Bab 2 : Nyaris bertemu

"Sassy, cepat masuk!" suara Rian yang tidak sabaran, menyentaknya dari keterpakuan.

"Iya...ini juga mau" buru-buru Sassy masuk ke dalam dan duduk di kursi penumpang, dengan agak membungkuk menyembunyikan tubuhnya.

Ketika mobil sudah keluar dari parkiran, barulah ia berani menegakkan tubuhnya kembali. Sambil mengusap dadanya yang berdebar tak karuan, Sassy mengucap syukur dalam hati. 'Hampir saja ketahuan. Bagaimana, seandainya mereka bersua? Masihkah Aidan membencinya?

Tapi di pikir-pikir lagi, kenapa Sassy harus takut? Bukankah, mereka sudah bukan apa-apa lagi? Kadang Sassy menyesali dirinya, yang tidak bisa membela dirinya sendiri. Tetapi apalah artinya Sassy bagi seorang Aidan, yang banyak di kelilingi wanita cantik. Ia hanyalah butiran debu, yang menempel di tubuh pria setampan dan semenawan Aidan.

Kelakuan Sassy ternyata, tak luput dari penglihatan sang kakak. Rian hanya bisa menggelengkan kepalanya lemah, melihat tingkah laku adiknya. Sebenarnya ia ingin memberitahu Sassy, mengenai Aidan mantan suaminya. Tetapi rupanya semesta memperlihatkan kebusukan Aidan, dengan cepat di depan mata Sassy. Andai dulu ia tidak mengijinkan Aidan memiliki hati adiknya, tentunya Sassy tidak akan menderita.

"Kamu liat siapa lelaki berkaos biru itu, bukan?" tanya Rian, memecah kebisuan malam.

"Iya" jawab Sassy, dengan suara tercekat.

"Lupakan Aidan, dia bukan yang terbaik buat mu." Ada kilat kemarahan, di mata sehitam malam itu. Wajarlah apabila Rian membenci Aidan, karena telah menghancurkan kebahagiaan Sassy. Selain itu mereka dulu bersahabat erat, sebelum Aidan melakukan tuduhan yang tak ada buktinya pada sang adik. Lalu dengan teganya menjatuhkan talak pada Sassy, tanpa mau mendengar pembelaannya.

Sassy hanya mengangguk pasrah, lima tahun tak cukup baginya melupakan lelaki yang jadi cinta pertamanya. Namun juga, menorehkan luka yang teramat dalam di hatinya. Di pejamkan matanya rapat-rapat, menghalau semua kesakitan.

Sementara itu, lelaki yang menjadi topik pembicaraan mereka juga merasa mendengar nama yang sudah terkubur lama di hatinya. Ia agak tersentak dan mendongak cepat, mencari-cari sumber suara yang begitu familiar. Terlihat Rian, sahabat yang sudah lama putus hubungan dengannya sedang membuka pintu mobil. Di bagian samping kursi penumpang, ia mendapati seorang wanita duduk agak membungkuk. 'Siapa gerangan wanita itu? Istri Rian, kah?'

"Ada apa, Mas Aidan?" tanya wanita dalam rengkuhannya itu penasaran, karena lelaki yang tengah memeluk bahunya tidak mendengarkan ia berceloteh. Sepertinya ia sedang melamun, dan matanya tidak fokus menatapnya.

"Ah enggak, aku seperti mendengar suara yang gak asing. Tapi ternyata, aku salah dengar" ucapnya menutupi kekagetannya sesaat tadi.

"Oo, kukira ada apa?" balasnya lembut.

"Kita langsung pulang, atau makan malam dulu" tawar Aidan, sembari menjalankan kendaraanya keluar dari parkiran.

"Langsung ke rumah aja, aku capek. Rasanya, pengen cepet-cepet meluk guling" keluhnya, memejamkan kedua mata indahnya.

"Kan udah di bilangin naik plane aja, kenapa malah pake kereta api?"

"Naik kereta itu, asyik lho. Sambil cuci mata, juga kenalan dengan teman seperjalanan."

"Tapi lama kan, Clara."

"Susah deh, ngomong sana kamu. Enggak asyik, maunya cepet terus" rajuk Clara manja. "Coba, kalo aku ajak kamu nikah. Pasti, nanti lagi jawabnya."

"Menikah itu butuh waktu, gak sesederhana yang kita pikirkan" elak Aidan diplomatis. "Banyak yang harus di urus, dan di rundingkan."

"Kamu ngomong gitu, bukan karena ingin memundurkan tanggal yang udah di sepakati bersama kan?!" tuduh Clara, dengan bibir mengerucut. "Apa kamu masih memikirkan, mantan mu yang kabur itu?"

"Clara, please jangan bawa-bawa dia. Kalo kamu masih memikirkan yang bukan-bukan, lebih baik kita putus aja" sentak Aidan kesal. Ia menatap lurus ke jalanan, mengacuhkan keberadaan kekasihnya yang terlihat pucat pasi.

Clara tak menduga, Aidan bisa semarah itu bila sudah menyangkut mantan istrinya. Ia jadi berpikir, bila tunangannya masih menyimpan rasa. Di liriknya wajah keruh pujaan hatinya, bibirnya baru akan meminta maaf saat Aidan berhenti tepat di depan rumahnya.

"Sudah sampai, turunlah!" perintahnya tegas.

"Aidan, maafkan aku" cicit Clara pelan.

"Lupakan saja, tapi jangan kau ulangi lagi" ucapnya dengan intonasi tegas.

"Bye Aidan! Sekali lagi, maaf" ujar Clara, sambil keluar dari mobil Aidan.

Aidan hanya diam, melirik sekilas ke arah wajah cantik tunangannya. Bukannya ia membenci Clara, tetapi setiap pembicaraan yang menyinggung nama mantannya dirinya akan menjadi kesal. Entah apa, yang ia kesalkan dari sang mantan?

****

Terpopuler

Comments

leahlaurance

leahlaurance

ini kisah belum move on ni

2024-12-08

0

Uthie

Uthie

Wahhhh... Sassy juga haru move on dong... tunjukkan pada mantan, kau bisa tanpanya 👍🤨

2024-06-10

1

Putu Suciptawati

Putu Suciptawati

tadinya kupikir aidan masa lalu sassy mantqn pacar atau tunangannya ternyata manta suami yg menalak dia krn salah paham , apa duku cindy sepuou aidan senngaja menjebak sassy biar sassy pisah sama aidan? kutungu lanjutanya🙏

2024-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Kembali Pulang
2 Bab 2 : Nyaris bertemu
3 Bab 3 : Bertemu Mantan
4 Bab 4 : Duh... Mantan!
5 Bab 5 : Godaan Mantan.
6 Bab 6 : Mantan yang semakin terdepan.
7 Bab 7 : Mantan menyebalkan.
8 Bab 8 : Tamu tak di undang
9 Bab 9 : Melabrak mantan
10 Bab 10 : Tawaran Kerja
11 Bab 11 : Hari pertama kerja
12 Bab 12 : Bos dingin dan Sekretaris resek
13 Bab 13 : Kembalinya sang pengganggu
14 Bab 14 : Mencari kebenaran
15 Bab 15 : Bertemu mantan mertua
16 Bab 16
17 Bab 17 : Tawaran perjodohan
18 Bab 18 : Kemarahan Aidan
19 Bab 19 : Kecemburuan Clara
20 Bab 20 : Tertangkap basah
21 Bab 21 : Proposal
22 Bab 22 : Gosip panas
23 Bab 23 : Konfrontasi
24 Bab 24 : Ujian jelang pernikahan
25 Bab 25 : Tentang rasa
26 Bab 26 : (Masih) Tentang rasa
27 Bab 27 : Tertekan
28 Bab 28 Ternyata mimpi
29 Bab 29 : Persiapan hari bahagia
30 Bab 30 : Party
31 Bab 31 : Ambyar
32 Bab 32 : Rumit
33 Bab 33 : Salah paham
34 Bab 34 : Berbaikan
35 Bab 35 : Kacau
36 Bab 36 :
37 Bab 37 : Video viral
38 Bab 38 : Sah
39 Bab 39 : Trouble maker
40 Bab 40 : Unboxing
41 Bab 41 : Kena batunya
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Announcement!!
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Announcement
83 Announcement!
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1: Kembali Pulang
2
Bab 2 : Nyaris bertemu
3
Bab 3 : Bertemu Mantan
4
Bab 4 : Duh... Mantan!
5
Bab 5 : Godaan Mantan.
6
Bab 6 : Mantan yang semakin terdepan.
7
Bab 7 : Mantan menyebalkan.
8
Bab 8 : Tamu tak di undang
9
Bab 9 : Melabrak mantan
10
Bab 10 : Tawaran Kerja
11
Bab 11 : Hari pertama kerja
12
Bab 12 : Bos dingin dan Sekretaris resek
13
Bab 13 : Kembalinya sang pengganggu
14
Bab 14 : Mencari kebenaran
15
Bab 15 : Bertemu mantan mertua
16
Bab 16
17
Bab 17 : Tawaran perjodohan
18
Bab 18 : Kemarahan Aidan
19
Bab 19 : Kecemburuan Clara
20
Bab 20 : Tertangkap basah
21
Bab 21 : Proposal
22
Bab 22 : Gosip panas
23
Bab 23 : Konfrontasi
24
Bab 24 : Ujian jelang pernikahan
25
Bab 25 : Tentang rasa
26
Bab 26 : (Masih) Tentang rasa
27
Bab 27 : Tertekan
28
Bab 28 Ternyata mimpi
29
Bab 29 : Persiapan hari bahagia
30
Bab 30 : Party
31
Bab 31 : Ambyar
32
Bab 32 : Rumit
33
Bab 33 : Salah paham
34
Bab 34 : Berbaikan
35
Bab 35 : Kacau
36
Bab 36 :
37
Bab 37 : Video viral
38
Bab 38 : Sah
39
Bab 39 : Trouble maker
40
Bab 40 : Unboxing
41
Bab 41 : Kena batunya
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Announcement!!
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Announcement
83
Announcement!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!