TSGM 9

Tatasya bersama dengan bibi pengasuh segera pergi dari hotel karena mereka sudah selesai dengan tempat mereka tinggali. Tapi diperjalanan pergi Tatasya sempat pergi ke beberapa toko untuk membeli bahan makanan dan bumbu untuk memasak nanti.”Nona kenapa kita pergi ke pasar,”ucap bibi pengasuh.

“Tentu saja untuk membeli bahan makanan, apa kamu mau kita kelaparan saat di rumah baru kita,”kata Tatasya. Tapi bibi pengasuh yang melihat sikap dari Tatasya sedikit tidak percaya hanya bisa diam. Tapi dalam hatinya dia masih berpikir kalau Tatasya itu tidak bersalah sehingga dia yakin dengan apa yang menjadi keputusan Tatasya. Setelah sampai dipasar mereka berdua segera membeli apa yang diperlukan untuk keseharian mereka.

“Nona tapi jika kita beli dengan jumlah yang banyak uangnya tidak cukup,”kata bibi pengasuh.

“Bibi tidak usah khawatir aku sudah mendapatkan uang yang aku kumpulkan. Uang ini cukup untuk membeli beberapa barang dan makanan untuk kita berdua. Jika bisa kita membeli sedikit bibit untuk kita tanam nanti, di halaman belakang,”kata Tatasya dengan wajah tersenyumnya.

Bibi pengasuh yang melihat jumlah bawaan yang tidak bisa mereka bawa, melihat ke arah Tatasya.”Bibi tenang saja aku sudah menyewa kereta untuk mengantar kita ke pinggiran kota,”kata Tatasya.

“Kepinggiran kota untuk apa nona,”kata Bibi pengasuh yang masih saja belum tahu.

“Nanti juga akan tahu, tapi apa benar bibi mau ikut dengan Tatasya. Sekarang saya bukan bagian dari keluarga Magareta,”ucap Tatasya. Bibi hanya bisa tersenyum sampai kereta yang dipesan oleh Tatasya sudah datang. Barang bawaan mereka sudah  dimasukkan ke dalam kereta dimana keduanya segera meninggalkan kota itu menuju pinggiran kota.

Tapi hati Tatasya masih melihat ke arah luar jendela dimana dia dulu tinggal. Tapi semua itu sudah tidak berguna lagi untuk Tatasya yang dari dulu diabaikan suaminya yang juga mengabaikan dirinya. Tatasya mulai menjalankan kehidupan barunya dengan apa yang dia sudah kumpulkan.”Nona,”ucap bibi pengasuh.

“Ada apa bibi, jika ada yang ingin bibi katakan bilang saja. Aku tidak masalah dengan itu semua,”kata Tatasya yang tahu kalau bibi pengasuh ingin tahu apa yang sudah terjadi dengan dirinya.

“Jika saya bertanya kepada nona apa anda mau mengatakannya,”kata Bibi pengasuh.

“Jika itu tidak melukai hati saya,”kata Tatasya. Bibi pengasuh mendengar kata itu hanya bisa diam untuk sesaat dan mencari kata yang pas agar nona Tatasya tidak terluka. Setelah beberapa menit bibi pengasuh memilih kata dia melihat ke arah Tatasya.”Nona kenapa anda bisa bercerai dengan tuan muda dan kenapa juga nona tidak kembali ke keluarga Magareta?,”kata Bibi pengasuh.

“Kenapa aku bisa bercerai itu karena suamiku berselingkuh dengan adikku. Dia sudah hamil anak Alex, lalu kenapa aku tidak kembali ke keluarga Magareta karena mereka tidak mau menampung aku bibi. Mungkin saja mereka malu karena ada gosip yang mengatakan aku tidak bisa hamil dan diceraikan oleh Alex,”ucap Tatasya.

“Tapi gosip itu tidak benar bukan nona, tapi saya juga ingin bertanya kenapa selama ini nona tidak hamil. Apa dari awal anda dan tuan tidak bisa bersama?,”kata bibi pengasuh penasaran.

“Bukan tidak bisa hamil bibi, Alex sama sekali tidak pernah menyentuhku sama sekali. Aku juga baru tahu hari itu kalau selama ini Alex selalu bersama dengan Tiara dan mengabaikan aku,”kata Tatasya yang menguatkan hatinya.

Bibi pengasuh yang mendengar kata itu langsung memeluk Tatasya.”Maafkan bibi ya nona sudah membuat anda mengingat apa yang seharusnya anda lupakan. Saya tidak tahu kalau selama ini perlakuan suami anda seperti ini,”kata bibi pengasuh yang sudah tahu penderitaan Tatasya.

Setelah sampai di rumah baru mereka turun bibi pengasuh yang sedikit terkejut hanya bisa diam untuk sesaat. Semua barang telah dimasukan, kereta kuda juga sudah pergi meninggalkan mereka hari baru dimulai di rumah itu. Bibi pengasuh yang menyiapkan makanan sedangkan Tatasya yang membaca buku untuk menghibur dirinya.

Seminggu telah berlalu bibi pengasuh yang sudah merasa terbiasa dengan rumah barunya. Tatasya yang berjalan menuju ke halaman belakang melihat bibi pengasuh sedang menanam sayuran. Tatasya segera berjalan ke arah bibi pengasuh dan ikut menaman bibit yang mereka beli. Hari damai dan tenang di tempat yang baru dengan udara yang segera.

Tanpa ada yang menyuruh dan menindas Tatasya dia bisa tersenyum lepas. Tapi saat sore datang ada dua orang didepan pintu rumah Tatasya. Bibi pengasuh yang saat itu hendak pergi mencari bahan makanan melihat dua orang itu.”Selamat siang nyonya apa benar ini kediaman Tatasya,”kata penagih hutang.

“Itu benar, anda ini siapa jika saya boleh tahu,”kata bibi pengasuh.

“Saya adalah penagih hutang ini adalah hutang yang harus dibayar oleh nona Tatasya,”ucap penagih hutang. Bibi pengasuh yang tidak tahu mengizinkan mereka berdua masuk dan segera mencari Tatasya.

Tatasya yang sudah diberitahukan oleh bibi pengasuh berjalan ke ruang tamu. Mereka berdua duduk dan pembicaraan terjadi dimana Tatasya yang sudah melihat surat kontrak hutangnya merasa kalau dia tidak pernah berhutang.Tapi di dalam kertas itu ada nama dia yang membuat Tatasya bertanya kepada hatinya,”Bagaimana bisa namaku ada disitu. Apa yang sebenarnya terjadi?.” Tapi karana tidak ada bukti yang jelas Tatasya hanya bisa membayar hutang yang sudah terterang mereka segera pergi.

“Nona meminjam uang,”ucap bibi pengasuh setelah mereka berdua pergi dari tempat tinggal Tatasya. Tatasya menggelengkan kepalanya kalau dia tidak pernah berhutang sama sekali.”Bibi saya pergi dulu sebentar ya,”ucap Tatasya setelah penagih hutang pergi. Karena merasa ada yang aneh Tatasya mengikuti keduanya.

Tatasya dengan santai mengikuti keduanya dimana mereka berhenti disatu rumah. Tatasya masih melihat dengan seksama hingga satu jam telah berlalu dia melihat Tiara dan Alex masuk ke rumah itu. Tatasya dengan wajah bingung dan tidak percaya merasakan rasa sakit saat mereka bersama. Tapi karena Tatasya sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan mereka berdua hanya bisa diam saja.

Tapi karena ingin mendengarkan pembicaraan mereka Tatasya mendekati bangunan itu dimana dia berhati-hati dan mulai mendengarkan pembicaraannya itu. Tiara dan Alex yang ingin meminjam uang dengan nama Tatasya membuat dia sangat terkejut. Apa lagi jumlah dari uang yang di pinjam oleh Tiara dan Alex tidak sedikit.”Jadi selama ini mereka menggunakan namaku untuk meminjam uang, hebat juga mereka. Pasangan yang tidak tahu malu tapi bagaimana jika ayah dan ibu tahu kelakuan anak kesayangan mereka ini ya,”kata Tatasya.

Tatasya yang sudah tahu mengikuti keduanya dimana mereka dengan santai kembali ke rumah. Tapi mereka bukan kembali ke keluarga Daksen tapi pergi ke keluarga Magareta. Tatasya melihat dimana semua keluarga menyambut ke datangan kedua orang itu.”Selama ini aku pulang mereka tidak menyambutku, tapi sedangkan Tiara yang pulang mereka menyambut dengan baik dan penuh senyuman,”ucap Tatasya setelah melihat mereka.

“Kurasa percuma saja jika aku memberikan informasi ini mereka juga tidak akan percaya denganku. Lebih baik aku pergi saja dan melupakan semuanya, tapi bagaimana mereka bisa tahu tempat tinggalku,”kata Tatasya kalau dia diawasi oleh orang lain. Tapi bagaimana Tatasya untuk mencari orang yang mengawasinya itu dan bagaimana kehidupan Tatasya setelah ini apa dia akan bisa berjalan damai?.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

move on.... move on...

2024-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!