Eps 2. Pedang takdir

Beberapa menit lalu, di istana.

Energi aurora yang sangat kuat terdeteksi dari peringatan istana, dan energi itu berasal dari desa di ujung perbatasan.

Dan pusaran milik amara yang sangat besar sampai terlihat dari istana.

"Luna! Lihat itu! Bukannya arah itu?"

"Itu dari panti asuhan!"

"Hah! Tapi kita juga belum bisa bergerak!"

Pria dengan pedang yang besar, yang sebelumnya ingin membunuh amara datang ke arah luna dan ruby.

"Biar aku yang pergi, kalian urus di sini"

Pria itu langsung bergerak dengan cepat, menuju ke tempat panti asuhan.

Kembali ke masa kini.

Kini. Blizzard, Inferno, dan amara sedang saling menatap dengan tatapan tajam.

"Tidak kusangka kau akan membuat kejutan yang seperti ini, sepertinya terlalu meremehkan musuh itu tidak baik yah! (Bentuk pedang mewakili seberapa besar energi aurora yang dimiliki seseorang, dan pedang itu memiliki bentuk yang sangat indah...... Itu artinya energi yang dia miliki juga sangat besar), berhati-hatilah Inferno"

"Aku tau itu! Aku juga bisa merasakannya, dia ini seperti orang yang berbeda dari yang sebelumnya"

Inferno mulai bergerak dengan cepat ke arah amara, tapi gerakan amara jauh lebih cepat dari Inferno, dalam sekejap tangan Inferno dan kaki blizzard terpotong oleh pedang milik amara.

"Kuhh!"

"(Apa-apaan kecepatan itu?)"

Mereka mengambil langkah mundur lalu meregenerasi diri mereka. Inferno langsung mengeluarkan naga api yang sangat besar, dan menyerang amara. Amara juga menciptakan naga angin yang jauh lebih besar dari naga milik Inferno, dan naga angin Amara melahap naga api Inferno.

Inferno dan blizzard terus mengeluarkan berbagai teknik terhebat mereka tapi semua teknik itu mampu di tiru oleh Amara, dan di gunakan dengan kekuatan yang jauh lebih besar.

"Apa-apaan orang ini! Apa dia benar baru saja membangkitkan kekuatannya?"

"Hahahahaha..... Siapa yang peduli tentang itu, ini jadi semakin menarik!!!"

"Tidak ada pilihan lagi, waktunya bergabung"

Inferno dan blizzard menyilangkan pedang milik mereka, dan sebuah gunung api dan gunung es terbentuk di belakang mereka, pedang itu mulai bersinar dan menyatu begitu juga dengan tubuh mereka.

"Sekarang! Waktunya serius!"

Mereka mengayunkan pedang Inferno ke sebelah kanan, dan segalanya yang berada dalam jarak pedang itu terbakar. Lalu mereka mengayunkan pedang blizzard ke sebelah kiri dan segalanya yang berada dalam jarak pedang itu menjadi beku.

Amara melihat ke arah pengasuh panti asuhan, dan di tangannya terdapat topeng rubah yang sama persis dengan yang dipakai pria di dalam ingatan Amara, Amara mengambil topeng itu dan memakainya.

"Terima kasih atas segalanya, pengasuh"

Amara kembali ke hadapan Inferno dan blizzard yang sudah bergabung.

"Tidak kusangka akan ada manusia sekuat ini, perkenalkan siapa namamu kesatria terhormat"

"Aku adalah inara!"

"Inara, akan kuingat nama itu, mari kita selesaikan ini!"

Inferno dan blizzard menyatukan ujung kedua pedang mereka, dan kekuatan api dan es saling menyatu.

"Terima ini!"

Mereka mengarahkan serangan mereka menuju amara, amara mengambil ancang-ancang dan pusaran angin berwarna gelap muncul di pedangnya, saat serangan itu mendekati amara, Amara langsung melancarkan serangan miliknya hingga menghancurkan serangan Inferno dan blizzard, dan membuat bolongan di dada mereka berdua.

Inferno dan blizzard kembali terpisah, dan mereka berlutut karena kesakitan.

"Mustahil, manusia biasa mengalahkan kami"

Inferno dan blizzard terbaring pingsan dan kehabisan energi, dan gunung api dan es tadi juga ikut menghilang.

Para anak-anak lain yang berada di tempat persembunyian mereka, langsung ke luar dan memeluk amara, begitu juga beberapa orang di desa itu yang menyaksikan pertarungan tersebut. Mereka semua bersorak atas kemenangan amara.

Amara kembali melihat ke arah lili dan pengasuh panti asuhan dan mendatangi mayat mereka, suasana meriah tadi langsung menjadi kesedihan. Tubuh lili tiba-tiba bersinar dan terangkat, rambutnya tiba-tiba berubah menjadi panjang dan berwarna emas, pakaian miko muncul di tubuh lili.

"Lili!!"

Tubuh lili memancarkan sinar berwarna putih, dan matanya berubah menjadi warna emas, dengan suara yang lembut lili berbicara.

"Selamat atas kebangkitan anda, tuan amara £}€[^{¢["

"(Ha? Apa dia baru saja mengatakan sesuatu? Kenapa aku tidak bisa mendengarnya? Yang lebih penting), apa yang kau lakukan pada lili? Dan siapa kau ini?"

"Anak ini baik-baik saja, dan aku adalah {¢°¥×¢{"

"Ha? Apa yang baru saja kau katakan?"

"Begitu, anda masih belum bisa mendengar ku yah? Suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi, sampai jumpa lagi, tuan Amara £}℅|{¢[¢"

Tubuh lili kembali normal, dan dia masih pingsan.

Di istana.

Seluruh monster yang menyerang kerajaan tiba-tiba saja mundur, mereka semua kebingungan dengan hal yang terjadi.

"Apa ini?"

"Kita tidak punya waktu untuk memikirkan itu! Ayo cepat kita ke panti asuhan!"

Mereka berempat langsung bergerak dengan cepat ke panti asuhan, sementara pria tadi sudah berada di panti asuhan dan sangat terkejut dengan apa yang dia lihat.

"(Apa ini? Apa yang baru saja terjadi di sini?)"

Di sebelah kanannya terdapat lautan api, dan di sebelah kirinya terlihat daratan es, pria itu menjelajahi lebih dalam desa itu dan akhirnya dia bertemu dengan satu orang yang tinggal di desa itu.

"Kau yang disana! Apa yang terjadi?"

"Ah, tadi desa ini di serang oleh pedang liar"

"Pedang liar!!?"

*pedang liar adalah, kasus dimana sebuah senjata sudah lepas dari pemilik lamanya (pemiliknya telah mati atau sengaja meninggalkan pedang itu) dan di rasuki oleh kekuatan gelap*

"Dimana senjata liar itu sekarang?"

"Seorang anak muda dengan topeng rubah telah mengalahkan mereka"

"Begitu, maaf atas keterlambatan kami para kesatria"

"Itu tidak masalah, kami juga tau kalian sedang sibuk melindungi raja"

Pria itu terlihat sangat kaget.

"Tadi kau bilang mereka!!!? Ada berapa pedang liar yang menyerang desa ini!!!?"

"Me-me, mereka ada dua"

"(Dua pedang liar! Dan itu di kalahkan oleh satu orang? Dia pasti sangat kuat), tolong jelaskan bagaimana ciri-ciri orang itu"

"Ba-baik, dia memiliki rambut berwarna hitam, wajahnya tidak kelihatan karena dia memakai topeng rubah, dia memili pedang yang sangat indah dengan kekuatan angin, dia juga memakai pakaian berwarna biru tua, dan dia memperkenalkan dirinya sebagai Inari"

"Terima kasih atas informasinya *memberikan puluhan koin emas*, ini adalah permintaan maaf sekaligus Terima kasih kami"

Pria itu pergi dengan sangat cepat.

"*menghela nafas* Huuuu, dengan ini kau sudah tenang kan? Amara"

Amara keluar dari balik bangunan.

"Iya, terima kasih atas bantuan anda"

"Tidak perlu, kau sudah menolong kami semua"

Malamnya.

Para warga desa mengadakan pesta makan malam untuk amara, hingga saat tengah malam, amara berbicara berdua dengan kepala desa, dan dia tidak tau kalau anak-anak di panti asuhan sedang menguping.

"Jadi, kau akan segera pergi yah"

"Iya! Aku sudah memutuskan! Kalau dunia ini ingin menghancurkan ku, akan ku hancurkan dunia ini terlebih dahulu!"

"Kami sudah tau kalau hari ini akan tiba juga, bawa ini *memberikan pakaian berwarna biru tua, dan beberapa koin emas*"

"Ini? Anda yakin?"

Kepala desa mengangguk dan tersenyum.

"Tentu saja, uang yang dibutuhkan untuk membangun ulang desa dan mengurus anak-anak itu sudah lebih dari cukup, jadi kami membiarkanmu baju itu..... Ingatkan? Saat kecil dulu, kau sering menggambar hal-hal yang sangat kau sukai di kertas, lalu menunjukkan nya kepada orang itu..... Baju itu adalah salah satu yang kau gambar, dan juga pedang itu"

"Orang itu?"

Amara kembali teringat tentang dirinya yang duduk di bawah pohon sambil menggambar sesuatu, dan begitu dia menunjukkan gambar itu ke seorang pria yang duduk bersamanya di sampingnya, dia tersenyum sangat senang.

"Pak kepala desa, siapa sebenarnya-"

"Suatu hari nanti kau akan tau, bahwa takdir mu bukan di dunia ini"

Kepala desa berjalan pergi meninggalkan amara.

Besoknya.

Amara langsung bersiap pergi meninggalkan desa, dan kepergian nya di antar oleh seluruh penduduk desa, para anak-anak juga menangis melihat amara pergi, amara langsung mendekati mereka.

"Tidak apa-apa! Kalau ada masalah, kalian tinggal panggil saja aku, aku pasti akan datang menolong kalian!"

Tangisan anak-anak itu perlahan mereda, dan mereka perlahan tersenyum, amara kemudian meninggalkan desa itu.

Episodes
1 Arc 1. Munculnya keajaiban
2 Eps 2. Pedang takdir
3 Eps 3. Di mulai perjalanan
4 Eps 4. Bangkitnya kesatria pemanah pertama.
5 Eps 5. The Miracle Knight
6 Eps 6. Pengeksekusian
7 Eps 7. Penyerangan
8 Eps 8. Amara vs shizuna
9 Eps 9. Tertangkapnya amara
10 Eps 10. Kegelapan amara
11 Eps 11. Angin kemarahan
12 Eps 12. Anak dewa
13 Eps 13. Kenangan
14 Eps 14. Masalah baru
15 Eps 15. Sayap api amara
16 Eps 16. Amara vs zena
17 Eps 17. Sejarah tersembunyi
18 Eps 18. Pertemuan kembali kedua sahabat
19 Eps 19. Bayangan musuh
20 Eps 20. Rahasia pedang angin breeze
21 Eps 21. Ratu angin dan api hitam
22 Eps 22. Sayap cahaya jin
23 Eps 23. Anak dewa tanah
24 Eps 24. Rubah es
25 Eps 25. Bangkitnya para penguasa elemen
26 Eps 26. Kencan
27 Eps 27. Masa lalu amara dan zhula
28 Eps 28. Janji
29 Eps 29. Musuh di balik selimut
30 Eps 30. Dimulainya perubahan sejarah
31 Arc 2. Perubahan.
32 Eps 32. Dewi kesuburan sri
33 Eps 33. Penyerangan
34 Eps 34. Villa
35 Eps 35. Permulaan baru
36 Eps 36. Pahlawan dunia baru
37 Eps 37. Penyerangan ke 2
38 Eps 38. Ratu es shu
39 Eps 39. Topeng amara
40 Eps 40. Penyelamatan
41 Eps 41. Nightmare vs 15 pelindung raja part 1
42 Eps 42. Nightmare vs 15 penjaga raja part 2
43 Eps 43. Nightmare vs 15 penjaga raja part 3
44 Eps 44. Nightmare vs 15 penjaga raja part akhir
45 Eps 45. Ayah, ibu, dan anak
46 Eps 46. Dewa naga zakhair
47 Eps 47. Latihan
48 Eps 48. Dewa
49 Eps 49. Masa lalu rey dan yulita.
50 Eps 50. Pahlawan dan raja iblis
51 Eps 51. Pertemuan nightmare dan pahlawan
52 Eps 52. Kakak dan adik
53 Eps 53. Aksi kakak dan adik
54 Eps 54. Kekuatan keajaiban.
55 Eps 55. Raja es dan ratu es
56 Eps 56. Third dan second
57 Eps 57. First
58 Eps 58. Sosok di balik keputusasaan
59 Eps 59. Dewa iblis debidos
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Arc 1. Munculnya keajaiban
2
Eps 2. Pedang takdir
3
Eps 3. Di mulai perjalanan
4
Eps 4. Bangkitnya kesatria pemanah pertama.
5
Eps 5. The Miracle Knight
6
Eps 6. Pengeksekusian
7
Eps 7. Penyerangan
8
Eps 8. Amara vs shizuna
9
Eps 9. Tertangkapnya amara
10
Eps 10. Kegelapan amara
11
Eps 11. Angin kemarahan
12
Eps 12. Anak dewa
13
Eps 13. Kenangan
14
Eps 14. Masalah baru
15
Eps 15. Sayap api amara
16
Eps 16. Amara vs zena
17
Eps 17. Sejarah tersembunyi
18
Eps 18. Pertemuan kembali kedua sahabat
19
Eps 19. Bayangan musuh
20
Eps 20. Rahasia pedang angin breeze
21
Eps 21. Ratu angin dan api hitam
22
Eps 22. Sayap cahaya jin
23
Eps 23. Anak dewa tanah
24
Eps 24. Rubah es
25
Eps 25. Bangkitnya para penguasa elemen
26
Eps 26. Kencan
27
Eps 27. Masa lalu amara dan zhula
28
Eps 28. Janji
29
Eps 29. Musuh di balik selimut
30
Eps 30. Dimulainya perubahan sejarah
31
Arc 2. Perubahan.
32
Eps 32. Dewi kesuburan sri
33
Eps 33. Penyerangan
34
Eps 34. Villa
35
Eps 35. Permulaan baru
36
Eps 36. Pahlawan dunia baru
37
Eps 37. Penyerangan ke 2
38
Eps 38. Ratu es shu
39
Eps 39. Topeng amara
40
Eps 40. Penyelamatan
41
Eps 41. Nightmare vs 15 pelindung raja part 1
42
Eps 42. Nightmare vs 15 penjaga raja part 2
43
Eps 43. Nightmare vs 15 penjaga raja part 3
44
Eps 44. Nightmare vs 15 penjaga raja part akhir
45
Eps 45. Ayah, ibu, dan anak
46
Eps 46. Dewa naga zakhair
47
Eps 47. Latihan
48
Eps 48. Dewa
49
Eps 49. Masa lalu rey dan yulita.
50
Eps 50. Pahlawan dan raja iblis
51
Eps 51. Pertemuan nightmare dan pahlawan
52
Eps 52. Kakak dan adik
53
Eps 53. Aksi kakak dan adik
54
Eps 54. Kekuatan keajaiban.
55
Eps 55. Raja es dan ratu es
56
Eps 56. Third dan second
57
Eps 57. First
58
Eps 58. Sosok di balik keputusasaan
59
Eps 59. Dewa iblis debidos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!