TSGM 16

Ksatria milik keluarga Magareta yang sudah menyambut kedatangan para tentara bayaran bersama dengan Theo, dan Zho. Tatasya yang terpaksa ikut dengan mereka melihat wajah mereka yang terlihat tidak senang dengan kedatangan dirinya.”Ayah kenapa aku harus kembali ke rumah ini lagi, bukan ayah sudah mengusirku saat aku bercerai dengan Alex,”ucap Tatasya dengan wajah tertunduk.

“Bawa dia ke loteng dan kurung dia disana sampai aku mengizinkan dia keluar dari sana,”kata Theo yang dingin tanpa melihat wajah Tatasya sedikitpun. Sedangkan kakaknya yang menatap tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Tatasya yang dibawa oleh ksatria menuju loteng dimana tempat tinggal dia selama hukuman.”Tempat ini sama sekali tidak berubah ternyata,”guman Tatasya yang di dorong masuk begitu saja.

Ksatria itu langsung menutup dan mengunci pintu loteng. Tatasya hanya bisa tersenyum dan berjalan menuju jendela. Dimana kenangan masa kecil dia yang diabaikan teringat kembali, apa lagi saat dia keluar dari rumah. Awalnya dia bisa bebas dan merasakan kehidupan baru dan kasih sayang dari Alex. Tapi saat dia hidup bersama dengan Alex semuanya sama saja, dimana Alex selalu menghindar dari mata Tatasya. Mereka hanya bisa bertemu saat makan malam bersama dengan siksaan mental yang diberikan oleh ibu mertua Alex yang menginginkan cucu seorang laki-laki.

Tatasya duduk dengan helaan nafas dimana dia menatap keluar jendela perasaan sedih dan sakit hati akan membuat Tatasya terkurung di tempat yang tidak dihargai oleh keluarganya.Tatasya yang kembali teringat tentang Ilyas yang belum kembali ke rumah membuat dia khawatir.”Bagaimana jika dia pulang dan tidak melihat kami berdua ya,”ucap Tatasya dengan wajah gelisahnya. Dimana pintu terbuka bibi pengasuh masuk ke dalam kamar Tatasya.

“Nona,”ucap Bibi pengasuh yang membawa makanan untuk Tatasya. Tatasya juga melihat ke arah ksatria yang berjaga ada dua orang di balik pintu.”Bibi kenapa ada disini?,”kata Tatasya yang tahu dari wajah Bibi yang merasa bersalah.

“Maaf nona karena saya anda harus kembali ke tempat ini lagi,”ucap bibi pengasuh yang merasa bersalah. Tatasya hanya menggelengkan kepalanya saja kepada bibi pengasuh. Kalau semua ini bukan salah bibi pengasuh karena dari awal memang Tatasya tidak bisa bebas dari keluarga Magareta.

Tapi pikirkan Tatasya juga mencari cara untuk bisa keluar dari tempat ini. Dia yang tidak tahu apa yang di inginkan oleh keluarga Magareta dari Tatasya setelah mereka mendapatkan dirinya. Saat bibi pengasuh meletakan makan malam untuk Tatasya Yendra datang dan melihat mereka berdua dengan posisi bersandar di pintu masuk.

“Kamu masih bisa santai ya Tatasya setelah mengambil milik adik kamu?,”ucap Yendra dengan wajah tidak suka. Tatasya yang mendengar itu hanya bisa menatap dengan tatapan acuh. Yendra yang merasa dirinya diabaikan oleh Tatasya segera menghampiri Tatasya.

“Apa kamu ingin memukul dan menamparku karena adik kesayangan kamu itu?,”ucap Tatasya. Saat Yendra berjalan ke Tatasya dengan wajah adik laki-lakinya yang berniat untuk menghukum dia. Yendra yang mendengar itu dengan wajah tersenyum licik tanpa ada rasa bersalah menampar wajah Tatasya dengan sangat keras. Tatasya yang menerima itu merasakan rasa sakit dari wajah yang ditampar oleh Yendra. Tapi Tatasya menahan rasa sakit itu dan tetap tersenyum ke arah Yendra sampai Yendra merasa lega dan pergi dari ruangan Tatasya.

“Nona apa kamu tidak apa-apa?,”ucap bibi pengasuh yang melihat semua adegan yang terjadi. Tatasya yang kuat menggelengkan kepalanya saja hingga ksatria itu menyuruh bibi pengasuh untuk pergi. Tatasya yang sudah di tinggalkan oleh bibi pengasuh pintu yang tertutup kembali. Tapi Tatasya yang harus bisa bertahan mengambil makanan yang diberikan oleh bibi pengasuh.

Pikirkan Tatasya dengan berbagai macam hal dimana bisa saja makanan yang diberikan itu beracun atau makanan basi. Tapi Tatasya tetap memakan itu untuk bisa bertahan,”Mereka tidak mungkin untuk membunuhku untuk sekarang, pasti ada alasannya mereka mengurung dan membawa aku kembali ke rumah. Tapi apa itu?.”

Tatasya yang dengan lahap memakan semuanya yang diberikan oleh bibi pengasuh. Selesai dengan makam malam Tatasya beristirahat dimana dia mendengar suara berisik dari luar. Tatasya mendengarkan percakapan antara pelayan dan ksatria. Sementara wajah Tatasya masih merah dan memar karena tamparan Yendra hanya bisa diam sambil mendengarkan apa yang sedang terjadi.

Di sela barbaring Tatasya mendengarkan pelayan itu berkata kalau Tatasya akan menikah dengan keluarga Raymon untuk mengikat kerja sama antara keluarga kerajaan. Karena Keluarga Raymon yang dikatakan itu adalah ksatria yang sudah membasmi monster. Tapi karena suatu bentrokan antara kedua wilayah kerajaan tidak bisa mengengkang keluarga Raymon. Hanya dengan jalan pernikahan saja agar keluarga Raymon bisa di kengkang.

Awalnya pernikahan itu di tuju oleh Tiara tapi karena dia menikah dengan Alex. Di ganti oleh Tatasya yang sudah bercerai dengan Alex. Tatasya yang mendengar itu sedikit tersenyum dan dia memiringkan posisi tidurnya mengarah ke dinding.”Jadi aku sebagai pengganti Tiara,”guman Tatasya.

Tapi Tatasya berpikir kalau pernikahan itu bagus juga dan aku bisa membalas dendam ku kepada mereka semua karena sudah mengabaikan aku. Tapi Tatasya juga tidak tahu berapa lama lagi dia akan bisa tinggal di tempat yang busuk ini. Tatasya tertidur setelah mendengar percakapan mereka.

Pagi Tatasya yang belum bangun, di guyur oleh air dingin oleh pelayan yang ada dibawah kekuasaan Tiara. Tatasya yang terkejut segera terbangun karena guyuran air itu,”Apa yang kamu lakukan?.” Tatasya dengan wajah melihat ke arah pelayan yang sudah mengguyur tubuhnya.

Tapi pelayan itu meremehkan Tatasya dan langsung menarik rambut Tatasya. Dimana tubuh Tatasya diseret sampai ke lantai. Tatasya yang ingin mencoba melepaskan diri memanggil ksatria yang berjaga di depan pintu masuk. Tapi mereka sama sekali tidak perduli dengan sikap pelayan yang menyiksa Tatasya.”Apa kamu kira kamu bisa hidup mewah setelah mengambil milik nona Tiara. Kamu itu tidak pantas untuk tinggal di tempat ini,”kata pelayan.

“Jika memang aku tidak pantas kenapa mereka menyuruhku untuk kembali, cepat lepaskan aku,”ucap Tatasya yang sedikit membentak. Tapi pelayan itu melepaskan rambut Tatasya setelah mendorong kepalanya ke dinging.”Itu yang kamu inginkan bukan, jangan harap kamu bisa disayang di keluarga ini. Seharusnya dari awal kamu mati saat kamu lahir karena kamu berbeda dengan keluarga Magareta,”ucap pelayan yang sudah puas menyiksa Tatasya segera pergi dari ruangan itu.

Tatasya yang mencoba berdiri dengan luka di dahinya membuat dia hanya bisa melihat ke langit. Dimana Tatasya berguman,”Untuk apa aku kembali jika aku disiksa oleh kalian,”kata Tatasya yang didengar oleh Mia yang ingin melihat Tatasya. Tapi tampak tubuh dan pakaian yang dikenakan oleh Tatasya sudah basah dan terluka.

Mia segera menyuruh pelayan untuk menjaga Tatasya dengan baik bukan untuk menyiksanya. Karena Tatasya masih dibutuhkan untuk menggantikan Tiara untuk menikah dengan keluarga Raymon. Tatasya yang mendengar itu hanya bisa tersenyum melihat ke arah ibunya yang melahirkan dia.

“Ibu kenapa anda datang ke sini. Apa ingin membuat aku tersakiti lagi atau malah untuk dijadikan pengganti putri kesayangan anda itu?,”ucap Tatasya mencoba berdiri. Dimana Tatasya mencoba untuk bisa bertahan dari rasa sakitnya. Tapi apa yang akan dikatakan oleh ibunya dan bagaimana Tatasya akan bisa hidup di rumah itu?.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!