Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)

Tahun ke dua setelah Dewi Alkasia menyelamatkan tawanan raja iblis. Semua usaha ia lakukan. Obat-obatan langka yang sulit di temukan sekalipun telah ia ramu dan sudah ia berikan kepada laki-laki itu. Tapi masih saja tidak ada perubahan. Seluruh tubuhnya masih lumpuh dan tidak bisa bangkit. Tubuhnya masih sama seperti pertama bertemu.

"Aaa..." menguap. "Aku akan tidur sebentar. Jika kamu butuh sesuatu lakukan seperti biasa, tiup lonceng di atas wajah mu itu."

Karena tubuhnya tidak bisa bergerak dan tidak pernah berbicara. Dewi Alkasia memasang lonceng kecil yang tergantung di atas wajahnya. Hanya dengan meniup sekali, lonceng itu berbunyi dengan cukup kencang dan bisa memanggil dimana pun Dewi Alkasia berada.

"Dewi, Dewi. Seseorang datang dari arah selatan."

Eci terus berteriak dari luar pondok. Dewi Alkasia yang sudah tidak bisa memejamkan mata langsung bangkit dan menuju keluar pondok. Sebelum dia pergi dia membuat penghalang pada ranjang, agar orang luar tidak bisa melihat jika ada orang lain di dalam pondok miliknya. Sedangkan Eci memilih bersembunyi di balik pintu dan mengintip.

"Siapa?" langkah perlahan dengan tatapan datar. Wanita dengan pakaian berwarna hijau mendatanginya. Wajahnya bisa di bilang cukup biasa, namun bentuk tubuhnya cukup indah untuk di pandang. Gemrincing gelang kaki terdengar nyaring saat wanita itu menginjak halaman pondok. Lima puluh lebih pelayan dan hampir 100 pengawal kerajaan langit mengikutinya.

"Dewi Alkasia," memberikan hormat namun dengan sikap sombongnya. Dia adalah selir ke dua dari kaisar langit. Entah apa yang membuatnya datang jauh-jauh ke pondok yang berada di perbatasan dunia. Namun yang pasti niat dalam hatinya tidak lah sebaik kata-katanya.

"Selir kedua. Rumah kecil ku ini tidak bisa menampung banyak orang, aku takut rumah ini akan runtuh sebelum selir bisa kembali pulang." kata Dewi Alkasia setelah wanita itu berjalan mendekat dan diam di hadapannya. Tatapan dingin Dewi Alkasia membuat wanita itu sedikit memiliki rasa sungkan dan segan. Meski banyak dewa dan dewi di alam langit namun Dewi Alkasia merupakan salah satu Dewi yang paling di takuti di dunia langit. Kekuatan yang ia miliki bisa menghancurkan dunia langit dengan sekali tebasan 'jika segel dalam dirinya di buka'.

Dia merupakan keturunan langsung dari Dewi perang yang sudah musnah karena mengaktifkan kekuatan terlarang untuk menyegel dunia iblis. Meski dia di beri gelar putri langit, tapi Dewi Alkasia lebih memilih hidup dengan biasa dan sederhana. Menjadi Dewi mimpi yang tidak perlu memikirkan banyak hal.

"Ini kesalahan ku," menatap kearah para pelayan dan pengawal. "Kalian bisa menunggu di luar pondok." Semua pelayan dan pengawal keluar dari pondok dan mulai berbaris diam di luar pondok.

"Aku tidak pernah menyangka selir kedua akan datang ke pondok kecil milik ku," Dewi Alkasia duduk di kursi yang ada di halaman. "Selir kedua silakan."

"Tuan putri, aku datang ingin meminta tolong satu hal kepada Tuan putri. Jika Tuan putri tidak merasa keberatan," kata selir kedua setelah duduk di bangku yang ada di halaman depan.

Untuk beberapa saat tidak ada tanggapan. Hanya suara teh dari teko yang di tuangkan ke cangkir kecil yang ada di meja. Meski selir kedua memiliki umur yang jauh lebih tua. Tapi kedudukannya jauh di bawah Dewi Alkasia. Cangkir yang sudah terisi teh langsung di arahkan ke hadapan selir kedua.

"Semua orang tahu jika aku tidak suka di panggil sebagai tuan putri," tatapan mata tajam menatap kearah wanita itu.

"Oh. Maaf, aku lupa, Dewi Alkasia maaf atas ketidaksengajaan ini."

Wanita di hadapannya benar-benar membuat kelapanya pusing. Ingin rasanya menendangnya keluar dan melemparnya ke alam hampa. Jika tidak karena kaisar langit yang mencintainya. Mungkin dia tidak akan pernah sudi meladeni wanita yang ada di hadapannya. Wanita ini lebih mirip seperti rubah betina yang licik dan penuh pikiran jahat.

"Langsung ke intinya. Aku lelah, kamu sudah mengganggu tidur ku."

"Dewi Alkasia, bisakah Dewi memberikan mimpi indah kepada kaisar langit suami ku? Setiap malam dia mengalami mimpi buruk dan tidak bisa tidur dengan nyenyak," mengusap perlahan pipi yang ada di bawah matanya. Namun, tidak ada air mata yang keluar hanya gerakan yang mirip menghapus air mata.

Wanita ini benar-benar terlalu banyak drama. Untuk saat ini dia tidak ingin menambah masalah atau pun musuh lagi. Raja iblis sudah lebih dari cukup untuk menjadi orang yang harus ia waspadai.

"Hanya itu?" kata singkat keluar dari mulut Dewi Alkasia.

"Iya, apa Dewi bisa melakukannya. Aku akan memberikan apapun yang Dewi inginkan jika suamiku bisa tidur dengan nyaman."

Dewi Alkasia memejamkan matanya dan mengeluarkan mutiara kecil bercahaya dalam genggamannya. Mutiara cahaya, memiliki kegunaan untuk menghilangkan mimpi buruk. Setiap seribu tahun sekali Dewi Alkasia selalu membuat mutiara cahaya. Karena kekuatan dan membutuhkan tenaga dalam yang besar, dia hanya bisa membuat satu mutiara cahaya dalam seribu tahun sekali.

"Mutiara ini mungkin bisa membantu," Dewi Alkasia mengarahkan mutiara Cahaya dalam genggamannya kearah selir kedua.

Kedua mata wanita itu langsung bercahaya dengan senyuman sumringah. Dia bisa mendapatkan mutiara cahaya. "Terima kasih Dewi. Aku akan mengunakannya dengan baik. Sebagai ganti aku akan memberikan apapun yang Dewi butuhkan."

Apa yang dia butuhkan? Ini memang cukup mengiurkan tapi jika dia menerima imbalan dari wanita di hadapannya. Pasti wanita di hadapannya akan selalu datang kepada dirinya tanpa rasa takut lagi. Menginggat kembali apa yang ia harapkan. Sepertinya dia tahu apa yang ia butuhkan saat ini. "Aku hanya ingin bunga Yi," kata Dewi Alkasia menatap selir kedua.

"Bunga Yi? Aku tidak pernah tahu akan semudah ini. Dewi jangan khawatir aku akan menyuruh pelayan untuk mengambilkannya sekarang juga," berjalan menuju keluar halaman.

Dewi Alkasia hanya tersenyum tipis menatap wanita itu. Bunga Yi hanya tumbuh 10.000 tahun sekali di puncak tertinggi gunung Syula yang ada di dunia siluman. Dan dia tahu jika selir kedua adalah putri dari raja siluman yang tentu saja gampang untuk dirinya mendapatkan bunga Yi. Hanya dengan bunga Yi laki-laki yang ada di dalam rumahnya bisa di obati hingga tuntas.

Setengah hari berlalu, dan pelayan selir kedua datang dengan bunga berbentuk seperti bunga mawar tapi memiliki kelopak ganda dan berwarna merah kehitaman.

"Selir kedua. Ini bunga yang selir inginkan." kata pelayan wanita yang menunduk tidak berani menatap wajah wanita itu.

Selir kedua meraih bunga itu, bunga yang masih memiliki akar dan dahan yang utuh. Meski kecil namun khasiat yang di hasilkan sangatlah besar.

"Ini bunga yang Dewi inginkan. Aku akan meletakkannya di meja. Sekali lagi terima kasih atas mutiara cahaya yang telah Dewi berikan," kata selir kedua sembari menatap mutiara cahaya yang ada di genggamannya.

"Tentu."

Selir kedua langsung pergi dengan membawa apa yang ia inginkan. Di ikuti dengan gerombolan pelayan dan pengawal yang sangat banyak.

Dewi Alkasia menatap bunga Yi yang ada di hadapannya. Semua cara sudah ia lakukan semoga bunga ini bisa menyembuhkan. Dia tidak tahu identitas dari laki-laki yang ia selamatkan. Jika laki-laki itu terus berada di ke diamannya semakin lama lagi, dia pasti akan mendapatkan masalah besar.

Episodes
1 Dewi Mimpi
2 Seorang laki-laki di alam hampa
3 Tawanan raja iblis
4 Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5 Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6 Bunga Yi
7 Dunia siluman (hutan Gui)
8 Dunia Siluman (Alam Kui)
9 Yun Xi
10 Dunia langit (Kota mati)
11 Batu permata hati
12 Kecantikan dan keindahan
13 Dunia langit (Zhou Ye)
14 Maukah kamu menikah dengan ku?
15 Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16 Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17 Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18 Jangan bilang kamu menyukai ku?
19 Dia siapa?
20 Dia akan mati
21 Inti kekuatan
22 Aku memiliki tunangan
23 Tuan dan Nyonya
24 Sedari awal aku selalu mencintai mu
25 Penguasa dunia bawah
26 Hutang darah harus di bayar darah
27 Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28 Benarkah dia melupakan ku?
29 Dunia langit (alam sunyi)
30 Anak kurang ajar
31 Aku merindukannya
32 Shen Jing
33 Retakan segel langit
34 Segel langit : bagian 02
35 Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36 Surat lamaran
37 Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38 Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39 Dia masih tampan seperti sebelumnya
40 Mutiara pemikat
41 Dunia siluman (Dia wanita ku)
42 Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43 Bunga Mali
44 Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45 Perubahan wujud Eci
46 Sebuah mimpi
47 Eci/Xian Nian
48 Dia masih hidup
49 Pelindung inti jiwa
50 Penghianat?
51 Keputusan pernikahan pangeran pertama
52 Kehadiran
53 Nama yang indah
54 Mimpi
55 Penyusup
56 Penyergapan
57 Kekuatan dari mutiara pemikat
58 Obsesi
59 Pemberontakan dunia siluman
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Dewi Mimpi
2
Seorang laki-laki di alam hampa
3
Tawanan raja iblis
4
Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5
Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6
Bunga Yi
7
Dunia siluman (hutan Gui)
8
Dunia Siluman (Alam Kui)
9
Yun Xi
10
Dunia langit (Kota mati)
11
Batu permata hati
12
Kecantikan dan keindahan
13
Dunia langit (Zhou Ye)
14
Maukah kamu menikah dengan ku?
15
Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16
Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18
Jangan bilang kamu menyukai ku?
19
Dia siapa?
20
Dia akan mati
21
Inti kekuatan
22
Aku memiliki tunangan
23
Tuan dan Nyonya
24
Sedari awal aku selalu mencintai mu
25
Penguasa dunia bawah
26
Hutang darah harus di bayar darah
27
Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28
Benarkah dia melupakan ku?
29
Dunia langit (alam sunyi)
30
Anak kurang ajar
31
Aku merindukannya
32
Shen Jing
33
Retakan segel langit
34
Segel langit : bagian 02
35
Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36
Surat lamaran
37
Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38
Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39
Dia masih tampan seperti sebelumnya
40
Mutiara pemikat
41
Dunia siluman (Dia wanita ku)
42
Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43
Bunga Mali
44
Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45
Perubahan wujud Eci
46
Sebuah mimpi
47
Eci/Xian Nian
48
Dia masih hidup
49
Pelindung inti jiwa
50
Penghianat?
51
Keputusan pernikahan pangeran pertama
52
Kehadiran
53
Nama yang indah
54
Mimpi
55
Penyusup
56
Penyergapan
57
Kekuatan dari mutiara pemikat
58
Obsesi
59
Pemberontakan dunia siluman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!