Tawanan raja iblis

Seteguk darah segar keluar dari mulut Dewi Alkasia. Nafasnya memburu dengan cepat, tangkisan kekuatan yang cukup besar membuatnya sedikit kualahan. Dia cukup terkejut dengan serangan yang tiba-tiba. Perlahan dia bangkit setelah terpental cukup jauh.

"Eci, menjauh lah. Jika kamu ada di dekat ku, aku tidak akan bisa melawannya."

"Dewi Alkasia, dia raja iblis kamu tidak bisa melawannya."

"Bisa atau tidak, kita coba saja."

Dewi Alkasia mendekat dengan mulai membuka segel kekuatan yang terkurung di dalam jantungnya. Raja iblis sudah terkurung ratusan ribu tahun lamanya, dengan kekuatan yang tersegel di jantungnya dia bisa mengalahkannya.

"Heh, orang langit yang tidak tahu diri."

Kata raja iblis menatap Dewi Alkasia yang mulai mendekat dan sudah bersiap untuk melawan.

Laki-laki yang terikat di antara lautan menatap dengan tatapan aneh. Pandangan antara apakah wanita di depannya mencari mati. Atau wanita itu sudah gila dan terlalu meninggikan kakutannya.

"Raja iblis, aku akan memperkenalkan diri terlebih dulu. Aku orang ketiga yang akan mengalahkan mu," kata Dewi Alkasia dengan ejekan.

"Aku tidak pernah tahu jika kesombongan orang lemah juga cukup lucu,"saut raja iblis dengan tawa mengejek.

Pedang dengan cahaya ke biruan muncul di hadapan wanita itu. Pedang itu tipis dan tajam dengan ganggang yang terbuat dari akar pohon yang membentuk gelombang. Ujung bilah bersinar dengan warna ke emasan.

"Pedang Angkasa. Aku kira pedang itu sudah hilang bersama musnahnya Dewi perang. Kamu siapa?" kata raja iblis yang cukup terkejut melihat pedang yang telah menusuk dan memblokir kekuatannya muncul kembali.

Laki-laki yang terikat itu juga terkejut melihat wanita dengan pedang legendaris yang sudah hilang. Jika dia hanya seorang Dewi biasa. Dia tidak akan memiliki pedang Angkasa yang ia kira tinggal nama.

"Tidak penting siapa aku. Yang terpenting aku bisa mengalahkan mu," kata Dewi Alkasia dengan kedua bola mata berubah warna menjadi biru keemasan.

"Meski kamu memiliki pedang itu. Tapi mengalahkan ku? Hanya sebuah mimpi."

Raja iblis mulai menyerang dengan kekuatan hitam yang ia miliki. Kepulan asap hitam membentuk pertahanan dengan cepat raja iblis terbang ke arah Dewi Alkasia. Melihat itu Dewi Alkasia juga mulai membuka semua segel dalam dirinya. Pedang maju dengan kekuatan yang cukup besar. Mereka terus menyerang dan bertahan. Hingga tidak lama kekuatan biru keemasan muncul menyelimuti tubuh Dewi Alkasia. Dan langsung ia gunakan untuk menyerang raja iblis. Mendapatkan serangan itu raja iblis tidak bisa menahan dirinya. Dia terpental dan terseret cukup jauh.

"Sial."

Kata terakhir raja iblis sebelum menghilang meninggalkan meraka bertiga. Raja iblis sudah terlalu lama terkurung dan tidak melatih kekuatannya. Membuat dirinya tidak bisa menahan serangan terlalu lama.

Melihat raja iblis di kalahkan seorang Dewi, laki-laki itu merasa tidak percaya. Tatapan matanya terlihat jelas dan tenang.

Dewi Alkasia mendekat kearah laki-laki itu. Dan berdiri di hadapannya.

"Kamu siapa? Bagaimana raja iblis bisa membuat diri mu seperti ini?" kata Dewi Alkasia mencoba mencari informasi.

Namun laki-laki itu hanya diam dan sedikit tersenyum tipis mendengar pertanyaan yang Dewi Alkasia ajukan.

"Apakah pertanyaan ku terdengar lucu?"

Tidak ada jawaban.

"Dewi kita harus segera pergi. Jika kita tetap di sini aku takut raja iblis akan datang lagi," kata Eci yang terus terbang mengelilinginya.

"Sudah tahu di sini bahaya. Kenapa kamu terbang kesini? Aku sudah memberitahu jangan pernah memasuki alam hampa. Kamu sangat bandel, aku akan menghukum mu saat pulang."

"Aku tahu," kata Eci menyesal. "Dewi bisakah kamu membawanya? Dia terlihat sangat menderita. Jika kamu membiarkan dia di sini raja iblis pasti akan datang dan menyiksanya lagi."

"Kita tidak bisa membawanya."

"Kenapa?"

"Ini adalah rantai yang terbuat dari serpihan sisik naga. Aku tidak bisa menghancurkannya," menatap kearah laki-laki yang terlihat tidak perduli.

"Tapi aku tidak tega melihatnya," Eci terus saja berusaha untuk meyakinkan Dewi Alkasia.

Karena desakan dan ketidaktegaan yang muncul dalam hatinya, Dewi Alkasia langsung membuka kembali segel dalam dirinya.

"Aku hanya bisa mencoba. Jika tetap tidak bisa kita harus segera pergi."

Eci mengangguk dengan senang mendengar keputusan Dewi Alkasia untuk membantu laki-laki malang itu. Pedang Angkasa ia keluarkan kembali dan mulai menghantam rantai yang mengikat laki-laki itu tanpa henti. Hampir satu jam kekuatan Dewi Alkasia mulai melemah dan dia mulai lelah. Dan dengan sedikit sisa tenaganya dia kembali menghantam untuk kesekian kali. Dan "treeekkkk..." rantai pecah berkeping-keping.

Melihat itu Dewi Alkasia dan Eci senang. Namun, setelah rantai terlepas dari tubuh laki-laki itu. Tubuhnya langsung terkulai lemah di pasir. Meski jiwanya masih hidup tapi raganya sudah hancur dan tidak bisa ia gunakan lagi. Dewi Alkasia langsung menggendong laki-laki itu. Dan keluar dari alam hampa dengan selamat. Bahkan dia bisa menyelamatkan tawanan dari raja iblis.

Di pondok tempatnya tinggal, Dewi Alkasia membaringkan laki-laki itu di kasur empuk kesayangannya. Dia berusaha mengobati dengan kekuatan yang ia miliki. Tapi dia sudah terlalu lemah.

"Aku akan kembali mengobati setelah kekuatan ku sudah stabil."

Tidak ada tanggapan.

Dewi Alkasia keluar menuju halaman rumahnya. Dia mulai merebus obat herbal yang ia miliki.

"Sepertinya dia sudah di siksa selama ratusan ribu tahun. Tubuhnya sudah terlalu lemah dan syarafnya terputus. Aku harus bertanggung jawab karena sudah membawanya keluar. Tapi, obat apa yang bisa menyatukan setiap syaraf yang terputus dalam dirinya?" gumamnya sembari memasak obat.

Episodes
1 Dewi Mimpi
2 Seorang laki-laki di alam hampa
3 Tawanan raja iblis
4 Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5 Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6 Bunga Yi
7 Dunia siluman (hutan Gui)
8 Dunia Siluman (Alam Kui)
9 Yun Xi
10 Dunia langit (Kota mati)
11 Batu permata hati
12 Kecantikan dan keindahan
13 Dunia langit (Zhou Ye)
14 Maukah kamu menikah dengan ku?
15 Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16 Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17 Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18 Jangan bilang kamu menyukai ku?
19 Dia siapa?
20 Dia akan mati
21 Inti kekuatan
22 Aku memiliki tunangan
23 Tuan dan Nyonya
24 Sedari awal aku selalu mencintai mu
25 Penguasa dunia bawah
26 Hutang darah harus di bayar darah
27 Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28 Benarkah dia melupakan ku?
29 Dunia langit (alam sunyi)
30 Anak kurang ajar
31 Aku merindukannya
32 Shen Jing
33 Retakan segel langit
34 Segel langit : bagian 02
35 Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36 Surat lamaran
37 Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38 Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39 Dia masih tampan seperti sebelumnya
40 Mutiara pemikat
41 Dunia siluman (Dia wanita ku)
42 Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43 Bunga Mali
44 Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45 Perubahan wujud Eci
46 Sebuah mimpi
47 Eci/Xian Nian
48 Dia masih hidup
49 Pelindung inti jiwa
50 Penghianat?
51 Keputusan pernikahan pangeran pertama
52 Kehadiran
53 Nama yang indah
54 Mimpi
55 Penyusup
56 Penyergapan
57 Kekuatan dari mutiara pemikat
58 Obsesi
59 Pemberontakan dunia siluman
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Dewi Mimpi
2
Seorang laki-laki di alam hampa
3
Tawanan raja iblis
4
Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5
Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6
Bunga Yi
7
Dunia siluman (hutan Gui)
8
Dunia Siluman (Alam Kui)
9
Yun Xi
10
Dunia langit (Kota mati)
11
Batu permata hati
12
Kecantikan dan keindahan
13
Dunia langit (Zhou Ye)
14
Maukah kamu menikah dengan ku?
15
Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16
Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18
Jangan bilang kamu menyukai ku?
19
Dia siapa?
20
Dia akan mati
21
Inti kekuatan
22
Aku memiliki tunangan
23
Tuan dan Nyonya
24
Sedari awal aku selalu mencintai mu
25
Penguasa dunia bawah
26
Hutang darah harus di bayar darah
27
Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28
Benarkah dia melupakan ku?
29
Dunia langit (alam sunyi)
30
Anak kurang ajar
31
Aku merindukannya
32
Shen Jing
33
Retakan segel langit
34
Segel langit : bagian 02
35
Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36
Surat lamaran
37
Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38
Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39
Dia masih tampan seperti sebelumnya
40
Mutiara pemikat
41
Dunia siluman (Dia wanita ku)
42
Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43
Bunga Mali
44
Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45
Perubahan wujud Eci
46
Sebuah mimpi
47
Eci/Xian Nian
48
Dia masih hidup
49
Pelindung inti jiwa
50
Penghianat?
51
Keputusan pernikahan pangeran pertama
52
Kehadiran
53
Nama yang indah
54
Mimpi
55
Penyusup
56
Penyergapan
57
Kekuatan dari mutiara pemikat
58
Obsesi
59
Pemberontakan dunia siluman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!