TSGM 4

Tatasya dengan kondisi tidak percaya kalau Alex tidak akan menemani dia untuk kembali ke rumah orang tuanya bersamanya. Karena Alex sudah tidak mau di ajak juga percuma untuk dia bersama dengan dia. Tepat di ruang makan dimana mereka bisa bertemu Tatasya membuka mulutnya untuk basa basi karena Tatasya masih ingan memiliki suami.”Alex apa dua hari nanti kamu ada waktu?,”ucap Tatasya.

“Untuk apa kamu bertanya seperti itu?,”ucap Alex yang sedikit acuh.

“Aku ingin mengajak kamu pulang ke rumah orang tuaku, aku ingin bertemu dengan mereka. Jika kamu tidak sibuk aku ingin pergi bersama dengan kamu,”kata Tatasya.

“Baiklah aku akan ikut dengan kamu dua hari lagi,”ucap Alex. Tatasya melihat ke arah wajah Alex yang dia sendiri tidak percaya kalau Alex akan menerima ajakan itu. Tapi melihat wajah Alex yang tersenyum membuat dia berharap kalau setelah pertemuannya bersama orang tuanya. Alex akan sedikit menerima dirinya, tapi setelah dua hari dimana mereka berangkat bersama.

Tepat di depan rumah orang tuanya ayah dan ibu yang menyambut mereka membuat Tatasya senang. Tapi kedua kakak dan adiknya tidak terlihat,”Ayo masuk ke dalam.” Alex dan Tatasya masuk ke dalam ruangan makan, mereka berbincang satu sama lain. Tiara yang baru saja datang menyambut Tatasya dengan lembut. Alex yang terlihat ke arah Tiara membuat Tatasya tidak berpikir aneh-aneh.

Pembicaraan berjalan bisa saja sampai malam tiba Tatasya yang hendak ingin pulang. Di hentikan oleh ayah dan ibunya untuk mereka menginap saja selagi hujan turun deras. Tatasya yang menunjukan kamar dia, tapi melihat wajah Alex yang seperti tidak suka membuat Tatasya bertanya,”Jika kamu memang tidak suka kamu bisa tinggal dikamarku, dan aku bisa tinggal dikamar lain.”

Alex memegang tangan Tatasya dengan erat dengan mata tajam melihat ke arahnya.”Apa kamu ingin orang tua kamu tahu hubungan kita yang tidak baik ini,”ucap Alex dengan kasar menarik tangan Tatasya dengan erat sampai tangan Tatasya sedikit memerah.

“Tidak kok,”ucap Tatasya yang merasa tangannya sedikit sakit saat pegangan Alex. Setelah mereka masuk tangan yang masih di pegang oleh Alex dengan kasar mendorong Tatasya ke kasur dengan kejam. Tatasya yang terjatuh menatap ke arah wajah Alex yang menakutnya. Tepat makan malam mereka seperti tidak terjadi apa-apa dimana kakak dan adiknya yang berkumpul makan malam bersama.

Makan malam seperti biasa tidak ada yang terjadi. Tapi Tatasya merasa ada yang aneh dengan sikap Tiara. Wajah yang sedikit malu dan menahan perasaannya terhadap Alex yang ada didepan matanya. Awalnya Tatasya tidak tahu dengan sikap Tiara saat itu di tambah lagi Alex yang melihat ke arah depan Tiara berada sedang tersenyum. Tatasya sempat melirik ke arah mereka berdua berharap tidak ada yang terjadi hari itu.

Tepat mereka kembali ke kamar Tatasya yang juga dengan Alex juga kembali ke kamar. Mereka yang tidur berpisah tidak bisa berbuat apa-apa. Tatasya yang sudah biasa dengan sikap itu hanya bisa dia tahan untuk saat itu juga. Tapi tepat malam hari Tatasya yang hendak ingin minum melihat ke arah sofa. “Dimana Alex?,”kata Tatasya yang tidak menemukan dia.

Tatasya mencari Alex tapi dia tidak menukan dia, hingga pagi dia baru bertemu dengan Alex. Tatasya bertanya kepada Alex kemana dia pergi. Tapi tidak ada jawaban yang membuat hati Tatasya lega, saat dikereta kuda mereka hanya diam saja. Di rumah Tatasya yang harus menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah sempat mendengar gosip dari kalangan bangsawan. Gosip itu memberitahukan kalau Tatasya tidak bisa memberikan keturunan karena Alex karena penyakit.

Waktu terus berlalu sampai Tatasya berumur 27 tahun gosip yang awalnya biasa saja menjadi luas biasa. Selama 7 tahun mereka menikah Tatasya belum mendapatkan keturunan,hingga ada gosip tentang menatunya yang membuat ibu mertua Alex marah dan kesal.

“Kamu ini bagaimana Tatasya tidak bisa membuatkan aku cucu, apa lagi gosip itu selalu muncul. Sebenernya kamu bisa tidak memuaskan putraku,”ucap ibu mertua yang marah.

Tatasya yang hanya bisa mendengarkan saja diam tanpa berkata apa-apa. Setelah kembali dari ruang mertuanya pelayan datang menyampaikan kalau ada tamu untuk dirinya. Tatasya tidak tahu siapa yang datang menuju ruang tamu. Setalah pintu terbuka Tiara menyambut Tatasya dengan pelukan.”Kakak aku rindu kamu,”ucap Tiara yang memeluknya.

“Tiara kamu datang dengan siapa?,”ucap Tatasya bersikap biasa saja.

“Kakak aku boleh tidak menginap malam ini saja,”ucap Tiara dengan lembut.

“Kenapa kamu ingin menginap apa kamu sudah mendapatkan izin dari ayah dan ibu jika kamu datang ke sini,”kata Tatasya dengan santai.

“Kakak tidak usah khawatir ayah dan ibu sudah tahu kok. Jadi bagaimana bolehkan?,”ucap Tiara dengan wajah polos dan imutnya didepan Tatasya.

“Baiklah boleh. Beritahukan pelayan untuk menyiapkan kamar untuk adiku Tiara,”kata Tatasya kepada pelayan yang ada disampingnya.

Awalnya Tiara biasa saja saat datang ke rumah Alex yang sudah tahu kedatangan Tiara mendapatkan kesempatan bisa bersama dengan Tiara. Tepat dimalam hari Tatasya yang ingin membujuk Alex untuk sekamar dengan dia karena ada Tiara. Tapi malam itu agak mendung dimana suasana vila agak dingin dan berbeda dengan hati Tatasya yang sedikit gelisah.

Tatasya yang berjalan ke lorong ruang kerja Alex tidak menemukan suaminya. Tatasya mencari dia kembali terlihat kamar Tiara yang agak terbuka sedikit pintunya dengan cahaya yang masih menyalah. Mendekati kamar Tiara saat hendak ingin membuka mulut untuk menanyakan kenapa dia belum tidur apa lagi malam sudah menunjukan pukul 10 malam.

Tapi mata Tatasya terbuka lebar dengan apa yang dia lihat didepan matanya. Tepat di kamar adiknya, Alex sedang bercinta dengan Tiara. Tatasya yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat segera kembali ke kamar untuk menenangkan dirinya. Alex yang ada didalam sempat mendengarkan langkah kaki membuat dia menuju arah pintu melihat ke arah lorong ruangan.

Tapi dia tidak melihat siapa-siapa disana dan menutup pintunya kembali.”Ada apa kak Alex?,”ucap Tiara yang melihat ke arahnya. Dimana tubuh Tiara yang putih dengan baju yang masih terpakai adalah pakaian dalam.

“Tidak ada siapa-siapa mungkin saja angin,”kata Alex yang segera memeluk dan mencium Tiara.

“Kak Alex bagaimana jika kakak Tatasya tahu dengan hubungan kita ini?,”ucap Tiara yang masih ada dipelukan Alex dengan tangan menyentuh tubuh kekar Alex.

“Kamu tidak usah khawati jika memang ketahun yang sudah biarkan saja. Aku bisa menceraikan dia dan menikah dengan kamu, apa lagi yang aku sukai adalah kamu bukan dia,”kata Alex yang sedikit jahil menyentuh dan merabah paha kaki yang lembut.

Tiara yang merasa geli menghentikan tangan Alex tapi bibir Alex mendekat ke bibir Tiara dimana keduana mulai berciuman dan sampai berhubungan selayaknya suami istri. Sementara Tatasya yang di kamar hanya menangis dan menenangkan dirinya.”Itu tidak mungkin kalau Alex dan Tiara berhubungan dibelakangku, pasti aku salah lihat tadi,”ucap Tatasya yang masih tidak percaya. Malam dilalui dengan rasa sakit yang tidak bisa dikatakan oleh Tatasya kalau rumah tangga dirinya bisa saja berakhir dengan mudahnya. Tapi apa yang akan di temukan Tatasya setelah perselingkuhan Alex dan Tiara?.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

sebagai wanita lemah yg terbiasa ditindas kemungkinan besar akan diam saja klu diselingkuhi yg penting pny status dan tempat bernaung. tp entahlah dg kisah ini

2024-05-11

0

Ririn Santi

Ririn Santi

ya ampyun mau maunya selalu ditindas seumur hidup begitu, gak ada

2024-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!