TSGM 2

Masa hukuman Tatasya hanya diberi makan satu kali saja dengan kondisi ruangan jauh dari suara dengan ruangan kecil dimana tempat itu penuh dengan barang bekas. Di dalam ruangan itu Tatasya berpikir,”Bagaimana bisa ada ular saat itu, tapi saat mereka datang ular itu tidak ada. Tapi kenapa hanya aku yang melihat ular itu dan membuat Tiara jatuh seharusnya aku berhati-hati saat itu.” Tapi disaat Tatasya merenungkan kesalahannya dia sempat mendengar pembicaraan pelayan. Kalau memang ada ular di kamar Tiara yang di temukan oleh Zho. Tapi pembicaraan itu juga membuat Tatasya berpikir kalau hukuman dia akan dicabut oleh ayahnya.

Ayah Tatasya datang dengan wajah marah dan dingin. Tatasya yang berlari ke arah ayahnya dengan tatapan dingin itu membuat dia mundur.”Ayah datang ke sini untuk mencabut hukuman Tatasya bukan,”kata Tatasya tersenyum dengan harapan bisa keluar dari loteng yang gelap dan kotor.

Tapi Theo yang melihat Tatasya merasa tidak perduli lagi dengan dia sehingga dia menyuruh pelayan untuk menghukum Tatasya lagi. Tatasya yang tidak tahu kenapa, tangannya dipegang oleh para pelayan membuat Tatasya merasa gelisah. Tatasya juga mencoba untuk melepaskan dirinya tapi hasilnya gagal.”Ayah kenapa aku dilakukan seperti ini, salahku apa?,”ucap Tatasya yang ingin mencari kebenaran dari apa yang dilakukan oleh Theo sambil memberontak melepaskan dirinya.

“Kamu masih saja tidak mau mengaku kesalahan kamu, cepat campuk kaki Tatasya agar dia tahu apa yang dia lakukan kepada adiknya,”ucap Theo. Para pelayan segera mengangkat rok Tatasya dan mulai mencambuk kaki kecil Tatasya.

Suara tangisan dan air mata Tatasya teteskan setelah hukuman selesai para pelayan segera pergi.”Jika kamu melakukan hal buruk lagi kepada adik kamu, jangan harap kamu bisa keluar dari kamar ini,”ucap Theo yang menyuruh para pelayan untuk berjaga.

Tatasya yang duduk dilantai dengan kaki yang sakit bertanya pada dirinya sendiri.”Kenapa ayah menghukum aku lagi, apa salahku.” Tatasya yang menangis sambil menahan rasa sakit di kakinya yang masih lembut dan rentang akan pukulan jika saja dia tergores sedikit saja dia akan berdarah. Bibi pengasuh yang di izinkan masuk melihat Tatasya saat itu, dia sangat terkejut kalau Tatasya berbaring dilantai. Segera bibi pengasuh membantu Tatasya ke ranjang tempat tidurnya dengan wajah sedih dia melihat luka di kaki Tatasya yang penuh darah dan bekas cambukan.

“Bibi kenapa ayah menghukumku lagi, salahku apa?,”ucap Tatasya yang terhisak sedih. Bibi yang juga sudah tahu kabarnya hanya diam tapi didalam hatinya juga bertanya karena dia juga tidak tahu pastinya. Di tempat lain bibi pengasuh menjelaskan kepada tuannya kalau Tatasya tidak menaruh ular di kamar Tiara dia tidak sempat pergi ke ruang kerja ayah Tatasya. Di dalam Bibi pengasuh menjelaskan kepada Theo kalau selama Tiara demam Tatasya juga demam dan tidak mungkin menaruh ular. Tapi saat Bibi pengasuh memberitahukan kebenarannya mereka berdua yang menjadi orang tua Tatasya tidak perduli dengan semuanya.

Sehingga dia datang ke ruangan Tatasya di hukum melihat dia berbaring dilantai. Tatasya yang ingin tahu apa yang sudah terjadi kenapa ayahnya menghukumnya menuggu jawaban dari bibi pengasuh. Tapi bibi pengasuh tidak bisa menjawab dan perlahan membalutkan obat di kaki Tatasya.”Nona kamu jangan marah kepada ayah kamu ya, dia melakukan semua ini mungkin ada kesalahpahaman,”ucap Bibi pengasuh.

Tatasya dalam hati hanya bisa diam dan membatin kalau semua ini pasti adiknya yang membuat dia bisa di hukum ini. “Kesalahan pahaman apa sebenarnya, aku saja tidak melakukan kesalahan apa-apa di hukum. Saat aku sakit mereka tidak datang mengjengung. Apa benar aku ini anak mereka berdua kenapa aku diperlakukan berbeda dengan adikku Tiara,”batin kecil Tatasya yang hanya diam sambil menangis.

Waktu terus berlalu dimana usia Tatasya yang sudah beranjak 15 tahun dimana harinya seperti tidak memiliki kasih sayang semuanya tampak suram. “Nona anda terlihat cantik hari ini,”ucap bibi pengasuh.

“Bibi apa yang kamu bawa itu?,”kata Tatasya yang melihat ke arah apa yang dibawa oleh bibi pengasuh. Bibi pengasuh yang segera mendatangi Tatasya menunjukan kain yang sudah dia beli,”Bagaimana nona apa ini bagus untuk di jadikan hiasan.”

Tatasya melihat ke arah kain yang akan dia jadiakan hiasan, membuat dia senang sehingga dia mengangguk. Tatasya hendak pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku. Setelah harinya dipadatkan dengan berbagai jadwal dan kesalahpahaman, membuat Tatasya dijauhi oleh ayah dan ibunya. Tatasya yang berjalan santai melihat keluar jendela tampak dari belakang Tiara memanggil dirinya.

“Kakak, mau kemana?,”ucap Tiara dengan wajah polos dan imutnya.

“Tiara kamu tidak boleh lari-lari nanti kamu jatuh,”ucap Tatasya yang masih ada keperdulian dengan adiknya.

“Maaf kakak aku tidak akan mengulangi lagi, tapi kakak mau pergi kemana?,”kata Tiara dengan polosnya.

“Kakak mau pergi ke ruang perpustakaan,”ucap Tatasya dengan santai.

“Aku ikut ya kak, aku bosan di kamar,”kata Tiara yang langsung merangkul tangan Tatasya. Kedua berjalan beriringan sampai di perpustakaan Tiara melepaskan tangan Tatasya dan berlari mencari buku yang dia inginkan.

Tapi kejadian yang tidak terduga membuat Tatasya mendapatkan hukuman lagi. Di saat Tatasya sedang memilih buku rak buku yang tidak tahu kenapa bisa jatuh tepat menimpa tubuh Tiara dan Tatasya. Yendra yang saat itu hendak berjalan menuju perpustakaan mendengar suara jatuh membuat dia berlari. Tepat di depan pintu dia melihat Tiara tertimpa rek buku yang membuat Yendra menolong Tiara. Tapi disisi lain Tatasya yang juga tertimpa rak buku tidak ada yang menolongnya.

Para pelayan dan adiknya Yendra yang hanya perduli dengan Tiara saja. Ayah dan Ibu yang sudah mendapatkan kabar kalau Tiara tertimpa rak buku segera menuju ke perpustakaan bersama dengan Zho yang saat itu baru saja pulang. Melihat keributan yang sedang terjadi membuat Zho mengikutinya.

Tatasya yang baru saja bisa keluar dari timpaan rak buku langsung mendapatkan tamparan dari ibunya. Zho yang menahan amarahan ibu menghalanginya,”Ibu tahan amarahmu.” Zho yang sedikit membela Tatasya karena sepertinya dia juga sedang terluka karena rak buku yang menimpanya.

“Untuk apa kakak membela Tatasya dia yang tidak bisa menjaga Tiara membuat adik kita terluka lihat ini,”ucap Yendra yang memperlihatkan lukanya.

“Tapi Yendra Tatasya juga terluka dia juga tertimpa rak buku sama dengan Tiara,”ucap Zho. Mia melihat ke arah  Tatasya yang tidak ada luka yang sama dengan Tiara hanya bisa memeluk Tiara saja. Tatasya yang merasa kalau ibunya pilih kasih sayang hanya bisa diam saja.”Tatasya kenapa kamu tidak bisa menjaga adik kamu,”ucap Theo.

“Bagaimana aku bisa menjaga Tiara ayah, aku saja di posisi rak berbeda dengan Tiara. Tapi dari pada itu kamu Yendra kenapa kamu tidak membantu kakak kamu yang juga tertimpa rak buku. Apa kalian ingin aku mati tertimpa rak buku,”ucap Tatasya yang sepontan berkata tidak enak didengar. Tanpa berpikir panjang Tatasya segera pergi dari tempat itu karena merasa dirinya sudah tidak akan dianggap oleh mereka.

“Tatasya berhenti, begitu kamu menyelesaikan masalahnya,”ucap Theo.

“Menyelesaikan masalah apa ayah. Apa selama ini pernah ayah dan ibu mendengarkan aku jika aku menjelaskan semua kejadian ini. Palingan ayah hanya berkata intropeksi di lonteng seperti itu bukan,”ucap Tatasya yang segera pergi ke arah lain bukan kamarnya.

“Kamu mau kemana Tatasya,”ucap Zho yang melihat ke arah jalan Tatasya pergi.

“Aku akan intropeksi sendiri di lotong agar ayah dan ibu puas,”ucap Tatasya dengan wajah kesalnya. Tatasya yang berjalan pinjang dan menahan rasa sakit di punggungnya sampai di loteng dia langsung berbaring. Terdengar suara ketukan pintu membuat Tatasya tidak membuka mulutnya. Pintu terbuka terlihat bibi pengasuh membawakan obat untuk diberikan kepada Tatasya. Setelah itu apa yang akan terjadi dengan Tatasya?.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!