11 tahun yang lalu.
Di tengah kobaran api, amara yang masih kecil terlihat sedang memeluk seorang gadis kecil yang berlumuran darah di punggungnya.
"Tidak apa-apa, aku pasti akan menyelamatkan mu"
Amara memeluk gadis itu semakin kuat, cahaya terang terpancar dari mereka berdua, sebuah ekor rubah muncul dari gadis itu dan kobaran api di sekitaran mereka tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak, bangunan yang terbakar juga pulih kembali seperti tidak terjadi apa-apa sama sekali.
Amara kemudian pingsan sambil memeluk gadis kecil tersebut.
Ruby terbangun di kamar istirahat yang berada di istana, luna, shina, dan nana yang melihat ruby tersadar langsung mendekatinya.
"Ruby! Kau tidak apa-apa?"
"Apa kau masih merasakan sakit?"
Ruby terdiam tidak menjawab pertanyaan dari luma dan shina, sambil menatap ke bawah ruby mulai menangis.
"Amara"
Mereka bertiga sedikit terkejut ketika ruby menangis dan memanggil nama amara, nana kemudian bertanya karena penasaran dan sedikit khawatir.
"Ada apa ru?"
"Dimana amara sekarang?"
"Amara ada di ruang istirahat lain"
"Aku harus menemuinya sekarang!"
Ruby bergegas berdiri dari kasurnya dan berlari menemui amara, mereka bertiga mengikuti ruby yang menuju kamar amara, nana menuntun ruby menuju ke kamar amara.
"Amara!!!"
Ruby mendobrak kamar amara, dan terlihat amara yang sedang di suapin oleh seraphina.
"Permisi! Bisa jangan mengangguk kami?"
Tanpa mempedulikan seraphina, ruby mendekati amara.
"Amara!"
"A-ada apa?"
"11 tahun lalu, bisa kau jelaskan apa yang terjadi di desa kita?"
"Ha? 11 tahun lalu? Apa yang kau bicarakan?"
"Jangan berpura-pura! 11 tahun lalu, desa kita terbakar dan yang masih hidup di desa...... *mulai menjatuhkan air mata*, hanyalah kau dan aku"
Amara dan semua yang ada di situ bingung dengan pertanyaan ruby.
"Apa kau habis mimpi buruk?"
"Itu bukan mimpi!"
Ruby tiba-tiba kehilangan kekuatan nya dan kembali pingsan. Luna, shina, nana, dan amara terkejut.
"Ruby!"
"Ru!"
"Ruby!"
Mereka bertiga meminta maaf karena telah menganggu istirahat amara, dan menggendong kembali ruby menuju ke kamarnya.
11 tahun yang lalu.
Pembantaian dan penculikan terjadi di desa tempat tinggal amara dan yang lain, suara tangis terdengar di mana-mana, para penculik itu tidak terlihat dengan jelas siapa mereka, mereka mulai membakar desa dan menghancurkan semua yang ada.
Ruby dan amara yang baru kembali habis bermain dari hutan terkejut dengan keadaan desa, ruby langsung bergegas menuju ke rumahnya, tapi sesampainya dia disana, dia melihat ibu dan ayahnya telah tiada.
Ruby berlutut di dalam keputusasaan nya dan mengenggam kedua tangan mereka, para penculik itu melihat ruby dan segera ingin menangkapnya, ruby yang melihat para penculik itu, langsung ketakutan dan melarikan diri, tapi salah satu penculik menyerang berniat ingin melumpuhkan nya, tapi serangan itu tidak sengaja malah mengenai punggung ruby dan membuat luka yang sangat dalam.
Ruby terbaring di tanah, dia berusaha berdiri dengan sisa kekuatan terakhirnya, di saat-saat terakhirnya, dia melihat amara dengan wujud yang sangat menyeramkan mendekatinya dan memeluk nya, ruby tiada di dalam pelukan amara.
Ruby sangat terkejut dengan mimpi itu dan terbangun, dia berkeringat dingin dan ketakutan.
"Apa yang....... Sebenarnya terjadi?"
Ruby berdiri dari tempat tidurnya dan pergi mengambil air, di tengah perjalanan dia melihat lili yang menggunakan pakaian miko berwarna putih dengan rambut panjang berwarna emas lewat di hadapannya, ruby langsung mengikuti lili, lili menuju ke depan pintu gerbang istana.
Ruby mengikuti lili menuju ke gerbang istana, lili berbalik badan dan melihat ruby.
"Aku sudah menunggu anda, ratu ku"
"Ratu? Apa maksud mu? Apa yang kau lakukan kepada lili?"
"Ingatanmu perlahan-lahan sudah mulai pulih, itu artinya, sebentar lagi peristiwa yang akan mengubah sejarah dunia ini akan terjadi, sisanya ku serahkan kepada kalian, pahlawan-pahlawan muda"
Lili terjatuh perlahan dan pingsan, ruby dengan cepat menangkap lili yang terjatuh pingsan, pakaian dan rambut lili kembali normal dan ruby masih kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Lili! Apa yang sebenarnya terjadi!?"
Besoknya.
Seraphina dan amara menghadap ke raja kerajaan Specter, raja kerajaan Specter ingin menyampaikan permintaan maafnya kepada putri seraphina dan amara, glen dan shizuna juga berdiri di samping raja.
"Kalau begitu ayo kita mulai, pertama akh ingin meminta maaf atas peristiwa yang terjadi, amukan dari anak buah tuan putri dan penyerangan ke kerajaan Radiant, semuanya adalah kesalahan dari pahlawan kerajaan ini, aku benar-benar minta maaf"
Raja, glen, dan shizuna menundukkan kepala mereka.
"Aku terima permintaan maaf mu, raja kerajaan Specter"
Raja, glen, dan shizuna mengangkat kepala mereka.
"Terima kasih, lalu yang kedua, aku ingin akan menjatuhkan hukuman yang sepadan dengan mereka berdua"
"Hm? Kenapa begitu?"
Glen dan shizuna menjawab pertanyaan seraphina.
"Meskipun kami di kendalikan, itu tidak mengubah fakta bahwa kami lah penyebab masalah ini terjadi"
"Ini juga adalah kelemahan kami karena dengan mudah bisa di kendalikan oleh mereka berdua"
"Hm! Karena itu, aku akan mencabut gelar pahlawan mereka, dan mengusir mereka dari kerajaan Specter, dan mengembalikan perdamaian di antara kerajaan Specter dan Radiant, bagaimana menurut anda tuan putri?"
"Yah, kalau dari kami itu tidak masalah sama sekali"
Amara maju ke hadapan raja kerajaan Specter.
"Maaf kalau aku menyela pembicaraan ini yang mulia tapi, aku punya ide yang lebih bagus, apa boleh?"
"Silahkan"
"Bagaimana kalau aku mengambil mereka berdua sebagai anak buah ku?"
Mereka semua terkejut dengan perkataan amara.
"Daripada membuang bakat milik orang lain, lebih baik menyerahkannya kepada orang lain"
"Apa kau yakin?"
"Tentu saja!"
"......... Kalau begitu aku menyerahkan mereka berdua ke tanganmu"
"Terima kasih yang mulia"
Selesai pertemuan, glen dan shizuna menemui amara dengan kebingungan.
"Kenapa kau mau menuntut kami? Apa kau lupa apa yang telah kami lakukan kepadamu!!?"
Amara tersenyum dan menjawab pertanyaan glen.
"Aku tidak lupa, alasan aku memungut kalian, karena aku melihat ada kesedihan di mata kalian"
Glen dan shizuna terkejut.
"Kesedihan karena kehilangan segalanya, aku juga merasakan itu, sebelumnya aku juga memiliki tatapan seperti itu, aku kehilangan segalanya, bahkan saat itu aku berpikir ingin menghancurkan dunia ini dan mencari tempat untuk mati....... Tapi seraphina muncul di hadapan ku dan memberikan ku tujuan baru untuk hidup, yaitu melindungi dirinya! *tersenyum* meskipun tujuan ku untuk menghancurkan dunia ini masih ada..... Tapi! Karena seraphina dan teman-teman ku ada di dunia ini, keinginan tersebut aku pendam, karena itu aku juga ingin memberikan kalian tujuan untuk hidup! Pastikan kalian setia dalam melayani ku!"
Glen dan shizuna tersenyum bahagia dan menjawab secara bersamaan.
"Ok, bos"
"Baik!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nino Ndut
aish kebanyakan misteri yg dibahas sedikit2 jg..
2024-05-28
1