bab 11

Hari ini hari dimana ke 4 orang yang di score telah kembali, dan seleksi pada perkemahan pun sudah berjalan dengan lancar alhasil mereka yang ikut kemah dikumpulkan di Aula bersama guru pembimbing nya yang baru

Yaitu ada 2 bu mega dan pak asep

"Assalamualaikum wr wb, baik anak anak sebelum itu ibu mau mengumumkan pesertanya dulu yah, cantika, Selena, raisa, naura, alina, Reyhan, rangga, Adnan pas yah 8" Ucap bu mega 

Lalu menuliskan materi dan peralatan yang harus muridnya bawa diwhiteboard cukup panjang

Cantika tampak kesal karna pasalnya Raisa juga ikut jadi ia tak bisa berdekatan dengan Reyhan tapi ide buruknya sudah ada dalam pikiran nya lalu melirik kedua temannya dengan tersenyum mengerikan, mereka pun paham dengan apa yang cantika pikirkan lalu mereka juga mengangguk patuh

"Bakalan seru donk" Celetuk Selena

"Pasti" Ucap alina dan cantika barengan

Rangga, adnan dan Reyhan kini sedang berkutik dengan handphone nya sembari menunggu apa yang bu mega tulis selesai kalau merek memotretnya begitupun raisa dan naura

Rangga terus melirik Raisa berulang kali membuat Raisa pun tersadar lalu tersenyum lembut ke arah Rangga membuat Rangga salting tak terbendung, senyum manis dari seseorang yang ia cintai membuat nya mabuk dalam percintaan

"Cha, lo suka sama Rangga? " Tanya naura pasalnya Raisa tercyduk saat tersenyum pada Rangga

"Gak kok, senyum juga cuman sebatas junior ke senior"

"Syukurlah"

"Kok"

Naura tersenyum "karna gw mau nya lo sama abang gw" Ucap naura tak berdosa, Raisa lalu menggeplak lumayan keras tangan naura karna ucapannya culup membuat dirinya syok

"Mana mungkin, gw aja nganggap dia musuh" Elak Raisa tak cukup terbayangkan jika dirinya benar benar menjadi kekasih Reyhan

"Gak ada yang gak mungkin"

"Pokoknya gak mau"

"Terserah"

Selena yang mendengar obrolan kedua ade kelas nya itu menatap tajam mereka "Reyhan sama Rangga punya Kita yah"

"Betul tuh kata Selena " Ucap cantika dan di angguki alina

"Enak saja, abang gw juga gak mau sama nenek lampir kaya lu bertiga" Ucap naura lalu disambut gelak tawa Raisa yang membuat ketiga nya berdecak sebal karna kekalahan

"Ngaca dulu oke" Ejek Raisa lagi dan lagi membuat naura dan Raisa tertawa, sedangkan Reyhan, Rangga dan adnan hanya menggelengkan kepala kenapa cewek slalu memperebutkan lelaki padahal lelaki yang memilih bukan mereka

Setelah rapat selesai mereka ke 8 murid itu memang di berikan kelonggaran dalam belajar selama 5 hari untuk mempersiapkan mental, materi, barang yang dibawa, fisik untuk hari senin nanti berlangsung selama 3 hari di perkemahan

Jadi mereka setelah rapat memilih untuk ke kantin dan mengisi perut kosong ny

"Enak banget nih bakso" Ujar Raisa memakan dengan lahap, Reyhan menatap lekat Raisa sangat cantik dan polos tidak memakai make up membuat Reyhan terpukau tapi kalau ia tepis pikiran seperti itu

Hap

Bakso terakhir yang hendak Raisa suapkan ke mulutnya kini sudah dimakan terlebih dahulu oleh Reyhan membuat emosi Raisa memuncak karna bakso terakhir adalah spesial baginya

"Reyhann" Teriak Raisa lalu mengejar Reyhan yang sudah kabur duluan sebelum emosi Raisa meledak

Naura yang melihat tingkah mereka berdua tersenyum geli, ada perasaan bahagia dan semoga aja Raisa adalah jodoh abangnya mungkin naura akan slalu bertemu dengan Raisa itu lah dipikiran naura

Sedangkan di meja bundar sebelah naura kini ketiga perempuan yang so cantik itu siapa lagi kalo bukan genk cantika sedang menggrutu kesal karna Raisa sudah mulai dekat sekali dengan Reyhan karna Reyhan yang slau mengganggunya

Raisa masih mengejar Reyhan sampai ke lapangan dan saat di belokan

Duhh

Raisa menubruk dada bidang milik Rangga membuat tubuh Raisa tak seimbang dan

Grep

Rangga berhasil menangkap Raisa, kini mata nya saling bertubrukan jantung Raisa berdetak sangat kencang begitupun dengan Rangga

"Ganteng banget nih orang" Batin Raisa

"Woy mau sampai kapan kalian gitu" Teriak Reyhan dan ternyata Reyhan tidak suka melihatku Raisa dengan Rangga

Raisa dan Rangga tersadar lalu kembali ke posisi berdirinya

"Kenapa dengan Reyhan" Tanya Rangga memecah keheningan

"Mengganggu, dia makan bakso terakhir gw" Adu Raisa pada Rangga

Rangga tersenyum lalu menarik tangan Raisa mengarah ke kantin "kita beli lagi"

"Serius?"

"Iya"

"Makasih" Saking bahagianya Raisa memeluk Rangga, tanggapan syok tapi ia ubah kembali ekspresi nya lalu membalas pelukan Raisa dengan sedikit elusan hangat

"Anjing" Gumam seseorang lalu kembali memperhatikan mereka berdua

Raisa pun tersadar "eh sorry"

"It's okey, Lo pesen gih"

"Dengan senang hati" Ucap Raisa lalu pergi dari hadapan Rangga, Raisa pun mengerikan pesan pada sahabatnya naura jika dirinya tidak akan kembali ke meja nya karna akan makan bakso bersama Rangga dan naura hanya membalas singkat pesan Raisa

Setelah memesan, Raisa kembali ke kediaman Rangga dengan senyum mengembang

"Seneng amat, kenapa?" Tanya Rangga

"Gak kok"

Lama mengobrol pesanan pun datang, Raisa amalan dengan lahap begitupun Rangga

"Enak banget anjir"

"Emang, tapi lebih enak bakso yang di pinggir sekolah tau"

"Oh bakso mang abas yah, gw pernah nyoba tapi 1 porsi 25.000" Jelas Raisa

"Emang tapi terjangkau lah harga segitu mah"

"Kagak buat gw anjay"

"Yaudah, makan nya abisin"

"Siap"

Setelah makan bakso, yang 8 murid inti rapat kembali di Aula, ada informasi akan rapat tentang pembagian materi akhirnya mereka berbondong-bondong ke Aula yang dimana sudah ada bu mega dan pak asep yang stay dengan dua buku tebal di tangan nya

Mereka pun masuk lalu membagi bagian materi yang akan dipelajari oleh ke 8 murid itu, diantara nya bagian tata boga, P3K, pembuatan tenda, materi keseluruhan dll

Setelah selesai mereka dipulangkan lebih awal untuk membeli peralatan kemah dan di berikan budget oleh pihak sekolah yaitu 5.000.000 per orang

"Nau kita beli bareng bareng yuk" Ajak Raisa

"Boleh"

"Gw ikut" Ucap Rangga tiba tiba, Raisa dan Naura saling menatap

"bareng abang gw juga lho" Ucap Naura

"Bomat"

Rangga meninggal kan kedua perempuan yang masih bergeming terdiam tidak mengerti dengan tingkah Rangga

"Dahlah jangan dipikirin, sekarang kita bawa tas dulu ke kelas abis itu pulang" Ujar naura lalu di angguki naura yang masih terpikirkan

"Apa jangan jangan tuh si Rangga suka sama Raisa, jangan samapai" Ucap naura lalu menyusul Raisa yang sudah menjauh

Sebelum pulang juga mereka harus membawa uang cash terlebih dahulu dari kepala sekolah untuk membeli alat yang mereka butuhkan jika kekurangan bisa meminta nya secara baik baik jika kelebihan uang itu bonus untuk mereka.

Mereka juga dikasih uang bekal dan uang untuk membeli makanan tambahan atau makanan ringan

Cukup menyenangkan dapat perhatian langsung dari kepala sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!