Maukah kamu menikah dengan ku?

Di istana langit, permaisuri duduk di peristirahatannya. Aula megah dengan berbagai tanaman hias yang indah. Bunga bermekaran dengan kupu-kupu terbang mengelilinginya. Dia duduk di kursi kristal dengan bulu rubah yang langka.

Dari arah luar aula, Dewi Alkasia datang di dampingi dengan pelayan istana. "Yang mulia permaisuri, Dewi Alkasia sudah datang."

"Kamu bisa pergi," kata permaisuri melambaikan tangannya.

"Baik."

Pelayan itu pergi meninggalkan Dewi Alkasia bersama dengan permaisuri di dalam aula peristirahatan.

"Bibi," Dewi Alkasia memberikan salam kepada permaisuri.

"Zhou Ye, kemari duduk di sebelah bibi."

Dewi Alkasia berjalan mendekat dengan perasaan yang tidak enak. Dia menuruti kemauan permaisuri duduk di sebelahnya, "Bibi apakah ada hal penting? sehingga bibi memanggilku ke sini."

Permaisuri diam sejenak berusaha untuk menata setiap kata-kata yang akan ia ucapkan. Dia tahu keponakannya ini sangat tidak bisa di tekan. Dia juga sangat menyayanginya, tidak ingin membuatnya merasa tidak senang. "Zhou Ye, maukah kamu menikah dengan pangeran pertama?"

Perkataan permaisuri membuat Dewi Alkasia terkejut. Dia tidak pernah mengira akan di jodohkan dengan pangeran pertama. Meski sewaktu kecil dirinya pernah bermain bersama dengan semua pangeran. Tapi dia tidak benar-benar dekat dengan mereka semua. "Bibi, aku tidak bisa menikah dengan pangeran pertama."

"Zhou Ye, keponakan ku. Bibi tidak pernah meminta apa pun dari mu. Bibi saat ini benar-benar membutuhkan pertolongan mu. Hanya dengan kamu bertunangan dengan pangeran pertama dia tidak akan di jodohkan dengan tuan putri dari dunia siluman," kata permaisuri membuat Dewi Alkasia menjadi bimbang.

Tapi dia bahkan tidak tahu sifat dan karakter pangeran pertama setelah dewasa. Bagaimana dia bisa menerima perjodohan ini. "Bibi, aku sudah memiliki seseorang yang aku cintai."

Permaisuri cukup terkejut dengan perkataan Dewi Alkasia yang tiba-tiba. Dia sudah lama tidak pernah pergi dari pondoknya. Bagaimana mungkin memiliki orang yang ia cintai. Mungkin saja hanya sebuah alasan untuk menolak dengan jelas permintaan darinya. "Jika memang seperti itu, bibi tidak akan memaksa mu lagi. Apakah bibi bisa bertemu dengan dirinya?"

"Dia sangat pemalu, bibi aku tidak bisa membuat dirinya datang. Kami baru menjalin hubungan sebentar, tidak mungkin bagi ku untuk mengajaknya datang."

"Bahkan bibi tidak bisa melihat laki-laki yang kamu cintai?"

Melihat raut wajah permaisuri yang berubah kecewa, dirinya merasa tidak enak dan menyetujui keinginan dari bibinya yaitu permaisuri langit.

Di perjalanan pulang Dewi Alkasia merasa kebohongannya tidaklah benar. Tapi untuk menikah dengan orang yang tidak ia cintai tentu itu bukan hal yang dia harapkan. Sekarang dia tidak tahu harus mencari darimana laki-laki yang bisa berpura-pura menjadi kekasihnya. "Mungkin dia bisa," dia teringat dengan laki-laki yang ada di pondoknya. Mungkin hanya dia yang bisa membantu dirinya terlepas dari perjodohan.

............

Di alam Kui, Zui Yuan pangeran keempat mulai berpamitan dengan peri Huan Qi. "Aku akan kembali secepat mungkin," menatap wajah cantik di hadapannya.

"Kamu hanya perlu berjalan melewati hutan ini."

"Iya, sampai jumpa. Aku tidak akan lama."

Zui Yuan melambaikan tangan kearah Huan Qi yang masih berdiri menghadap dirinya. Entah dirinya bisa atau tidaknya mengambil bunga dari pohon Has. Yang pasti dia harus mendapatkan bunga itu bagiamana pun caranya. Hanya dengan ini dia bisa mengambil hati calon mertua dan calon istrinya. Anggapan yang bahkan belum tentu kebenarannya.

Setalah melewati jalan yang peri Huan Qi tunjukkan hanya butuh waktu dua jam saja dia sampai di batas alam. Batas yang hanya bisa di buka dengan token yang sudah ia dapatkan dari peri Huan Qi. "Akhirnya aku sampai."

Di pondok peri Huan Qi, laki-laki tua dengan tongkat datang membawa sebuah permata.

"Peri, aku membawakan apa yang kamu minta," mengarahkan permata kearah peri Huan Qi.

"Baik, hanya tinggal satu langkah saja. Kita akan bisa mengeluarkan penguasa dari gua."

"Peri, bagaiman jika pemuda itu tahu?"

"Setelah dia berhasil mengambil bunga, kita bisa langsung membunuhnya."

Mata tajam dan dingin itu terlihat lebih kuat dari pada saat pemuda itu ada bersamanya.

Di ibukota kerajaan siluman, pangeran keempat langsung berjalan santai menuju kediamannya. Penjagaan yang biasa saja tidak seperti kediaman kakak tertua dan keduanya.

"Pangeran keempat," para pengawal memberikan salam dan memberi hormat.

Dia berjalan masuk dan menuju kolam pemandian miliknya. Kolam air panas yang sangat nyaman dan menjadi tempat ternyaman untuk menyembuhkan luka. Entah sudah berapa lama dia keluar rumah. Tapi saat ini dia terasa sangat nyaman setelah pulang. Meski dia tidak berhasil melihat monster yang ia inginkan. Tapi dia bisa melihat wanita cantik dan sangat mempesona.

Kepulan asap yang keluar dari kolam membuat seluruh tubuhnya tidak terlihat. Ini benar-benar sangat nyaman dan tenang. Meski dia seorang pangeran tapi ayahanda dan ibundanya tidak terlalu memperhatikan dirinya. Mungkin karena kenakalan yang selalu ia lakukan, kedua orangtuanya sudah lepas tangan dan membiarkannya begitu saja. Asal tidak membahayakan keselamatannya.

"Aku harus segera membuat rencana untuk dapat masuk ke hutan terlarang," hanya untuk mendapatkan hati pujaan hatinya dia harus rela berkorban.

Hutan terlarang sangat di jaga ketat dan tidak bisa di masuki orang lain selain raja dunia siluman yaitu ayahandanya. Tapi hanya dengan bunga dari pohon Has, ayah dari perempuan yang ia suka bisa di selamatkan. Tubuh kekar dengan otot yang menyembul di seluruh bagian tubuhnya. Ia berdiri dan berjalan keluar dari dalam kolam. Pakaian yang sudah di siapkan, ia kenakan. Dan berjalan masuk kedalam kamar.

...................

Di pondok tempat Dewi Alkasia, perempuan itu terlihat kikuk saat melakukan kegiatan yang ia lakukan seperti biasanya. Terkadang dia melirik Yun Xi yang tengah duduk di kursi goyang tidak jauh dari tempatnya berada.

"Ada yang ingin kamu katakan?" kata Yun Xi merasa tidak nyaman dengan tingkah perempuan di hadapannya.

"Tidak. Em, aku hanya ingin meminta bantuan dari mu."

"Apa?"

Dewi Alkasia berjalan mendekat dan berlutut di sebelah tempat duduk Yun Xi. Melihat itu Yun Xi mencoba menjauh dan merasa tidak nyaman. "Apa yang kamu lakukan?"

"Bisakah kamu menikah dengan ku?"

Yun Xi terkejut mendengar perkataan Dewi Alkasia. Dia tidak menyangka perempuan di hadapannya akan mengatakan itu. "Apa?"

Eci yang tidak sengaja mendengar juga terkejut dan hanya diam dari kejauhan.

"Maksud ku, hanya pura-pura jika kita sudah menikah."

"Kamu menyukai ku?"

"Tidak."

"Lalu kenapa aku harus berpura-pura menjadi suami mu?"

"Aku tidak sengaja berkata kepada bibi jika aku sudah memiliki orang yang aku cintai. Berpura-pura bertunangan juga tidak masalah. Aku tidak ingin di jodohkan dengan laki-laki yang tidak aku cintai," tatapan mata penuh harapan terlihat jelas.

"Aku tidak bisa," mencoba menghindar dan menghentikan debaran di hatinya.

"Hanya berpura-pura, apakah kamu tega melihat ku menikah dengan laki-laki yang tidak aku cintai?" mencoba memelas.

"Baiklah hanya sekali ini saja."

"Baik," Dewi Alkasia terlihat bahagia setelah mendapatkan persetujuan dari Yun Xi.

Tapi ada perasaan aneh yang ia rasakan semenjak dia hidup bersama dengan laki-laki di hadapannya. Kenyamanan dan kehangatan yang ia rasakan membuat jantungnya berdetak dengan kencang. Tapi dirinya berusaha mengabaikannya.

Episodes
1 Dewi Mimpi
2 Seorang laki-laki di alam hampa
3 Tawanan raja iblis
4 Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5 Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6 Bunga Yi
7 Dunia siluman (hutan Gui)
8 Dunia Siluman (Alam Kui)
9 Yun Xi
10 Dunia langit (Kota mati)
11 Batu permata hati
12 Kecantikan dan keindahan
13 Dunia langit (Zhou Ye)
14 Maukah kamu menikah dengan ku?
15 Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16 Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17 Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18 Jangan bilang kamu menyukai ku?
19 Dia siapa?
20 Dia akan mati
21 Inti kekuatan
22 Aku memiliki tunangan
23 Tuan dan Nyonya
24 Sedari awal aku selalu mencintai mu
25 Penguasa dunia bawah
26 Hutang darah harus di bayar darah
27 Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28 Benarkah dia melupakan ku?
29 Dunia langit (alam sunyi)
30 Anak kurang ajar
31 Aku merindukannya
32 Shen Jing
33 Retakan segel langit
34 Segel langit : bagian 02
35 Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36 Surat lamaran
37 Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38 Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39 Dia masih tampan seperti sebelumnya
40 Mutiara pemikat
41 Dunia siluman (Dia wanita ku)
42 Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43 Bunga Mali
44 Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45 Perubahan wujud Eci
46 Sebuah mimpi
47 Eci/Xian Nian
48 Dia masih hidup
49 Pelindung inti jiwa
50 Penghianat?
51 Keputusan pernikahan pangeran pertama
52 Kehadiran
53 Nama yang indah
54 Mimpi
55 Penyusup
56 Penyergapan
57 Kekuatan dari mutiara pemikat
58 Obsesi
59 Pemberontakan dunia siluman
60 Menerima takdir
61 Jurang kematian
62 Dia telah tiada
63 Tempat persemayaman terakhir
64 Satu bulan berlalu
65 Kegelapan abadi
66 Cermin masa lalu
67 Berjalannya waktu
68 Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69 Penantian yang sia-sia
70 Tahun ketujuh
71 Kehebohan di pagi hari
72 Dua puluh tahun kemudian
73 Pesta perayaan kemenangan
74 Sebuah rahasia
75 Garis takdir kedua
76 Garis takdir kehidupan
77 Pernikahan yang di takdirkan langit
78 Ketenangan di pagi hari
79 Aura kehidupan
80 Pengantin baru
81 Rencana
82 Kehidupan seorang istri
83 Kehangatan yang di rindukan
84 Ingatan di dua kehidupan
85 Buku takdir
86 Sebuah alasan
87 Hati yang terluka
88 Penyatuan dua jiwa
89 Takdir sang Dewa
90 Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91 Menanti kematian
92 Garis takdir bintang hampa
93 Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94 Nona keempat (Xin Yan)
95 Hal yang tidak terduga
96 Murid dan Guru
97 Kebersamaan
98 Perjodohan yang di tetapkan
99 Sebuah keputusan
100 Pertandingan tahunan
101 Perasaan terpendam
102 Terikat benang takdir
103 Pengaturan terbaik dalam takdir
104 Tidak ada perubahan dalam takdir
105 Pernikahan
106 Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107 Pencarian belahan jiwa
108 Berakhirnya takdir bintang hampa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Dewi Mimpi
2
Seorang laki-laki di alam hampa
3
Tawanan raja iblis
4
Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5
Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6
Bunga Yi
7
Dunia siluman (hutan Gui)
8
Dunia Siluman (Alam Kui)
9
Yun Xi
10
Dunia langit (Kota mati)
11
Batu permata hati
12
Kecantikan dan keindahan
13
Dunia langit (Zhou Ye)
14
Maukah kamu menikah dengan ku?
15
Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16
Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18
Jangan bilang kamu menyukai ku?
19
Dia siapa?
20
Dia akan mati
21
Inti kekuatan
22
Aku memiliki tunangan
23
Tuan dan Nyonya
24
Sedari awal aku selalu mencintai mu
25
Penguasa dunia bawah
26
Hutang darah harus di bayar darah
27
Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28
Benarkah dia melupakan ku?
29
Dunia langit (alam sunyi)
30
Anak kurang ajar
31
Aku merindukannya
32
Shen Jing
33
Retakan segel langit
34
Segel langit : bagian 02
35
Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36
Surat lamaran
37
Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38
Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39
Dia masih tampan seperti sebelumnya
40
Mutiara pemikat
41
Dunia siluman (Dia wanita ku)
42
Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43
Bunga Mali
44
Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45
Perubahan wujud Eci
46
Sebuah mimpi
47
Eci/Xian Nian
48
Dia masih hidup
49
Pelindung inti jiwa
50
Penghianat?
51
Keputusan pernikahan pangeran pertama
52
Kehadiran
53
Nama yang indah
54
Mimpi
55
Penyusup
56
Penyergapan
57
Kekuatan dari mutiara pemikat
58
Obsesi
59
Pemberontakan dunia siluman
60
Menerima takdir
61
Jurang kematian
62
Dia telah tiada
63
Tempat persemayaman terakhir
64
Satu bulan berlalu
65
Kegelapan abadi
66
Cermin masa lalu
67
Berjalannya waktu
68
Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69
Penantian yang sia-sia
70
Tahun ketujuh
71
Kehebohan di pagi hari
72
Dua puluh tahun kemudian
73
Pesta perayaan kemenangan
74
Sebuah rahasia
75
Garis takdir kedua
76
Garis takdir kehidupan
77
Pernikahan yang di takdirkan langit
78
Ketenangan di pagi hari
79
Aura kehidupan
80
Pengantin baru
81
Rencana
82
Kehidupan seorang istri
83
Kehangatan yang di rindukan
84
Ingatan di dua kehidupan
85
Buku takdir
86
Sebuah alasan
87
Hati yang terluka
88
Penyatuan dua jiwa
89
Takdir sang Dewa
90
Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91
Menanti kematian
92
Garis takdir bintang hampa
93
Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94
Nona keempat (Xin Yan)
95
Hal yang tidak terduga
96
Murid dan Guru
97
Kebersamaan
98
Perjodohan yang di tetapkan
99
Sebuah keputusan
100
Pertandingan tahunan
101
Perasaan terpendam
102
Terikat benang takdir
103
Pengaturan terbaik dalam takdir
104
Tidak ada perubahan dalam takdir
105
Pernikahan
106
Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107
Pencarian belahan jiwa
108
Berakhirnya takdir bintang hampa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!