Keesokan harinya, Reyhan bersiap-siap ke sekolah dengan pagi buta karna rencana nya hari ini ia akan menjemput raisa untuk misi pertama mendekati nya
"Dek abang duluan" Teriak Reyhan tak lupa ia meleguk susu yang sudah di buatkan oleh IRT nya, dan tak lupa juga ia berpamitan kepada orang tua nya
"Tumben rey" Ucap papah nya
"Lagi pengen aja pah" Ucap Reyhan lalu berlari menaiki motor ninja nya untuk segera ke pekarangan rumah Raisa, ia harap Raisa ingin dibonceng lagi oleh nya setelah kejadian dimana Raisa menangis karna ketakutan
Setelah di rumah Raisa ternyata ada satu motor yang sama dengan nya ikut memarkirkan di pekarangan rumah Raisa, ia hapal sangat postur tubuh juga motornya itu adalah sahabat nya Rangga
"Heh ngapain lu kesini" Tanya Rangga kesal karena kehadiran Reyhan yang sama halnya memarkirkan motor di rumah raisa
"Jemput icha donk, lo sendiri mo ngapain hah jemput nenek nya raisa?"
"Jemput icha juga lah, lagian gw duluan yang kesini"
"Kita liat aja Raisa milih siapa" Ucap Reyhan padahal dirinya sangat tidak tenang jika Raisa memilih Rangga ia akan menahan malu tapi jika Raisa memilih dengan nya ia akan aman
"Okey" Kini Rangga mulai mengetukan pintu tapi kalah cepat dengan Raisa yang sudah siap dengan seragam sekolah nya, sangat polos tapi cantik tanpa make up bahakan kedua lelaki pun ikut terbuai dengan kecantikan Raisa
Raisa sangat syok dengan keberadaan kedua lelaki yang sudah di hadapan nya "kalian ngapain kesini"
"Gw mau jemput lo" Ucap Reyhan spontan
"Gw yang mau jemput lo, lagian gw duluan yang kesini" Jelas Rangga panjang lebar ia tidak mau jika usaha bangun tidurnya pagi pagi kini sia sia begitu saja
"Gw yang niat"
"Gw juga"
"Pokoknya Raisa harus bareng gw" Ucap Reyhan kekeh
Raisa heran dengan Reyhan yang tiba-tiba ingin berangkat sekolah bareng dirinya, apakah ada sesuatu yang akan terjadi yang direncanakan oleh reyhan? Semua dipikiran Raisa masih penuh kecurigaan pada Reyhan
"Raisa harus sama gw" Desak Rangga
Raisa bingung harus dengan siapa ia berangkat sekolah
lalu menarik lengan Raisa lembut tapi Reyhan menarik lengan Raisa juga membuat terjadi aksi saling merebut seperti anak anak yang merebutkan mainannya
"Ih anjir gak usah gini caranya gw sakit" Ucap Raisa tapi keduanya tidak menggubris ucapan raisa dan masih sibuk menarik tangan Raisa
Raisa kelelahan sangat pusing kepalanya saat ini, ia hanya ingin berteriak sekencang-kencangnya agar keduanya berhenti menarik dirinya lalu Raisa menarik nafas sepanjang mungkin dan
"Stopppppp" Teriak Raisa cukup nyaring sehingga keduanya berhenti dan melihat pergelangan Raisa yang memerah akibat ulah lelaki yang ingin berangkat bareng bersamanya
"Mau kapan ke sekolahnya kalau kalian terus narik gw kayak gini"
"Maafin gw" Ucap Reyhan dan Rangga barengan membuat Raisa berdecak sebal dan menggelengkan kepala, lalu ia pergi ke depan meninggalkan keduanya untuk menunggu angkot daripada ia harus memilih salah satu dari mereka bisa bisa mereka adu jatos lagi
Reyhan dan Rangga yang melihat Raisa pergi duluan membuat mereka harus menghampiri Raisa
"Ngapain sih lo pada ngikutin gw" Cerca Raisa
"Lo jangan naik angkot, bareng gw aja" Ucap Reyhan
"Bareng gw cha"
"Bareng gw"
"Gw"
Raisa dibuat pusing kembali, hanya masalah berangkat sekolah bareng saja samapai selebar ini, setelah perdebatan selesai angkot pun datang lalu tanpa lama juga Raisa menaiki angkot meninggalkan kedua lelaki yang masih melongo
"Ikutin" Ucap Rangga dan Reyhan pun mengikuti apa kata rangga,
di angkot di buat keheranan karna angkot nya kini dibuntuti dua motor ninja
"Itu siapa mang, sampe kita dibuntuti gini" Tanya penumpang.
"Gak tau yah bu, itu anak sekolahan kayak nya" Ucap sopir sembari melihat dikaca spion nya
Raisa menahan malu karna dirinya sedang memaki seragam sekolah yang sama dan semoga saja penumpang yang lain tidak menyadari nya
Ckiikkk kini Raisa sudah menuruni angkot dan menengok ke belakang ternyata masih membuntuti
"Niat mereka berdua kuat banget yah" Gumamnya sambil terkekeh pelan lalu memasuki gerbang dengan senyum mengembangkan, baru saja sampai parkiran Naura sudah memanggilnya.
"Ichaaa" Teriaknya lalu mereka berpelukan
"Nau tu abang lo ngapain mau berangkat sekolah bareng gw" Ucap Raisa
"What serius?" Ucap Naura pura pura syok padahal dirinya sudah tau bahwa Reyhan akan berniat mendekati Raisa
"Sumpah, bareng Rangga lagi jadi gw bingung milih dua duanya ganteng" Ucap Raisa terkikik membuat Naura juga sama
"Pilih abang gw, udah teruji"
"Gak deh"
"Trs lo milih rangga? "
"Gak juga"
Naura mengerutkan keningnya"terus lo milih siapa "
"Pak bruto" Ucap Raisa singkat lalu meninggalkan Naura
"Raisa" Panggil Reyhan dan Rangga, bukan Naura yang memanggilnya
"Apa lagi" Gereget Raisa
"Nanti pulang bareng gw" Ucap mereka berdua barengan
"Gak mau" Tolak Raisa mentah mentah
"Ciee kalian berdua lagi berjuang dapetin Raisa yah" Goda Naura yang baru sampai
"Emang masalah buat lo?" Tanya Rangga sewot
"Gak usah sewot juga" Ucap Reyhan dingin lalu ia menarik lengan Raisa meninggalkan Naura adiknya dan Rangga
"Cha gw mau berangkat sekolah bareng lo tadi bukan karna gw suka, tapi karna gw lagi pengen ganggu lo sama Rangga biar gak berduaan " Ucap Reyhan ia terkesan gengsi jadi tidak mau jika cinta nya di ketahui oleh Raisa
"Oh" Ucapnya singkat lalu pergi ke kelasnya
"Lo jangan berharap cha" Gumam Raisa menekadkan pada dirinya
Naura mendekat ke arah Reyhan dengan tatapan selidik "awas aja lu nyakitin Raisa" Ancam Naura
"Sebenarnya yang saudara lo itu gw atau Icha sih" Ucap Reyhan sebal pasalnya Naura sangat sayang pada Raisa
"Ya Raisa lah wlee" Ejek Naura lalu pergi meninggalkan Reyhan karna takut Reyhan menjitaknya
"Dasar adek laknat" Desis Reyhan
Dikelas kini Raisa sedang mempelajari ilmu perkemahan
"Cha kita langsung ke aula aja, kan kita mah gak belajar" Ucap Naura
Raisa tampak berpikir lalu bangkit "gw lupa anjay"
"Yaudah yuk"
Mereka pun pergi ke aula yang sudah ada ke senior mereka yang masih memainkan handphone nya, tatapan Rangga langsung tertuju pada Raisa dan bangkit untuk mengajak Raisa duduk dekatnya
"Cha ayok duduk bareng gw" Ajak Rangga
"Gw mau sama Naura aja, kasian gak ada temen"
"Kan ada abangnya"
Naura melotot sangar "enak aja! Gw mau sama icha titik yuk icha" Naura menarik lengan raisa meninggalkan Rangga yang mendelik kesal akibat Naura yang selalu jadi penghalang baginya
"Liat aja gw bakalan lakuin bikin lo malu dan sampai icha gak mau deketin lo lagi" Ucapnya dalam batin lalu melenggang pergi seolah tidak ada apa-apa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments