Reta dengar dari Haris yang datang bertamu tadi adalah pak kades. Datang dengan tujuan melamar Langit untuk putrinya yang bernama Salma. Haris juga bilang jika Salma itu cantik dan baik. Tapi Sarah terlihat tidak terima, menurutnya Salma biasa saja. Sarah sepertinya tidak suka pada gadis yang bernama Salma itu. Entahlah Reta juga tidak mengerti dan malas melihat perdebatan Haris dan Sarah, lagian dirinya belum pernah bertemu dengan yang namanya Salma.
Karena itulah Reta pergi meninggalkan perdebatan yang tidak penting, karena ada Rio yang jadi wasit mereka. Tapi sesampainya didapur matanya malah disuguhkan yang hangat-hangat.
"Hmm..." Langit hanya bergumam menjawab pertanyaan Reta.
Clara menatap Langit. Jadi benar kalau pak kades datang melamar Langit.
"Kabarnya Salma itu cantik, baik dan primadona didesa ini" entah kenapa Reta jadi merasa tertarik untuk membahas gadis yang bernama Salma. Padahal tadi dia terlihat tidak peduli. "Haris dan Rio bilang, kalian sudah bertemu dan berkenalan".
Mendengar kata-kata Reta entah kenapa Clara jadi ingin menangis, matanya memerah. Selama ini Clara tahu banyak wanita yang menginginkan Langit, menginginkannya sebagai kekasih, tapi tidak sejauh ini sampai dilamar. Baru saja Langit mengatakan jika dirinya mencintai Clara. Apa ini yang membuat Langit memintanya untuk serius.
"Aku tidak berkenalan dengannya" jawab Langit.
Langit menatap dalam mata Clara, dia menggenggam satu tangan gadis itu, seakan mengerti jika Clara tidak baik-baik saja.
"Saat menjemput Haris dan Sarah dia ada disana. Haris dan Rio yang berkenalan dengannya".
Clara hanya diam, tapi dirinya merasa lega setelah mendengar apa yang dikatakan Langit. Tangan Langit naik menyentuh wajah Clara.
"Jangan berpikir untuk berciuman dihadapanku" ancam Reta
Kehadiran Reta sepertinya sudah tidak dianggap. Langit tetap mendekatkan dirinya pada Clara dan mendaratkan kecupan pada kening wanitanya.
Reta yang melihatnya melotot. Apa apaan ini, sudah diperingatkan juga.
"Dasar bucin...kalau cinta katakan cinta. Giliran ada yang melamar. Nangis" Reta meninggalkan dapur sembari mengomel. Tidak mengerti dengan sahabatnya itu, tidak ingin bilang cinta tapi malah cemburu, bahkan hampir menangis.
Diwaktu yang sama diruang depan Sarah dan Haris masih berdebat. Sarah sepertinya masih kesal karena Salma menuduh dirinya menggunakan susuk. Ya...Haris sudah menjelaskan pemanis yang dimaksud Salma adalah susuk, dan betapa kagetnya Sarah setelah mengetahui apa itu susuk.
"Jangan katakan lagi kalau dia cantik" kata Sarah
"Kamu sudah terkena susuknya, bukannya kamu tadi yang bilang dia pakai susuk untuk memikat orang lain"
"Tapi dia memang cantik dan aku tidak menyukainya" jelas Haris.
"Tapi menyukai Sarah" celetuk Rio.
Dua makhluk Tuhan itu langsung menghentikan perdebatannya. Mereka menatap Rio dengan tatapan yang berbeda. Haris menatap Rio tajam, sedangkan Sarah menatap heran. Apa maksud perkataan Rio.
"Apa katamu?" sekali lagi Sarah ingin memastikan apa yang Rio katakan.
"Haris tidak menyukai Salma. Tapi dia menyukaimu" dengan yakin Rio menjelaskan bahwa Haris menyukai Sarah bukan Salma.
Sarah terdiam. Haris menyukainya.
"Sudah jujur saja. Dari tadi kamu terus menekankan pada Sarah kalau tidak menyukai Salma dan berhenti mengatakan wanita lain cantik didepan wanita yang kamu sukai"
Rio tidak habis pikir dengan Haris, dia terlihat menyukai Sarah tapi malah mengatakan wanita lain cantik. Dasar laki-laki polos. Sepertinya dia perlu memberi Haris beberapa cara untuk mendekati wanita.
Sarah menatap Haris. Mencari kebenaran atas apa yang Rio katakan dan benar saja dirinya mendapati Haris yang menatapnya dalam. Sarah langsung mengalihkan pandangannya. Entah kenapa dia merasa kecewa mengetahui Haris memiliki rasa untuknya. Kenapa Haris. Kenapa tidak Rio. Sarah menatap Rio sebelum akhirnya melangkah pergi meninggalkan dua pria itu.
"Dia marah?" tanya Haris heran.
"Hanya kaget. Wanita memang seperti itu. Beri waktu sebentar. Ingat, berhenti mengatakan wanita lain cantik didepan Sarah" Rio mulai memberikan ilmunya pada Haris.
Sarah langsung masuk kedalam kamar dan berdiri menyandarkan tubuhnya dibalik pintu yang tertutup.
Haris menyukainya, dan hal itu diucapkan Rio dengan mudah. Ya Tuhan. Sarah memejamkan mata. Berarti Rio tidak memiliki perasaan untuknya. Air mata Sarah jatuh, baru kali ini ia tertarik pada laki-laki tapi malah seperti ini.
Rio orang yang hangat, lucu, tidak kaku, dia selalu punya cara untuk membuat suasana hidup dan ceria. Sarah sudah beberapa kali mendapat shift kepasar bersama Rio dan itu menyenangkan. Dia menyukainya, dia suka pergi bersama Rio.
Sarah menangis tanpa suara. Baru pertama kali jatuh cinta kenapa seperti ini rasanya. Laki-laki semua memang sama tidak peka dan hanya bisa bikin kecewa.
"Sarah"
Reta datang mengetuk pintu kamar. Saat dia keruang depan, Sarah sudah tidak ada disana dan Rio bilang Sarah pergi kekamar.
"Sarah!!" Reta sedikit berteriak karena tidak ada jawaban.
"Kenapa?" Clara datang dari arah dapur bersama Langit.
"Sarah didalam, aku ketuk pintunya tapi tidak dijawab"
"Tumben dia mengunci pintu" kata Clara.
Reta hanya mengangkat bahunya dan menggeser tubuhnya untuk Clara yang ingin memanggil Sarah.
"Sarah, kamu didalam?"panggil Clara
"Ya. Tunggu sebentar" terdengar suara lemah dari dalam kamar.
"Kamu baik-baik saja".
Clara dan Reta langsung merasa khawatir mendengar suara Sarah yang berbeda.
"Cklek" pintu kamar terbuka memperlihatkan Sarah dengan mata yang memerah, terlihat jika gadis itu baru saja menangis.
"Kamu nangis Sar, kenapa?" tanya Reta
Reta melangkah masuk meninggalkan Clara yang entah mengatakan apa pada Langit sebelum menyusul dirinya dan juga Sarah kedalam kamar.
Mereka duduk lesehan, dengan posisi menghadap pada Sarah yang menyandarkan tubuhnya didinding kamar.
"Haris menyukai ku" kata Sarah lemah.
"Ha...karena itu kamu nangis?" tanya Reta.
Reta dan Clara saling pandang. Apa iya hanya karena disukai seorang pria sampai menangis.
Sarah menganggukan kepalanya. Air matanya kembali jatuh. Sebenarnya bukan karena Haris juga, tapi karena mengetahui jika pria yang disukainya tidak menyukai dirinya. Sarah tambah menangis mengingat itu, dia memeluk kedua sahabatnya. Menumpahkan segala yang dirasa dalam bentuk air mata.
Clara dan Reta hanya diam membiarkan Sarah menumpahkan segala kesedihannya. Meskipun didalam benak mereka bertanya kenapa Sarah sesedih ini hanya karena Haris menyukainya, ini bukan yang pertama untuk Sarah, sudah banyak pria yang menyatakan perasaan padanya tapi selalu ditanggapi dengan baik. Sarah menolak mereka dengan baik-baik tidak pernah ada kejadian menangis sedu sedan seprti ini.
Setelah merasa lebih baik Sarah melepaskan pelukannya. Reta segera menghapus sisa air mata sahabatnya itu.
"Apa dia melakukan sesuatu pada mu?" tanya Clara
Apa mungkin Haris melakukan sesuatu yang membuat Sarah kecewa saat menyatakan perasaannya. Mereka tidak tahu saja kalau bukan Haris yang menyatakan perasaan, ini sedikit berbeda dari yang lain. Pria yang dia sukai menyatakan perasaan orang lain pada dirinya.
"Tidak. Aku hanya sedikit syok karena dia menyukaiku" jawab Sarah
"Benarkah?" Reta tidak percaya dengan yang dikatakan sahabatnya ini.
Sarah hendak menjawab namun terhenti karena ada yang mengetuk pintu kamar, sepertinya Langit karena yang mengetuk memanggil manggil sayang.
Clara berdiri membuka pintu dan terlihatlah Langit bersama Haris yang langsung mengarahkan pandangannya pada Sarah. Haris khawatir karena Langit mengatakan Sarah menangis dikamarnya,dirinya memaksa Langit untuk menemani hingga dia benar-benar mendapati mata Sarah yang memerah.
"Aku boleh bicara dengan Sarah?" Haris memberanikan diri untuk bicara dengan Sarah, sepertinya dia perlu untuk menjelaskan perasaannya.
Clara dan Reta melihat pada Sarah, apakah sahabat mereka ingin bicara pada Haris.
Sarah sebenarnya tidak nyaman, semua orang kini menatap kearahnya hingga akhirnya dia mengagungkan kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Amelia
reta jadi obat nyamuk ❤️❤️❤️👍
2024-04-08
1
Suryavajra
ada kak yang peka.. pria HSP (Highly Sensitive Person)
tapi jarang ya.. saya aja baru nemu temen cowok HSP cuma 1 orang.. biasanya yang HSP cewek hehehehe
2024-04-03
1
Rona Risa
mulai bertebaran benih cinta di mana-mana 😍
2024-03-28
1