Bab.14

Ghina pun bergegas pergi ke arah lemari pendingin untuk mengambil beberapa bahan makanan yang akan dia gunakan untuk membuat sarapan untuk Erwin.

Setelah Ghina menyelesaikan memasakan nya. Erwin pun terlihat turun dari lantai atas dengan pakaian yang sudah rapi.

Pria dengan tatapan dingin itu berjalan mendekati meja makan. Lalu mendudukkan dirinya di kursi utama meja makan.

Setelah Erwin duduk, Ghina pun langsung menyiapkan sarapan untuk pria itu. Suasana ruang makan pun seketika menjadi hening dan sepi.

Tidak ada pembicaraan diantara orang orang yang berada di sana. Ghina dan Bi Sarti kembali melanjutkan pekerjaan nya. Sementara Erwin, tengah menikmati menu sarapan yang di buatkan oleh Ghina.

Akan tetapi, keheningan itu seketika membuyar dengan datang nya suara yang menyerukan nama Erwin dengan begitu nyaring nya.

“Erwin sayang, aku datang.” seru seorang wanita dengan penampilan yang cukup seksi tengah berlari ke arah Erwin.

Wanita itu langsung saja memeluk dan mencium Erwin tepat di depan Ghina dan juga Bi Sarti. Hingga membuat kedua wanita beda usia itu tersentak kaget, bahkan kedua mata mereka sampai membulat sempurna saat melihat wanita yang baru saja datang itu langsung mencium Erwin tanpa permisi terlebih dahulu.

Bukan hanya itu, wanita dengan penampilan seksi itu pun kini bahkan sudah berada di atas pangkuan Erwin yang masih duduk di salah satu kursi meja makannya.

Melihat apa yang Erwin lakukan dengan wanita asing yang baru saja datang itu, Ghina pun memutuskan untuk pergi dari sana. Meninggalkan Erwin yang sedang bermesraan dengan wanitanya.

Ada perasaan aneh merasuki hati Ghina saat melihat Erwin tampak menikmati ciuman nya bersama dengan wanita asing itu. Dadanya tiba tiba saja merasa sesak, saat melihat Erwin menerima begitu saja ciuman dari wanita asing itu.

Sementara itu, Erwin sendiri langsung saja melepas pagutannya dengan wanita itu. Saat menyadari kepergian Ghina dari ruang makan.

“Stop Sandra, cukup.” ucap Erwin mendorong tubuh Sandra agar menjauh dari tubuhnya. Hingga membuat tubuh wanita yang sudah dua tahun ini menjadi kekasihnya itu sampai terhuyung kebelakang saat Erwin mendorong tubuhnya.

Setelah Sandra menjauh, Erwin pun langsung bangun dari duduknya dan berlalu pergi tanpa menghiraukan keberadaan wanita yang baru saja menciumnya penuh dengan hasrat itu.

“Erwin tunggu, kamu mau kemana?” tanya Sandra saat melihat kekasih nya itu pergi begitu saja bahkan tanpa bertanya kapan wanita itu pulang dari Amerika.

“Tentu saja ke kantor, memangnya kemana lagi? Kamu istirahatlah, aku akan suruh Bi Sarti membersihkan kamar untukmu.” jawab Erwin dengan nada yang dingin.

Meski kerap diabaikan, tapi Sandra tidak peduli. Yang pasti, Sandra sudah merasa cukup puas karena akhirnya bisa menyandang status kekasih dari seorang Erwin Darmawan.

“Baiklah, aku juga cukup lelah dan butuh istirahat sebelum aku melayani mu.” jawab Sandra sembari mengerlingkan matanya mencoba kembali menggoda Erwin.

Meski pada kenyataannya, Erwin sama sekali tidak pernah tergoda oleh wanita itu. Bahkan tidak jarang Sandra mendatangi pria itu dengan hanya menggunakan lingerie seksi agar bisa memiliki Erwin seutuhnya.

Akan tetapi, sayangnya usaha itu tidak pernah membuahkan hasil dan selalu berakhir dengan kekecewaan. Hingga Sandra pun akhirnya mencari kesenangan dan kepuasan nya sendiri melalui pria lain.

*

*

Erwin pun segera memberikan perintah pada Bi Sarti untuk menyiapkan satu kamar tamu untuk digunakan oleh Sandra, selama wanita itu tinggal di sana.

Sandra adalah seorang model yang kerap bepergian keluar negeri untuk melakukan pekerjaan nya. Selain itu, Sandra juga tidak pernah singgah lebih dari satu minggu di satu tempat karena memiliki jadwal yang lumayan padat.

Apalagi setelah hubungan nya dengan Erwin di publikasikan. Sandra semakin kebanjiran job dan tentu saja hal itu semakin membuat Sandra sibuk dengan banyaknya tawaran kerja yang satang kepadanya dan itu semua tidak lain berkat seseorang yang berdiri di samping nya sebagai seorang kekasih.

Siapa lagi kalau bukan Erwin Darmawan. Seorang pengusaha sukses di negara Eropa dan Amerika yang begitu disegani oleh rekan rekan bisnisnya.

Seorang pria berkuasa yang cukup memiliki pengaruh besar di dalam dunia bisnis dan tentu saja hal itu membuat Sandra merasa bangga karena bisa berpacaran dengan Erwin.

Hal itu pun semakin membuat namanya di kenal banyak orang dan banyak pengusaha. Hal itu juga menjadikan Sandra menjadi salah satu model papan atas dengan bayaran yang cukup tinggi.

“Bi, tolong siapkan satu kamar untuk di gunakan oleh Sandra selama dia menginap disini. Aku pergi ke kantor dulu dan tolong pastikan kondisi di rumah ini tetap aman,” titah Erwin yang tentu saja sangat di mengerti oleh Bi Sarti, apa maksud dari ucapan dari Tuan nya itu.

“Baik, Tuan. Akan segera saya laksanakan dan akan saya pastikan, jika semua akan baik baik saja." jawab Bi Sarti yang sudah betul bagaimana Sandra.

Apalagi, saat ini ada Ghina di sana. Wanita muda yang sudah di pastikan telah berhasil mencuri perhatian dan hati sang tuan rumah.

“Baiklah, kalau begitu aku pergi."

Setelah menitipkan Sandra pada Bi Sarti, Erwin pun benar benar pergi menuju ke kantornya.

Akan tetapi, ada sesuatu yang membuat perasaan Erwin terganggu. Bayangan bagaimana ekspresi Ghina saat melihatnya berciuman dengan Sandra terus saja mengusik pikiran dan hatinya.

Hingga membuat pria itu sampai tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya di kantor. Meski begitu, Erwin tetap menghabiskan waktunya di kantor hingga malam cukup larut.

Rasanya enggan sekali kembali ke rumah saat ada Sandra di sana. Namun, Erwin juga tidak bisa mengabaikan rasa rindu yang dia rasakan pada seseorang yang ada di dalam rumah itu.

Hingga Erwin pun akhirnya pulang, karena sudah tidak bisa lagi menahan diri untuk bertemu dengan nya.

*

*

Sementara di rumah Erwin.

"Siapa dia Bi?" tanya Sandra saat melihat Ghina tengah terlihat sibuk memasak di dapur.

"Namanya Ghina Nona. Orang yang Tuan pekerjakan untuk membuatkan melayani kebutuhan Tuan. Anda tahu sendiri kan, kalau Tuan sedikit rewel untuk urusan pribadinya dan hanya Ghina yang mengerti apa maunya Tuan." jelas Bi Sarti yang sebenarnya kesulitan menjelaskan siapa Ghina sebenarnya pada Sandra.

Karena jika disebut seorang pekerja biasa, Ghina kerap tidur bersama Tuan nya itu di kamar utama. Kamar yang Sandra sendiri pun tidak pernah memasukinya meski sudah dua tahun berpacaran dengan pria itu.

Akan tetapi, tidak mungkin juga Bi Sarti mengatakan hal yang sebenarnya pada Sandra tentang hubungan Erwin dan juga Ghina. Karena Bi Sarti tidak mau jika Sandra menganggap Ghina sebagai wanita murahan.

Meski pada kenyataannya, memang seperti itu. Ghina harus rela menjadi wanita pemuas nafsu hanya karena sebuah kesalah pahaman.

Terpopuler

Comments

Aisyah farhana

Aisyah farhana

pengen mabok neihh om om sebel banget kapan tobatnya sama Ghina g kasian anak orang dimainin

2024-03-17

1

Teh Yen

Teh Yen

nah loh gmn tuh Erwin kamu harus tegas dong putusin tuh pacar kamu c Sandra kl kamu engg suka kasian kan ghina terluka dua kali udh mah harus layanin kamu tiap malem tanpa status eh skrng malah d khianati depan mata tuannya ciuman sama pacar depan matanya jd brasa engg ada artinya banget jd ghina hiks 🥺 yg sabar yah ghina

2024-03-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!