"Pulang!"
Kevin pun melenggang pergi meninggalkan Raisa, orang sekitarnya melihat sinis terhadap Raisa padahal mereka masih membuka toko baru tapi malah mendapat musibah seperti ini
"Kak ilham, lo percaya kan sama gw" Ucap Raisa memastikan masih ada yang memihak kepadanya tapi ilham seolah tidak mendengar, acuh dan meninggalkan Raisa sendiri yang sudah ingin menangis
"Baiklah, gw pulang" Ucap Raisa dengan tangis nya, pegawai lain yang melihat nya ada yang merasa iba, sinis dan masih ada tatapan lainnya sementara waktu bagian promosi diganti terlebih dahulu oleh bagian chef
Di jalan menuju rumah nya raisa menangis, kenapa harus ia yang dapat musibah? Kenapa bos nya tidak mau mendengar kan penjelasan nya? Kenapa ilham tidak mempercayai nya? Pertanyaan raisa bermunculan di benaknya sangat membebankan
Setelah di rumah, Raisa berlarut-larut dalam kesedihan lalu membuat teh untuk dirinya sendiri guna memperbaiki mood
Setelah itu ia membuka whatsapp
...Kevin bos ku...
Icha
Besok kembali lagi
Ternyata saat di lihat CCTV
Bapak yang tadi memang sengaja
^^^Hah ^^^
^^^Serius pak? ^^^
^^^Makasih pak^^^
^^^Tuh bapak yang tadi emng sengaja^^^
^^^Udh bau tanah juga masih aja buat ^^^
^^^Keributan, fitnah lagi^^^
"Yuhu gw masuk lagi" Teriak raisa meloncat loncat dan berputar putar dengan sendok yang ia pegang "makasih ya allah"
.
.
.
Kevin segera menge chek CCTV bagian promosi dan ternyata bapak yang tadi menjadi pelanggan nya memang sengaja, entah ingin bermaksud apa sehingga memfitnah karyawan nya
Akhirnyaaa para pegawai yang ada di toko "ADIPRAJA NEW" Di kumpulkan agar melihat kejadian tadi yang sebenarnya, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan agar membuat raisa tidak di musuhi
"Dasar, ada ada aja tuh orang pake fitnah segala" Ucap keysa emosi
"Udh bau tanah juga" Tumpal juna, Kevin yang melihat pegawainya menggrutu kesal langsung membubarkan kumpulan.
Setelah di bubarkan saja mereka masih menggrutu sambil bekerja
"Jun, bapak tadi kayak kenal loh" Ucsp tante fina yang cukup lumayan akrab dengan juna
"Gw juga gitu, mirip sama bapak yang di komplek "
Juna dan fina pun seketika melotot "pantes aja" Ucapnya bersama an
Ternyata itu orang yang sama dengan yang di komplek nya bapak yang tadi memang sedikit agak miring, suka marah marah gak jelas lah, nuduh orang lah dan masih banyak lagi tingkah yang bikin orang gak suka
...***...
Malam yang sejuk membuat raisa ingin sekali menikmati keindahan di malam hari, ia segera bersiap-siap untuk ke pasar baru bersama naura dengan menggunakan celana cargo hitam dengan atasan kaos over size berwarna putih, topi perpaduan dengan rambut pirang nya semakin menambah ketertarikan
Tok tok tok
Yap itu naura sudah menjemput nya, dengan cepat kilat Raisa memakai sepatu Jordan putih perpaduan ungu muda
"Bentar nau" Teriak Raisa lalu berlari ke arah pintu
Ceklek
"Lo" Ucap Raisa sedikit berteriak karna yang dia kira naura ternyata adalah Reyhan
"Cepat, adek gw dah nunggu di mobile" Ucap Reyhan dingin lalu dengan jahil dan sengaja membuka topi yang Raisa pakek lalu melemparnya kedalam rumah "dasar jelek" Lanjut Reyhan lalu berlari pergi ke mobilnya guna menghindari kemarahan Raisa
"Reyhan anj" Teriak Raisa lalu kembali membawa topi nya
Setelah sudah sampai di mobil jok belakang bersama naura, Raisa memilih mengemil di bandingkan mengobrol yang Harus terdengar oleh musuh nya
"Mau, kok lo bawa abang lo sih? Kan janjinya berdua" Bisik Raisa merajuk
Naura merasa bersalah "maaf cha, abis nya papah gak ngizinin kita kalau cuman berdua soalnya malem gini takutnya ada penculik" Balas naura memelas
"Serah lu dah, emang siapa yang mau nyulik lo yang udah lumutan kek gitu" Ucap Raisa membuat naura mendelik kesal
"Yaudah maaf, nanti gw terakhir deh" Ucap naura
Raisa pun tersenyum mengembang "okeh deal, gw maafin" Ucapnya
Reyhan yang mendengar percakapan mereka hanya geleng geleng meskipun sudah berbisik bisik tapi masih saja terdengar oleh Reyhan
Setelah sampai di pasar baru, ada banyak sekali pedagang makanan, mainan, baju, aneka bermacam-macam barang yang unik.
Dan kini mereka bertiga ingin mencoba permainan permainan, seperti memancing ikan, bianglala, rumah hantu dan kuda putar
"Cha, kok abang gw liatin lo mulu yah" Goda n naura, tapi bukan hanya godaan saja tapi Reyhan beneran memperhatikan Raisa dengan teliti
Bukan nya baper, Raisa malah seolah-olah ingin muntah "huekk amit amit-amit, dia mah pengganggu nau pasti dia liatin gw tuh mau cari cara agar bisa ganggu gw"
Dan benar saja Reyhan mendekat lalu menyenggol sedikit bahu Raisa, eh bukan sedikit tapi banyak membuat Raisa kehilangan keseimbangan tapi alhamdulillah nya dia bisa menahan
"Tuh kan nau, memang brengsek" Adu Raisa dan dibalas dengan terkekeh pelan oleh naura.
"Abang suka ya sama ich, abisnya caper mulu sama icha" Tuduh naura, apa katanya caper? Tuduhan icha membuat Reyhan dan Raisa melotot
"Enak aja gw caper sama yang jelek" Elak Reyhan.
"Heh siapa juga yang mau di sukai sama lo yang jeleknya kaya topeng momo terus badanya kayak karung goni" Tunas Raisa tak kalah sengit, padahal Reyhan ganteng nya pake banget,
,, 💕ssszssss, s, s,,, ssssssssss, sss, sssssss, ssssssssssssssssss, sssssssszssssssszzzssssss,,
ss, s, sssszsssssssszssssssszz,, zzzzz, s, z, zsssssssssszsssssssssssxssszsssszssssssssssssssssssssssssssss, sssssssssssssssssss, ssz
"Lo tuh badannya rata gitu mana ada cowok yang mau sama cewek tepos kaya lo" Balas Reyhan bohong, bohong jika ada yang bilang Raisa tepos. Orang body nya kaya gitar Spanyol
"Heh pengganggu, badan gw bak gitar Spanyol yah jangan asal bicara lu" Elak Raisa lalu nemanyunkan bibirnya kesal
"Kek bebek" Ucap Reyhan lalu melenggang pergi
"Tuhkan nau, apa gw bilang" Rengek Raisa
Naura bukan tak mau menolong saat perdebatan tadi, ia hanya tidak ingin ikut campur sehingga hubungan antara ketiga nya akan menimbulkan pilih kasih jadi ia lebih baik diam
"Tapi lo lucu chaa,, lucu banget malahan sumpah deh" Ucap naura dengan dua jari nya tercengir tanpa dosa membuat Raisa ingin sekali mencubit pelan naura
"Aww sakit ih cha" Naura mengusap pelan punggung tangan nya
"Abisnya lo lucu" Ucap Raisa lalu menarik lengan Naura untuk membeli permen kapas dan membeli barang kenang-kenangan persahabatan mereka
"Nau, enak banget permen kapasnya" Adu Raisa pasalnya memang enak tidak terlalu manis
"Iyah manis kayak gw"
"Enak aja, kayak gw ah"
"Kayak kita" Final naura lalu mereka berdua tertawa
Reyhan yang sadari tadi membuntuti mereka memperhatikan kembali Raisa yang sedang canda tawa bersama adek nya itu
"Cantik banget" Batin naura dengan senyum xi bibirnya
Setelah sadar apa yang ia ucapkan lalu menepis kembali dan menatap ke sembarang arah
"Cha, bang, gw ke toilet dulu ya kebelet pipis"
Izin naura
"Hati hati" Ucap Raisa dan Reyhan barengan
"Ngapain lo liatin gw mulu, mau? " Tanya Raisa menyodorkan permen kapas yang ia beli
"Suapin" Ucap Reyhan yang mampu membuat Raisa gugup entah mengapa
"Oh oke" Dengan cepat Raisa menyuapi Reyhan
Geek
"Ahkk, sakit bego" Tangan raisa di gigit oleh Reyhan itulah ide jahil nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments