Kembali Ke Shelter.

Bab 19. Kembali Ke Shelter.

Monster Jalanan menuju ke tempat perlindungan di dekat Kota Ufa, kita akan mengambil reaktor nuklir menggantikan mesin diesel. Kita berharap di shelter tidak ada halangan dari zombie. Tetapi, kami tahu harapan itu hanyalah mimpi, zombie sudah pasti ada di sana dan dimana-mana.

Saat ini, kita berempat berada di depan, di tempat pengoperasian Monster Jalanan. Di bagian depan ini cukup luas, sehingga bisa digunakan untuk tidur dan meletakkan beberapa lemari.

Kita akan menjadikan bagian depan sebagai tempat tidur, dan bagian belakang sebagai tempat pengoperasian komputer yang terhubung dengan persenjataan, dan juga penyimpanan barang-barang penting.

Ban Monster Jalanan melindas tubuh zombie yang berkeliaran di jalan, tidak sedikitpun kita rasakan guncangan saat melindas. Walaupun laju Monster Jalanan tergolong lambat, tapi memiliki pertahanan kuat, bahkan peluru jenis senapan apapun akan terpental saat mengenai body baja.

Tetapi, kita tahu baja setebal apapun tetap bisa jebol dengan rudal-rudal dari tank, helikopter dan pesawat tempur, setidaknya kita saat ini aman dari keganasan mahkluk-mahkluk bermutasi itu.

"After we replace the diesel engine, the next plan is to attack the Zombie Spider nest there...," (Setelah kita mengganti mesin diesel, rencana selanjutnya menyerbu sarang Laba-laba Zombie yang ada di sana...,)" kataku kepada Belevia, Tasya dan Kanya. Jari telunjukku menunjukkan arah lokasi sarang.

Ketiga wanita ini melihat ke sarang Laba-laba Zombie, di mana masih ada asap hijau yang keluar dari retakan tanah. Tetapi, asap hijau itu tidak setebal dulu saat pertama kali melihat prajurit Unicorn memasukkan zat kimia ke dalam sarang.

"Why do we have to meet death? (Mengapa kita harus menemui kematian?)" Gerutu Kanya yang enggan ke sarang.

Untuk orang normal, sudah pasti akan menjauhi tempat-tempat yang berbahaya, bahkan akan memutar jalan yang lebih jauh asalkan aman dari bahaya.

"You guys want armor like this, right? (Kalian ingin baju besi seperti ini, kan?)" Aku memancing Tasya dan Kanya agar mau bekerjasama berburu poin pengalaman di sarang Laba-laba Zombie.

Kanya dan Tasya dengan kompak menganggukkan kepalanya, jelas mereka tidak akan menolak untuk mendapatkan Robot Raptor. Belevia tersenyum melihat kedua temannya itu, dan duduk di pangkuanku tanpa malu kepada temannya.

Aku dan Belevia telah menonaktifkan Robot Raptor sehingga bergerak layaknya manusia biasa. Milik Belevia juga berkumpul di punggungnya saat tidak diaktifkan. Kanya dan Tasya terlihat cemburu melihat Belevia duduk di pangkuanku, dan dengan sengaja mencium leherku.

"What should we do next, and what is our goal in the Zombie Spider's nest? (Apa yang harus kita lakukan nanti, dan apa tujuan kita ke sarang Laba-laba Zombie?)" Tanya Kanya dengan nada sedikit ketus karena cemburu pada Belevia.

"The point is to hunt zombies. If the cracks in the nest are large, we use these Road Monsters to make their extermination easier! (Intinya berburu zombie. Jika retakan di sarang itu besar, kita gunakan Monster Jalanan ini untuk mempermudah pemusnahan mereka!)" Aku sedikit menjelaskan kepada ketiga wanita ini.

"We will see later! Currently, Road Monster fuel cannot be used for long journeys, (Kita lihat saja nanti. Saat ini, bahan bakar Monster Jalanan tidak bisa digunakan untuk perjalanan jauh,)" kata Tasya.

Untuk sesaat, ruangan kendali Monster Jalanan menjadi hening. Kami melihat zombie yang dilindas ban, dan masih banyak yang mengikuti kami. Aku melihat dua ekor Zombie Reptil yang keluar dari sarangnya, dan bergerak cepat ke arah kami.

Aku dan Belevia segera mengambil sniper tanpa mengaktifkan Robot Raptor, sebab di ruang ini cukup aman. Kami mengeluarkan moncong senapan ke luar celah-celah pada pelat baja. Tasya fokus pada kemudinya, dan Kanya ikut mengambil senapan mesin, berjaga-jaga jika peluru sniper tidak mengenai sasaran.

Dorrr...

Belevia terlebih dahulu menembak kepala Zombie Reptil, dan seketika tewas. Aku tidak terkejut maupun kagum dengan ketrampilannya, sebab sudah sewajarnya jika lulusan ketentaraan mampu menggunakan jenis senjata apapun.

Yang membuat aku senang, Belevia yang berhasil terlebih dahulu menumbangkan satu ekor Zombie Reptil, tetapi aku mendapatkan poin pengalamannya. Sebelum aku menembak Zombie Reptil yang lainnya, Belevia terlebih dahulu menembaknya.

"Forever, you can't possibly be superior to me! (Sampai kapanpun, kamu tidak mungkin bisa unggul dariku!)" Belevia berbangga hati karena mengalahkan diriku.

Aku tidak bisa berkata-kata lagi, apa yang dikatakannya memang benar, sebab aku tidak pernah menjalani pendidikan militer. Namun, jelas aku tidak mau kalah dalam berkata-kata.

"I am a civilian, clearly inferior to military skills. But, I won't lose if we fight in bed! (Saya seorang warga sipil, jelas lebih rendah dari keterampilan militer. Tapi, aku tidak akan kalah jika kita bertarung di ranjang!)"

Kanya, Belevia dan Tasya menertawakan perkataanku yang membela diri sendiri. Wajar saja mereka tertawa, sebab aku memiliki Robot Raptor, dan yang mengenakannya jelas lebih unggul dari prajurit militer apalagi warga sipil.

Setelah dua ekor Zombie Mutan kami tumbangkan, tidak ada lagi serangan lanjutan. Namun, Zombie Beracun masih banyak berkeliaran di sepanjang jalan. Monster Jalanan melindas mereka, bahkan mobil di jalanan juga dilindas hingga menjadi rata dengan aspal.

Kanya menggunakan waktunya untuk berlatih menebak, targetnya jelas zombie-zombie di jalanan. Aku melihat ketiga wanita ini jauh lebih baik dari sebelumnya saat dikejar-kejar oleh mahkluk bermutasi. Mereka terlihat bahagia dan tenang berada di dekatku.

Untuk mengisi waktu luang sebelum tiba di shelter, aku membuat pintu di belakang agar tembus ke kontainer. Tujuannya agar kita tidak perlu repot-repot naik maupun turun untuk masuk ke kontainer. Tanpa diminta, Belevia langsung mengerti dan membantuku.

Kanya menoleh ke belakang saat mendengar percikan api dari mesin las. Dia berkata, bahwa sebelumnya berencana untuk membuat pintu tembusan, namun waktu yang tidak memungkinkan.

Karena aku dan Belevia sudah mampu membuat pintu tembusan, Kanya tidak membantu karena akan merepotkan saja terlalu banyak orang yang bekerja. Dia kembali menembaki para zombie di bahu jalan. Belevia, Kanya dan Tasya tidak lagi khawatir akan kehabisan amunisi, makanan dan minuman, sebab aku memiliki banyak dan tersimpan di dalam kotak di samping kemudi.

Di ruang operasi kemudi Monster Jalanan memang masih berantakan karena kita pergi dengan terburu-buru. Apalagi di dalam kontainer yang jauh lebih berantakan. Setidaknya barang-barang penting sudah diamankan di dalam kontainer.

Kurang dari 8 jam, kami dekat dengan shelter. Tasya menghentikan laju Monster Jalanan untuk mengamati situasi tempat perlindungan yang telah hancur itu.

Dengan menggunakan Binokular, kami melihat shelter dari kejauhan. Di sana, para Zombie Beracun memakan mayat-mayat penduduk shelter, dan sebagian mayat tinggal tulangnya saja.

Melalui peta sistem, aku melihat ada tiga Zombie Mutan yang sedang memakan bangkai manusia, dan tujuh Zombie Reptil juga sedang berpesta. Aku melihat ketiga wanita itu meneteskan air mata karena mayat-mayat itu mereka kenali.

"Time to test the missile. Target it at the zombies outside the castle area, and don't let the missile blast hit the helicopter! (Waktunya untuk menguji rudal. Targetkan pada zombie di luar area kastil, dan jangan sampai terkena helikopter!)" Perintahku kepada Belevia sebagai operator pengoperasian rudal.

Walaupun caraku berkomunikasi bukan seperti militer, Belevia memahaminya dengan senyuman. Inilah untungnya memiliki kekasih yang memiliki ketrampilan berbeda-beda.

Belevia segera masuk ke kontainer melalui pintu yang baru kita buat, dia duduk di depan komputer untuk mengoperasikan roket M142 HIMARS yang memiliki kemampuan menembak dan berlari.

Rudal atau roket M142 HIMARS ini mengacu pada sistem senjata yang dapat menembak dan mundur dengan cepat, sehingga mengurangi kemungkinan menjadi sasaran musuh. Ini adalah sistem peluncuran roket ganda yang dipasang di truk dengan wadah berisi enam roket. HIMARS dapat bergerak ke posisinya, menembak, mundur, dan mengisi ulang dalam hitungan menit.

Rudal atau roket ini berjarak tempuh sasaran mulai dari 9 km (5,6 mil). Jika dipersenjatai dengan Multiple Launch Rocket System (MLRS) hingga 499 km (310 mil). Tetapi, HIMARS di Monster Jalanan tidak diperlengkapi dengan sistem MLRS. Jarak antara shelter dengan Monster Jalanan sejauh 10 km, masih dalam jangkauan rudal.

Swosh Swosh Swosh...

Rudal meluncur pada sasaran dengan kecepatan tinggi. Aku, Tasya dan Kanya melihat menggunakan binokular. Rudal-rudal itu berjatuhan di luar area kastil, mengenai para zombie yang sedang berpesta makan mayat.

Para zombie yang ada di dalam kastil berhamburan keluar ke segala arah. Tetapi, ketika mereka jauh dari kastil, Belevia mengunci mereka dengan rudal. Rudal kembali berjatuhan dan mengenai sasaran.

Dalam waktu singkat, shelter telah disterilkan dari mahkluk-mahkluk bermutasi itu. Namun, masih ada sebagian zombie yang lolos dari ledakan rudal. Tetapi, mereka bukan lagi ancaman bagi kami. Mereka meninggalkan shelter menuju ke arah Kota Ufa.

Tasya kembali memacu Monster Jalanan menuju ke shelter. Di sepanjang jalan, masih banyak Zombie Beracun, mereka berusaha untuk naik namun tidak ada pijakan maupun pegangan tangan untuk memanjat. Justru mereka dilindas ban Monster Jalanan ini.

Episodes
1 Nuklir Biokimia.
2 System Adam
3 Proyek WZ
4 Robot Raptor
5 Masih Ada Yang Hidup
6 Tentara Unicorn
7 Bantuan Dari Belevia.
8 Baterai Dicuri.
9 Aku Bukan Manusia
10 Shelter
11 Serangan Tentara Unicorn.
12 Zombie Mutan
13 Level 25, Menu Baru
14 Sarang Laba-laba Zombie.
15 Monster Jalanan.
16 Kembali Ke Gudang.
17 Misi Utama Ditambahkan.
18 Meninggalkan Gudang.
19 Kembali Ke Shelter.
20 Menikah.
21 Bungker.
22 Bursect Monster.
23 Kecerdasan Mutan
24 Panen.
25 Menghancurkan Satu Markas.
26 No Hope.
27 Harapan Dunia.
28 Markas Terakhir.
29 Nemesis Beast.
30 Mahkluk Mutan Lain.
31 Gedung Laboratorium.
32 Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33 Mahkluk Mengerikan.
34 Malam Menegangkan.
35 Kota Yang Hilang.
36 Tentara Unicorn Bergerak.
37 Bos, Kamu Hebat.
38 Nanochip.
39 Zombie Carvenders.
40 Tergigit Zombie Carvenders.
41 Giant Zombie Carvenders.
42 Misi Sukses.
43 Mahkluk Larva Mutan.
44 Terpaksa.
45 Hari Berkabung.
46 Perubahan Tasya.
47 Gua Tambang Emas.
48 Melatih Tim.
49 Robot Raptor Ditingkatkan.
50 Bangkai Pesawat Terbang.
51 Profesor Maksim.
52 Utusan Profesor Felix.
53 Berita Buruk.
54 Markas Pasukan Merah.
55 Transformasi Robot Raptor.
56 Kekacauan di Kota.
57 Melawan Giant Ape Rock.
58 Kota Terbakar.
59 Tentara Unicorn Menyerang.
60 Hidup dan Mati (1).
61 Hidup dan Mati (2).
62 Masih Hidup
63 Chinua Erhi.
64 Undangan Khusus.
65 Jenis Mutan Baru.
66 Dijemput.
67 Alice.
68 Mengendalikan Zombie.
69 Infomasi Penting.
70 Menguasai Bungker Militer (1).
71 Sekar Ayu Felixia.
72 Lantai 5.
73 Ledakan Bom Nuklir.
74 Kedatangan Bala Bantuan.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Nuklir Biokimia.
2
System Adam
3
Proyek WZ
4
Robot Raptor
5
Masih Ada Yang Hidup
6
Tentara Unicorn
7
Bantuan Dari Belevia.
8
Baterai Dicuri.
9
Aku Bukan Manusia
10
Shelter
11
Serangan Tentara Unicorn.
12
Zombie Mutan
13
Level 25, Menu Baru
14
Sarang Laba-laba Zombie.
15
Monster Jalanan.
16
Kembali Ke Gudang.
17
Misi Utama Ditambahkan.
18
Meninggalkan Gudang.
19
Kembali Ke Shelter.
20
Menikah.
21
Bungker.
22
Bursect Monster.
23
Kecerdasan Mutan
24
Panen.
25
Menghancurkan Satu Markas.
26
No Hope.
27
Harapan Dunia.
28
Markas Terakhir.
29
Nemesis Beast.
30
Mahkluk Mutan Lain.
31
Gedung Laboratorium.
32
Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33
Mahkluk Mengerikan.
34
Malam Menegangkan.
35
Kota Yang Hilang.
36
Tentara Unicorn Bergerak.
37
Bos, Kamu Hebat.
38
Nanochip.
39
Zombie Carvenders.
40
Tergigit Zombie Carvenders.
41
Giant Zombie Carvenders.
42
Misi Sukses.
43
Mahkluk Larva Mutan.
44
Terpaksa.
45
Hari Berkabung.
46
Perubahan Tasya.
47
Gua Tambang Emas.
48
Melatih Tim.
49
Robot Raptor Ditingkatkan.
50
Bangkai Pesawat Terbang.
51
Profesor Maksim.
52
Utusan Profesor Felix.
53
Berita Buruk.
54
Markas Pasukan Merah.
55
Transformasi Robot Raptor.
56
Kekacauan di Kota.
57
Melawan Giant Ape Rock.
58
Kota Terbakar.
59
Tentara Unicorn Menyerang.
60
Hidup dan Mati (1).
61
Hidup dan Mati (2).
62
Masih Hidup
63
Chinua Erhi.
64
Undangan Khusus.
65
Jenis Mutan Baru.
66
Dijemput.
67
Alice.
68
Mengendalikan Zombie.
69
Infomasi Penting.
70
Menguasai Bungker Militer (1).
71
Sekar Ayu Felixia.
72
Lantai 5.
73
Ledakan Bom Nuklir.
74
Kedatangan Bala Bantuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!