Hari senin dengan cuaca cerah membuat para murid kesal karena malas untuk berupara
Raisa kini sedang memasangkan dasi naura dengan teliti, Reyhan datang dengan tampang tengil nya
" Cha" Panggil Reyhan lalu menyodorkan dasi SMA nya yang jarang sekali ia pake
"Pake aja sendiri, nyuruh mulu" Ucap Raisa masih enggan mengAmbil dasi yang Reyhan sodorkan
Reyhan tidak bisa memakai dasi, sekali nya mencoba lehernya seperti tercekik dan tidak rapi akhirnya Reyhan mencari cara agar Raisa ingin memakaikan nya
Dengan sigap Reyhan mengambil handphone milik Raisa lalu menganggapnya tinggi tinggi
"Rey siniin, gw gak mau debat dulu bentar lagi upacara" Ucap Raisa tenang pasalnya jika ia berteriak akan semakin banyak orang menatapnya
Tanpa bicarapun Reyhan hanya menyodorkan dasi, yang artinya jika ingin hp nya kembali maka pakaikan Reyhan dasi
"Pakein dasi nya ntar juga handphone nya dikasih cha" Ucap naura sambil berpose di kamera nya
"Oke, deal yah" Raisa kini mulai memakaikan dasi Reyhan dengan teliti, Reyhan yang menatap lekat raisa dari dekat semakin terpesona
Alis tebal, bulu mata melentik, kulit putih mulus bibir yang kecil baginya sangat menggoda
"Cantik" Ucap Reyhan tak sadar
"Hah" Beo Raisa bingung, masa Reyhan bilang cantik kepada dirinya oh tidak mungkin, sedangkan naura yang sadari tadi memperhatikan keduanya langsung bersorak ria
"Uhuy abang gw baru sadar kalau icha cantik" Teriak naura membuat lamunan Reyhan tersadar dan langsung tersedak batuk untung saja Raisa sudah memakaikan dasi
"Heh dek, kapan abang bilang gitu? " Tanya Reyhan pura pura,dirinya masih bingung padahal dirinya hanya bilang dalam hati saja tapi mengapa adek nya tau
"Gak usah pura pura bang, icha juga denger ya kan cha" Ucap naura memastikan dan dijawab hanya anggukan saja oleh Raisa, Reyhan yang mendengar jawaban Raisa segera merubah ekspresi wajahnya menjadi datar.
"Yang abang bilang cantik tuh jepit rambut icha nau, tuh gambarnya cantik kupu kupu" Jelas Reyhan yang hanya di bales naura acuh
Reyhan sangat malu akhirnya dia akan pergi dari hadapan mereka, sebelum itu juga Raisa sudah merebut handphone yang Reyhan bawa jadi Reyhan tidak susah susah harus menyodorkan dengan baik baik
"Eh bang kok kabur, malu yah" Goda naura Raisa yang melihat tingkah adek kakak nya hanya menggelengkan kepala tak mau ikut campur soalnya dia juga masih bingung dengan ucapan Reyhan tadi "cantik?" Gumam Raisa lalau bercermin pada handphone nya dan tidak ada yang beda dia saja hanya memakai bedak bayi kodomo, ditambah dengan sedikit lip balm tidak lebih seperti orang orang pada zaman sekarang yang berlebihan dalam make up
"Heh ngapain bengong, ayok baris upacara mau di mulai" Naura menepuk pundak Raisa lalu menarik tangan nya agar mengikuti barisan
"Ngagetin mulu, pake tarik segala lagi" Ucap Raisa yang terdengar oleh naura
"Biarin"
Setelah lamanya upacara, para murid menghembuskan nafas dan ada juga yang pergi ke kantin untuk membeli minum, biasanya Raisa dan naura akan pergi ke kantin lalu ke toilet tapi untuk sekarang tidak dia ingin langsung ke kelas dan menunggu jam pelajaran pertama datang
Ting
Satu pesan masuk, Raisa segera membuka room chat whatsaap nya dan ternyata nomor yang tidak dikenal
083*****67***5
Datang ke belakang sekolah
Jika tidak ingin sahabatmu
Naura celaka hari ini!
Pesan yang Raisa baca cukup membuat dirinya syok, tapi ia anggap pesan teror itu hanyalah orang iseng jadi ia cuek saja dari pada ribet.
"Nau, gelang yang kemarin kita beli gak kamu pakek?" Tanya Raisa pasalnya ia perhatikan dari tadi tidak ada gelang itu
Naura menyengir kuda "ketinggalan di kamar mandi kek nya, abisnya tadi buru buru"
Raisa sudah biasa menanggapi teman nya ini yang pelupa, alhasil Raisa menoyor sedikit kepala naura gemas "dasar pelupa"
"Aww sakit donk cha" Rintis naura
"Bomat dah"
Pembelajaran pertama pun mulai, pelajaran pertama sudah disuguhkan dengan matematika yang mana membuat otak mereka seketika meledak, matanya saja sudah tidak mendukung ada yang tertidur, menahan kantuk dan lain lain
Dilanjut dengan pembelajaran ke dua yang mana pelajaran sekarang adalah seleksi untuk ikut serta dalam kemah gabungan antar sekolah Yang akan di adakan 1 minggu lagi. Alhasil event yang diadakan di sekolah diundur menjadi 1 bulan lagi
Setiap sekolah mengirimkan 8 murid. 5dari kelas senior dan 3 dari kelas junior
Ternyata yang lulus dalam seleksi ini itu yang berbakat dalam seni bela diri, pintar dalam dunia perkemahan dan pintar dalam mengungkapkan pendapat.
"Baik murid ibu yang cantik dan ganteng, ibu sudah mendapatkan murid yang lulus seleksi untuk ikut kemah antar gabungan yaitu adnan yang lulus dengan seni bela diri, yang kedua naura yang pintar dalam dunia perkemahan, dan yang ketiga Raisa yang pintar dalam mengungkap kan pendapat. Sekian dari ibu wassalamualaikum wrwb" Ucap ibu hanny lalu pembelajaran pun selesai
"Yuhu kita berdua masuk seleksi" Ucap naura senang dan langsung diangguki oleh Raisa
"Si adnan yang so cool itu lulus seleksi juga yah" Ucap raisa sembari melihat adnan dengan memasukkan tangan ke sakunya
"Iyah kan dia juara karate mulu lho" Ujar naura lalu bangkit dari bangkunya untuk ke kantin disusul raisa
"Wah, lo kata siapa bjir" Ucap raisa tak menyangka
"Kan dia sesekolah sama abang gw pas SMP sama kak rangga juga, abang gw sama kak rangga selalu juara dalam karate nah dia ngegantiin posisi abang gw sama rangga saat abang gw dan kak rangga udh mau ujian kelulusan" Jelas naura panjang lebar lalu hanya diangguki oleh raisa
Setelah sampai di kantin keduanya memesan terlebih dahulu yang di pesan oleh naura, mereka biasa gantian jika mau memesan misalkan hari ini naura besoknya Raisa. Setelah lama menunggu kini mie ayam dan bakso yang dipesan sudah datang dengan dua es campur.
Reyhan mendaratkan bokongnya di samping baura sembari meminum es campur milik naura, Raisa yang melihat kedatangan sang musuh hanya mendelik kesal
"Pengganggu datang lagi" Gumam Raisa sangat pelan
Reyhan mengedipkan satu matanya kearah Raisa berusaha menggoda Raisa
"cacingan yah" Tuduh Raisa pasalnya dia tidak tergoda sama sekali, sedangkan Reyhan yang du tuduh seperti itu langsung melotot
"Enak aja, gw kelilipan bangsat" Elak Reyhan lalu mengedarkan pandangan nya ke sembarang arah
"Serah lu dah" Ucap Raisa pasaran dan mulai memakan mie ayam kesukaan nya
"Oh ya bang, tadi di kelas gw ada seleksi buat kemah di luar dan gw sama Raisa lulus seleksi di kelas abang siapa aja? " Tanya naura
Reyhan tampak berpikir "tadi katanya diundur seleksi nya karna ada 4 orang yang kena scores"
"Oh gitu yah, emang siapa yang kena scores" Naura bertanya pasalnya ia tidak tahu bahakan keempatnya di panggil saja ia tidak tahu karna sibuk dengan kesehatan Raisa yang pingsan
"Yang bully kalian"
Uhuk uhuk, Raisa terbatuk sedangkan naura tidak syok lagi
"Minum, kalo liat cowok ganteng kayak gw gak usah batuk segala lebay! " Ucap Reyhan sangat pd
Raisa pun meminum tandas es campur miliknya
"Hufft, pd banget si lo muka kek topeng momo juga" Tukas Raisa
"Lo_" Ucapan Reyhan terpotong
"Siapa yang lapor?" Lanjut Raisa
"Ya pasti abang gw lah, kan gw cuman cerita ke dia" Ucap naura santai dan Raisa menatap Reyhan butuh penjelasan
"Gw berantem sama satria alhasil masuk ruang BK trs abis itu gw nyuruh pak bruto liat CCTV toilet cewek dan akhirnya mereka di scores" Jelas Reyhan panjang lebar sedikit lelah menjelaskan karna ia sangat males untuk berbicara
"Oh" Jawab Raisa singkat lalu
Ctak
Dahi Raisa di sentil oleh reyhan karna ia sudah panjang lebar menjelaskan eh malah dijawab singkat
"Dasar Reyhan momo" Celetuk Raisa mengusap dahi nya pelan lalu kini pikiran nya tertuju pada 4 orang yang di scores
"Ternyata si momo masih peduli ama gw sampai rela masuk bk demi bocorin CCTV yang di toilet" Pikir Raisa
Kringgg 🔔🔔🔔 pelajaran ke 3 akan dimulai
.....................
Mereka belajar dengan baik dan tentram sampai pulang sekolah.
"Nau gw duluan yah soalnya mau kerja" Seperti biasa Raisa kerja dan naura menunggu jemputan
Sedangkan naura akan ke perpustakaan terlebih dahulu karna ingin mencari buku terkait perkemahan, perpustakaan terletak di belakang sekolah membuat dirinya harus jauh jauh kesana
Setelah sampai di sana naura dengan segera mencari buku itu, setelah berhasil naura kembali tanpa basa basi. Tapi di perjalanan melewati taman ia merasa bahwa ada yg mengikuti nya lalu...
Bugh, naura dipukul dari belakang karna Naura daya tahan tubuh nya kuat ia tidak tumbang sama sekali
Saat menoleh, ternyata ada seorang perempuan berambut panjang dengan topeng momo nya "siapa lo"
"Gak perlu tau"
Plak, plak, bugh, plak
Topeng berambut panjang itu menampar bertubi tubi dan memukul hidungnya yang membuat hidungnya berdarah bahkan sebelum meninggal kn naura perempuan bertopeng momo itu menampar sekali lagi di bagian pipi kanan
Naura sempoyongan, ingin membalas tapi kalah cepat dengannya alhasil dia berusaha berjalan menuju parkiran berharap supirnya sudah menunggu disana dan ternyata memang sudah ada
Sopir pribadi naura yang menyadari keadaan naura pun dengan segera keluar membantu berjalan
.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments