TSGM 10

Tatasya melihat kebahagiaan mereka di keluarga Magareta merasa iri, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena kebahagiaan itu bukan untuk dia. Awalnya Tatasya tidak ingin percaya dengan apa yang dia lihat. Tapi melihat mereka Tatasya juga merasa ada yang ganjil,”Bagaimana mereka bisa tahu tentang tempat tinggal baruku?.”

“Kurasa aku harus mencari tahu siapa orang di balik bayangan itu segera mungkin. Tapi bagaimana caranya, aku lagi tidak ingin mencari dimalam hari,”kata Tatasya yang merasa dirinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi saat Tatasya berjalan sendiri Mala datang dari belakang dan menepuk punggungnya.”Hai Tatasya ada apa dengan wajah kamu itu,”kata Mala.

“Mala kenapa kamu ada disini?,”ucap Tatasya dengan santai.

“Aku yang bertanya kenapa juga kamu berwajah seperti itu, apa terjadi sesuatu dengan rumah baru kamu,”kata Mala.

“Aku tidak tahu mau bagaimana mengatakannya. Aku merasa ada orang yang mengawasi rumahku yang aku beli kemarin ada orang datang menagih hutang kepadaku sementara aku saja tidak berhutang. Setelah aku mengikuti orang itu bekerja sama dengan mantan suamiku dan adikku. Karena itu aku bertanya bagaimana mereka bisa tahu rumah yang aku beli baru ini? Apa kamu tahu sesuatu Mala?,”ucap Tatasya.

Mala yang terdiam memikirkan apa yang dikatakan oleh Tatasya.”Aku bisa membantu kamu untuk mencari tahu. Apa lagi ini semua juga karena aku, jadi kamu tidak usah takut Tatasya,”kata Mala yang bertanggung jawab.

Waktu terus berlalu, Mala yang mencari tahu tentang siapa orang yang mengawasi Tatasya masih dalam proses pencarian informasi. Bibi pengasuh yang santai menikmati kehidupannya bersama dengan Tatasya merasa damai dan tenang. Tapi di sela kedamaian itu Tatasya selalu berpikir apa dia bisa kembali ke pelukan orang tua dia. Impian yang selalu di inginkan oleh Tatasya bisa berkumpul dengan mereka walaupun rambut dia yang berbeda sudah hilang.

Langit malam yang indah dengan rambut yang tergerai seperti cahaya dimalam hari. Rambut yang melambangkan cahaya bulan membuat Tatasya tidak menyesal karena perbedaan itu. Tapi dalam hati kecilnya kenapa ayah dan ibunya malah mengabaikan dia. Tatasya bisa bertahan seperti ini karena mereka tidak perduli dengan rambut Tatasya.

Dua hari telah berlalu Mala yang mencari tahu sudah menemukan orang dibalik bayangan mengikuti Tatasya. Dia adalah ksatria milik Tiara yang selalu ada disisinya.”Apa kamu yakin dia adalah orang yang mengikutiku selama ini,”kata Tatasya yang sedikit kenal dengan orang itu.

“Itu benar, tapi apa yang ingin kamu lakukan dengan orang ini setelah ini?,”kata Mala yang mencari tahu akan diapakan orang yang mengikuti Tatasya.

“Kamu itu bukan ksatria milik Tiara, kenapa kamu mengikutiku. Apa yang ingin kamu lakukan dengan menyuruh para reternir itu datang ke tempatku. Apa kamu belum puas setelah mengambil orang tuaku dan suamiku karena majikan kamu itu,”kata Tatasya sedikit menahan rasa kesal.

“Itu pantas untuk kamu yang bukan bagian dari keluarga Magareta. Kamu ini anak haram bagaimana bisa disamakan dengan nona Tiara yang kami sayangi,”kata ksatria milik Tiara.

“Jadi itu yang kalian pikirkan tentangku, tapi bukan kalian juga tahu aku ini lahir dari rahim siapa. Tapi kenapa kalian membedakan diriku dangan ketiga saudaraku, apa aku salah jika berbeda dengan mereka bertiga. Apa aku salah jika lahir, jika kalian tidak suka kenapa kalian tidak membunuhku saat aku masih bayi, kenapa kalian merawatku,”kata Tatasya yang tidak bisa berkata lagi. Pikiran Tatasya yang ingin tahu semuanya dia sampaikan kepada ksatria milik Tiara itu.

Ksatria itu yang mendengarnya hanya bisa tertunduk dan tidak berkata  yang lain.”Kenapa kamu hanya diam saja,”kata Tatasya yang mencari tahu dari ksatria itu.

“Kamu tahu tidak, bagaimana aku bisa bertahan di rumah itu dimana aku selalu diabaikan oleh kalian,”kata Tatasya yang ingin menangis tapi dia tahan. Karena dia tidak ingin dianggp lemah oleh mereka yang melihatnya.

“Aku hanya disuruh oleh majikan saya untuk mengawasi anda saja nona. Nona Tiara khawatir jika anda tidak memiliki tempat tinggal jadi nona meminta saya untuk mengawasi anda dari jauh,”ucap Ksatria milik Tiara.

“Kata kamu Tiara khawatir dengan diriku. Tapi bagaimana kamu bisa menjelaskan laporan ini,”ucap Tatasya memberikan laporan hasil hutang dan transaksi dengan mengambil nama Tatasya. Ksatria itu mengambil dan melihat dengan seksama. Tapi dia tidak percaya dengan apa yang ada didepan matanya itu.

“Kamu kira aku akan percaya dengan omong kosong nona ini. Apa anda merasa tidak adil karena apa yang anda miliki diambil begitu saja,”kata Ksatria milik Tiara.

Tatasya hanya tersenyum saja kepada ksatria milik Tiara.”Percuma saja aku bicara tentang diriku dan rasa tidak keadilan itu. kalian juga tidak akan mendengarkan aku sama sekali, tapi dari pada itu. Kembalilah kamu ke majikan kamu, mulai sekarang uang yang kalian pinjam jangan menyuruh aku untuk membayarnya,”kata Tatasya.

Ksatria itu mulai pergi setelah dilepaskan oleh Tatasya. Tapi karena tempat tinggal dia yang sudah diketahui dia harus segera pergi dari sana.”Nona bagaimana sekarang apa kita harus pergi dari sini lagi,”kata Bibi pengasuh.

“Mau bagaimana lagi jika kita tetap disini kita akan terus kedatangan penagih hutang itu. Apa bibi mau melunasi uang yang bukan kita pinjam,”kata Tatasya.

“Tapi nona kita harus pergi kemana lagi lalu bagaimana dengan rumah ini?,”kata Bibi pengasuh.

“Nyonya tidak usah khawatir jika ingin pindah bisa kok. Kita jual saja rumah ini atau milih pindah tempat yang lokasinya sama dengan tempat ini,”kata Mala.

“Apa itu bisa kita pergi tanpa harus membayar,”kata bibi pengasuh. Mala yang tersenyum hanya menganggu saja setelah itu dua orang pemilik tanah datang dari belakang Mala. Dimana mereka mulai memilih tanah yang akan di tinggali oleh mereka. Tatasya yang sudah tahu lokasi pertama tidak aman. Dia juga sudah dari jauh memilih lokasi lain jika kalau rumah pertama itu tidak sesuai dengan keingina Tatasya.

Mala dan kedua pemilik tanah membantu Tatasya untuk pindahan sebelum ksatria milik Tiara datang mengganggu Tatasya. Tapi sebelum pindah Tatasya ingin mampir ketempat orang tuanya. Tatasya yang telah sampai ingin masuk ke dalam rumah. Tapi penjaga pintu yang tidak mengizinkan Tatasya masuk membuat dia mencoba mendesak. Tapi hasilnya mereka mendorong Tatasya, disaat Tatasya masih ditanah dan belum berdiri. Muncul kereta kuda yang lambang kereta kuda itu adalah milik mantan suaminya.

Tatasya melihat dari jauh Alex dan Tiara yang keluar dari kereta kuda yang baru saja masuk. Ayah dan ibu bersama dengan kedua kakaknya yang menyambut mereka dengan penuh kebahagiaan. Tapi sementara Tatasya yang ingin masuk sudah dilarang oleh mereka. Sementara di tempat lain mata Tatasya melihat mereka sedang santai tanpa memperdulikan Tatasya yang sudah ada di gerbang masuk. Apa lagi kakak pertama Zho yang melihat Tatasya hanya diam saja. Tatasya dengan wajah tertunduk tersenyum dengan air yang menetes.”Mereka benar membuangku ternyata, aku dimata mereka aku tidak ada gunanya ternyata,”guman Tatasya yang menghapus air matanya. Segera Tatasya pergi dari rumah keluarga Magareta tanpa menoleh kebelakang sama sekali. Apa yang akan dilakukan oleh Tatasya setelah ini?.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

udahlah tatasya, gak usah mengemis cinta PD orang orang itu, tegak kek JD wanita

2024-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!