Amara dan naga itu saling bertatapan dengan tatapan tajam mereka, naga itu menyemburkan nafas api nya, dan amara membuat tembok es yang sangat tebal serta menggunakan inferno untuk menyerap api dari naga itu.
Naga itu menyemburkan nafas api nya dan amara menahannya dengan menciptakan tembok es yang jauh lebih tebal dari sebelumnya dan menyerap api itu, amara benar-benar terlihat kelelahan.
"Tuan amara, aku sudah mencapai batas dan sudah tidak bisa menyerap api miliknya lagi"
"Aku juga hampir kehabisan energi aurora"
Amara berlutut karena kelelahan.
"Aku juga, hampir kehabisan stamina"
Amara melompat ke arah naga itu dan menyerangnya menggunakan inferno dan blizzard.
"Amara...... Kapan kau akan menggunakan wujud itu lagi? Kalau kau tidak menggunakan nya, kau akan mati di tangan naga itu, bersama dengan teman-teman dan orang yang kau cintai itu"
Amara terus menyerang naga itu dengan kekuatan api dan es, tapi serangannya tidak ada yang mempan, hingga akhirnya amara terkena pukulan dari naga itu dan membuatnya membentur tanah dengan sangat kuat, dan membuatnya terluka parah.
Tapi dengan cepat amara be regenerasi dengan kekuatan api milik inferno, amara langsung berdiri dan mengambil posisi untuk menyerang naga itu, pertarungan antara amara dan naga terjadi, dan terlihat amara benar-benar berada di posisi yang tidak di untung kan.
Seraphina perlahan tersadar dan melihat pertempuran antara amara melawan naga, seraphina berdiri sambil menahan rasa sakit, dan mulai berjalan.
"Jangan tuan putri, tubuh anda kini penuh dengan luka dan anda juga mengalami patah tulang di bagian lengan kanan anda"
"Amara sedang bertarung mempertaruhkan nyawanya disana, mana mungkin aku diam saja disini!"
"Kalau begitu, kami akan menyerahkan semua energi aurora kami kepadamu"
Seraphina terkejut dan melihat ke belakang nya, terlihat jin dan yang lainnya mulai berdiri.
"Semuanya?"
"Gunakan itu untuk membantu mara, kami sudah tidak bisa bergerak lagi, kalian berdua adalah harapan terakhir kami"
Zhula menciptakan sepatu yang bisa terbang dengan menggunakan seluruh energi aurora miliknya yang tersisa.
"Gunakan itu, dengan itu, kau bisa terbang selama tiga puluh menit"
Jin dan yang lainnya juga mulai mengalirkan energi aurora mereka yang tersisa kepada seraphina, seraphina langsung terbang menuju ke arah naga itu dan menyerangnya.
"Seraphina! Kenapa?"
"Mana mungkin aku membiarkan mu bertarung sendirian kan?"
"Benar-benar, kau seharusnya berterima kasih ke ruan putri mengerti!"
Amara tersenyum dan langsung melompat lalu menyerang naga itu, sama seperti sebelumnya, serangan mereka berdua tidak ada yang berefek ke naga itu.
Seraphina mencoba untuk menyerang naga itu dari samping secara diam-diam, tapi naga itu langsung menyadari keberadaan seraphina dan mengayunkan cakar api hitamnya ke arah seraphina.
Amara langsung mendorong seraphina ke samping untuk terhindar dari cakaran tersebut, tapi malah amara yang terkena cakaran tersebut dan membuat amara terjatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri, seraphina yang melihatnya sangat terkejut dan langsung mendekati amara dengan panik.
Blizzard dan inferno juga mulai panik dan berusaha membangunkan amara, inferno menggunakan kekuatan penyembuhannya tapi api hitam di luka amara menghalangi kekuatan penyembuhan inferno dan kekuatan regenerasi amara.
Seraphina mulai menangis dan menyalahkan dirinya sendiri, naga itu turun di hadapan mereka dan siap untuk menyemburkan nafas api nya lagi.
Naga itu menyemburkan nafas api nya ke arah mereka, dan seketika itu juga, lili muncul di hadapan mereka secara tiba-tiba dan menahan nafas api itu.
"Lili?"
"Cepat lakukan sesuatu! Aku hanya bisa bertahan sebentar saja"
"(Apa yang harus aku lakukan? Gara-gara aku, amara....... Gara-gara aku sangat lemah, amara jadi seperti ini)"
"....... Apa kau merasa kesal?"
Seraphina melihat ke arah lili.
"Apa kau kesal karena menjadi lemah? Apa kau ingin menjadi kuat?"
"Ya! Aku ingin menjadi lebih kuat!"
"Kalau begitu, kau harus mengingatnya kembali, ingatan yang telah kau lupakan dan bagaimana cara membuka kekuatanmu itu"
Seraphina terlihat kebingungan.
"Ingatan yang telah di lupakan? Apa maksudmu?"
"Cepat lah! Aku sudah tidak bisa bertahan terlalu lama"
Terlihat perisai yang dibuat lili mulai retak.
Seraphina melihat ke arah amara dan mengenggam tengan amara dengan erat dengan kedua tangannya, lili tersenyum dan tubuhnya langsung bersinar terang, bahkan sinar itu sampai membuat naga itu berhenti menyerang dan menutup matanya.
Seraphina menutup matanya dan dia tiba-tiba berada di sebuah padang rumput yang cukup luas, dia sedang berlari dan tertawa bersama dengan amara sewaktu kecil, seraphina tersenyum.
"(Kalau di ingat-ingat, aku dan amara dulu sering bermain disini, dari dulu sampai sekarang, dia tetaplah yang terkeren)"
Saat seraphina berjalan pemandangan langsung berubah ke kobaran api yang berada di sekitar mereka berdua, dan terlihat amara yang sedang melindungi seraphina dari beberapa perampok, hal itu membuat seraphina sangat terkejut.
"(Apa ini? Aku tidak ingat punya ingatan seperti ini)"
Perampok itu terus mengincar seraphina, tapi amara berhasil menahan mereka, hingga akhirnya seekor naga yang sama persis dengan yang mereka lawan saat ini dengan ukuran yang jauh lebih kecil, yaitu 20 meter datang.
Naga itu langsung menyerang para perampok dan amara dan seraphina, amara melindungi seraphina dari cakaran naga itu, dan amara mendapatkan luka cakaran dari naga itu, seraphina sangat terkejut dan langsung mendekati amara sambil menangis, sementara seraphina yang lain juga terkejut karena luka itu sama persis dengan luka yang ada pada amara sekarang.
Angin mulai berkumpul pada seraphina kecil, tubuh seraphina kecil mulai bersinar dengan warna hijau terang, seraphina kecil berteriak dan angin yang sangat kuat muncul dan menghempaskan naga tersebut.
"Beraninya kau! Beraninya kau!!!"
Sayap angin muncul pada seraphina, bersama dengan mahkota hijau muda dengan kristal hijau tua di tengah nya, pedang breeze muncul di hadapan seraphina dan seraphina mengenggam pedang itu, angin mulai berkumpul dan berputar di bilah pedang itu.
Seraphina melepaskan serangannya, dan jutaan pedang angin terbang ke arah naga itu lalu memotongnya menjadi kecil-kecil, dan pemandangan itu berakhir sampai di situ.
Seraphina sangat terkejut dan menatap breeze yang berdiri di sampingnya.
"Kurasa sudah waktunya untuk memberitahukan mu tentang kebenarannya, tuan putri"
Seraphina penasaran dengan apa yang dimaksudkan oleh breeze.
"Tuan putri, pedang angin breeze sejak awal tidak pernah ada di dunia ini....... Pedang angin breeze, aku dan kau, sebenarnya adalah satu sosok yang sama"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments