Kebenaran Yang Terungkap

"Tuan, saya sudah mendapatkan hasilnya. Saya harap Anda tidak terkejut saat melihat rekaman CCTV yang berhasil saya dapatkan," ucap Arya, sementara menyiapkan rekaman tersebut di layar komputer.

Luis menatap layar dengan perasaan campur aduk. Hatinya berdegup kencang saat melihat Shea keluar dari kamar yang sama dengan kamar tempatnya berada. Wajahnya pucat, dan ia merasa dunia ini tiba-tiba berputar di sekitarnya.

"Ini tidak mungkin..." gumam Luis, mencoba mengatasi kebingungannya.

Arya hanya diam, memberikan Luis kesempatan untuk memproses informasi yang baru saja diterimanya. Namun, ketika melihat rekaman itu dengan seksama, tidak ada keraguan lagi. Itu adalah Shea.

"Dia..." Luis tidak bisa menyelesaikan kalimatnya. Ia merasa seakan dunia yang ia kenal runtuh di depan matanya. Tidak ada yang bisa menjelaskan apa yang baru saja dilihatnya.

Pikirannya terpaku, terperangkap dalam kilatan memori yang menyakitkan. Teringat akan cerita Shea tentang kematian janinnya yang tragis, bagaimana ia dipaksa untuk menggugurkan kandungannya oleh Delon dan keluarganya. Itu artinya, janin di dalam perut Shea yang dihabisi oleh

Delon dan keluarganya adalah darah dagingnya sendiri. Luis terduduk lemas, tubuhnya terasa berat seolah menahan beban yang tak terlukiskan. Bagaimana mungkin ia tidak menyadari ini sebelumnya? Bagaimana mungkin ia tidak mencurigai apa yang sebenarnya terjadi?

Pertanyaan-pertanyaan itu melanda pikirannya tanpa henti, menciptakan kekacauan yang mengguncang dasar-dasar keyakinannya.

"Tuan, apakah Anda baik-baik saja?" Tanya Ary dengan cemas.

Luis mengangkat wajahnya, tatapan kosong yang tertuju pada Arya. "Aku tidak tahu, Arya. Semuanya begitu rumit," ucapnya dengan suara parau, mencerminkan kekacauan yang melanda batinnya.

"Arya, aku ingin semua kolega yang bekerja sama dengan Lee Corp membatalkan segala bentuk kerjasama mereka dengan perusahaan itu. Pastikan tidak ada seorang pun yang mau bekerja sama dengan mereka. Aku ingin melihat mereka hancur. Jika ada yang berani menentang keputusanmu, pastikan mereka mengalami nasib yang sama." ujar Luis.

Arya membungkuk lebih dalam. "Segera saya lakukan sesuai perintah Anda, Tuan," jawabnya dengan suara yang tegas.

Luis menggepalkan tangannya dengan erat. Amarah memuncak dalam dirinya, memenuhi matanya dengan kilatan tajam penuh dendam dan kemarahan. Dia bersumpah untuk membalaskan dendam terhadap mereka yang berani membunuh darah dagingnya.

...🌺🌺🌺...

Shea bangun dari tempat tidurnya dengan perasaan yang sangat malas. Tubuhnya terasa berat dan lesu, seolah-olah kelelahan merayapi setiap serat ototnya. Hari ini, yang dia inginkan hanya berdiam diri di rumah dan tidak melakukan apa pun.

Wanita itu mengangkat pandangannya ke jam dinding dan melihat jarum jam telah menunjukkan pukul 10 pagi. Waktu terasa begitu cepat berlalu, dan dia merasa masih ingin melanjutkan tidurnya.

Shea menghela nafas kesal saat melihat panggilan masuk dari Delon yang namanya tersimpan sebagai 'Kadal Buntung' di ponselnya. Dengan gerutan di keningnya, dia menekan tombol untuk menolak panggilan itu.

"Ck, mau apa lagi dia menghubungi ku?" gumam Shea, kesal dengan gangguan yang tidak diinginkannya.

Karena merasa terganggu. Akhirnya Shea memutuskan untuk menerima panggilan itu. Dengan terpaksa Shea menerima panggilan tersebut. "Ada apa Tuan Lee?" Tanya Shea dengan nada tidak bersahabat.

"Nona Victoria, apa malam ini Anda ada waktu? Mama, ingin agar kau datang untuk makan malam." Ucapnya.

Shea tampak berpikir. "Kedengarannya tidak buruk. Baiklah, aku akan datang." jawab Shea. Itu adalah kesempatan yang sangat bagus. Jadi bagaimana mungkin Shea menolaknya. Kemudian dia mengakhiri panggilan telepon itu begitu saja.

Shea bangkit dari tempat tidurnya dengan langkah yang berat, tubuhnya masih terasa lemas akibat lelah yang menghampirinya. Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju kamar mandi, memasuki ruangan yang penuh dengan uap panas.

Dalam sekejap, suara gemericik air mulai terdengar, menandakan bahwa Shea sudah memulai proses mandinya. Di dalam kamar mandi yang tenang itu, dia berharap bisa menemukan sedikit ketenangan dan kesegaran setelah semalam yang melelahkan.

Ingatan tentang insiden itu menyelinap masuk ke pikiran Shea, memenuhi kepalanya dengan kegelapan dan kebingungan. Dia merenung, memutar-mutar kejadian itu dalam benaknya, mencoba mengingat detail yang mungkin bisa membantunya menemukan jawaban atas pertanyaan yang mengganggunya selama ini.

Siapa pria misterius itu? Mengapa dia terlibat dalam situasi itu? Dan yang lebih penting, apa hubungannya dengan semua yang telah terjadi setelahnya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui Shea, mendorongnya untuk mencari jawaban yang selama ini dia cari.

Shea menutup matanya sejenak, merasakan air hangat yang menyegarkan menimpa tubuhnya. Dia menghela napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya yang kacau oleh ingatan masa lalu yang membingungkan. Setelah beberapa saat berendam, dia meraih handuk dari gantungan di samping bak mandi, melilitkannya di sekitar tubuhnya yang masih basah.

Setelah berpakaian dan merapikan dirinya, Shea melangkah keluar dari kamar mandi. Langkahnya memantul di lantai kayu, menciptakan suara pelan yang memecah keheningan pagi. Saat dia memasuki ruang keluarga, dia melihat Luis duduk di sofa, tatapan matanya terfokus pada jarak yang jauh, mungkin merenungkan sesuatu yang dalam.

Shea mendekati Luis dengan langkah-langkah ringan, memecah keheningan yang menyelimuti ruang keluarga. Luis menoleh perlahan, wajahnya menunjukkan ekspresi datar saat mata mereka bertemu.

"Paman," panggil Shea dengan suara lembut, mencoba menarik perhatian Luis dari lamunannya. Mata Luis kemudian memandangnya dengan tenang.

"Kau sudah bangun?" tanya Luis, suaranya

Shea mengangguk pelan saat mendekati Luis. "Aku pikir Paman sedang pergi," ucapnya lalu duduk disamping Luis. "Maaf, aku bangun kesiangan hari ini, jadi tidak sempat menyiapkan apapun untuk sarapanmu. Apakah kau sudah makan?" tanya Shea. Penyesalan terlihat dari sepasang mata hazel-nya.

Luis menggeleng pelan. "Aku baru saja kembali. Aku sudah sarapan, dan sudah aku siapkan makanan kesukaanmu. Sebaiknya kau makan dulu. Kau sudah melewatkan sarapanmu selama beberapa jam," katanya dengan nada lembut.

Shea tersenyum lebar, rasa laparnya sudah terlupakan seketika. Dia merasa senang dan bersyukur memiliki pamannya yang begitu perhatian. Dengan semangat, dia menganggukkan kepala.

"Paman, kau memang yang terbaik. Kebetulan aku memang lapar. Kalau begitu aku makan dulu," ucapnya dengan penuh antusias sebelum beranjak dari hadapan Luis.

Luis memandang Shea dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Di satu sisi, dia merasa senang bisa membantu dan melindungi keponakannya dengan memberikan perhatian seperti ini.

Namun, di sisi lain, dia juga merasa tertekan oleh kebenaran dibalik insiden dua setengah tahun yang lalu . Mengingat insiden di hotel yang terus menghantuinya, dia tak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan pada Shea bahwa malam itu, dia adalah orang yang tidur dengannya.

Perasaan bersalah dan kebingungan memenuhi pikirannya. Luis tahu bahwa dia harus memberitahu Shea, tapi dia takut akan akibat yang akan terjadi jika Shea mengetahui hal itu. Dia merasa terjebak dalam kebingungannya sendiri, berusaha mencari jalan keluar dari dilema yang rumit ini.

Namun, bagaimanapun juga, dia tahu bahwa kebenaran tidak akan bisa disembunyikan selamanya, dan dia harus siap menghadapi konsekuensinya. Dalam keheningan yang mendalam, Luis berusaha memikirkan langkah selanjutnya yang harus diambil untuk menjaga hubungan baik dengan Shea saat kebenaran itu terungkap.

...🌺🌺🌺...

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Ike Cahnnel

Ike Cahnnel

Lanjut thor

2024-03-18

1

Ike Cahnnel

Ike Cahnnel

Nhaa kalo Luis dah bertindak kan mantap 😁🫣

2024-03-18

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-03-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!