Amara sedang bertemu dengan raja, ratu, dan seraphina di ruangan khusus.
"Amara, kali ini, aku ingin berterima kasih atas tindakan mu yang sudah mengungkap kelicikan perdana menteri zilong, kami sudah menangkap seluruh orang yang bekerja sama dengannya dan mengeksekusi mereka secara rahasia"
"Tidak perlu berterima kasih raja, tindakan ku kali ini hanyalah keegoisan ku saja"
Seraphina membuka kipasnya dan bersikap sombong.
"Seperti yang di harapkan dari calon suami ku, bisa beraksi begitu cepat tanpa meninggalkan bukti apapun"
Raja, ratu, dan amara hanya bisa tersenyum melihat kelakuan seraphina.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau harus membawanya ke kamarmu? Bisa kamu jelaskan itu amara?"
Seraphina menatap amara dengan sangat kesal dan cemburu, dan amara hanya bisa diam dan panik tanpa bisa menjelaskan apapun selama beberapa detik hingga akhirnya dia menemukan alasan yang bagus.
"Yah, itu, karena aku bingung mau membawanya kemana, jadi aku mau tidak mau harus menaruhnya di kamar ku, itu saja"
"Kali ini akan ku maafkan, tapi ingat! Aku juga seorang perempuan, aku akan merasa cemburu jika orang yang aku cintai malah dekat pada perempuan lain, ingat itu!"
"Ba-baik"
Malamnya, amara menemui zhula yang berada di kamarnya, zhula terlihat sedang bermain dengan lili.
"Zhula, ada yang ingin aku bicarakan dengan mu"
"Kebetulan, aku juga begitu"
Sekarang inferno yang menggantikan zhula bermain dengan lili, sedangkan amara dan zhula berbicara empat mata.
"Siapa sebenarnya kau ini? Aku tidak pernah melihat hal seperti itu sama sekali...... Sebuah pedang yang berubah menjadi panah, bahkan kau bisa menggunakan pedang milik orang lain tanpa izin atau kontrak sementara"
"Meskipun kau tanya begitu, aku sendiri tidak bisa menjawabnya karena aku juga tidak tau kalau aku bisa melakukan hal seperti itu"
"Jadi itu hanya kebetulan?"
"*tersenyum*, aku lebih suka kalau kau menyebutkan keajaiban"
Zhula terdiam sebentar dan menatap amara dengan tatapan kebingungan.
"Apa-apaan itu?"
"Sekarang, waktunya aku bertanya, aku dengar bahwa, kalau satu iblis saja terluka maka satu kerajaan akan bergerak, benarkah itu?"
"Itu benar, mereka pasti sedang merencanakan penghancuran negara ini, kira-kira penyerangan paling lambat adalah, besok!"
"Begitu, kalau kau keluar dan menunjukkan dirimu kepada mereka, apa mereka akan berhenti menyerang?"
"Aku tidak yakin"
"Begitu"
Amara berdiri dari kursi nya dan menuju ke ruang pertemuan tadi untuk memberitahu raja apa yang dia dengar dari zhula.
Raja terkejut dan panik tapi berusaha untuk terlihat tetap tenang.
"Besok yah, waktunya benar-benar singkat sekali, dan juga seluruh kesatria elit kita pergi untuk menyelesaikan misi khusus, kita harus mempersiapkan semuanya malam ini, panggil seluruh kesatria kita dan perintahkan mereka untuk berjaga di gerbang malam ini!"
Seraphina langsung bergegas pergi untuk memberitahukan seluruh kesatria.
"Aku juga akan membantu yang mulia"
"Apa kau yakin?"
"Sejak awal aku sudah terlibat, kalau aku mundur sekarang, itu sama saja lari dari medan perang"
"Baiklah, kami akan menghargai bantuan mu"
Besoknya.
Seperti yang di bilang zhula, banyak sekali naga dan pasukan raja iblis yang mendekati kerajaan Radiant, seluruh kesatria langsung mengambil posisi mereka untuk mempertahankan kerajaan Radiant.
Peperangan di mulai, para naga milik pasukan raja iblis langsung menembakkan bola api mereka, tapi naga-naga itu berhasil di jatuhkan oleh seorang pria yang menggunakan armor emas, topeng oni, dan pedang besar dengan ujung bergerigi.
Pria itu terus menjatuhkan naga milik pasukan raja iblis tapi tidak membunuh satupun dari mereka baik naga ataupun iblis yang mengendalikan naga itu, begitu juga dengan kesatria yang lain, mereka juga tidak membunuh satupun iblis dari pasuka raja iblis.
Seraphina dan amara masih melihat situasi dari belakang.
"Amara, kenapa kau menyuruh mereka untuk tidak membunuh satupun iblis?"
"Karena itu hanya akan menimbulkan kekacauan yang lebih parah lagi, jika satu iblis di lukai maka satu kerajaan akan bergerak"
"Jadi begitu, jika kita membunuh di peperangan ini, maka itu akan menjadi perang tanpa akhir sama seperti ribuan tahun yang lalu..... Seperti yang di harapkan dari calon suami ku, kau memang sangat pintar"
Di istana.
Lima orang pasukan elit milik raja iblis beserta sangat raja iblis muncul di hadapan raja.
"Sudah kuduga, kalian akan muncul langsung seperti ini"
Raja iblis mulai maju ke hadapan raja maximus.
"Maximus, kau mengerti kan apa yang telah kau lakukan? Jangan harap pengampunan dari kami"
"Dari awal aku sudah siap akan konsekuensinya"
Sang Raja iblis mulai maju ke arah sangat raja dan akan menyerangnya, saat raja iblis mengayunkan pedangnya ke arah leher raja, zhula datang dan menahan pedang milik raja iblis, raja iblis dan pasukannya terkejut.
"Zhula!?"
Raja iblis mengambil langkah mundur.
"Kau masih hidup?"
Zhula langsung berlutut di hadapan raja iblis.
"Maaf karena tidak memberitahukan hal ini sebelumnya tuan ku"
Raja iblis dan kesatria yang berada di belakangnya langsung menurunkan senjata mereka.
"Apa yang sebenarnya terjadi disini?"
Zhula menjelaskan segalanya kepada sang raja iblis, dan sang raja iblis terkejut lalu memeluk zhula.
"Aku senang kau baik-baik saja"
Zhula tersenyum.
"Terima kasih telah mengkhawatirkan ku semuanya"
"(Seperti yang di rencanakan oleh amara, segalanya benar-benar sesuai perkiraan nya, dia benar-benar cocok menjadi seorang raja)"
Raja iblis melepaskan pelukannya dari zhula, dan meminta maaf atas penyerangan yang dia lakukan terhadap kerajaan Radiant, raja maximus memaafkan raja iblis, dan raja iblis menyuruh seluruh pasukannya untuk mundur.
Tapi pasukan raja iblis tidak mendengarkan perintah raja iblis dan terus menyerang manusia, raja iblis dan kesatria yang berada bersamanya terkejut.
"Apa maksudnya? Kenapa mereka tidak mendengarkan perintah ku?"
"Teknik hipnotis"
Raja iblis terkejut dengan perkataan zhula.
"Apa maksudnya?"
"Amara mengatakan, bahwa seluruh pasukan raja iblis termasuk diriku, sudah terkena teknik hipnotis, tapi kami masih belum tau siapa dalang dibalik semua ini"
Malam sebelumnya.
Amara kembali bertemu dengan zhula setelah mereka merencanakan segalanya yang akan terjadi besok.
"Zhula, kenapa raja iblis ingin menyerang kerajaan Radiant?"
Zhula berbalik badan dan langsung menyerang amara, tapi dia kalah hanya dalam beberapa detik.
"Tuan amara, aku merasakan sihir unik dari dirinya ini"
"Sihir unik? Sihir apa itu?"
"Aku juga tidak yakin"
Amara mengeluarkan Gaia milik nya, dan menyedot keluar sihir itu dengan paksa melalui angin milik amara, kabut berwarna ungu mulai keluar dari kepala zhula, dan kabut itu pergi dengan cepat.
"Blizzard ikut kabut itu!"
Blizzard dengan cepat terbang menuju kabut itu, dan kabut itu terbang menuju ke bawah tanah hingga blizzard tidak bisa mengikutinya dan memutuskan untuk kembali.
"Maaf tuan amara, aku dia masuk ke dalam bawah tanah, dan aku tidak bisa mengikutinya"
Zhula tersadar dan sedikit kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.
"Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa ada disini?"
"Kau sudah sadar zhula"
Zhula melihat ke arah amara dan mengingat segala yang terjadi lalu langsung meminta maaf kepada amara.
"Aku benar-benar minta maaf! Aku berhasil dikendalikan dan melakukan hal yang berlawanan dengan perintah Raja iblis, bahkan merepotkan kalian, aku benar-benar minta maaf!"
"Dikendalikan? Apa maksudmu?"
"Saat aku dan seluruh pasukan raja iblis pergi ke pegunungan barat karena mendapatkan kabar tentang raja naga yang muncul dan memusnahkan para iblis, kami bertemu dengan seorang gadis muda yang menggunakan armor putih dan pedang besar dengan bilah yang berbentuk gerigi, dia menancapkan pedangnya ke tanah dan seketika itu juga, kami semua terhipnotis oleh kekuatannya"
"(Seorang gadis muda yang menggunakan armor putih dan pedang besar dengan bilah yang berbentuk gerigi, Jangan-jangan itu adalah shizuna, apa shizuna memiliki kemampuan seperti itu?)"
"(Tidak! Pedang violet tidak memiliki kemampuan hipnotis)"
"(Itu artinya, masih ada dalang di balik ini)"
Amara menepuk pundak zhula.
"Aku akan mempercayai ceritamu dan memberitahu yang mulia tentang semua ini, kau beristirahat lah di kamar"
Zhula beristirahat di kamar sedangkan amara pergi memberitahukan hal ini kepada yang mulia raja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments