BAB 19. Kembali.

Haris terpaku diam, menatap apa yang kini berada dihadapannya.Makhluk dengan tangan dan kaki yang besar, wajah yang mengerikan,mata merah menyala dan kulit yang hitam.Wajahnya kini seperti si buruk rupa,tapi tubuhnya kekar seperti hulk.

"RRWAARRR"

Kembali makhluk itu mengaum dihadapan Haris,hingga Haris tersikap karena kembali mendapatkan serangan.

"BRAKKK"

Tubuh Haris kembali terhempas ketanah, makhluk itu membantingnya.Haris merasa seluruh tubuhnya remuk redam.

"CRASSS"

Makhluk itu secepatnya menarik tubuh Haris,mengangkat tinggi dan mencekiknya.Mata merah itu menatap nyalang,siap untuk melenyapkan Haris saat ini juga.

"BRAKKK"

"BUGHH"

Bersama makhluk itu tubuh Haris sama-sama terhempas ketanah.

"Ugh.." Haris berusaha bangkit,duduk menahan rasa sakit disekujur tubuhnya.

Haris menatap mobil yang menghantam dirinya dan makhluk tadi,dia dapat melihat Sarah yang mencengkram kuat setir mobil dengan air mata yang terus mengalir.

"Jangan berani menyentuhnya!!" Haris berteriak melihat makhluk itu ingin mencapai mobil.Tubuhnya seperti tidak merasakan sakit.

"BRAKKK"

Pintu mobil dibuka kasar.

Makhluk itu menatap Sarah intens dengan mata merahnya.Sarah beringsut pindah kesisi kiri,wajahnya pucat,dengan kepala yang terus menggeleng dan tangis yang mulai sesegukan.Dia benar-benar takut.

"SRRETT"

Dengan sekali cengkraman makhluk itu dapat dengan cepat menyeret Sarah keluar dari mobil.

"Lepas!!!"

"Lepaskan aku!!" Sarah berontak.

"Kau milikku"

"Kesucian mu hanya untuk ku"

"Aku akan membunuhnya,karena berani menyentuh milikku" Makhluk itu menatap nyalang pada Haris yang kini sudah berdiri tegak.

"Lepaskan Sarah,bajingan!!"

"Kau bajingan yang tidak tahu diri" Haris mencoba mempropokasi agar makhluk dihadapannya bisa melepaskan Sarah.

Dan benar saja, mendengar kata-kata Haris, makhluk itu melepaskan cengkramannya pada Sarah dan secepat kilat menyerang Haris.

Kali ini Haris berusaha melawan dan bertahan sebisanya,sungguh makhluk ini bukan lawan sepedan.Tubuhnya dua kali lipat dari tubuh Haris dan ia memiliki kekuatan yang besar.

"AAKKHHHH!!!" Sarah berteriak histeris kala kembali melihat tubuh Haris dihempaskan kepepohonan.

Langit sudah mulai gelap,jalan ini sepi,kenapa tidak ada yang lewat.Sarah berusaha mengendalikan diri, menahan tangisnya,ia harus bisa membantu Haris lepas dari makhluk itu,sudah puluhan pesan yang ia kirim pada Clara dan Reta,Sarah berharap sahabatnya itu secepatnya membaca pesan dan menolong mereka.

Sarah menatap pada mobil yang pintunya terbuka,kemudian menatap Haris yang kini berada dalam cengkraman makhluk itu,ia terus menatap bergantian pada keduanya,hingga secepat yang ia bisa ,dirinya berlari untuk mencapai mobil.

Sarah mencengkram kuat setir mobil.Ya dia akan kembali menabrak makhluk itu.Haris harus lepas dari cengkramannya,Dengan kuat Sarah menginjak pedal gas dan mengarahkan mobil pada makhluk itu.

"BRAKKK"

Sarah menutup matanya,dia takut,apa yang ia lakukan ini salah.

"RRWARRRR"

Terdengar auman makhluk itu.

Haris bergerak cepat menggapai kepala makhluk itu yang kini ada didepannya,membekap dan menguncinya.Tubuh mereka terkunci diantara mobil dan pepohonan.

"RRWARRR"

"RRWARRRRRR"

Makhluk itu terus mengaum,ingin melepaskan kepala dan tubuhnya yang terkunci oleh mobil dan Haris.Sekuat tenaga Haris berusah menarik kepalanya, makhluk ini benar-benar kuat.

"Eegghhhhh"

"Gunakan ini!!"

"WWUSSHHH"

Haris menangkap benda yang dilempar kearahnya,dan langsung menancapkan pada pundak makhluk itu.

"RRWARR"

"RRWARRRR"

Haris kembali menekan pundaknya lebih dalam dan makhluk itu terus mengaum,hingga hilang dengan sendirinya.

"BUGH"

Tubuh Haris terhempas ketanah,karena sudah tidak ada yang menahannya.

Sarah keluar dari mobil berlari dan memeluk Haris,ia menangis melihat beberapa luka ditubuh Haris.

"Kau bisa berdiri nak?"

Suara itu mengagetkan Haris dan Sarah,mereka baru menyadari ada orang selain mereka disini.

"Bisa pak" Haris berdiri dengan dibantu Sarah.

"Kembalilah,dan hadapi semuanya bersama" Pria tua itu mengatakan sesuatu yang Haris dan Sarah tidak mengerti.

"Kau seharusnya bisa membantu temanmu, kendalikan dirimu dengan baik" Pria tua itu kembali berkata dengan menatap Sarah.Kemudian melangkah pergi meninggalkan sepasang anak manusia yang kebingungan.

Haris baru tersadar setelah Pria tua itu melangkah menjauh."Pak tunggu!"

"Pak!!"

"Pak tunggu!!" teriak Haris."Kami belum mengucapkan terimakasih!!!" Haris berteriak lebih kuat.

Tapi yang dipanggil hanya terus melangkah menjauh hingga hilang dari pandangan.

"Ayo" Haris segera membawa Sarah masuk kemobil,mereka harus cepat pergi dari sini,bisa saja makhluk bajingan itu kembali lagi pikir Haris.

Haris menyalakan mobil dan memutar kemudi,mengarahkan kendaraan dan mulai melaju.

"Kita kembali?" tanya Sarah heran.Mobil ini putar balik bukan keluar dari desa Sureti menuju kota.

"Iya,kita kembali" Haris menggenggam tangan Sarah dengan satu tangan tetap mengendalikan kemudi.

Haris paham yang dimaksud Pria tua tadi.Kembali, adalah kembali bersama teman-temannya,dan lagi apa yang dikatakan Pria tua itu.Sarah seharusnya bisa membantunya? Haris hanya punya satu pemikiran akan hal itu,bahwa Sarah sudah memiliki kekuatan.

"Percaya pada ku,kita akan baik-baik saja" kata Haris.

"Aku akan terus melindungi mu"

Sarah menatap Haris yang kini pandangannya fokus kedepan,karena ia mengemudikan mobil sedikit kencang.

Melihat luka dibeberapa bagian wajah Haris tentu dia tidak boleh meragukan pria disampingnya ini,matanya sendiri menjadi saksi bagaimana pria ini berusaha kuat untuk terus melindunginya dari makhluk yang mengerikan.

Sarah mengencangkan genggaman Haris,dan itu membuat Haris menoleh padanya.Sarah tersenyum kecil,membuat Haris juga ikut tersenyum, ia mengangkat tangan Sarah dan mendaratkan satu kecupan pada punggung tangan gadis itu.

Kurang lebih satu kilo meter sebelum mencapai rumah,Haris berpapasan dengan Langit dan Rio,Haris hanya menekan klakson mobil dua kali memberi tanda,dan dapat dirinya lihat dari kaca spion Langit dan Rio putar balik.

"Kamu mengabari mereka?" tanya Haris pada Sarah

"Emm ,aku mengirim banyak pesan karena tidak ada yang mengangkat panggilan ku"

Mobil yang dikendarai Haris sudah masuk kepekarangan Rumah, dapat mereka lihat,Clara dan Reta yang berlari keluar,mungkin karena mendengar suara mobil.

"Sarah!" Clara berlari dan langsung memeluk sahabatnya itu.

"Kau baik-baik saja?" tanya Reta.

"Iya,aku baik-baik saja" jawab Sarah yang masih dipeluk Clara,seprtinya sahabatnya ini menangis.

"Kau membuat kami khawatir,aku dan Reta baru melihat puluhan pesan mu" benar saja Clara menangis.

"Sebaiknya masuk kerumah" suara Haris mengintruksi para perempuan yang sedang berpelukan,ia juga melirik pada Langit dan Rio yang baru sampai.

Para perempuan itu segera masuk meninggalkan Haris yang masih berdiri diteras rumah,sepertinya menunggu Langit dan Rio.

"Kau terluka ,Ris?" Langit mendekat dan melihat beberapa luka di wajah Haris.

"Ya,ini tidak apa" kata Haris.

Mereka segera melangkah masuk kedalam rumah setelah Rio memarkirkan motornya.

"Bersihkan dirimu dulu,lalu obati lukanya" Langit dapat melihat pakaian Haris yang kotor,dan beberapa bagian kaos lengan panjang yang Haris gunakan robek.

Haris menurut,ia segera pergi untuk membersihkan diri, tapi sebelumnya ,dirinya pergi kekamar wanita untuk memastikan keadaan Sarah, setelah memastikan Sarah baik-baik saja barulah ia melanjutkan langkah kedapur menuju kamar mandi.

Semua temannya pasti menunggu penjelasan darinya,dan dia juga perlu membicarakan semua yang terjadi tadi.Terutama kata-kata Pria tua itu,dan yang penting Haris mengingatnya.Haris ingat dia pernah bicara dengan pria tua itu dan dia pernah melihat pria tua itu sebelum kejadian tadi menimpanya.

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

👍👍👍❤️

2024-04-20

1

Rona Risa

Rona Risa

haha iya percaya

2024-04-17

1

Rona Risa

Rona Risa

siapa orang itu?

2024-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Mereka akan kembali
2 BAB 2. Sulit Diterima Akal Sehat.
3 BAB 3. Pengendali Air.
4 BAB 4. Memilih Tinggal Lebih Lama
5 BAB 5. Mencari Jawaban
6 BAB 6. Pemanis Buatan
7 BAB 7. Lamaran Pak Kades
8 BAB 8. Menyukaimu Tidak Menyukainya
9 BAB 9. Haris Sarah
10 BAB 10. Aroma
11 BAB 11. Ingin Membawa Pergi
12 BAB 12. Nyatakan Sudutkan Lalu Tekan.
13 BAB 13. Misi Mendekati Salma
14 BAB 14. Modus Wawancara
15 BAB 15. Yang Tak Berhati
16 BAB 16. Doubel Bucin.
17 BAB 17. Mau Permen Tidak?
18 BAB 18. Pulang
19 BAB 19. Kembali.
20 BAB 20. Kepastian Itu Penting.
21 BAB 21. Misi Di Kantor Desa.
22 BAB 22. First Kiss.
23 BAB 23. Hasil Misi.
24 BAB 24. Bantuan Sosial.
25 BAB 25. Bantuan Sosial II.
26 BAB 26. Akhir Dari Bantuan Sosial.
27 BAB 27. Pertengkaran.
28 BAB 28. Menemukan Kembali.
29 BAB 29. Musuh utama.
30 BAB 30. Masa lalu.
31 BAB 31. Masa Lalu II.
32 BAB 32. Menghapus Rasa lalu Menghadirkan Cinta.
33 BAB 33. Kembali Ke Fokus Utama.
34 Visual Pemain
35 BAB 34. Kemabli Bersama.
36 BAB 35. Pencarian
37 BAB 36. Menyelamatkan Mereka
38 BAB 37. Taktik Berperang.
39 BAB 38. Taktik Berperang II.
40 BAB 39. Taktik Berperang III.
41 BAB 40. Masih Dalam Pengaruh.
42 BAB 41. Sebut Namaku.
43 BAB 42. Cepat Menyadari.
44 BAB 43. Pemilik Cahaya.
45 BAB 44. Ingin Memiliki itu Obsesi
46 BAB 45. Luka Yang Nyata.
47 BAB 46. Membuka Mata.
48 BAB 47. Luka yang Nyata.
49 BAB 48. Tersimpan Dalam, Dihati.
50 BAB 49 Menuju Aku Yang Berbeda.
51 BAB 50. Pulang Kerumah.
52 BAB 51. Cinta Dan Persahabatan.
53 BAB 52. Rasa Yang Belum Berubah.
54 BAB 53. Teka Teki Rasa
55 BAB 54. Menulis Ulang Takdir.
56 BAB 55. Sedikit Tentang Mereka.
57 BAB 56. Desa Sureti.
58 BAB 57. Rindu, Merindukan yang Tidak Merindu.
59 BAB 58. Pemikat.
60 BAB 59. Pemikat II.
61 BAB 60. Supranatural dan Supernatural
62 BAB 61. Memilih Jujur.
63 BAB 62. Dibalik Cerita.
64 BAB 63. Sudah Tiada.
65 BAB 64. Kalahnya Pemanis.
66 BAB 65. Akhir Kebersamaan. [Ending]
Episodes

Updated 66 Episodes

1
BAB 1. Mereka akan kembali
2
BAB 2. Sulit Diterima Akal Sehat.
3
BAB 3. Pengendali Air.
4
BAB 4. Memilih Tinggal Lebih Lama
5
BAB 5. Mencari Jawaban
6
BAB 6. Pemanis Buatan
7
BAB 7. Lamaran Pak Kades
8
BAB 8. Menyukaimu Tidak Menyukainya
9
BAB 9. Haris Sarah
10
BAB 10. Aroma
11
BAB 11. Ingin Membawa Pergi
12
BAB 12. Nyatakan Sudutkan Lalu Tekan.
13
BAB 13. Misi Mendekati Salma
14
BAB 14. Modus Wawancara
15
BAB 15. Yang Tak Berhati
16
BAB 16. Doubel Bucin.
17
BAB 17. Mau Permen Tidak?
18
BAB 18. Pulang
19
BAB 19. Kembali.
20
BAB 20. Kepastian Itu Penting.
21
BAB 21. Misi Di Kantor Desa.
22
BAB 22. First Kiss.
23
BAB 23. Hasil Misi.
24
BAB 24. Bantuan Sosial.
25
BAB 25. Bantuan Sosial II.
26
BAB 26. Akhir Dari Bantuan Sosial.
27
BAB 27. Pertengkaran.
28
BAB 28. Menemukan Kembali.
29
BAB 29. Musuh utama.
30
BAB 30. Masa lalu.
31
BAB 31. Masa Lalu II.
32
BAB 32. Menghapus Rasa lalu Menghadirkan Cinta.
33
BAB 33. Kembali Ke Fokus Utama.
34
Visual Pemain
35
BAB 34. Kemabli Bersama.
36
BAB 35. Pencarian
37
BAB 36. Menyelamatkan Mereka
38
BAB 37. Taktik Berperang.
39
BAB 38. Taktik Berperang II.
40
BAB 39. Taktik Berperang III.
41
BAB 40. Masih Dalam Pengaruh.
42
BAB 41. Sebut Namaku.
43
BAB 42. Cepat Menyadari.
44
BAB 43. Pemilik Cahaya.
45
BAB 44. Ingin Memiliki itu Obsesi
46
BAB 45. Luka Yang Nyata.
47
BAB 46. Membuka Mata.
48
BAB 47. Luka yang Nyata.
49
BAB 48. Tersimpan Dalam, Dihati.
50
BAB 49 Menuju Aku Yang Berbeda.
51
BAB 50. Pulang Kerumah.
52
BAB 51. Cinta Dan Persahabatan.
53
BAB 52. Rasa Yang Belum Berubah.
54
BAB 53. Teka Teki Rasa
55
BAB 54. Menulis Ulang Takdir.
56
BAB 55. Sedikit Tentang Mereka.
57
BAB 56. Desa Sureti.
58
BAB 57. Rindu, Merindukan yang Tidak Merindu.
59
BAB 58. Pemikat.
60
BAB 59. Pemikat II.
61
BAB 60. Supranatural dan Supernatural
62
BAB 61. Memilih Jujur.
63
BAB 62. Dibalik Cerita.
64
BAB 63. Sudah Tiada.
65
BAB 64. Kalahnya Pemanis.
66
BAB 65. Akhir Kebersamaan. [Ending]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!