Berlian Tetaplah Berlian

Saat sebuah sedan mewah memasuki halaman kediaman Lee. Terlihat Nyonya Lee dan Delon yang begitu antusias keluar untuk menyambut tamu mereka yang pastinya adalah Shea. Sedangkan Vera tampak tak menyukai kedatangan wanita itu.

Nyonya Lee dengan senyumnya menyapa Shea. Namun dia tidak mengenali jika yang ada dihadapannya adalah mantan menantunya yang sangat dia benci dan dia buang seperti sampah.

Karena yang Nyonya Lee tau dia adalah Victoria Jessica, seorang model ternama yang namanya melejit di industri hiburan dalam dan luar negeri.

"Nona Victoria, selamat datang. Kami sudah menunggu kedatanganmu dari tadi." Ucap Nyonya Lee dengan senyum ramah. Dia menggenggam tangan Shea.

Vera memperhatikan dengan sinis saat Shea keluar dari mobil. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa ketidaknyamanannya dengan kedatangan mantan Shea di rumah ibu mertuanya. Sementara itu, Delon berdiri di samping ibunya dengan senyum tipis yang terlihat begitu antusias.

Shea menyambut senyuman Nyonya Lee dengan sopan, meskipun dalam hatinya dia merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Dia berusaha menahan amarah yang terpendam dan menjaga kesopanan di hadapan keluarga Delon.

"Terima kasih, Nyonya Lee. Saya senang bisa berkunjung," ucap Shea dengan ramah, berusaha menahan perasaannya.

Nyonya Lee melanjutkan dengan sikap ramahnya, "Silakan masuk, Nona. Kami sudah menyiapkan makan malam untuk kita semua." Shea mengangguk dan mengikuti Nyonya Lee masuk ke dalam rumah.

"Kami sangat senang Anda bisa datang, Nona Victoria," ujar Tuan Lee dengan ramah, sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.

Shea tersenyum sopan dan menyambut uluran tangan Tuan Lee. "Terima kasih, Tuan Lee. Saya juga senang bisa berada di sini," ucapnya dengan tulus.

Delon juga tersenyum tipis, meskipun terlihat sedikit kaku. "Selamat datang di rumah kami, Nona Victoria, semoga kau menikmati makan malam ini," ucapnya singkat.

Nyonya Lee, dengan senyum yang sama hangatnya, mendekati Shea. "Kamu terlihat cantik sekali, Nona Victoria. Ayo, mari kita masuk ke ruang makan," ajaknya sambil memimpin langkah ke ruang makan yang telah disiapkan.

Shea mengikuti mereka dengan senyuman terpaksa, mencoba untuk tidak menunjukkan ketidaknyamanannya di tengah-tengah kehangatan yang disuguhkan oleh keluarga Delon.

Sesekali, dia melirik ke arah Vera yang duduk di pojok ruangan dengan ekspresi yang tidak bersahabat. Shea merasa puas melihat Vera yang diabaikan oleh semua orang, karena memang itulah yang dia harapkan.

.

.

Di meja makan, suasana terasa hangat dan ramah. Tuan Lee dan Nyonya Lee sibuk bercerita tentang berbagai hal, dari pekerjaan hingga acara sosial yang mereka hadiri. Delon juga terlihat berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam percakapan tersebut, meskipun masih terlihat agak kaku.

Shea duduk di antara Delon dan Nyonya Lee, mencoba terlibat dalam percakapan dengan penuh sopan dan ramah. Dia tersenyum saat berbicara, mencoba untuk tidak menunjukkan ketidaknyamanannya meskipun dia merasa Vera menatapnya dengan pandangan tajam dari seberang meja.

"Saya sangat senang bisa bertemu langsung dengan Anda, Nona Victoria," ujar Tuan Lee dengan antusias. "Anda adalah model yang sangat berbakat, dan saya yakin karier Anda akan terus berkembang."

Shea tersenyum sopan. "Terima kasih, Tuan Lee. Saya juga sangat senang bisa berkumpul dengan keluarga Anda."

Delon mencoba untuk ikut berbicara, meskipun dengan sedikit kekakuan. "Modeling memang pekerjaan yang menarik. Saya yakin ada banyak hal menarik yang bisa Anda bagikan tentang industri tersebut."

Shea mengangguk. "Ya, pekerjaan saya memang memberikan banyak pengalaman menarik. Saya senang bisa berbagi cerita dengan Anda semua."

Namun, Vera tetap diam dan memilih untuk tidak berbicara. Dia merasa tidak senang dengan keberadaan Shea di rumah mereka, terutama setelah melihat bagaimana Tuan Lee dan Nyonya Lee memperlakukannya dengan hangat.

Nyonya Lee memperhatikan keheningan di sekitar meja. "Vera, tidak pantas kau memasang muka masam seperti itu di depan tamu. Bersikap lebih sopan, Nona Victoria, adalah tamu kita. Jadi jangan bersikap menyebalkan seperti itu," tegur Nyonya Lee dengan nada tajam

Vera menatap Shea dengan pandangan tajam. Kenapa ibu mertuanya harus memintanya menjaga sikap dihadapan wanita itu? Dan Vera tidak Sudi jika harus bersikap sopan padanya.

Sementara itu, Shea merasa senang melihat bagaimana Nyonya Lee menunjukkan sikap yang kurang bersahabat pada Vera. Itu adalah reaksi yang sesuai dengan harapannya. Sejak awal, Shea telah merencanakan untuk mengganggu dan merusak hubungan di antara anggota keluarga Lee. Dia ingin melihat keluarga Lee hancur, terutama Vera yang pernah membuat hidupnya terpuruk.

Situasi ini mengingatkan Shea pada masa lalu, ketika Vera pertama kali masuk ke keluarga Lee. Saat itu, Shea merasa terancam oleh keberadaan Vera. Namun, sekarang, peran telah berbalik. Kini, Shea berada di posisi yang lebih kuat, dan dia tidak ragu untuk memanfaatkannya.

Dengan senyum tipis di bibirnya, Shea menikmati setiap momen dari kekacauan yang dia ciptakan. Dia tahu bahwa kehadirannya di sini tidak hanya untuk makan malam biasa. Dia memiliki rencana yang lebih besar, dan semakin dia melihat pertentangan di antara anggota keluarga Lee, semakin dekat dia merasa pada pencapaian tujuannya.

Shea bangkit dari kursinya dengan tiba-tiba, menarik perhatian semua orang di sekitar meja makan. "Nyonya Lee, dimana toilet Anda? Saya ingin ke toilet," ucapnya dengan nada yang santai, namun terdapat ketegasan yang samar dalam intonasinya.

Vera, yang duduk di seberang Shea, menyahut dengan suara yang dingin dan tatapan yang kurang bersahabat. "Biar aku tunjukkan dimana toiletnya," kata Vera menyahut.

Shea, dengan ekspresi datar, mengikuti Vera yang memimpinnya menuju toilet dengan cepat, tanpa sepatah kata pun. Di balik kesunyian mereka, tersembunyi perasaan yang rumit dan ketegangan yang sulit dijelaskan.

Vera menghentikan langkahnya tiba-tiba, memutus irama langkah mereka menuju toilet. Dengan tajam, dia berbalik badan dan menatap Shea langsung ke mata. "Apa tujuanmu sebenarnya? Kenapa kau mendekati Delon dan keluarga ini?" tanyanya tanpa basa-basi, suaranya terdengar penuh dengan kecurigaan dan ketidakpercayaan.

Shea, tidak terkejut sama sekali dengan pertanyaan itu. Dia tetap terlihat tenang. "Apa maksud Anda? Saya tidak memahami maksud pertanyaan Anda, Nona Vera," jawabnya dengan tenang, mencoba menahan gelombang emosi yang mulai menggelegak di dalam dirinya.

Vera menatap Shea dengan penuh kebencian, bibirnya bergetar karena amarah yang sulit ditahan. "Jangan pura-pura bodoh!! Aku tahu kau memiliki maksud terselubung, kau ingin mendapatkan Delon kan?!" serunya dengan nada tinggi, memecah keheningan ruangan.

Shea hanya tersenyum sinis, tatapannya menusuk Vera dengan tajam. "Kenapa Anda terlihat sangat ketakutan, Nona Lee yang terhormat?" sahut Shea dengan nada mengejek, memperkuat ketegangan di udara.

"Ah, apa jangan-jangan Anda takut suamimu akan tertarik dan jatuh cinta padaku?" godanya, diiringi dengan senyuman yang tidak berkesudahan. "Ah, aku ingat sesuatu, bukankah kau mendapatkannya dengan cara merampas ya, ups... Maaf, aku salah bicara," tambahnya dengan nada sinis yang sama.

Vera terdiam sejenak, mencoba menahan gejolak emosinya. "Apa maksudmu?" tanyanya dengan suara yang gemetar, mencoba untuk tetap tenang meskipun amarahnya memuncak.

Shea mendekati Vera dengan langkah pasti, menyelipkan dirinya di samping wanita itu, lalu berbisik lirih di telinganya. "Berlian tetaplah berlian, tak tercemar meski terendam dalam lumpur. Namun, wanita murahan yang suka merebut suami orang, ia hanyalah sampah yang takkan pernah bersinar meski diletakkan di atas permata," ucapnya dengan nada tajam, membiarkan kata-katanya menembus telinga Vera dengan tajam.

Tanpa menunggu reaksi dari Vera, Shea pergi begitu saja, meninggalkan Vera dengan perasaan campur aduk. Seringai tampak di bibir Shea, mencerminkan kemenangan dan kepuasan atas kata-katanya yang menusuk hati Vera.

...🌺🌺🌺...

...BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-03-20

1

Sumawita

Sumawita

Mantaaap shea🥰🥰🥰🥰

2024-03-19

1

Ike Cahnnel

Ike Cahnnel

lanjut Thor 😊

2024-03-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!