TSGM 15

Tiara yang melihat lembaran itu menatap ke arah orang tuanya dimana mata mereka juga ingin tahu. “Ayah, ibu, kakak jangan marah dengan Tiara. Aku melakukan semua ini karena kakak Tatasya,”ucap Tiara dengan polosnya berbohong.

“Apa yang kamu katakan Tiara kamu melakukan semua ini karena Tatasya. Memangnya apa yang sudah dia lakukan kepada kamu sampai kamu harus meminjam uang kepada reternir itu. Di tambah lagi uang itu atas nama Tatasya,”kata Zho.

“Itu aku lakukan karena kakak mengambil apa yang sudah ayah berikan kepadaku. Uang itu untuk menutupi apa yang kakak Tatasya lakukan kepadaku,”ucap Tiara yang tertunduk.

“Apa Tatasya mengambil uang kamu, anak yang tidak tahu terima kasih dia merebut uang jajan dari kamu. Apa selama ini yang yang kita berikan kepada Tatatsya masih kurang,”ucap Theo yang marah besar.

“Ayah jangan marah semua ini bukan kesalahan kakak. Kakak juga terpaksa melakukan ini karena untuk mendapatkan kakak Alex dan mertua kakak,”ucap Tiara.

“Apa lagi hanya untuk mendapatkan kasih sayang mereka. Tapi bukan hasilnya sama saja dia mengambil uang kamu untuk mendapatkan kasih sayang Alex. Tapi Alex sendiri malah memilih kamu dia pasti bodoh menyukai Alex,”kata Yendra.

“Kakak jangan berkata seperti itu kakak Tatasya itu juga tidak tahu kalau kak Alex menyukai Tiara. Aku tidak bermaksud untuk mengambil suami kakak, tapi karena kesalahan aku yang ceroboh ini membuat mereka berpisah,”kata Tiara yang menangis. Mia memeluk Tiara dengan lembut untuk menenangkannya.

“Kamu tidak bersalah Tiara ini semua sudah berlalu. Jadi jangan bersedih lagi,”kata Mia.

“Jadi hutang itu terjadi karena Tatasya dan kamu ingin belas dendam dengan menggunakan nama dia dalam meminjam uang begitu,”kata Zho yang menyimpulkan dari cerita yang dibuat oleh Tiara. Setelah Tiara selesai membuat cerita untuk bisa lepas dari intograsi keluarganya. Sekarang wajah ayah dan ibunya kembali memperhatikan Tiara.

Malah mereka berpikir kalau semua penderitaan Tiara itu kesalahan Tatasya. “Jadi apa yang akan kita lakukan dengan Tatasya,”ucap Yendra.

“Jika begitu kita cari saja dia ada dimana untuk melunasi hutang dia karena sudah membuat Tiara penderita. Tapi jika kita tidak menemukan dia bagaimana?,”ucap Zho.

“Kita suruh saja tentaya bayaran untuk mencari Tatasya jika dia tidak mau kembali. Kita bunuh saja ditempat agar dia tidak mengganggu kita sama seperti kakek dan nenek yang menolong untuk membunuh Tatasya saat lahir,”ucap Theo yang dengan wajah tidak suka dengan Tatasya.

“Tapi ayah bukan itu sangat kejam untuk membunuh kakak. Dia masih saja keluarga kita dia juga masih putri ayah dan ibu,”kata Tiara.

“Tunggu dulu ayah jika Tatasya dibunuh bukan ini akan menjadi malah besar. Apa ayah lupa ada surat tunangan untuk Tiara dari duke Raymon. Sementara Tiara sudah menikah dengan Alex dan surat itu tidak bisa dibatalkan kecuali ada pengganti untuk Tiara,”kata Zho.

“Maksud kamu  Zho, kamu ingin kakak kita yang sudah bercerai itu untuk diberikan kepada Tatasya untuk menggantikan Tiara begitu. Tapi apa ini akan baik-baik saja, jika ketahuan kita dalam bahaya bukan,”ucap Yendra.

“Kurasa itu ide yang bagus kakak, aku juga diberitahukan oleh Alex selama ini dia tidak pernah menyentuh kakak Tatasaya. Jadi kakak Tatasya bisa dinikahkan dengan duke Raymon itu,”ucap Tiara yang tersenyum licik. Keluarga Magareta yang merencanakan untuk mengganti Tiara dengan Tatasya dalam pernikahan politik.

Setelah mereka semua sepakat untuk mencari Tatasya dengan menyuruh tentara bayaran. Tapi disisi lain Tatasya yang sudah menemukan Ilyas kembali ke kota untuk menukarkan monster yang mereka buruh. Di tengah jalan ksatria milik Ilyas yang sedang mengawasi mereka bertemu dengan pembunuh yang hendak menyerang Ilyas dan Tatasya.

Tapi serangan mereka dihentikan oleh para ksatria milik Ilyas. Setelah diselidiki tentara yang menyerang mereka ingin membunuh Tatasya. Ksatria yang tidak tahu kenapa mereka ingin membunuh Tatasya hanya bisa mencari tahu. Setelah mereka sampai dikota dan sudah menukar uangnya mereka berbelanja untuk keperluan rumah. Di perjalan yang biasa mereka lewati dan tidak ada yang tahu jalan itu. Tapi saat itu Tatasya merasa ada hal buruk yang akan terjadi dengan dia.

Tapi firasat itu diabaikan oleh Tatasya karena segera ingin kembali ke rumah untuk bertemu dengan bibi pengasuh.Tepat di halaman perkarangan rumah Ilyas merasa ada yang mengikuti dia apa lagi yang dia tahu orang yang mengikutinya adalah ksatrianya membuat Ilyas harus bicara dengan mereka. Tatasya yang melihat langkah Ilyas yang berhenti menoleh ke belakang,”Kenapa kamu tidak masuk?.”

“Kamu masuk saja dulu ada hal yang harus aku beli. Tadi aku lupa untuk membelinya, jadi aku ingin kembali ke pusat kota. Kamu tidak masalahkan jika aku meninggalkan kamu sendirian,”ucap Ilyas. Tatasya hanya tersenyum saja kepada Ilyan yang sudah pergi meninggalkannya. Tapi tidak tahu kenapa Tatasya merasa kalau pertemuan mereka akan berakhir pada saat itu.

Di dalam rumah Tatasya yang sudah masuk melihat seorang yang tidak dikenal sudah mengepung dan menyandra bibi pengasuh. Tatasya yang tidak ingin meminta bantuan menutup pintunya dan berjalan santai.”Kalian siapa dan untuk apa kalian datang ke sini?,”ucap Tatasya yang sedikit waspada.

“Apa benar kamu Tatasya?,”ucap tentara bayaran.

“Itu benar aku Tatasya tapi untuk apa kalian datang  ke sini. Siapa yang menyuruh kalian untuk mencariku,”kata Tatasya sedikit mencari informasi dari pembunuh didepannya.

“Sebaiknya kamu ikut dengan kami untuk kembali ke rumah. Ayah dan ibu kamu mencari kamu mereka merasa menyesal telah mengusir kamu,”ucap tentara bayaran. Tatasya yang mendengar itu tersenyum kepada mereka kalau pembunuh yang datang di suruh oleh orang tuanya sendiri.

“Apa aku tidak salah mendengar kalau mereka mencariku,”kata Tatasya yang sama sekali tidak percaya dengan mereka.

“Sebaiknya kamu kembali bersama kami, jika orang ini ingin kamu hidup,”kata tentara bayaran yang mengancam Tatasya.

“Lepaskan dia dulu aku akan mengikuti kalian jika sudah melepaskan bibi pengasuhku,”kata Tatasya yang tidak ingin bibi pengasuh terluka. Tentara bayaran itu melepaskan bibi pengasuh dan segera mengikat tangan Tatasya segera, dia dibawa ke keluarga Magareta. Sementara di tempat lain Ilyas yang bertemu dengan ksatria yang mengikutnya.

“Kenapa kalian mengikutiku,”ucap Ilyas.

“Maaf tuan tapi kami harus membawa anda pergi karena kediaman Raymon akan menjadi kacau jika anda tidak kembali,”ucap ksatria.

“Tapi aku tidak kenal dengan kalian, aku juga tidak bisa pergi begitu saja. Bairkan aku bertemu dengan Tatasya untuk terakhir kalinya,”kata Ilyas. Setelah dia berjalan beberapa langkah dia merasa kepalanya sakit. Semua ingatan tentang jati dirinya kembali dengan cepat membuat dia pingsan. Ksatria yang melihatnya merasa gelisah tanpa berpikir panjang dia membawa Ilyas ke kediaman Raymon untuk diperiksa.

Keduanya yang berpisah tanpa ada ucapan perpisahan sama sekali. Kembali ke tempat mereka masing-masing Ilyas kembali ke kediaman Raymon dan Tatasya yang diseret kembali ke keluarga Magareta. Apa yang akan terjadi dengan Tatasya apa dia akan bertemu dengan Ilyas lagi?.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!