TSGM 14

Malam telah berlalu dimana setelah beberapa hari mereka berdua tidak berburu monster. Hari damai yang santai juga nyaman hingga Tatasya ingin berburu bersama dengan Ilyas saat itu.”Kalian berdua apa ingin berburu monster lagi?,”ucap bibi pengasuh yang melihat mereka berkemas membawa senjata dan barang berburu monster.

“Iya bibi, tidak masalahkan kalau kami berdua meninggalkan bibi di rumah sendiri,”kata Tatasya.

“Iya bibi, apa perlu aku tinggal saja disini biar Tatasya yang pergi sendiri,”ucap Ilyas dengan santainya. Tapi setelah Ilyas berkata seperti itu bibi pengasuh sedikit memukul kepala Ilyas dan berkata,”Jika kamu tinggal siapa yang akan menjaga Tatasya, Ilyas.”

Ilyas mendengar itu hanya bisa tersenyum saja hingga Bibi yang membawakan bekal untuk mereka berdua. Melihat dari pintu masuk mereka berjalan menjauh meninggalkan rumah. Selama mereka berdua pergi berburu bibi pengasuh menjalankan usaha kecil-kecilan dengan kebun yang dia kelola sendiri. Irfan bersama dengan Tatasya yang berjalan keluar dari  gerbang masuk kota menuju hutan yang penuh dengan monster.

“Bagaimana dengan kabar kamu Ilyas apa kamu masih tidak ingat dimana kamu tinggal,”ucap Tatasya.

“Tidak semua aku ingat, yang aku ingat saat aku diserang oleh pembunuh itu saat itu aku sedang melakukan perjalanan saja. Untuk perjalanan yang akan di tujuh aku sama sekali tidak ingat,”kata Ilyas memberitahukan Tatasya.

“Jangan memaksa jika kamu masih saja tidak tahu, dari pada nanti kamu sakit. Aku dan bibi yang repot,”kata Tatasya.  Baru masuk dalam hutan belum masuk lebih dalam mereka berdua sudah diserang oleh monster membuat Tatasya dan Ilyas berpisah. Karena serangan monster yang tiba-tiba datang. Tatasya yang berpikir kalau monster yang datang sangat aneh membuat dia mencari tahu.

Tapi tidak disangka monster yang datang itu berkelompok membuat keduanya harus bisa melindungi diri mereka sendiri. Kedua berpisah Tatasya yang pergi ke arah lain dan Ilyas juga pergi ke arah lain. Di saat Ilyas sudah selesai dengan monster dia bertemu dengan ksatria yang tempo hari mendatanginya.”Siapa kalian dan untuk apa kalian mengikutiku,”ucap Ilyas yang bersikap waspada.

“Tuan muda apa benar anda tidak kenal dengan kami semua,”kata ksatria. Mata Ilyas yang terlihat tajam dan waspada mengelengkan kepalanya.

“Tuan muda kami tahu kalau anda lupa ingatan. Jadi kami akan memberitahukan kepada anda siapa tuan muda ini. Anda adalah pewaris duke dari keluarga Raymon nama anda Ilyas Raymon. Saat perjalanan menuju kediaman Raymon anda diserang oleh pembunuh milik saudara tiri anda. Tapi anda bisa kabur dan diserang oleh monster. Apa sampai sini anda teringat siapa anda sebenarnya?,”ucap Ksatria.

Ilyas yang mengingat itu sama sekali tidak tahu hanya diam saja. Ksatria itu hanya bisa diam dan menuggu sampai Ilyas bisa mengembalikan ingatannya.”Jika anda membutuhkan kami, anda bisa memanggi kami. Kami semua ada disekitar anda,”ucap Ksatria yang melihat Tatasya dari jauh.

Tapi disisi lain Tatasya yang sudah selesai dengan para monster yang mengepungnya mencari Ilyas. Cukup panjang Tatasya mencari dia tapi perjalanan itu membuat dia menemukan beberapa tanaman obat yang bisa dia gunakan. Sambil mencari Ilyas yang berpisah dengan Tatasya dia mendengar suara.

Tatasya melihat dari jauh tampak Ilyas sedang berbicara dengan seorang.”Siapa mereka kenapa mereka terlihat ksatria yang lambangnya tidak asing ya,”guman Tatasya sambil berpikir. Tapi karena dia  ingin tahu juga dia memanggil Ilyas. Di saat dia ingin memanggil Ilyas ksatria yang bersama dengan Ilyas langsung pergi.

Ilyas yang mendengar suara Tatasya langsung pergi ke arahnya.”Kamu baik saja Tatasya,”ucap Ilyas yang melihat dari atas sampai bawah.

“Aku baik saja tapi kamu berbicara dengan siapa tadi. Aku melihat dari jauh tampak dia seorang ksatria yang bukan dari wilayah ini, tapi kenapa dia ada di hutan ini. Apa yang sedang terjadi di sini dengan monster yang datang berkelompok,”kata Tatasya yang masih sedikit curiga.

Di tempat lain dari hutan di kediaman Magareta Theo dan Mia bersama dengan kedua anak laki-lakinya. Setelah mencari Tatasya yang tidak ditemukan tapi Zho menemukan kalau Tatasya tidak berhutang. Tapi Tiara yang berhutang dengan bukti yang ditemukan oleh Zho. Theo dan Mia yang masih tidak percaya dengan bukti yan ditemukan oleh Zho termasuk Yendra yang juga membacanya masih bertanya,”Untuk apa Tiara meminjam uang dan menggunakan nama Tatasya.”

“Zho pasti kamu ingin menjebak adik kamu Tiara, tidak mungkin dia akan melakukan semua ini. Tatasya bisa saja membuat ini adalah ulah dari Tiara. Kamu tahukan kalau Tatasya tidak suka dengan Tiara karena pilih kasih sayang,”ucap Mia yang membela Tiara.

“Tapi bukan memang ayah dan ibu pilih kasih sayang sampai Tatasya harus bercerai dengan  Alex karena Tiara. Tapi mau bagaimana lagi kita sudah terlanjut membuang Tatasya, kita sampai sekarang masih belum tahu dimana Tatasya berada. Dia masih hidup atau tidak kita saja tidak tahu,”ucap Zho. Semua orang yang ada diruangan juga terdiam saat Zho berkata apa yang sebenarnya terjadi.

“Tapi apa masalahnya jika Tiara meminjam uang dengan nama Tatasya,”kata Yendra.

“Itu benar juga kita tidak rugi juga bukan, malahan Tatasya yang akan rugi karena penagih itu datang mencari Tatasya,”kata Theo.

“Itu benar ayah ibu, tapi setelah dia pindah dari rumah yang sudah diketahui oleh ksatria milik Tiara. Bagaimana penagih itu akan mencari Tatasya lagi,”kata Zho.

“Jika begitu kita cari dulu saja dimana Tatasya sampai mereka mengejar Tatasya setelah kita tahu dimana dia berada,”kata Yendra memberikan solusi.

“Itu benar tapi kamu bukan sudah tahu dia pindah tanpa jejak seperti menghilang dari pengawasan kita,”kata Zho.

“Kita hanya perlu mencari Tatasya bukan ini sangat mudah bayar saja mereka yang ingin uang untuk mencari Tatasya. Jika sudah tahu dimana lokasinya kita awasi dengan ketat jika tidak dia tidak mau bunuh saja dia,”kata Theo dengan dinginnya. Tapi di saat yang sama Tiara yang sedang pulang mendengarkan pembicaraan mereka kalau sedang mencari Tatasya.

Yendra yang mendengar langkah kaki yang berhenti didepan pintu membuat dia melirik ke arah pintu tampak pintu terbuka melihat Tiara sudah ada di depan pintu berjalan masuk.”Kenapa kamu diam saja dan hanya berdiri disini Tiara,”ucap Yendra yang melihat Tiara didepan pintu.

“Tiara putriku kenapa kamu ada sini. Apa kamu pulang bersama dengan  Alex?,”kata Mia yang segera memeluk Tiara.Tiara menggelengkan kepalanya karena dia pulang sendiri tapi Zho yang melihat ke arah Tiara hanya bisa bertanya,”Kakak kenapa melihat Tiara seperti itu apa yang sudah terjadi?.”

“Apa benar kamu tidak tahu kenapa kakak kamu melihat seperti itu Tiara,”ucap Theo yang juga melihat ke arah Tiara. Tapi Tiara masih tidak tahu hanya bisa menuggu mereka mengatakan apa yang sedang terjadi.

“Sayang apa kamu sedang membutuhkan uang?,”ucap Mia yang ada disampingnya. Tiara yang mendengar itu sedikit terkejut dan takut untuk mengatakannya.

“Kenapa kamu diam saja apa kamu ingat sesuatu Tiara. Jika kamu masih saja tidak ingat aku bisa memberikan kamu pentunjuk agar kamu tahu,”ucap Zho memberikan hutang Tiara atas nama Tatasya. Tiara mengambilnya dan sangat terkejut dengan hutang yang dia pinjam atas nama Tatasya. Apa yang akan dilakukan oleh Tiara apa dia bisa selamat lalu bagaimana dengan Tatasya nanti?.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

Tiara salah pun akan tetap dibela kok, namanya jg keluarga toxid

2024-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!