part 2

       Gemercik hujan di malam hari membuat Raisa ingin sekali tertidur lelap dengan nyenyak tapi dirinya harus bekerja keras melatih untuk perlombaan event di sekolahnya

"Napa si musibah harus menimpa diri Gw" Gumam Raisa lalu mulai menulis ulang puisi yang ia karang setelah shalat ashar nya tadi

Judulnya "hasta amerta" Yang mana puisi yang Raisa karang mengandung arti kebahagiaan yang abadi, bahwa kebahagiaan itu bukan hanya bersumber dari materi, ataupun lainnya semacam kebahagiaan dalam kesempurnaan fisik, kesempurnaan pemilik IQ tinggi dan semacam lainnya

Tapi... Kebahagiaan itu ada dalam ketenangan

"Mmm bagus gini posisi gw" Gumam Raisa yang membanggakan karangan puisinya yang tertulis dalam kertas HVS dihiasi dengan berbagai jenis bunga

Ting

1pesan menunggumu di whatsapp

Raisa membuka room chat nya dan ternyata no yang tidak dikenal telah memberikan pesan membuat Raisa mengerutkan keningnya

083*****4*92

Cie yang lagi sibuk belajar

Biar gak di ganggu gw

Apa si lo bangsat!

Dari mana no gw?

Cowok model Intel

kayak gw kok diremehkan sih

Dasar pengganggu!

Gak sekolah gak dirumah ttp aja

gangguin gw

Block

Read

Raisa sudah tau jika yang mengirimnya pesan itu Reyhan, sudah ketebak dan dirinya sudah mem block no yang tidak dikenal itu.

Karna kekesalannya pada Reyhan, Raisa pun merebahkan badannya di kasur over size dengan memejamkan matanya sembari merenungkan hidupnya yang begitu jauh dari kata ketenangan

Saat ingin tertidur, ting ! Beberapa pesan menunggu anda di whatsapp

Raisa membuka room chat nya yang ternyata seseorang dengan no yang tidak dikenal nge spam

083****57*65

P

P

P

Semangat belajarnya

Ututu kasian

Ciee belajar mulu

Tidur

Jangan begadang

Utututu kacian

Icha icha

Eh awas tuh ada hantu

Hantu menghafal

Hehe

Dasar segitu nya lo

Biar gak digangguin gw

Ini no baru gw

Tenang masih banyak stok no

Lo block gw chat

Pake no baru

Read

"Reyhan bangsat"_gumam nya dalam hati

Raisa hanya membaca pesan dari Reyhan yang

Menurut nya sangat mengganggu lalu ia menonaktifkan handphone nya dan tak lupa charger the phone

Dan setelah itu raisa tertidur

***

Subuh, waktunya melaksanakan shalat dan menghafal kembali puisi dan pidato yang sudah ia buat. Katanya kalau menghafal pada waktu subuh akan cepat hafalan nya dan Raisa pun mencoba nya dan ternyata lumayan lebih gampang daripada malam tadi

Setelah shalat dan menghafal, Raisa melanjutkan aktivitas nya dengan ritual mandinya dan berangkat sekolah Karna waktu sudah menunjukan pukul 05.46 mungkin cukup untuk bersiap siap sampai pukul 06.30 Karna perjalanan menuju sekolah lumayan jauh dan ia harus menunggu angkot terlebih dahulu

"Udh beres nih mandi, tinggal pake make-up dikit" Gumam nya lalu memoleskan sedikit lip balm nya agar tidak terlihat pucat

Tak sadar alarm pukul 06.30 sudah berdering lewat handphone nya lalu Raisa segera keluar rumah yang mendapati mama nya yang sedang menyiram tanaman, sudah di suruh sarapan tapi Raisa menolaknya ia bilang akan sarapan di sekolah nya

Setelah itu Raisa menunggu lama angkot tapi tak kunjung datang, hingga saat ini sudah pukul 07.01 sudah setengah jam lamanya ia menungguu

"Naik!"

Motor ninja hitam itu terparkir tepat didepan Raisa, dan Raisa sangat mengenal siapa pemilik motor dengan helm full face itu siapa lagi kalau bukan musuhnya

"Yaallah kenapa sih harus bertemu dengan lelaki biadab seperti dia" Batin Raisa dan berpura pura tidak mendengar yang Reyhan suruh

"Naik! kalau gak, hari ini gw bully lo di sekolah"  Suruh reyhan, bukan suruhan tapi paksaan lebih tepatnya

"Napa si lo, ganggu hidup gw mulu muncul depan gw mulu" Gerutu Raisa meluapkan isi hatinya

"Gw bantu lo, bentar lagi gerbang di tutup sedangkan angkot yang lu tunggu belum ada kepastian mending Naik bareng gw udah ada kepastian gini" Ucap Reyhan sembari mengedipkan sebelah matanya menggoda

"Yaudah awas lu kalau nanti di sekolah malah bully gw! " Ancam Raisa lalu Naik ke motor ninja hitam Reyhan

Diperjalanan macet dan ciittt

"Akh pakek macet lagi" Upat Reyhan yang tidak sadar dengan tangan Raisa yang sudah memeluk tiba tiba karna rem dadakan Reyhan

Raisa tersesat lalu mencubit keras perut Reyhan membuat Reyhan memeluk kesakitan

"Akh bangsat, kalo enak meluk gak usah nyubit juga" Umpat Reyhan lalu melirik tajam Raisa dari arah kaca spion membuat sang empu menjulurkan lidahnya

"Rasain tuh, makannya gak usah rem dadakan kan keliatan banget modus nya" Ledek Raisa dan hanya dibalas tatapan malas dari Reyhan

Sudah sekitar 7 menit dilanda kemacetan kini sudah kian mereda dan Reyhan tak segan segan mengancam gas nya membuat Raisa berteriak ketakutan plus ngoceh segala

"Lo mau bawa gw mati yah, dasar lo ganggu ketenangan orang, eh bangsat jangan terlalu kenceng, gw takut, mamaaa, eh lu gw tabok yah lama lama" Teriak Raisa yang tangan nya yang basah akibat keringat pula masih memegang pundak Reyhan agar dirinya tidak jatuh

"Rasain, makannya gak usah nyubit gw" Ucap Reyhan sedikit teriak

Raisa memejamkan matanya ketakutan dan keringan dipelipispun kian membanjiri dibarengi dengan air mata

Reyhan yang tak sabar ingin samapai disekolahpun menancap gas nya lebih kencang membuat raisa semakin dilanda ketakutannya kini trauma nya terbayang lagi diingatannya

Setelah sampai di parkiran sekolah, dan ternyata sudah lumayan banyak murid

"Turun! Betah banget di motor gw" Ucap Reyhan yang masih sibuk dengan kaca spion nya tanpa menoleh ke belakang. Karna Raisa tak kunjung turun pun Reyhan menoleh ke belakang lalu di sambut gelak tawa nya

Raisa yang tersadarpun langsung membuka matanya dan turun "makasih"

"Eh tunggu" Ucap Reyhan menahan lengan Raisa lalu memandangi wajahnya yang memerah, hidungnya pun memerah terkesan lucu di mata Reyhan mungkin raisa menangis akibat dirinya yang melaju kencang seperti kesetanan

"Lo lucu, nangis yah cup cup sini gw cium" Ucap Reyhan lalu mencium puncak kepala Raisa yang membuat si empu kaku tak berkutik dengan ucapan dan perlakuan yang Reyhan berikan

Murid yang bahkan melihat kejadian di parkiran bersorak, banyak yang setuju dan ada pula yang mengoceh karna tidak setuju

Ini bagaikan pemandangan ynag langka, dimana ada seseorang yang sudah terlihat seperti musuh malah berlaku romantis secara tiba tiba di tempat umum

"Eh si Raisa sama Reyhan jadian yah, cocok tuh enemy is my dear" Ucap salah satu murid

"Ih bjir kok bisa yah Reyhan seromantis itu"

"Tom and jery kini bercinta"

"Uhuy pj na ath rey buat kelas" Sorak anak Sunda yang sekelas dengan Reyhan

Raisa tersadar dari lamunannya pun langsung mencubit keras perut Reyhan yang kini paras nya tersenyum pada dirinya

"Dasar mesum, apanya yang lucu? Gw nangis ketakutan karna lo dan trauma gw kambuh dan lo malah bilang gw lucu? Mikir! " Ucap Raisa lalu melenggang pergi dari parkiran meninggalkan Reyhan tersenyum masam merasa bersalah. Bukan hanya Reyhan saja yang kecewa akan kejadian romantis itu berhenti tiba tiba, tapi semua murid yang menonton itu pun ikut kecewa karna yang mereka kira Tom and jery di sekolah nya akan menjadi sebuah couple yang romantis dan ternyata tidak

"Maafin gw cha" Gumamnya lalu menyusul Raisa dan akan kembali mengganggunya

"Maafin gw donk cha" Pinta Reyhan masih mengikuti Raisa yang marah kepadanya

"Cha jangan diemin gw gini, maafin gw donk janji deh bsk gak bakalan ganggu" Ucap Reyhan dan masih di balas dengan kediaman raisa

"Cha maafin gw deh please donk mmm kalau lo maafin gw gw bantu buat nyewa baju fashion show deh" Tawaran Reyhan membuat Raisa tersenyum lalu mengulurkan tangan nya

"Deal"

Reyhan tersenyum dan menjabat tangan Raisa "deal, jadi gw dimaafin nih?"

"Yoi, tapi inget perjanjian tadi ! Jangan ganggu gw!" Ucap Raisa lalu membelikan diri kearah kelasnya sedangkan Reyhan mesidah sampai di kelasnya

"Cieh gw kesepian donk kalau gak ganggu dia" Gumam nya langsung melempar tasnya kekursi nya

Chila mendekat ke arah Reyhan lalu mengusap lembut tangan Reyhan untuk memberi kenyamanan dan Reyhan pun tidak menolak itu melainkan menikmati

"Rey, kira-kira damar kapan sadarnnya?" Tanya chila kepada Reyhan, jujur saja chila sangat merindukan kekasihnya itu yang sedang koma di rumah sakit akibat kecelakaan tabrak lari

"Lo kangen kan?" Tanya Reyhan memastikan dan dengan mantap chila mengangguk.

Reyhan tersenyum miring saat chila menjawab "kalo lo rindu gak usah bersifat lembut ke gw, lo udh punya cowok dan cowok itu temen deket gw yang berarti jangan buat dia sakit hati meski dia lagi gak sadar" Jelas Reyhan panjang lebar lalu menepis pelan tangan chila dan berlalu pergi meninggalkan nya

Tanpa di sadari mereka berdua, ada seseorang yang memotret adegan chila yang mengelus tangan Reyhan

"Selamat hancur"

*

*

Reyhan

Chila

Raisa

Damar

Naura

*

*

Di kediaman kelas Raisa dan Naura yang sangat amat dan tentram dengan pembelajaran nya kini malah terjadi kegaduhan di depan kelasnya

Bugh

Rangga menonjok keras pipi Reyhan yang membuat sudut bibir nya berdarah

"Lo udah buat Raisa nangis bangsat" Ucap Rangga sangar menatap Reyhan yang kini hanya menatap Rangga remeh

"Ya terus apa maksud lo mukul gw kayak gini?" Tanya Reyhan

"Gw sayang sama dia, gak ada yang boleh nyakitin dia"

Reyhan mengangkat alis nya satu "ya terus?, dia belum jadi milik lo kan? Otomatis lo gak berhak kayak gini"

"Akhh bangsat banyak omong lo" Ucap Rangga lalu kembali ingin menyerang Reyhan tapi Reyhan dengan cepat menahan Rangga dan menonjok keras perut Rangga bertubi tubi membuat sang empu terbatuk

Keributan itu membuat kelas Raisa dan Naura terganggu di tambah ada nama Raisa yang jadi bahan ribuan

"Ehh kalian harap tenang jangan ada yang keluar kelas, aldo dan sandi ikut ibu memisahkan keduanya" Ucap bu tuti dan langsung melancarkan aksi nya

Akan tetapi kekuatan Reyhan dan rangga sangat kuat membuat semua orang tidak ada yang bisa memisahkan nya termasuk Naura adiknya

Raisa pun berinisiatif untuk memisahkan Reyhan dan Rangga bagaimanapun juga pertengkaran merek akarna ulah dirinya yang menangis

Grep

Raisa memeluk Reyhan yang membuat semua orang melotot karna kaget, dan Reyhan pun terdiam kaku termasuk Rangga yang cemburu

Disaat keduanya telah berhenti dom perkelahian, raisaymenarik tangan Reyhan ke uks dan membiarkan tatapan murid lainnya yang masih cengo dengan perlakuan raisa yang lu yang extrim

Setelah  sampai di UKS Raisa menyibukan diri mencari P3K karna dirinya malu sudah memeluk awal lelaki yaitu musuhnya, entah dari mana Raisa mendapat pikiran seperti itu yang memalukan.

"Heh, maksud lo apa meluk gw? Modus amat si lo" Tanya Reyhan ketus tapi jujur aja Reyhan menemukan perasaan senang saat dipeluk tiba tiba seperti tadi

"Gak ada cara lain lagi buat misahin kalian" Gumam Raisa lalu membersihkan luka Reyhan dan sesekali Reyhan mun meringis kesakitan

"Modus ah" Kekeh Reyhan dan Raisa pun menghembuskan nafasnya karna tidak mau berdebat

"Jujur, modus kan lo" Lanjut Reyhan yang masih gencar menggoda Raisa

Raisa melotot dan membuat tangan nya menekan luka Reyhan

"Ashh sakit bego" Umpat Reyhan

"Abisnya lo asal tuduh, jadikan sakit" Ucap Raisa dan meniup luka di sudut bibir Reyhan membuat jarak mereka sangat dekat

Jantung Reyhan berdetak sangat cepat, perasaan nya sangat tak karuan

"Perasaan apa ini" Batin Reyhan dan kemudian menepis kembali pikiran buruk untuk menyukai musuh di depannya

"Cantik" Batin Reyhan, ingin sekali mencium bibir nya yang saat ini sangat dekat dengan bibir Reyhan

"Jangan mikir macem macem lo" Tebak Raisa karna sadari tadi jantung Reyhan sangat terdengar

Reyhan sedikit mendorong Raisa "siapa juga yang mikir gitu, dah ah gw ke kelas dulu"

Raisa membereskaln p3k nya dan tidak mengharapkan Reyhan untuk berterima kasih padanya toh dirinya mengobati Reyhan hanya sekedar mengalihkan agar tidak malu dengan aksinya yang di depan kelas tadi

Mengingatnya saja ingin tertawa terbahak bahak tapi ia harus menahan untuk tidak tertawa sendiri an di UKS ini bisa bisa Reyhan akan mengira jika dirinya sangatlah gila

Reyhan membuka pintu UKS "makasih perhatiannya, tapi gak ada hubungannya sama gw yang akan ganggu lo" Ucap Reyhan lalu menutup kembali melanjutkan perjalanan ke kelasnya ups salah, maksudnya bk

Raisa menghembuskan nafasnya, sudah raisa duga kalau Reyhan akan tetap mengganggunya.

Raisa pun kembali ke kelas nya dan mengacuhkan tatapan murid lainnya yang masih heran dengan kejadian tadi. Tapi perlakuan nya berbaring terbalik dengan keracunan nya langkah nya sangat ingin cepat tiba di kelas dan akan menenggelamkan wajahnya karna masih malu

"Cha lo tadi meluk abang gw, lo keadaan sadar gak? " Tanya Naura lalu dijawab gelengan kepala oleh raisa

"Berarti lo sadar donk" Pekik Naura terkejut raisa pun dengan cekatan membekam mulut Naura yang bau semur jengkol itu

"Pelan pelan bangsat" Umpat Raisa pelan dan sangat pelan lalu melepaskan tangannya dari mulut Naura

"Bau ih anjir" Pekik Raisa bohong, lalu Naura melotot dengan pekikan Raisa

"Suttt, gw kan pagi pagi makan Pete" Ucap Naura enteng tanpa melihat ekspresi Raisa yang kini kaku

"Huaaa tangan icha bau Pete" Rengek Raisa, dan Naura pun tertawa terbahak bahak melihat tingkah Raisa

Seseorang datang menggebrak meja Raisa khawatir "lo gak kenapa napa kan? Lo baik baik aja kan?" Ucap Rangga si kakel yang sangat belagu

Raisa menggeleng polos dan terlihat lucu dimata Rangga "kalo ada apa apa panggil gw aja, lucu banget si" Ucap Rangga lalu mengusap gemas puncak kepala Raisa

Raisa yang diperlakukan seperti itu pun bingun, kenapa dirinya diperlakukan manis oleh Rangga dan bukan hanya Raisa saja yang heran tapi penghuni kelas nya

"Gw pergi dulu"

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Rinjani Putri

Rinjani Putri

lanjut yuk

2024-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!