Dunia siluman (hutan Gui)

Hutan lebat di sebelah barat perbatasan antaran dunia siluman dan alam hampa menjadi tempat para monster ganas bersembunyi. Hutan Gui menjadi hutan terlarang yang tidak sembarangan orang masuk dan kembali dengan selamat. Sungai panjang dengan warna hijau pekat membentang di sepanjang jalur masuk ke hutan Gui. Sungai Hening yang hanya bisa di lalui dengan perahu dari kayu Has yaitu kayu mati dari pohon Has yang terkenal memiliki kekuatan seperitual. Kayu Has hanya ada di bukit terlarang milik raja. Dan pernah di buat menjadi perahu sekali saja.

Perahu cukup kecil hanya bisa di gunakan dua penumpang, namun tidaklah mudah untuk menaiki perahu. Penjaga danau hijau memiliki kekuatan yang serata panglima di kerajaan siluman. Tidak ada yang bisa melalui sungai jika tanpa persetujuan dari penjaga perahu.

Hutan Gui menjadi tempat berburu raja dan para pangeran kerjaan siluman. Monster yang memiliki kekuatan ribuan tahun atau puluhan ribu tahun memiliki inti sari kekuatan yang bisa di jadikan obat yang mujarab, bisa juga untuk menambah kekuatan. Namun, semanjak penyegelan dunia iblis membuat hutan Gui menjadi hutan yang tidak bisa dimasuki sembarang orang. Inti kekuatan iblis tersegel di hutan terlarang dan tidak di ketahui tempat pastinya.

Laki-laki dengan pedang di tangannya mengendap-endap berusaha untuk bisa menyebrangi sungai Hening. Namun penjaga sungai Hening sangat kuat dan dia tidak akan mampu untuk mengalahkannya. Tanpa perahu itu tidak akan ada yang bisa melewatinya. Tapi dia harus pergi. Rasa penasaran dan keinginan untuk mendapatkan inti kekuatan dari siluman Kuma yang sudah melegenda. Dengan perlahan dia mencoba mendekat. 'krekkkkk...' kaki laki-laki itu menginjak ranting kayu yang sudah kering.

"Siapa?" suara dingin membentak dari kejauhan.

"Aku," tersenyum setelah mengetahui dirinya sudah ketahuan. "Paman penjaga," melambaikan tangannya dengan senyum konyolnya.

"Pangeran keempat, aku tidak bisa memberikan jalan."

Penjaga perahu memejamkan matanya. Dia tahu laki-laki di hadapannya tidak akan bisa melukainnya. Dia tidak mungkin bisa merebut perahu yang ia tumpangi.

"Paman penjaga, aku hanya ingin melihat sebentar ke dalam hutan. Dan kembali dengan cepat," pangeran keempat berusaha meyakinkan. Namun percuma saja, entah berapa kali dia sudah memohon setiap harinya selama seribu tahun terakhir. Tetap saja penjaga perahu itu tidak memberikan jalan. Tanpa rasa malu lagi, dia langsung duduk dengan pedang yang masih ia genggam. "Sudah seribu tahun, aku datang setiap hari selama seribu tahun. Hanya untuk menginjak sebentar tanah yang ada di hutan itu." renggeknya dengan mengibaskan dedaunan di sekitarnya.

"Pangeran keempat, aturan tetap aturan saya tidak bisa melanggarnya."

"Kekerasan, perlawanan, kelembutan sudah aku gunakan tapi...Aaaaa..." teriak pengeran keempat dengan renggekan yang tidak bisa ia hentikan. Usaha yang sudah ia lakukan memang cukup gigih. Tapi aturan tetaplah aturan. Jika penjaga perahu sampai melanggarnya dia akan kehilangan seluruh kekuatan, tubuhnya di kuliti dan di potong dengan kesadaran masih ada, yang tidak bisa terbayang bagaimana rasanya.

"Pangeran keempat kambali saja. Tangisan mu tidak bisa merubah keputusan ku."

"Baiklah," bangkit. "Aku sudah lelah, paman penjaga, maaf kalau begitu."

Pangeran keempat langsung melompat dengan cepat dan menyerang. Namun, penjaga perahu dengan cepat mengindar dan melawan. Dentuman dari dua senja membuat gema yang kuat. Semua air di sungai Hening menjadi bergelombang. Dua kekuatan saling beradu dengan penjaga perahu yang lebih unggul tentunya.

Hingga bubuk berwarna biru ia tabur di tubuh penjaga perahu. Dan 'bruukk...' penjaga perahu tumbang dengan tubuh yang kaku tidak bisa di gerakkan. "Paman penjaga, sebenarnya aku tidak ingin mengunakan cara licik seperti ini. Tapi aku sudah tidak sabar lagi," senyum licik itu terlihat seperti anak-anak yang menang setelah berduel dengan temannya.

"Pangeran keempat, kamu tidak bisa pergi kesana. Beberapa waktu lalu ada gerakan aneh di hutan Giu. Saat ini, pasti ada yang tidak beres. Kamu akan dalam bahaya," kata penjaga perahu yang masih berusaha untuk mematahkan kekuatan dari racun di tubuhnya. Meski racun itu tidak mematikan tapi bisa membekukan seluruh tubuh dan tidak bisa bangkit selama tiga hari lamanya.

"Benarkah," katanya semakin semangat setelah mendengar keanehan yang penjaga perahu katakan. "Aku akan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Kamu diam saja dan jangan terlalu banyak bergerak. Jika kamu terus mengeluarkan kekuatan, tubuhmu hanya akan semakin kaku. Tenang saja jika ayahanda tahu kamu tidak akan terkena hukuman."

Penjaga perahu hanya bisa pasrah dan diam di dalam perahu. Perahu melaju dengan pelan, dayungan ringan membuat perahu sedikit demi sedikit berhasil di kendalikan. Tatapan penuh semangat terlihat dari Pangeran keempat. Sudah sangat lama dirinya menantikan untuk bisa sampai di hutan Gui. Hutan terlarang yang memiliki misteri yang ingin dia pecahkan.

"Akhirnya," kata pangeran keempat setelah kakinya menginjak hutan Giu untuk pertama kalinya. Sekarang yang ia pikirkan hanya menemukan monster Kuma yang sudah melegenda. Tapi dia tidak pernah berpikir seberapa kuat monster itu, apakah dia bisa mengalahkannya? Atau dia akan kalah jika melawannya? Yang selalu ia tanamkan dalam dirinya. Dia bisa kabur jika dia kalah dalam pertarungan dengan monster itu. Pikiran sederhana yang bisa membuat nyawanya dalam bahaya.

Dia berjalan dengan perlahan meninggalkan penjaga perahu yang masih tidak bisa bergerak. Langkahnya cepat setelah dia berhasil memasuki hutan dengan lancar. Suara binatang hutan terdengar bersahutan dengan nyaring mengema di sepanjang jalan yang ia lalui. Hingga ia sudah memasuki kedalaman hutan. "Aku kira akan banyak halangan. Ternyata ini sangat mudah."

Terdengar suara burung yang seperti tengah mengikutinya. Atau mungkin mengintai dirinya. Setiap langkah yang ia lakukan, burung itu selalu berkicau tanpa henti. Kicauan cukup merdu namun membuat penasaran. Pangeran keempat menoleh ke belakang dan melihat di dahan pada sebuah pohon tidak jauh dari tempatnya berdiri. Burung berwarna biru, hijau dan merah bertengger cukup tenang. Bulunya sangat indah dengan ekor panjang dan paruh seperti burung pipit. Entah apa nama burung itu dia yakin jika burung itu pasti siluman yang belum bisa berubah wujud. Aura yang ia rasakan setelah menatap lama burung itu cukup membuatnya berpikir ingin memeliharanya. Namun dia memiliki hal yang jauh lebih penting yang harus dia lakukan, yaitu menemukan monster Kuma. Tapi sudah setengah hari dia berkeliling di dalam hutan, namun masih tidak ada tanda-tanda dari keberadaan monster itu.

"Huh," menghela nafas. "Apa benar monster itu hidup di hutan ini? Aku sudah cukup lelah untuk berjalan lagi."

Pangeran keempat mencari tempat untuk dirinya beristirahat. Namun, tidak lama suara menggelegar terdengar dengan kencang. Seperti petir tapi tidak ada tanda hujan ataupun mendung. "Kuma."

Dia berlari mencari sumber suara hingga dia melihat dari semak belukar yang cukup jauh. Monster dengan tinggi 7 meter dengan taring panjang seperti taring harimau. Sepertinya panjang taring itu hampir dua meter. Telinga lebar dengan ekor Seperi kuda.

"Kenapa monster itu sangat jelek," katanya dengan pelan menatap kearah monster yang sedang mematahkan pohon dengan petir yang keluar dari tangannya.

Episodes
1 Dewi Mimpi
2 Seorang laki-laki di alam hampa
3 Tawanan raja iblis
4 Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5 Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6 Bunga Yi
7 Dunia siluman (hutan Gui)
8 Dunia Siluman (Alam Kui)
9 Yun Xi
10 Dunia langit (Kota mati)
11 Batu permata hati
12 Kecantikan dan keindahan
13 Dunia langit (Zhou Ye)
14 Maukah kamu menikah dengan ku?
15 Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16 Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17 Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18 Jangan bilang kamu menyukai ku?
19 Dia siapa?
20 Dia akan mati
21 Inti kekuatan
22 Aku memiliki tunangan
23 Tuan dan Nyonya
24 Sedari awal aku selalu mencintai mu
25 Penguasa dunia bawah
26 Hutang darah harus di bayar darah
27 Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28 Benarkah dia melupakan ku?
29 Dunia langit (alam sunyi)
30 Anak kurang ajar
31 Aku merindukannya
32 Shen Jing
33 Retakan segel langit
34 Segel langit : bagian 02
35 Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36 Surat lamaran
37 Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38 Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39 Dia masih tampan seperti sebelumnya
40 Mutiara pemikat
41 Dunia siluman (Dia wanita ku)
42 Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43 Bunga Mali
44 Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45 Perubahan wujud Eci
46 Sebuah mimpi
47 Eci/Xian Nian
48 Dia masih hidup
49 Pelindung inti jiwa
50 Penghianat?
51 Keputusan pernikahan pangeran pertama
52 Kehadiran
53 Nama yang indah
54 Mimpi
55 Penyusup
56 Penyergapan
57 Kekuatan dari mutiara pemikat
58 Obsesi
59 Pemberontakan dunia siluman
60 Menerima takdir
61 Jurang kematian
62 Dia telah tiada
63 Tempat persemayaman terakhir
64 Satu bulan berlalu
65 Kegelapan abadi
66 Cermin masa lalu
67 Berjalannya waktu
68 Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69 Penantian yang sia-sia
70 Tahun ketujuh
71 Kehebohan di pagi hari
72 Dua puluh tahun kemudian
73 Pesta perayaan kemenangan
74 Sebuah rahasia
75 Garis takdir kedua
76 Garis takdir kehidupan
77 Pernikahan yang di takdirkan langit
78 Ketenangan di pagi hari
79 Aura kehidupan
80 Pengantin baru
81 Rencana
82 Kehidupan seorang istri
83 Kehangatan yang di rindukan
84 Ingatan di dua kehidupan
85 Buku takdir
86 Sebuah alasan
87 Hati yang terluka
88 Penyatuan dua jiwa
89 Takdir sang Dewa
90 Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91 Menanti kematian
92 Garis takdir bintang hampa
93 Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94 Nona keempat (Xin Yan)
95 Hal yang tidak terduga
96 Murid dan Guru
97 Kebersamaan
98 Perjodohan yang di tetapkan
99 Sebuah keputusan
100 Pertandingan tahunan
101 Perasaan terpendam
102 Terikat benang takdir
103 Pengaturan terbaik dalam takdir
104 Tidak ada perubahan dalam takdir
105 Pernikahan
106 Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107 Pencarian belahan jiwa
108 Berakhirnya takdir bintang hampa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Dewi Mimpi
2
Seorang laki-laki di alam hampa
3
Tawanan raja iblis
4
Dunia Iblis (Istana raja iblis)
5
Dunia langit (kediaman Dewi Alkasia)
6
Bunga Yi
7
Dunia siluman (hutan Gui)
8
Dunia Siluman (Alam Kui)
9
Yun Xi
10
Dunia langit (Kota mati)
11
Batu permata hati
12
Kecantikan dan keindahan
13
Dunia langit (Zhou Ye)
14
Maukah kamu menikah dengan ku?
15
Dunia siluman (Tuan putri Zui Xin)
16
Dunia siluman (penguasa kegelapan)
17
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi
18
Jangan bilang kamu menyukai ku?
19
Dia siapa?
20
Dia akan mati
21
Inti kekuatan
22
Aku memiliki tunangan
23
Tuan dan Nyonya
24
Sedari awal aku selalu mencintai mu
25
Penguasa dunia bawah
26
Hutang darah harus di bayar darah
27
Membiarkan dia menghilang atau menyelamatkannya
28
Benarkah dia melupakan ku?
29
Dunia langit (alam sunyi)
30
Anak kurang ajar
31
Aku merindukannya
32
Shen Jing
33
Retakan segel langit
34
Segel langit : bagian 02
35
Alam Berlapis (Dewa Lin Yin)
36
Surat lamaran
37
Jing Jing (pembunuhan bayaran)
38
Dunia bawah (Perang di perbatasan)
39
Dia masih tampan seperti sebelumnya
40
Mutiara pemikat
41
Dunia siluman (Dia wanita ku)
42
Dunia langit (Lamaran Zui Yuan untuk Zhou Ye)
43
Bunga Mali
44
Alam sunyi (Sebuah rahasia di dasar pohon)
45
Perubahan wujud Eci
46
Sebuah mimpi
47
Eci/Xian Nian
48
Dia masih hidup
49
Pelindung inti jiwa
50
Penghianat?
51
Keputusan pernikahan pangeran pertama
52
Kehadiran
53
Nama yang indah
54
Mimpi
55
Penyusup
56
Penyergapan
57
Kekuatan dari mutiara pemikat
58
Obsesi
59
Pemberontakan dunia siluman
60
Menerima takdir
61
Jurang kematian
62
Dia telah tiada
63
Tempat persemayaman terakhir
64
Satu bulan berlalu
65
Kegelapan abadi
66
Cermin masa lalu
67
Berjalannya waktu
68
Reinkarnasi 01 (Lahirnya tuan putri pertama)
69
Penantian yang sia-sia
70
Tahun ketujuh
71
Kehebohan di pagi hari
72
Dua puluh tahun kemudian
73
Pesta perayaan kemenangan
74
Sebuah rahasia
75
Garis takdir kedua
76
Garis takdir kehidupan
77
Pernikahan yang di takdirkan langit
78
Ketenangan di pagi hari
79
Aura kehidupan
80
Pengantin baru
81
Rencana
82
Kehidupan seorang istri
83
Kehangatan yang di rindukan
84
Ingatan di dua kehidupan
85
Buku takdir
86
Sebuah alasan
87
Hati yang terluka
88
Penyatuan dua jiwa
89
Takdir sang Dewa
90
Di tahun ke-30 (Dunia manusia)
91
Menanti kematian
92
Garis takdir bintang hampa
93
Reinkarnasi ke-2 (putri kecil walikota)
94
Nona keempat (Xin Yan)
95
Hal yang tidak terduga
96
Murid dan Guru
97
Kebersamaan
98
Perjodohan yang di tetapkan
99
Sebuah keputusan
100
Pertandingan tahunan
101
Perasaan terpendam
102
Terikat benang takdir
103
Pengaturan terbaik dalam takdir
104
Tidak ada perubahan dalam takdir
105
Pernikahan
106
Reinkarnasi terakhir sang Dewi
107
Pencarian belahan jiwa
108
Berakhirnya takdir bintang hampa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!