Arc 1: SUFFERING; Chapter 20: Orge

Suasana hatiku benar-benar sangat baik dan sangat buruk di saat yang bersamaan. Di satu sisi aku sangat senang karena sepotong petunjuk telah terlihat, di sisi lain aku sangat kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa pada malam itu.

Pria itu memiliki kekuatan yang sangat besar, meski ia menyembunyikannya aku dapat mengetahuinya dalam sekali lihat, Aura yang terpancar dari tubuhnya adalah sesuatu yang tidak biasa. Aku sama sekali tidak tahu mengapa dia memiliki aura seperti itu, dan karena aku tidak mengetahuinya itu pasti sesuatu yang sangat hebat.

"Aku harus segera bertambah kuat!" Aku bertekad untuk menjadi petualang rank A dalam satu tahun!

Selama satu bulan penuh aku sama sekali tidak mengerjakan misi dari serikat dan hanya melatih kontrol ku terhadap elemen yang kumiliki.

Selain itu aku juga mempelajari sihir lain yang cukup berguna, misalnya seperti sihir pelindung, sihir penguatan, sihir transmisi, dan berbagai jenis sihir lain yang tidak berkaitan dengan elemen. Meski begitu, sihir-sihir tersebut dapat dikombinasikan dengan sihir elemen untuk mendapatkan efek yang berbeda.

Aku masih belum sampai pada tahap mengkombinasikan, untuk menguasai bidang itu mungkin butuh waktu yang sangat lama karena tingkat kesulitannya yang tinggi.

"Sphera–Lightning."

Sebuah bola listrik bertegangan tinggi muncul di telapak tanganku. Pancaran energi yang liar itu membuat tanganku kesemutan, tapi aku tidak membenci sensasi ini.

"Transmutatio;hastae."

Bola listrik itu berubah menjadi sebuah tombak petir sepanjang dua meter. Setelah mengunci targetku yang merupakan seekor Wild wolf di kejauhan, aku membuat ancang-ancang dan melempar tombak petir itu dengan sekuat tenaga.

Hanya dalam satu detik, tombak petir itu telah menembus tubuh Wild wolf dan menyetrumnya hingga mati sampai tubuhnya hangus.

Sungguh kecepatan dan kekuatan yang sangat mengerikan, jadi ini alasan mengapa elemen petir disebut-sebut sebagai elemen terkuat.

Tetapi, kekuatan ini sangat rakus dalam menyerap energi sihir. Bahkan energi sihirku tidak tersisa setengah setelah melakukan satu serangan.

"Huh..." Sepertinya aku tidak bisa memaksakan sesuatu yang tidak ku kuasai.

Petir adalah elemen api tingkat ketiga, perpaduan antara elemen pembakaran tingkat tiga yaitu oksigen, dan elemen lava tingkat ketiga yaitu kaca. Namun untuk menyempurnakannya dibutuhkan elemen angin tingkat ketiga yaitu vakum.

Oleh sebab itu aku sama sekali tidak dapat menggunakannya dengan bebas. Elemen pembakaran dan lava ku masih tingkat pertama, dan elemen anginku masih tingkat kedua.

Untuk mengeluarkan elemen petir, aku memaksakan elemen apiku berevolusi dalam kurun waktu lima detik dengan menggunakan hampir seluruh energi sihirku sebagai bayarannya.

Hasilnya seperti yang terjadi sebelumnya, benar-benar bayaran yang sesuai untuk hasil yang memuaskan seperti itu.

Dengan begini aku punya kartu lain saat dalam keadaan terdesak.

"Sudah satu bulan, kalau tidak salah aku punya tenggat waktu dua bulan untuk menyelesaikan misi, berarti satu bulan lagi hak ku sebagai petualang akan dicabut..."

Sepertinya aku harus mengerjakan setidaknya satu misi dalam satu Minggu untuk memperpanjang masa aktif kartu petualang ku.

Setelah membersihkan diri selama beberapa menit, aku pun berjalan santai menuju gedung serikat. Sesampainya di sana aku langsung mendekat ke arah papan misi, dan mengambil sebuah misi Rank C yang terlihat sulit untuk seorang rank D.

"Lama tak berjumpa, Nona." Wanita resepsionis itu masih saja tersenyum aneh ke arahku. Apa masalah wanita ini sebenarnya?

"Ya, aku ingin mengambil misi ini." Ujarku sambil meletakkan selembar kertas misi di atas meja.

"Mari lihat, memburu sekelompok Orge yang terlihat di pinggiran hutan. Hadiah penyelesaian adalah 5 Koin emas, jika dapat membawa seluruh materialnya akan dibayar sebesar 10 koin emas! Apa anda yakin ingin mengambil misi ini?" Wanita itu bertanya sambil memegang stempel di tangannya.

"Ya, dan juga aku ingin membeli ramuan energi sihir sebanyak 3 botol ukuran sedang." Aku mengeluarkan 1 koin emas dan 50 koin perak dari kantong penyimpanan ku.

"Baik! Kontrak telah dibuat, selamat bekerja Nona! Dan ini ramuannya." Wanita itu meletakkan 3 botol berisi cairan berwarna biru di atas meja.

"Terima kasih." Aku mengambil botol itu dan berjalan menuju pintu keluar.

"Jangan memaksakan diri, Nona!!"

Wanita itu selalu berteriak demikian saat aku akan mengerjakan sebuah misi, sungguh aku tidak mengerti apa niatnya yang sebenarnya.

Berbeda dengan hutan di kota sebelumnya yang tampak sepi dan hanya ada hewan biasa yang berkeliaran. Hutan di kota Ollin dihuni oleh banyak sekali monster, terutama di bagian pusat hutan. Karena itu, tidak aneh jika ada sekumpulan Wild wolf yang berkeliaran di tepi hutan.

Namun berbeda halnya dengan Orge, habitat mereka ada di bagian dalam hutan, jika mereka terlihat di pinggiran hutan maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada petualang pemula yang tidak sengaja bertemu dengan mereka.

"Itu dia." Aku melihat sekumpulan Orge di kejauhan. Jumlah mereka 6 ekor dan mereka membawa sejenis gada dari kayu sebagai senjata.

?!

Whush!!*

Aku menatap terkejut ke arah seekor Orge yang berjarak 7 meter dari sekumpulan Orge itu. Kalau bukan karena sihir deteksi yang masih aktif, kepalaku mungkin sudah hancur oleh sebongkah batu yang dilemparnya.

"Boleh juga." Aku tersenyum miring.

Aku mengambil sebotol ramuan dan meminumnya dalam sekali teguk. Energi sihirku langsung pulih hampir seluruhnya setelah meminum ramuan itu.

"Ventus; Hortatio."

Aku melesat menuju satu Orge yang terpisah dengan sangat cepat, elemen angin benar-benar bermanfaat untuk pergerakan!

"Humus; vallus."

Tanah pijakanku naik ke atas membentuk sebuah tembok, aku memanfaatkan prosesnya untuk membantuku melompat ke udara dan melambung menuju Orge itu.

Saat berada di udara, aku menggunakan angin untuk mendorongku semakin cepat hingga tidak dapat ditargetkan oleh Orge tersebut.

"Ignis; sagittae."

Beberapa panah api muncul di udara dan langsung melesat menuju Orge itu, meski Orge itu hanya terlihat seperti Orge biasa, aku tahu kalau itu hanyalah tipuan semata.

Dalam sekejap, Orge itu menancapkan gadanya di tanah dan mendongak ke atas.

"GRAAAA!!!"

Raungan monster itu menghempaskan panah api yang ku lempar ke arah lain, meski begitu aku tidak panik dan mendarat di tanah dengan mulus.

"Aqua; Lunge."

Bola air yang sangat besar muncul di atas kepalaku dan langsung menerjang ke arah Orge itu layaknya ombak yang sangat ganas.

Dengan kelincahannya yang tidak seberapa, Orge lambat sepertinya pasti akan langsung tenggelam dalam satu tarikan napas.

"Huh?" Apa yang dilakukan Orge itu?

Orge itu terlihat mengangkat kakinya ke atas, kemudian memijak bumi dengan sangat kuat hingga menimbulkan getaran yang tidak biasa.

Sesaat tembok tanah yang menjulang tinggi muncul dan menahan ombak itu dengan sangat baik.

"Sungguh, apa-apaan Orge ini." Aku tersenyum senang. Baru kali ini ada monster yang sangat kuat sepertinya!

Sepertinya pertempuran ini akan menjadi sangat panjang!

"Ignis;Explosion!"

Terpopuler

Comments

Zeils

Zeils

Chapter ngasal:v
Bagaimana chapter kali ini?
silahkan beri kritik dan saran jika ada, dan follow IG ku untuk mendapatkan informasi terbaru lebih cepat?

2024-04-24

4

Chaos Endless

Chaos Endless

Untuk chapter ini lumayan bagus, terutama bagian fightnya yang lumayan kerasa meski dari POV 1/Smile/

2024-04-25

0

Shara Erdyna

Shara Erdyna

Baru kerasa nih fightny

2024-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Arc 1: SUFFERING; Chapter 1: Buku Harian Livia
2 Arc 1: SUFFERING; Chapter 2: Rasa Takut
3 Arc 1: SUFFERING; Chapter 3: Budak
4 Arc 1: SUFFERING; Chapter 4: Berharap
5 Arc 1: SUFFERING; Chapter 5: Bala Bantuan
6 Arc 1: SUFFERING; Chapter 6: Bakat
7 Arc 1: SUFFERING; Chapter 7: Serikat
8 Arc 1: SUFFERING; Chapter 8: Sihir
9 Arc 1: SUFFERING; Chapter 9: Misi pertama
10 Arc 1: SUFFERING; Chapter 10: Rekan
11 Arc 1: SUFFERING; Chapter 11: Sihir Spasial
12 Arc 1: SUFFERING; Chapter 12: Elemen Kegelapan
13 Arc 1: SUFFERING; Chapter 13: Kristal Hitam
14 Arc 1: SUFFERING; Chapter 14: Lagi dan lagi
15 Arc 1: SUFFERING; Chapter 15: Teman Baik
16 Arc 1: SUFFERING; Chapter 16: Kota Ollin
17 Arc 1: SUFFERING; Chapter 17: Pembunuh
18 Arc 1: SUFFERING; Chapter 18: Anne Avantie
19 Arc 1: SUFFERING; Chapter 19: Sepotong Jejak
20 Arc 1: SUFFERING; Chapter 20: Orge
21 Arc 1: SUFFERING; Chapter 21: Orge Leader
22 Arc 1: SUFFERING; Chapter 22: Pertikaian Bangsawan
23 Arc 1: SUFFERING; Chapter 23: Pakaian baru
24 Arc 1: SUFFERING; Chapter 24: Ethelyne
25 Arc 1: SUFFERING; Chapter 25: Latihan
26 Arc 1: SUFFERING; Chapter 26: Pertempuran singkat
27 Arc 1: SUFFERING; Chapter 27: Pembunuh di siang hari
28 Arc 1: SUFFERING; Chapter 28: Dean
29 Arc1: SUFFERING; Chapter 29: Kasmaran
30 Arc 1: SUFFERING; Chapter 30: Sepotong Jejak Lainnya
31 Arc 1: SUFFERING; Chapter 31: Pedagang Angkuh
32 Arc 1: SUFFERING; Chapter 32: Bandit
33 Arc 1: SUFFERING; Chapter 33: Kota Ureia
34 Arc 1: SUFFERING; Chapter 34: Penginapan Malam Kelam
35 Arc 1: SUFFERING; Chapter 35: Beruntung!
36 Arc 1: SUFFERING; Chapter 36: Serikat Dagang
37 Arc 1: SUFFERING; Chapter 37: Reruntuhan
38 Arc 1: SUFFERING; Chapter 38: Sergapan
39 Arc 1: SUFFERING; Chapter 39: Sangat Gigih
40 Arc 1: SUFFERING; Chapter 40: Kembali
41 Arc 1: SUFFERING; Chapter 41: Blink
Episodes

Updated 41 Episodes

1
Arc 1: SUFFERING; Chapter 1: Buku Harian Livia
2
Arc 1: SUFFERING; Chapter 2: Rasa Takut
3
Arc 1: SUFFERING; Chapter 3: Budak
4
Arc 1: SUFFERING; Chapter 4: Berharap
5
Arc 1: SUFFERING; Chapter 5: Bala Bantuan
6
Arc 1: SUFFERING; Chapter 6: Bakat
7
Arc 1: SUFFERING; Chapter 7: Serikat
8
Arc 1: SUFFERING; Chapter 8: Sihir
9
Arc 1: SUFFERING; Chapter 9: Misi pertama
10
Arc 1: SUFFERING; Chapter 10: Rekan
11
Arc 1: SUFFERING; Chapter 11: Sihir Spasial
12
Arc 1: SUFFERING; Chapter 12: Elemen Kegelapan
13
Arc 1: SUFFERING; Chapter 13: Kristal Hitam
14
Arc 1: SUFFERING; Chapter 14: Lagi dan lagi
15
Arc 1: SUFFERING; Chapter 15: Teman Baik
16
Arc 1: SUFFERING; Chapter 16: Kota Ollin
17
Arc 1: SUFFERING; Chapter 17: Pembunuh
18
Arc 1: SUFFERING; Chapter 18: Anne Avantie
19
Arc 1: SUFFERING; Chapter 19: Sepotong Jejak
20
Arc 1: SUFFERING; Chapter 20: Orge
21
Arc 1: SUFFERING; Chapter 21: Orge Leader
22
Arc 1: SUFFERING; Chapter 22: Pertikaian Bangsawan
23
Arc 1: SUFFERING; Chapter 23: Pakaian baru
24
Arc 1: SUFFERING; Chapter 24: Ethelyne
25
Arc 1: SUFFERING; Chapter 25: Latihan
26
Arc 1: SUFFERING; Chapter 26: Pertempuran singkat
27
Arc 1: SUFFERING; Chapter 27: Pembunuh di siang hari
28
Arc 1: SUFFERING; Chapter 28: Dean
29
Arc1: SUFFERING; Chapter 29: Kasmaran
30
Arc 1: SUFFERING; Chapter 30: Sepotong Jejak Lainnya
31
Arc 1: SUFFERING; Chapter 31: Pedagang Angkuh
32
Arc 1: SUFFERING; Chapter 32: Bandit
33
Arc 1: SUFFERING; Chapter 33: Kota Ureia
34
Arc 1: SUFFERING; Chapter 34: Penginapan Malam Kelam
35
Arc 1: SUFFERING; Chapter 35: Beruntung!
36
Arc 1: SUFFERING; Chapter 36: Serikat Dagang
37
Arc 1: SUFFERING; Chapter 37: Reruntuhan
38
Arc 1: SUFFERING; Chapter 38: Sergapan
39
Arc 1: SUFFERING; Chapter 39: Sangat Gigih
40
Arc 1: SUFFERING; Chapter 40: Kembali
41
Arc 1: SUFFERING; Chapter 41: Blink

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!