Zhula terbaring di tanah tanpa bisa beraksi apa-apa, amara mendatanginya dan mengarahkan panahnya ke kepala zhula.
"Apa kau, masih ingin melawan?"
Zhula terdiam sebentar sebelum berbicara.
"......... Siapa sebenarnya kau ini? Aku tidak pernah melihat seorang kesatria yang bisa mengubah sebuah pedang menjadi sebuah panah"
Amara menarik panahnya dan anak panah angin muncul di panahnya.
"Bagaimana? Masih mau melawan?"
Seorang anak kecil dengan rambut emas panjang berlari ke arah amara dan zhula, tangan anak itu menghalangi panah amara dan anak itu terlihat ketakutan, amara dan zhula terkejut dengan kedatangan anak kecil itu.
"Ja-jangan, sakiti..... Tuan ku"
"Tuan?"
"Sepertinya, dia ini adalah pedang yang tadi. DAN SUDAH SAATNYA KAU MENGEMBALIKAN KU KE TUAN PUTRI!!!"
"Anehza?"
Amara menurunkan panahnya dan mengembalikan breeze ke seraphina.
Zhula di tahan oleh para penjaga, bersama dengan anehza, dan mereka di masukkan ke dalam penjara untuk sementara waktu.
Lima hari kemudian.
Amara di panggil ke istana oleh tuan putri seraphina, sesampainya amara di ruang takhta, banyak sekali bangsawan yang telah berada di sana, amara menutupi wajahnya menggunakan topeng rubahnya dan banyak sekali bangsawan yang marah atas kelakuan amara, karena dia bertingkah tidak sopan telah menutupi wajahnya di hadapan keluarga kerajaan.
Amara sampai di hadapan takhta dan langsung berlutut.
"Terima kasih atas kedatangan mu, amara..... Kali ini, aku ingin mendengar jawaban mu tentang tawaran ku, jadi bagaimana jawabanmu?"
"Aku sudah memutuskan! Aku akan bersedia menjadi kesatria mu tuan putri"
Seraphina tersenyum.
"Bagus kalau begitu, dan satu lagi, ayah ku ingin memberikan sesuatu khusus untuk mu"
Seraphina duduk kembali di kursinya, dan raja berdiri.
"Pertama aku ingin mengucapkan rasa Terima kasih ku karena telah menyelamatkan negara ini dari serangan salah satu bawahan raja iblis, karena itu aku ingin memberikan mu gelar seorang kesatria terhormat yang telah menyelamatkan negara ini"
Semua bangsawan dan rakyat yang menyaksikan siaran melalui kristal Penyiaran sangat terkejut dengan perkataan raja, sala seorang bangsawan maju ke hadapan raja.
"Tunggu dulu yang mulia! Apakah anda yakin ingin memberikan gelar kesatria terhormat pada rakyat biasa yang tidak jelas ini! Dia bahkan bersikap tidak sopan dengan menutupi wajahnya di hadapan yang mulia, cepat lepas topeng itu dasar rakyat jelata!"
Kemarahan raja naik dan langsung menegur bangsawan itu dengan nada yang sangat keras.
"HENTIKAN TINDAKAN MU CARNER!!!! Aku akan tanya padamu, apa kau pernah melihat seorang kesatria yang berhasil mengalahkan salah satu bawahan tertinggi raja iblis seorang diri?"
Bangsawan itu terkejut dan sedikit panik.
"I-itu tidak mungkin, bahkan kesatria kelas kerajaan harus butuh setidaknya dua orang dan kerja sama yang baik agar bisa mengalahkannya"
"Dan anak muda itu mengalahkannya hanya seorang diri saja"
Seluruh orang semakin terkejut dengan perkataan raja, dan bangsawan tadi terlihat kesal lalu menarik pedang nya dan mengarahkannya ke amara.
"Dasar rakyat jelata, trik kotor apa yang kau gunakan untuk memanipulasi raja!!!?"
Amara melihat ke arah seraphina dan seraphina mengangguk dan tersenyum.
"Breeze: mode panah"
Breeze muncul di tangan amara dalam sekejap dan amarah langsung menarik panahnya ke arah bangsawan itu, semua orang kembali terkejut karena breeze yang merupakan sebuah pedang berubah menjadi sebuah panah.
"Pedang mu atau anak panah ku, mau coba siapa yang lebih cepat?"
Bangsawan itu menurunkan pedangnya dengan berat hati dan sangat kesal, amara kemudian berteriak.
"Jika ada yang masih keberatan, aku akan dengan senang hati menjadi lawan kalian"
Seluruh bangsawan terdiam dan seraphina menunjukkan wajah sombongnya karena kemenangan amara. Raja kembali berbicara.
"Dengan begini tidak ada lagi yang keberatan, kalau begitu langsung saja, aku akan memberikan gelar-"
Sebelum raja selesai berbicara, seraphina memotong perkataan nya.
"Aku-aku-aku, aku punya gelar yang cocok untuknya"
Raja mendekat ke putrinya dan seraphina berbisik ke ayahnya tentang gelar yang cocok untuk amara.
"Hmmmm, itu gelar bagus"
Raja mendekat ke arah amara dan amara berlutut di hadapan raja.
"Amara, dengan ini aku memberikan mu gelar "Inara The Miracle Knight" yang artinya kesatria keajaiban, gunakan gelar itu dengan baik, dan jangan mempermalukan ku"
"Aku menerima gelar itu dengan rasa hormat, dan akan menggunakan nya dengan baik"
Beberapa saat yang lalu.
Seraphina memanggil lili, inferno, dan blizzard ke ruangannya.
"Jadi, menurut kalian, gelar apa yang cocok untuk amara?"
"Kesatria kebaikan"
"Kesatria pedang ganda"
"Tentu saja kesatria api dan es!"
"*dengan wajah polos*, Saran kalian tidak berguna sama sekali"
Mereka memikirkan julukan yang lebih keren daripada itu, dan breeze mengajukan pertanyaan kepada blizzard.
"Ngomong-ngomong, siapa pedang yang berada dalam tubuhnya itu?"
"Tuan amara memanggilnya Gaia, tapi yang anehnya, saat tuan amara memanggilnya untuk pertama kali, dia tidak pernah membuat kontrak pada pedang itu sama sekali"
Semuanya sedikit terkejut dengan perkataan blizzard.
"Jadi itu adalah warisan?"
"Itu juga bukan warisan, tuan amara di tinggalkan oleh orang tuanya di panti asuhan saat masih berusia satu bulan, mustahil orang tuanya bisa mewariskan pedang itu padanya"
Seraphina tersenyum.
"Itu benar-benar, sebuah keajaiban, sudah kuputuskan! The Miracle Knight, bagaimana?"
Semuanya tersenyum lalu mengangguk.
Lima hari kemudian.
Amara kini mendapatkan gelar The Miracle Knight, dan menjadi kesatria dari Kerajaan Radiant. Dia sedang berlatih bersama kesatria lainnya di tempat pelatihan, dan tidak ada satupun dari mereka yang bisa mengalahkan amara.
Seraphina datang menemui amara membawa sebuah handuk kecil di tangannya dan tersenyum lebar.
"Terima kasih atas kerja kerasmu, amara"
Amara berbalik badan.
"Seraphina, kenapa kau datang kemari?"
"Tentu saja untuk melihat mu, ini handuk"
Seraphina memberikan handuk yang berada di tangannya ke pada amara.
"Tidak usah, aku tidak terlalu berkeringat"
"Begitu, ngomong-ngomong aku akan keluar sebentar, temani aku yah"
"Bukannya tugas seorang kesatria menjaga kerajaan? Jadi aku tidak bisa bergerak tanpa perintah ayahmu"
"Amara, sepertinya kau salah sangka"
Amara kebingungan.
"Kau bukan menjadi kesatria kerajaan, tapi menjadi kesatria ku"
Seluruh kesatria yang ada di tempat itu sangat terkejut, dan Amara masih kebingungan, amara melihat ke arah para kesatria lainnya dengan kebingungan.
"Kenapa kalian sangat terkejut?"
"Apa kau tidak tau?"
"Tidak"
"Kau baru saja menjadi kesatria tuan putri"
"Lalu?"
"Itu artinya kau telah di akui tuan putri"
"Aku masih bingung"
Seraphina berjalan ke hadapan amara.
"Ketika seorang putri mengakui seorang kesatria, dia pasti akan mengangkatnya menjadi kesatria nya, dan tugas seorang kesatria yang di akui oleh tuan putri itu adalah terus mendampingi nya seumur hidupnya"
Seraphina memegang dagu amara dan tersenyum lebar.
"Dengan kata lain, posisimu saat ini adalah, seorang tunangan dari putri kerajaan Radiant"
"Ha?"
Amara sangat terkejut dan membeku, seraphina masih tersenyum lebar dan berjalan menjauh dari amara.
"Pastikan kau melaksanakan tugas mu dengan baik yah! Darling~"
Seraphina berjalan menjauh dengan senyuman kebahagiaan di wajahnya dan sambil bersenandung, sementara amara masih membeku di tempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments