part 10

"Berarti... " Raisa dan Naura saling bertatap tatap

"Cantika" Ucap mereka bersamaan, setelah itu mereka tertawa karna hal yang membuat mereka 1 pemikiran.

Dibalik pintu ada yang menguping dan menggelengkan kepala memperhatikan tingkah keduanya

"Bisa jadi cantika, karna kan dia balas dendam karna di skor" Ucap Raisa

"Masa skor aja dia sampe lakuin itu ke gw sih"

"Bahkan pembunuhan saja akan terjadi jika sebuah dendam sudah terbentuk dihati"

"Bener juga, dah lah jangan dipikirin pusing gw" Ucap Naura lelah lalu kembali menonton drakor dengan snack snack nya

Qtela, Cheetos, French Fries, taro ditambah juga ada makanan manis nya seperti Roma kelapa, beng beng, coklat dan malkist keju kesukaan nya

"Lo pulang atau nginep? " Tanya Reyhan diambang pintu membuat keduanya mengerutkan keningnya

"Lo ngintip yah dari tadi" Bukan nya menjawab Raisa malah menuduh Reyhan

"Eh gw nanya lo mau pulang atau nginep"

"Pulang lah gw besok sekolah" Ketus Raisa lalu membuka Cheetos dengan rasa jagung itu

"Nginep aja cha" Punya Naura

"Biarin aja dek, dia pulang sendirian lagian gak ada yang mau nganter pulang lo"

Raisa menghembuskan nafas, ia tak mengingat jika jarak rumah nya jauh dari kediaman rumah Naura

"Kalau gw nginep boleh gak nih" Ucap Raisa sembari menunggu persetujuan Naura

"Boleh bangetttt" Pekik Naura senang lalu memeluk Raisa

"Biasa aja kali, emang tuh orang presiden sampe seneng nginep disini juga" Ucap Reyhan aneh dengan tingkah sang adik nya terlalu lebay

Naura berdecak sebal "temen gw nginep jarang jarang, tapi temen abang nginep nya sering jadi wajar" Ketuanya

Reyhan nyelonong masuk ke kamar naura lalu memberikan jari tengahnya kepada keduanya

Tanpa sepatah kata pun

Bugh, 2 bantal terlempar berhasil terkena wajah tengil Reyhan membuat Naura dan Raisa berdosa ria

"Sepemikiran" Ucapnya bareng

Sedangkan Reyhan kini sudah membawa dua bantal itu di masing masing tangan nya lalu

Melempar nya kearah keduanya

Tapi mereka berhasil menghindar lalu merampas kembali bantal mereka

"Blee cemen masa ngelawan dua cewek aja gak bisa"

"Eh kalau kalian cowok ya, gw tonjok juga sampe babak belur kayak Kevin" Ucap Reyhan sembari memperlihatkan otot ototnya, terlihat sangat besar dan terbentuk

"Apa lu bawa nama nama gw" Ucap Kevin yang tiba tiba nongol di ambang pintu

"Hehe kagak vin, main ps kuy lah" Ucap Reyhan nyengir lalu dengan cepat menarik tangan Kevin pergi dari kamar

"Abang lu agak gesrek dikit" Ucap Raisa

"Masa sih, awas aja lu suka"

"Gak yah, gak mungkin"

"Lu mending ganti baju deh, bau" Naura membuka lemari baju nya lalu memberikan baju tidur pink dengan corak kucing terkesan lucu

"Oke, gw mandi dulu bye"

Setelah Raisa mandi lalu mereka berdua dilanjutkan dengan menonton drakor lalu bermain di balkon, bermain truth or there dan bermain game juga alhasil mereka tertidur pada pukul 03.00

.

.

.

Pagi yang sangat cerah membuat sinar matahari menembus gorden jendela kamar Naura yang tertidur lelap dan juga Raisa

Tok tok tok

"Adek, icha bangun" Ibunya kini telah membangun kan mereka pada pukul 07.45 ia sengaja tidak membangunkan karna naura yang belum stabil dan Raisa harus menemani nya lagian ia sudah memberikan keterangan pada pihak sekolah

"Iyah tante" Ucap Raisa lalh bangkit seketika langsung syok

"Tante kok bangun icha jam 8 kan icha mau sekolah"

"Kamu temenin naura dulu ya, tante udh izinin kamu sama sekolah mending sekarang mandi abis tuh makan" Tutur ibu nya naura

Raisa mengangguk pasrah dan membersihkan badan lalu memakai baju over all milik naura si balut sweater rajut, begitupun naura hanya saja naura memakai hoodie cream dan hotpants

"Kuy lah makan" Ajak naura menarik tangan Raisa menuju meja makannya ternyata disana ada Reyhan juga, diam tidak sekolah

"Heh topeng momo bolos yah lu" Tuduh Raisa lalu  mendaratkan bokongnya menatap lahap hidangan yang super lezat, ada rendang, ayam bakar, ramen dan telur balado ditambah juga ada hidangan makanan manis puding juga brownies

"Enak banget yah jadi Naura" Batin raisa

"Gak anjay, gw mau ke bandara" Jawab Reyhan mengelak tapi benar apa kata lelaki itu ia akan menjemput kakek dan neneknya di bandara pulang dari rusia dan Raisa hanya mengangguk lalu mengambil nasi dan lauk pauk nya

"Emng mau apa bang?" Tanya naura

"Ya mau jemput grandpa and grandma donk"

"Ikuttt"

"Gw juga" Ucap Raisa

Reyhan berdecak sebal "meresahkan"

"Serah lu"

_________________________________________________

Di bandara

Saat menjemput kakek dan neneknya mereka pun pergi ke suatu rumah makan khas Sunda yang disukai sekali oleh kakek dan neneknya termasuk Raisa, bahkan Raisa sangat akrab dengan keduanya padahal baru saja kenal

Setibanya di SKS atau saung khas Sunda mereka memesan berbagai macam makanan khas Sunda dan kakek berjanji akan menghabiskan

"Habisin kek, udah janji lho" Goda Reyhan pahalanya yang ia pesan sangat banyak membuat kakek kewalahan

"Kakek gak jadi janji deh, kenyang" Ucap kakek lalu disambut gelak tawa keluarga Naura

"Hangat banget keluarga Naura" Batin Raisa

Di perjalanan menuju pulang, Raisa melihat dari kaca spion ada mobil hitam yang membuntutinya

"Nau tu mobil ngikutin kita mulu" Panik Raisa lalu disambut gelak tawa Reyhan

"Hahaha Nora lu, itu bodyguard nya keluar gw soalnya perusahaan papa lagi berkembang makannya pake bodyguard segala" Jelas Reyhan tapi masih tertawa terbahak-bahak

"Biasa aja kali, gak usah ketawa" Ucap Raisa kesal

Grandma dan grandpa mengelus rambut Raisa yang posisinya di pertengahan keduanya karna jika Raisa duduk disamping Reyhan akan datang bencana yaitu debat yang tak akan selesai.

Sesampai nya di rumah Naura, Reyhan membawa koper milik kakek dan neneknya. Baru saja keluar dari mobil nenek sudah terhitung kebelakang karna ibunya Naura yang sudah memeluk nya

"Ututu,, anak ibu kangen yah"

"Iyahh bu, yuk masuk udah dibuatin banyak makanan" Ibunya Naura menarik kedua lengan orang tuanya

Lagi lagi Raisa dibuat merasa terpuruk dengan keadaan dirinya sangat berbeda dengan kehidupan Naura ia tertampar keras oleh kenyataan sangat sakit melihat keluar orang lain hangat sedangkan dirinya hanya seorang diri tanpa keluarga

Mempunyai ibu saja ia sibuk bekerja demi dirinya, bahakan masih kekurangan untuk bayar spp sekolah dan lain lain tapi ia tetep bersyukur dengan keadaannya ia masih diberikan ibunya satu satu harta yang paling berharga.

Keluarga Naura di sibukkan dengan mengobrol tentang perusahaan dan melepas rindu. Sedangkan Raisa dan Naura kini akan pergi ke bioskop menonton

Jika Naura pergi Reyhan pun akan ikut membuat Raisa sedikit berdecak sebal kesal campur aduk

"Ngapain si lo harus ngikut mulu" Ucap Raisa

"Gw gak mau ada cowok yang deketin lo, yang boleh deketin lo hanya gw" Bisik Reyhan

Deg!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!