Aku Akan Balas Dendam!!

Shea tiba di apartemen mewahnya. Wanita itu memicingkan matanya ketika melihat pintu apartemennya tidak terkunci, karena seingatnya, sebelum pergi dia mengunci pintu itu.

Tanpa curiga sedikit pun, Shea membuka pintu itu dan kepulangannya disambut oleh seorang pria tampan yang wajahnya sangat familiar. Seketika senyum lebar menghiasi wajah cantik Shea. "Paman, Kecil?!" Shea berteriak dan langsung berhambur ke pelukan pria yang dipanggilnya 'Paman Kecil' tersebut.

Pria itu mengurai senyum tipis di bibirnya. Mengangkat kedua tangannya lalu membalas pelukan Shea. "Shea, sudah lama sekali kita tidak bertemu," ucapnya dengan suara hangat.

Shea melepaskan pelukannya dan menatap pria itu dengan penuh kebahagiaan. "Ya, Paman. Aku juga merindukanmu," katanya dengan nada rendah. Dia adalah Luis, Paman angkat Shea.

Luis mengusap lembut punggung Shea. "Aku juga merindukanmu. Bagaimana kabarmu selama ini?" ucapnya lalu melepaskan pelukannya. Luis menatap Shea dengan pandangan bertanya.

Shea tersenyum dan menceritakan segala hal yang telah terjadi dalam hidupnya selama dua tahun terakhir. Mereka berdua duduk di sofa, saling bertukar cerita, mengobrol seakan tidak ada waktu yang terbuang.

"Shea, Paman sangat bangga padamu. Kau telah menjadi wanita yang kuat dan sukses, kau telah membuktikan pada dunia jika dirimu bukanlah wanita yang lemah," ucap Luis sambil menatap Shea dengan bangga.

Shea tersenyum bahagia mendengarnya. "Terima kasih, Paman. Semua itu tidak mungkin terjadi tanpa dukunganmu dan Kakek," katanya tulus.

"Ngomong-ngomong, kapan Paman tiba dari London?" tanya Shea.

Luis mengangguk sambil menjawab, "Aku baru saja tiba kemarin malam. Karena ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan terlebih dulu, makanya baru sempat menemuimu hari ini." ujar ya.

Shea tersenyum hangat mendengarnya. "Aku senang kau pulang, Paman. Pasti sangat melelahkan perjalanannya."

Luis mengangguk. "Ya, agak melelahkan, tapi melihat wajah ceriamu membuat semua lelah itu lenyap."

Shea tersenyum lebih lebar mendengar pujian dari pria yang dia anggap sebagai sosok panutan. Mereka melanjutkan obrolan ringan mereka, menikmati kebersamaan setelah dua tahun terpisah. Hubungan mereka kembali terjalin erat, menunjukkan bahwa jarak dan waktu tidak mampu memisahkan ikatan keluarga yang kuat.

Sebenarnya Shea dan Luis bukanlah paman dan keponakan kandung. Kakak kedua Luis yang telah lama menikah tapi tidak kunjung dikaruniai seorang anak karena kakak Luis mandul, akhirnya memutuskan untuk mengadopsi Shea yang kebetulan saat itu kehilangan ibunya setelah dia dilahirkan.

Karena keluarganya tidak sanggup merawat dan membiayai hidupnya. Akhirnya mereka menjualnya pada kakak kedua Luis. Dan sejak saat itu, Shea pun menjadi bagian berharga dari keluarga Qin. Shea begitu disayangi karena dia adalah satu-satunya wanita dalam keluarga itu.

Kemudian Luis dan Shea membahas tentang karir Shea di dunia modeling yang semakin cemerlang. Luis memandang Shea dengan bangga. "Aku sungguh terkesan dengan prestasimu, Shea. Karirmu di dunia modeling benar-benar gemilang."

Shea tersenyum rendah, merasa bersyukur atas dukungan paman kecilnya. "Terima kasih, Paman. Aku berusaha keras untuk mencapai impianku, dan aku sangat bersyukur atas semua kesempatan dan dukungan yang telah aku terima."

Luis mengangguk setuju. "Kau pantas mendapatkannya, Shea. Bakat dan kecantikanmu tidak hanya terpancar dari luar, tetapi juga dari dalam. Dan aku yakin, dengan kemampuan dan semangatmu, kau akan mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi di masa depan."

Shea tersenyum bangga. "Aku akan terus bekerja keras dan memperjuangkan impianku, Paman. Aku berjanji akan membuatmu dan Kakek, serta mendiang Papa dan Mama bangga padaku," tuturnya.

Tiba-tiba Luis mengganti topik perbincangan mereka dan membahas tentang Delon, mantan suami Shea. Dia bertanya tentang rencana Shea selanjutnya, Luis yakin jika Shea tidak akan melepaskan dia begitu saja. Amarah terlihat di mata Luis ketika membahas pria itu, dan Shea yang telah membulatkan tekadnya untuk balas dendam.

"Shea, bagaimana dengan Delon?" tanya Luis dengan serius, matanya memancarkan kekhawatiran.

Shea menarik napas dalam-dalam, merasa amarahnya mulai memuncak kembali saat mendengar nama mantan suaminya. "Aku tidak akan membiarkannya begitu saja, Paman. Dia telah menyakitiku dengan cara yang tak termaafkan."

Luis mengangguk, memahami perasaan Shea. "Aku mengerti, Shea. Tapi jangan biarkan amarahmu menguasai dirimu sepenuhnya yang endingnya justru merugikan dirimu sendiri. Rencanakan semuanya dengan matang sebelum kau bertindak."

Namun, amarah yang terpendam dalam diri Shea begitu besar sehingga sulit untuk diredam. "Aku telah membulatkan tekadku, Paman. Delon akan mendapat balasan atas segala penderitaan yang dia sebabkan padaku."

Luis bisa melihat amarah dan kebencian di mata Shea. Meskipun dia merasa khawatir, dia juga yakin bahwa Shea memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan apa pun yang akan datang.

Dan jika saja Shea mengungkapkan identitasnya sebagai Nona besar sejak awal, mungkin Delon tidak akan bersikap kurang ajar seperti yang dia lakukan padanya selama ini. Namun, dengan tidak mengungkapkan identitasnya, Shea memiliki kesempatan untuk mengetahui alasan Delon dalam menikahinya.

Dia akhirnya tau bahwa Delon menikahinya bukan karena cinta, melainkan karena dia ingin ada yang melayaninya. Hal ini memberi pemahaman yang dalam bagi Shea tentang pentingnya memahami niat seseorang dalam suatu hubungan. Meskipun pengalaman tersebut pahit, itu juga menjadi pelajaran berharga bagi Shea untuk membangun kepercayaan diri dan memahami nilai sejati dari sebuah hubungan yang sehat.

Kemudian Shea pergi menyiapkan kamar untuk Luis, memastikan bahwa segala sesuatunya dalam keadaan yang nyaman. Dia menyusun selimut dan meletakkan handuk bersih di atas tempat tidur, memberikan perhatian pada setiap detail untuk memastikan kenyamanan tamunya.

Setelah selesai, Shea kembali ke ruang tamu di mana Luis masih duduk, menunggu. "Paman, kamar sudah siap untukmu. Sebaiknya kau, istirahatlah," ujarnya dengan ramah.

Luis tersenyum mengangguk, menghargai perhatian Shea. "Terima kasih, Shea. Aku memang agak lelah setelah perjalanan panjang."

Shea tersenyum kembali. "Tidak perlu berterima kasih, Paman. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya ku lakukan." Kemudian, Luis dan Shea berpisah untuk beristirahat

...🌺🌺🌺...

"Delon, aku minta uang," ucap Vera sambil mendekati suaminya dengan wajah serius.

Delon menoleh dengan ekspresi dingin. "Apa yang membuatmu berpikir aku akan memberikan uang padamu?"

Vera menatapnya dengan tajam. "Kau tahu bahwa aku membutuhkannya. Ayo, jangan berpura-pura seperti kau tidak peduli."

Delon menggelengkan kepala dengan dingin. "Aku tidak akan memberikanmu uang lagi. Kau harus belajar bertanggung jawab atas dirimu sendiri."

Wajah Vera memerah oleh amarah. "Kau benar-benar tidak punya hati nurani, Delon! Bagaimana bisa kau memperlakukan istri sepertiku seperti ini?"

Delon hanya menghela nafas. "Jangan keterlaluan kau, Vera. Baru kemarin aku memberimu uang dan nominalnya tidak kecil, tapi sekarang kau sudah memintanya lagi? Apa kau bercanda?!" bentak Delon emosi.

Kebiasaan Vera yang gemar shopping dan menghamburkan uang-uangnya menjadi sumber kerenggangan dalam hubungan mereka. Delon sering kali merasa frustrasi melihat bagaimana uang mereka habis begitu saja tanpa pertimbangan yang matang. Meskipun Vera sering kali berjanji untuk mengubah kebiasaannya, namun Delon merasa bahwa hal itu tidak pernah terjadi.

Pertengkaran sering kali pecah antara mereka, di mana Delon berusaha keras untuk membuat Vera menyadari pentingnya bertanggung jawab atas keuangan keluarga. Namun, Vera cenderung memandang remeh dan merasa bahwa uang adalah hal yang dapat diperoleh dengan mudah.

Keadaan semakin rumit ketika Delon menyadari bahwa Vera tidak hanya menghamburkan uang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk teman-temannya yang seringkali memanfaatkan kedermawanannya. Hal ini membuat Delon semakin frustrasi dan membuat hubungan mereka semakin renggang.

Dan Delon mulai menyadari perbedaan yang mencolok antara Vera dan Shea. Di satu sisi, Vera terobsesi dengan gaya hidup glamor dan menghamburkan uang dengan tidak bertanggung jawab, sementara Shea menunjukkan sikap yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab terhadap keuangan dan masa depannya.

Shea, meskipun memiliki kesempatan untuk hidup mewah, tetap memilih untuk hidup secara sederhana dan mengelola keuangannya dengan hati-hati. Dia memahami pentingnya bekerja keras untuk meraih kesuksesan, bukan hanya mengandalkan kekayaan keluarga atau pasangan.

Perbedaan sikap dan nilai antara Vera dan Shea semakin membuat Delon sadar akan kesalahan yang telah dia buat dengan menilai seseorang berdasarkan penampilan fisik atau status sosial. Kini, dia mulai memahami nilai sejati dalam sebuah hubungan, dan bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya terlihat dari luar, tetapi juga dari dalam.

"Pergilah, aku masih sibuk." pinta Delon.

Vera menatap Delon dengan rasa kecewa, tetapi dia merasa tidak ada gunanya untuk terus memaksa. Dengan langkah berat, dia meninggalkan ruangan, membiarkan Delon dengan urusannya.

Delon, meskipun sibuk dengan urusannya sendiri, tidak bisa menahan diri untuk tidak membandingkan sikap dan perilaku antara Vera dan Shea. Dia mulai mempertanyakan pilihannya di masa lalu, dan merasa semakin terkesan dengan sikap mandiri dan bertanggung jawab yang ditunjukkan oleh Shea.

Perbedaan yang semakin jelas antara istri dan mantan istrinya membuat Delon semakin merenungkan apa yang sebenarnya dia inginkan dalam sebuah hubungan.

"Shea, aku merindukanmu,"

...🌺🌺🌺...

...BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

Siti Nadiyah

Siti Nadiyah

kelaut z kau Delon...biasa setelah kehilangan baru ada penyesalan

2024-03-13

1

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

sekarang aja baru nyesel setelah kehilangan dan bilang rindu segala

2024-03-12

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!