TSGM 6

Tatasya bersama dengan ayahnya turun tanpa ada perkataan yang mereka lontarkan.Di ruang tamu tampak semua orang sudah berkumpul dengan tatapan ke arah Tatasya dengan suasana yang dingin dan tidak bersahabat. Setelah selesai dengan percakapan yang biasa saja, Tatasya hendak ingin pulang. Tapi sebelum Tatasya pulang dia mampir ke tempat dia dulu tinggali.Bangunan kecil dan tidak terawat dengan kondisi sederhana, tapi Tatasya bisa nyaman. Tempat dimana saksi hidup dirinya selama ini. Di rumah suaminya dia menatap kosong karena tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelahnya. Tapi saat itu tampak berbeda dengan suasana yang dimana dia mungkin akan meninggalkan tempat suaminya itu. Tatasya masuk ke dalam ruangan tidak seperti biasanya dia disambut oleh Alex.

Tatasya yang melihat Alex sangat terkejut dengan sikap dia menuggunya.”Alex kenapa kamu ada disini?,”ucap Tatasya dengan wajah biasa. Tapi wajah dingin Alex seperti akan membuat Tatasya akan dimakan hidup-hidup oleh Alex. Tangan Tatasya yang dipegang dengan erat hingga tubuhnya diseret masuk oleh Alex ke dalam rumah.

“Apa yang kamu katakan kepada orang tua kamu, kalau aku tidak bisa menghamil kamu. Jadi kamu ingin mengadu kepada mereka begitu,”ucap Alex dengan wajah kesal dan marah. Tatasya yang tidak mengerti dengan perkataan dari Alex hanya diam saja.

“Kenapa kamu diam saja wanita jelak,”ucap Alex yang dengan keras lalu dia menampar Tatasya dengan keras. Wajah Tatasya yang merah karena tamparan Alex dengan rasa perih di wajahnya hanya bisa melihat ke arahnya saja.

“Kamu puas sekarang Alex, jika kamu tidak puas bunuh saja aku biar kamu bisa menikah lagi,”kata Tatasya yang dari awal hatinya sudah hancur. Alex yang mendengar itu merasa marah dan hendak mengambil cambuk, yang dia selalu simpan. Alex tanpa ragu mencambuk tubuh Tatasya yang ada dikasur hingga memerah.

“Lain kali kamu tidak boleh sedikitpun keluar dari kamar ini Tatasya,”ucap Alex yang hendak berjalan keluar. Tapi saat hendak berjalan keluar Tatasya berkata,”Kamu berhubungan dengan adikku Tiara-kan Alex.”

Alex yang mendengar itu terdiam dan berjalan menuju arah pintu keluar dari kamar Tatasya. Pintu yang tertutup dengan keras membuat para pelayan bisa mendengarnya.”Dia marah tapi dia lampiaskan marahnya denganku. Salah siapa kamu tidak sedikit menyentuh diriku, kenapa juga kamu marah seharusnya aku yang marah. Pria bodoh lihat saja nanti kamu akan menyesal,”kata Tatasya yang menangis di kasur dengan rasa sakit.

“Aku ingin pergi dari tempat ini segera mungkin,”ucap Tatasya yang masih terdiam dengan tangisan dan kesedihan yang dia ratapi. Waktu terus berlalu setelah sebulan berlalu orang suruhan Tatasya mendapatkan kabar kalau Tiara hamil. Tapi pada saat yang sama juga Tatasya mendapatkan surat dari orang tuanya.

“Pasti mereka ingin aku bercerai dengan Alex,”ucap Tatasya setelah informasi yang di datang lebih dulu dari surat dari ayahnya. Dimana surat itu berisi tentang kerinduan orang tuanya yang ingin melihat Tatasya.

“Apa ini akhirnya dari perjalanan aku sebagai boneka,”guman Tatasya merobek surat orang tuanya untuk pertama kalinya. Tatasya bersandar di kursi yang dia duduki dengan mata tertutup dengan hati yang sudah tersayat oleh berbagai masalah.

Setelah hatinya tenang Tatasya mengganti pakaian yang biasa polos dan sederhana. Dia berjalan menuju ke dalam kereta kuda yang sudah menuggu. Di tempat lain Alex yang melihat Tatasya hanya bisa tersenyum bahagia,”Akhirnya aku bisa menceraikan wanita itu dan memeluk Tiara dengan bebas nanti.” Hati Alex yang senang dengan kabar kehamilan Tiara merasa tidak sabar untuk menikah dengannya.

Di rumah keluarga Magareta, Tatasya yang dulu tidak disambut kini mendapatkan sambutan yang tidak terduga. Dalam hati Tatasya berkata,”Sepertinya mereka menyambutku karena ini terakhirnya mereka bisa memanfaatkan aku.”

”Sayang ayo masuk,”ucap Mia yang merangkulnya. Tapi Tatasya tidak melihat ketiga saudaranya. Tapi tepat saat Tatasya masuk dia melihat ke arah ruang tamu dengan hati berkata,”Jadi mereka semua sudah berkumpul di sini.”

Tampak wajah Tiara yang terlihat sedih dan sedang bersandar dipelukan Zho. Tatasya dengan santai bertanya,”Ada apa ini?.”Saat Tatasya berkata seperti itu Tiara langsung bersujud merangkul kaki Tatasya dengan wajah menangis didepan dia.

“Kakak maafkan Tiara,”ucap Tiara yang langsung duduk didepan Tatasya sampai orang tuanya yang membantu Tiara berdiri. Dimana satu keluarga yang melihat Tatasya seperti seorang pendosa melihat ke arahnya tampak wajah mereka seperti menyalahkan Tatasya. Sementara itu hati Tatasya berkata,”Semua ini juga bukan karena hendak diriku. Tapi kalian yang membuat aku seperti ini dan sekarang kalian menyalahkan diriku, mereka benar hebat.”

Tatasya duduk dimana ayah dan ibu menceritakan kepada Tatasya kalau Tiara hamil. Tapi disela akhir pembicarakan Tiara hamil anak dari Alex. Tatasya yang sudah tahu itu hanya berpura-pura terkejut. Tatasya yang ingin menagis ditempat itu tapi dia tahan hingga ibunya berkata,”Tolong Tatasya kamu mau bercerai dengan Alex kamukan belum memiliki anak dari Alex. Jadi kamu bisa menikah dengan laki-laki lain.”

Ucapan yang terdengar lembut tapi membuat Tatasya tertusuk duri yang tajam hanya bisa diam. Dimana mereka semua yang sudah mempermainkan dirinya kini ingin membuang dirinya.”Jadi aku harus mencaraikan Alex begitu ibu,”ucap Tatasya yang dengan suara kecil dan bergetar.

“Jika seperti ini kenapa dari dulu kalian ingin aku menikah dengan dia. Kalau akhirnya apa yang aku miliki sudah diambil oleh anak kesayangan kalian berdua. Aku selalu berpikir selama ini, ayah dan ibu menganggap aku ini apa?,”ucap Tatasya yang terus terang.

“Tatasya, adik kamu dalam kondisi sedih kamu malah berkata seperti itu. Kamu sebagai kakak harus bisa mengalah,”ucap Theo dengan tegas.

“Aku sebagai kakak harus mengalah, sampai kapan ayah. Apa setelah aku mati baru kalian bisa sadar kalau aku ini bukan anak kalian berdua,”ucap Tatasya yang berdiri. Tatasya yang tidak ingin berlama-lama hendak ingin pergi tapi kakak pertama dan adik ketiga menghalangi Tatasya.

“Kamu mau pergi kemana?,”ucap Zho merentangkan tangannya kedepan Tatasya. Tatasya dengan wajah memakas untuk tersenyum dengan kesedihan yang dia bendung menatap keduanya.”Kalian ini siapa?,”ucap Tatasya yang merobos keluar dari rumah itu.

Tapi setelah Tatasya bisa keluar, dia hendak pulang. Di perjalanan pulang yang hening dengan rasa sakit Tatasya menatap dengan tatapan kosong di setiap perjalanan pulang. Pohon yang besar dia lihat dan rerumputan hingga Tatasya sampai berjalan menuju kamarnya.

Tatasya yang hendak berbaring mendengar langkah kaki yang menuju ke kamarnya.”Alex,”ucap Tatasya menatap ke arah suaminya berjalan masuk. Alex yang sudah didepan mata Tatasya melemparkan selembar kertas yang tidak tahu apa isinya. Tatasnya mengambilnya dan membaca surat itu dimana mata melotot setelah Tatasya membaca surat itu.

“Aku ingin kamu segera menadatangni surat itu segera,”ucap Alex yang langsung pergi dari kamar Tatasya.

“Jadi kamu sudah tahu ya kalau Tiara hamil dan kamu ingin menceraikan aku,”kata Tatasya sebelum Alex keluar dari kamarnya. Alex yang melirik ke arah Tatasya dengan wajah dingin tapi dia tersenyum,”Itu benar dari pada kamu yang tidak bisa melahirkan anakku sama sekali.” Alex yang pergi meninggalkan Tatasya di kamar sendirian setelah memberikan surat cerainya.

“Tapi apa kamu sadar aku tidak hamil ini salah siapa, bukan kamu yang tidak ingin menyentuhku. Tapi malah memilih menyentuh Tiara,”ucap Tatasya yang hendak pergi. Alex yang mendengar itu segera berbalik dan menampar Tatasya langsung setelah itu Alex pergi meninggalkan ruangan.

Sedangkan Tatasya yang sudah sakit hati hanya bisa tertunduk lemas di lantai dengan rasa sakit yang dia rasakan.”Hebat kalian berdua menpermainkan aku,”ucap Tatasya dengan perasaan ingin membelas semua perbuatan mereka. Dimalam itu Tatasya termenung dan meratapi kesedihan dirinya. Bibi pengasuh yang melihat Tatasya hendak ingin memeluknya, tapi dia juga tidak tahu harus bagaimana untuk menenangkan dirinya. Apa Tatasya akan menadatangni surat cerai itu?.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

udahlah tatasya, ngapain jg diam terus , wanita jg hrs pny harga diri. jgn mau ditindas terus iiiiih... geramnya hatiku

2024-05-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!