Eps 8. Amara vs shizuna

Raja iblis terkejut mendengar cerita zhula, dan benar-benar merasa bersalah bahkan sampai minta maaf kepada zhula, tapi zhula tidak bisa menyalahkan raja iblis atas kelalaian dia sendiri.

Di medan perang.

Para kesatria dari pihak manusia sudah benar-benar mencapai batas, tapi mereka masih berusaha untuk bertahan sampai rencana milik amara bisa berjalan.

Di saat mereka hampir tumbang, pasukan elit dari pihak raja iblis datang dan membantu mereka dan berhasil memukul mundur para pasukan raja iblis, hingga sebuah pohon yang sangat besar muncul jauh di belakang pasukan raja iblis, dan shizuna berdiri di atas pohon itu dengan ekspresi kesal.

"Benar-benar menyebalkan! Padahal rencana ku sudah sempurna, tapi kenapa malah gagal! Ha?"

Shizuna sedikit terkejut karena melihat ada amara di samping tuan putri.

"Jadi begitu, *tersenyum* sempurna sekali, dengan begini aku bisa memusnahkan mu dan membawamu ke hadapan yang mulia raja, dengan begitu nama, gelar, uang, dan kekuasaan akan aku dapatkan!"

Seraphina dan amara melihat ke arah shizuna yang masih berada di atas pohon itu.

"Siapa itu amara? Sepertinya dia melihat ke arahmu dengan tatapan yang sangat tajam"

"Dia adalah pahlawan shizuna, pahlawan dari Kerajaan specter dan kemungkinan adalah dalang dari semua ini"

Shizuna melompat turun dari atas pohon itu, dan amara juga pergi menuju ke tempat Shizuna, tapi seraphina menahan amara.

"Jika dia adalah orang yang merencanakan hal ini, dia pasti orang yang sangat berbahaya"

"Jangan khawatir, *mengelus kepala seraphina* aku akan menang"

Seraphina tersenyum dan melepaskan amara, dan amara langsung pergi ke hadapan shizuna dengan pedang Gaia miliknya.

"Waw! Kau langsung serius dalam melawan ku yah"

"Tidak ada gunanya mengukur kekuatan mu, karena aku sudah mengetahuinya"

"Benarkah?"

Racun shizuna mulai menyebar ke segala arah tanpa di ketahui oleh amara, tapi racun itu tidak bisa mendekati kaki amara.

"Kenapa?"

"Jawabannya gampang, racun mu adalah gas, dan gas akan menjauh jika tertiup oleh angin, karena itu aku membua perisai angin yang terus mengelilingi ku agar gas racun mu tidak mengenai ku"

Shizuna terdiam sebentar.

"....... Kau benar-benar menyebalkan! Kau tau?"

Amara bergerak dengan cepat ke arah shizuna, dan shizuna juga bergerak dengan cepat ke arah amara. Mereka berdua saling beradu dalam kecepatan, amara jauh lebih unggul daripada shizuna.

Shizuna yang tau dia akan kalah langsung mengambil langkah mundur.

"Kau benar-benar kuat, dan benar-benar menyebalkan! Aku akan membunuhmu disini sekarang juga"

Shizuna menciptakan banyak sekali pasukan yang terbuat dari gas beracun miliknya yang jumlahnya tidak terbatas, seluruh pasukan itu menyerang amara, amara dengan susah payah berusaha menjaga jarak dari mereka tapi dengan jumlah mereka yang sangat banyak, amara akhirnya terkena racun milik shizuna dan tidak bisa bergerak, shizuna tertawa bahagia atas kemenangannya.

"Hahahahaha....... Kemana kekuatan mu saat kita pertama kali bertemu? Kau yang sekarang benar-benar lemah! Hahahahahaha......."

"(Sial! Aku tidak bisa bergerak)"

"Tentu saja kau tidak bisa bergerak, racun itu adalah racun pelumpuh yang bisa melumpuhkan siapapun dalam sekejap"

Shizuna mendekat ke arah amara dan mengarahkan pedangnya ke jantung amara.

"Matilah!"

Shizuna menusuk tepat di dada amara, seraphina yang khawatir mendatangi tempat pertarungan shizuna dan amara, dia sangat terkejut begitu sampai di sana.

Shizuna tersenyum dan mencabut pedangnya dari dada amara, dan amara terbaring di tanah. Seraphina yang melihatnya langsung menyerang shizuna dengan penuh kemarahan, tapi shizuna berhasil menghindari seluruh serangan seraphina dengan sangat mudah.

"Hahahaha...... Putri dari Kerajaan Radiant"

Seraphina mengabaikan shizuna dan berbalik menuju amara.

"Amara! Amara!"

Seraphina mencoba membangunkan amara dengan mengguncang kan tubuhnya.

"Percuma saja, racun milikku telah menyebar ke seluruh tubuh nya, mustahil dia masih hidup dalam keadaan itu"

Seraphina mulai menjatuhkan air mata, sedangkan shizuna tersenyum dengan kemenangannya. Tiba-tiba inferno dan blizzard datang dan menyerang shizuna, tapi shizuna bisa menghindari serangan mereka.

"Ohyaa-ohyaa, rupa-rupanya ada dua pedang yang ingin membalaskan kematian tuan mereka"

Blizzard dan inferno sedikit kebingungan dengan perkataan shizuna.

"Membalaskan kematian tuan kami? Memangnya dia kenapa?"

Shizuna dan seraphina terkejut dengan perkataan blizzard, dan shizuna berteriak dengan kesal.

"APA MATA KALIAN BUTA!!? TUAN KALIAN SUDAH MATI DI BELAKANG KALIAN!!!"

Inferno dan blizzard melihat ke arah belakang, dan di belakang mereka ada seraphina yang sedang memeluk amara dengan berlinang air mata.

"Ohhh, jadi begitu, inferno"

"Ok!"

Inferno mendekati amara, dan langsung menginjak perutnya dengan kuat sambil berteriak "bagun!".

"Ughh!!!"

Amara langsung terbangun dengan kejutan dari inferno, seraphina dan shizuna terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

"Apa yang kau lakukan inferno!!! Kau mau membunuh tuan mu sendiri?"

"Habisnya, tuan pura-pura tidur begitu, kenapa?"

"Kenapa? Kau ini! Ini namanya teknik untuk menipu musuh!"

Sementara inferno dan amara berdebat, shizuna sangat terkejut dan tidak bisa mempercayai apa yang baru saja dia lihat.

"(Apa itu? Kenapa dia masih bisa hidup setelah tertusuk dan terkena racun mematikan ku.....? Apa-apaan dia dia ini!)"

Shizuna mulai merasa kesal dan mengepalkan tangannya, lalu berteriak ke arah amara yang sedang berdebat dengan inferno.

"Kau!!! Apa-apaan kau ini!!!? Kenapa kau masih bisa hidup setelah terkena racun milikku!!!?"

Amara melihat ke arah shizuna dan tersenyum.

"Singkatnya, di dunia ini, tidak ada satupun makhluk yang dapat membunuh ku"

Shizuna semakin kesal karena merasa telah di permainkan oleh amara.

"Apa-apaan itu? Benar-benar menyebalkan!!!!!"

Shizuna menciptakan tombak beracun, dan melancarkan nya ke arah amara, amara dengan santainya menangkap dan mematahkan tombak itu menjadi dua.

"Kenapa? Tombak itu berisi racun yang bisa membunuh puluhan naga hanya dengan menyentuh kulitnya saja"

"Yahhh....... Singkatnya, aku mendapatkan kekebalan racun berkat dirimu"

Amara menatap tajam shizuna, dan shizuna terkejut dan mulai ketakutan dan sedang memproses apa yang sedang terjadi.

"He? Apa itu? Itu benar-benar sudah tidak masuk akal, apa manusia bisa melakukan hal seperti itu? Ha, ha, haha, hahahahaha....."

Amara dalam sekejap sudah berada di hadapan shizuna, dan memukul nya hingga membuatnya pingsan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***