jodohkan dengan pangeran dari istana langit, apa itu benar?"

"Sepertinya begitu."

Mereka berdua berjalan menuju aula di dekat taman kediaman. Obrolan yang terus mereka perbincangkan tanpa henti hingga lupa waktu jika hari sudah sangat larut.

"Jika kakak perempuan tidak menginginkan pernikahan ini, kakak perempuan bisa pergi. Aku akan membantu mu untuk kabur dari sini."

Pangeran keempat terlihat semakin serius dengan perkataannya.

"Zui Yuan, ini bukan masalah yang bisa di atasi dengan melarikan diri. Jika kakak kabur siapa yang akan mengatasi masalah yang aku timbulkan? Aku putri satu-satunya di istana siluman. Jika pernikahan gagal dunia langit pasti meminta pertanggung jawaban dari kita," putri Zui Xin berusaha untuk tetap tenang. Meski hatinya juga berharap bisa kabur dari situasi yang menyesakkan hatinya.

"Aku tahu. Tapi jika kakak perempuan berubah pikiran, segera beritahu Zui Yuan. Aku pasti akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu."

"Aku tahu," menatap adik ke empatnya dengan senyuman. "Oh, iya kamu beberapa waktu lalu pergi menyelinap ke hutan Gui kan?"

"Bagiamana kakak perempuan bisa tahu? Tidak ada yang tahu aku menyelinap masuk ke dalam hutan Gui," Zui Yuan cukup terkejut mendengar kata-kata kakak perempuannya. Padahal dia sudah berusaha menutupi kepergiannya dengan cukup baik.

"Ayahanda cukup marah dan menghukum penjaga perahu dengan seratus pukulan."

"Apa? Aduh, aku tidak bermaksud melibatkannya. Aku hanya penasaran dengan monster yang ada di dalam hutan itu. Besok aku akan menemui ayahanda."

"Lebih baik begitu. Ingat jangan terlalu banyak membantah," kata Zui Xin mencoba menasihati adiknya yang bandel.

"Baik."

Setelah perbincangan yang cukup lama. Mereka berdua memutuskan untuk kembali ke tempat masing-masing. Tuan putri Zui Xin kembali dengan wajah bahagia. Adik keempatnya memang bandel tapi tingkah dan perilakunya dapat membuatnya menghilangkan beban di hatinya.

Episodes
1 Dewi Mimpi
2 Seorang laki-laki di alam hampa
3 Tawanan raja iblis
4 Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5 Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6 Bunga Yi
7 Dunia siluman (hutan Gui)
8 Dunia Siluman (Alam Kui)
9 Yun Xi
10 Dunia langit (Kota mati)
11 Batu permata hati
12 Kecantikan dan keindahan
13 Dunia langit (Zhou Ye)
14 Maukah kamu menikah dengan ku?
15 Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16 Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17 Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18 Jangan bilang kamu menyukai ku?
19 Dia siapa?
20 Dia akan mati
21 Inti kekuatan
22 Aku memiliki tunangan
23 Tuan dan Nyonya
24 Sedari awal aku selalu mencintai mu
25 Penguasa dunia bawah
26 Hutang darah harus di bayar darah
27 Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28 Benarkah dia melupakan ku?
29 Dunia langit (alam sunyi)
30 Anak kurang ajar
31 Aku merindukannya
32 Shen Jing
33 Retakan segel langit
34 Segel langit : bagian 02
35 Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36 Surat lamaran
37 Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38 Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39 Dia masih tampan seperti sebelumnya
40 Mutiara pemikat
41 Dunia siluman (Dia wanita ku)
42 Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43 Bunga Mali
44 Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45 Perubahan wujud Eci
46 Sebuah mimpi
47 Eci/Xian Nian
48 Dia masih hidup
49 Pelindung inti jiwa
50 Penghianat?
51 Keputusan pernikahan pangeran pertama
52 Kehadiran
53 Nama yang indah
54 Mimpi
55 Penyusup
56 Penyergapan
57 Kekuatan dari mutiara pemikat
58 Obsesi
59 Pemberontakan dunia siluman
60 Menerima takdir
61 Jurang kematian
62 Dia telah tiada
63 Tempat persemayaman terakhir
64 Satu bulan berlalu
65 Kegelapan abadi
66 Cermin masa lalu
67 Berjalannya waktu
68 Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69 Penantian yang sia-sia
70 Tahun ketujuh
71 Kehebohan di pagi hari
72 Dua puluh tahun kemudian
73 Pesta perayaan kemenangan
74 Sebuah rahasia
75 Garis takdir kedua
76 Garis takdir kehidupan
77 Pernikahan yang di takdirkan langit
78 Ketenangan di pagi hari
79 Aura kehidupan
80 Pengantin baru
81 Rencana
82 Kehidupan seorang istri
83 Kehangatan yang di rindukan
84 Ingatan di dua kehidupan
85 Buku takdir
86 Sebuah alasan
87 Hati yang terluka
88 Penyatuan dua jiwa
89 Takdir sang Dewa
90 Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91 Menanti kematian
92 Garis takdir bintang hampa
93 Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94 Nona keempat (Xin Yan)
95 Hal yang tidak terduga
96 Murid dan Guru
97 Kebersamaan
98 Perjodohan yang di tetapkan
99 Sebuah keputusan
100 Pertandingan tahunan
101 Perasaan terpendam
102 Terikat benang takdir
103 Pengaturan terbaik dalam takdir
104 Tidak ada perubahan dalam takdir
105 Pernikahan
106 Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107 Pencarian belahan jiwa
108 Berakhirnya takdir bintang hampa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Dewi Mimpi
2
Seorang laki-laki di alam hampa
3
Tawanan raja iblis
4
Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5
Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6
Bunga Yi
7
Dunia siluman (hutan Gui)
8
Dunia Siluman (Alam Kui)
9
Yun Xi
10
Dunia langit (Kota mati)
11
Batu permata hati
12
Kecantikan dan keindahan
13
Dunia langit (Zhou Ye)
14
Maukah kamu menikah dengan ku?
15
Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16
Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18
Jangan bilang kamu menyukai ku?
19
Dia siapa?
20
Dia akan mati
21
Inti kekuatan
22
Aku memiliki tunangan
23
Tuan dan Nyonya
24
Sedari awal aku selalu mencintai mu
25
Penguasa dunia bawah
26
Hutang darah harus di bayar darah
27
Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28
Benarkah dia melupakan ku?
29
Dunia langit (alam sunyi)
30
Anak kurang ajar
31
Aku merindukannya
32
Shen Jing
33
Retakan segel langit
34
Segel langit : bagian 02
35
Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36
Surat lamaran
37
Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38
Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39
Dia masih tampan seperti sebelumnya
40
Mutiara pemikat
41
Dunia siluman (Dia wanita ku)
42
Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43
Bunga Mali
44
Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45
Perubahan wujud Eci
46
Sebuah mimpi
47
Eci/Xian Nian
48
Dia masih hidup
49
Pelindung inti jiwa
50
Penghianat?
51
Keputusan pernikahan pangeran pertama
52
Kehadiran
53
Nama yang indah
54
Mimpi
55
Penyusup
56
Penyergapan
57
Kekuatan dari mutiara pemikat
58
Obsesi
59
Pemberontakan dunia siluman
60
Menerima takdir
61
Jurang kematian
62
Dia telah tiada
63
Tempat persemayaman terakhir
64
Satu bulan berlalu
65
Kegelapan abadi
66
Cermin masa lalu
67
Berjalannya waktu
68
Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69
Penantian yang sia-sia
70
Tahun ketujuh
71
Kehebohan di pagi hari
72
Dua puluh tahun kemudian
73
Pesta perayaan kemenangan
74
Sebuah rahasia
75
Garis takdir kedua
76
Garis takdir kehidupan
77
Pernikahan yang di takdirkan langit
78
Ketenangan di pagi hari
79
Aura kehidupan
80
Pengantin baru
81
Rencana
82
Kehidupan seorang istri
83
Kehangatan yang di rindukan
84
Ingatan di dua kehidupan
85
Buku takdir
86
Sebuah alasan
87
Hati yang terluka
88
Penyatuan dua jiwa
89
Takdir sang Dewa
90
Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91
Menanti kematian
92
Garis takdir bintang hampa
93
Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94
Nona keempat (Xin Yan)
95
Hal yang tidak terduga
96
Murid dan Guru
97
Kebersamaan
98
Perjodohan yang di tetapkan
99
Sebuah keputusan
100
Pertandingan tahunan
101
Perasaan terpendam
102
Terikat benang takdir
103
Pengaturan terbaik dalam takdir
104
Tidak ada perubahan dalam takdir
105
Pernikahan
106
Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107
Pencarian belahan jiwa
108
Berakhirnya takdir bintang hampa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!