Misi Utama Ditambahkan.

Bab 17. Misi Utama Ditambahkan.

Mereka duduk saat melihat air putih yang kuberikan. Mereka kembali minum seperti orang yang berhari-hari kehausan. Menurut ceritanya mereka, dua hari setelah kepergianku, shelter diserbu oleh mahkluk-mahkluk bermutasi.

Lima Zombie Mutan menghancurkan pintu gerbang yang baru diperbaiki. Akibatnya setelah pintu gerbang roboh, Belevia dan semua orang kewalahan, dan mulai bertumbangan.

Dan yang paling membuat Belevia sangat marah, helikopter angkut satu-satunya dibawa oleh anak buahnya tanpa perintahnya. Anak buahnya itu adalah orang yang pertama kali bertemu dengan diriku. Ternyata, anak buahnya itu adalah anggota Tentara Unicorn yang menyamar selama ini.

"Dimitri is a traitor?! (Dimitri itu pengkhianat?!)" Kegeraman Kanya dengan mata-mata itu, dia memukul kardus sparepart di sampingnya sebagai bentuk pelampiasan kemarahannya.

"You are an intelligence officer, why didn't you know there was a spy in the shelter? (Kamu adalah seorang perwira intelijen, mengapa kamu tidak tahu ada mata-mata di tempat perlindungan?" Tanyaku kepada Belevia.

Belevia menggunakan pahaku sebagai bantal kepalannya, lalu menjawab, "living in this chaotic world, trusting each other is very important. I certainly didn't suspect Dimitri was a member of the Unicorn Army! (hidup di dunia yang kacau ini, mempercayai satu sama lain sangat penting. Jelas aku tidak mencurigai Dimitri adalah anggota Tentara Unicorn!)"

Menurutku cerita mereka terkesan aneh. Bagaimana tidak aneh, sebelumnya Dimitri membantu mengalahkan letnan yang masih dalam satu kesatuan Tentara Unicorn. Sudah seharusnya saling membantu sesama anggota.

"Dimitri is under the leadership of the central command in the Gobi desert region, which is led by a woman named Alice. Location of the Unicorn Army headquarters in the Flaming Cliff region! (Dimitri berada di bawah kepimpinan komando pusat di wilayah gurun Gobi yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Alice. Lokasi markas besar Tentara Unicorn di wilayah Tebing Menyala!)" Penjelasan dari Belevia.

"Don't forget, the center of the unicorn army is in Antarctica! (Jangan lupa, pusat ketentaraan unicorn berada di Antartika!)" Imbuh Tasya sambil melihat wajahku.

"What is Dimitri looking for, are there important documents, objects or something else? (Apa yang Dimitri cari, apakah ada dokumen penting, benda atau yang lainnya?)" Aku bertanya lebih jauh, berharap ada hubungannya dengan diri sendiri, dan semua yang berhubungan dengan bencana ini.

"His behavior changed after we picked up the Raptor Robot. However, I don't care much about him, and I think it's normal! Maybe it has something to do with the armor we wear! (Perilakunya berubah setelah kami mengambil Robot Raptor. Namun, saya tidak terlalu peduli padanya, dan saya pikir itu normal! Mungkin itu ada hubungannya dengan baju besi yang kita kenakan!)" Jawab Belevia dengan menyentuh perutku.

Aku berpikir sejenak untuk mengingat apa yang dulu pernah dikatakan oleh Dimitri saat di Kota Ufa. Seingatku, Dimitri pernah berkata bahwa pasukan unicorn memiliki baju besi yang hampir sama dengan milikku.

Jika apa yang Dimitri cari adalah Robot Raptor, hal ini terasa sulit untuk diterima oleh pikiran, pasti ada sesuatu yang lebih dari ini. Ketika aku sedang berpikir, Veronica memberikan peringatan bahaya, di luar gudang Kecoak mutan menutup gudang.

"Apa yang dicarinya adalah sistem ini...!" Aku hanya menebak tujuan Dimitri yang sebenarnya.

Ketiga wanita tertidur pulas sampai mendengkur. Merasa kasian melihat mereka seperti ini, dan tidak bisa membayangkan jika berada di posisi mereka. Di gudang truck tambang ini, mereka begitu tenang, tidak lagi was-was setiap detiknya.

Aku melihat ke atas, memastikan pintu besi tertutup rapat dan terkunci, sebab, saking banyaknya kecoak mutan sampai menutup seluruh gudang ini. Aku segera berdiri untuk memeriksa gudang, berharap kecoak itu tidak menemukan jalan masuk lain.

Aku memeriksa jendela kaca yang dilapisi oleh pelat baja oleh pemiliknya sebelum pergi. Demikian juga dengan turbin ventilator di atap gedung yang tidak terlalu tertutup rapat agar udara panas di dalam gudang bisa keluar. Setelah pemeriksaan ulang, celah-celah pada turbin ventilator tidak bisa dimasuki oleh kecoak mutasi yang ukurannya jauh lebih besar.

Tetapi yang membuatku khawatir adalah cairan hijau yang dikeluarkan oleh kecoak menjijikkan itu, yang mana cairan itu mengkorosi lapisan besi pada turbin ventilator secara perlahan. Jika dibiarkan saja dan jumlah kecoak yang banyak, sudah pasti turbine ventilator akan bolong dalam waktu dekat, dan mereka sedang membuat jalan masuk ke gudang.

Aku segera turun ke lantai dasar untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Aku ambil mesin las untuk menyambung pelat besi pada bak dump truck ini. Dan harus secepat mungkin selesai.

Karena suara berisik saat bekerja, ketiga wanita itu terbangun. Mereka keluar dari gudang sparepart. Mereka tertegun melihat dump truck tambang yang sedang dimodifikasi, dan melihatku yang sedang berada di atas bak dump truck.

"You are lucky to find this very expensive truck, more expensive than a plane! (Kamu beruntung menemukan truck yang harganya sangat mahal ini, lebih mahal dari pesawat terbang!)" Kekaguman Kanya sambil menghampiriku mengikuti Belevia dan Tasya.

Aku melihat mereka yang belum tahu apa yang sedang terjadi di luar gudang ini. Dan segera berbicara kepada mereka, "thousands of disgusting Cockroaches are trying to get in, immediately help to modify this Street Monster! (ribuan Kecoak menjijikkan sedang berusaha untuk masuk, segera bantu untuk memodifikasi Monster Jalanan ini!)"

Mereka terlihat panik setelah aku berbicara, dan mencari peralatan yang berserakan di lantai beton untuk digunakannya. Kepanikan mereka karena trauma berhari-hari diburu oleh mahkluk-mahkluk bermutasi di luar, sesuatu yang tidak mengejutkan.

"Calm down, take a deep breath... Do what you can do! (Tenang, tarik napas dalam-dalam! Lakukan apa yang bisa kalian kerjakan!)"

Mereka baru bisa tenang setelah ditegur. Aku menghampiri mereka, dan menunjukkan blueprint memodifikasi Monster Jalanan ini agar mereka tahu apa yang harus dikerjakan.

"Instead of you having a degree in civil engineering and planning, modifying this Street Monster should be easy for you, (Bukannya kamu sarjana teknik sipil dan perencanaan, seharusnya memodifikasi Monster Jalanan ini mudah bagimu,)" kata Belevia yang ditujukan kepada Tasya.

Aku melihat Tasya yang tersipu malu karena ketrampilannya dibeberkan oleh Belevia. Tasya hanya mengangguk sebagai jawaban, dan mengamati blueprint untuk dipelajari.

"Diesel engines require fuel which is scarce nowadays. What if it was replaced with the nuclear reactor used by the helicopter gunships in the shelter? (Mesin diesel membutuhkan bahan bakar yang langka saat ini. Bagaimana jika diganti dengan reaktor nuklir yang digunakan oleh helikopter tempur di shelter?)" Saran Tasya yang langsung tanggap tujuan memodifikasi Belaz ini.

"Good idea! Can you do it? (Ide yang bagus! Apakah kamu bisa melakukannya?)" Tanya Belevia.

Jelas aku senang jika mesin diesel diganti dengan reaktor nuklir, sebab tidak akan kebingungan jika bahan bakar Monster Jalanan kehabisan. Sedangkan Kanya berjalan memutari Monster Jalanan, entah apa yang sedang dicarinya.

"Yes, as long as what I need is complete! (Ya, asal yang saya perlukan lengkap!)" Jawab Tasya dengan melihat body bawah Monster Jalanan.

"I will cover the parts of the body that can be used to hide. Are steel plates still in stock?(Aku akan menutupi bagian body yang bisa digunakan untuk bersembunyi. Apakah persediaan pelat baja masih tersedia?)" Kanya bertanya kepadaku, dan memilih apa yang bisa dilakukannya demi keamanan saat nanti tinggal di Monster Jalanan.

Aku menunjukkan lokasi tumpukan pelat baja yang tidak jauh dari Monster Jalanan, masih berada di dalam gudang ini. Kanya segera mengoperasikan excavator untuk membawa pelat baja.

"And I... It's my job to arm these Street Monsters. The problem is, are there machine guns, or long-range missiles, or other types of weapons? (Dan aku... Tugasku mempersenjatai Monster Jalanan. Masalahnya, apakah ada senapan mesin, atau rudal jarak jauh, atau jenis senjata yang lainnya?)" Belevia memilih apa yang bisa dilakukannya demi tim kita.

"In the container I made... You can check it. Before meeting you, my plan was to strengthen these Street Monsters with heavy weapons! (Di dalam kontainer yang aku buat itu... Kalian bisa memeriksanya. Sebelum bertemu dengan kalian, rencanaku memang akan memperkuat Monster Jalanan ini dengan persenjataan berat!)" Aku menunjukkan kepada ketiga wanita ini.

Kanya dan Tasya berlomba-lomba untuk masuk ke dalam kontainer, tetapi mereka kalah cepat dengan Belevia karena fisiknya didukung oleh Robot Raptor. Dengan lincah, Belevia melakukan dua kali lompatan dan sudah masuk ke belakang Monster Jalanan. Sedangkan Kanya dan Tasya harus lewat dari depan untuk masuk ke dalam kontainer.

"Huff, annoying! He became great because of the Raptor Robot?! (Huff, menjengkelkan! Dia menjadi hebat karena Robot Raptor?!)" Kekesalan Kanya yang jelas iri dengan Belevia, dia melihatku dengan tatapan mengiba.

Sebelum masuk ke dalam kontainer, Tasya berbisik kepada Kanya. Aku tidak tahu apa yang mereka bisikan. Namun, setelah mereka berbisik, kedua wanita itu menjadi genit, bermain mata denganku.

Akhirnya aku tahu kenapa mereka menjadi genit, pasti menginginkan Robot Raptor. Aku bisa saja membelikan mereka Robot Raptor, asalkan mereka membantuku mengumpulkan poin pengalaman agar mendapatkan koin emas sebagai alat pembayaran pada sistem.

Tetapi, karena Kanya sebelumnya mengusirku, aku harus memberikan pelajaran terlebih dahulu, mumpung wanita itu berstatus janda. Aku sewaktu di kampus, terkenal sebagai badboy, sudah banyak gadis-gadis kampus yang jatuh di pelukanku, bahkan dosen wanita kutaklukkan, apalagi ketiga wanita itu.

Demikian juga dengan Tasya, karena baru berkenalan, jelas tidak tahu sifatnya seperti apa, aku harus mengenal karakternya terlebih dahulu. Untuk Belevia, dia sudah pasti yang utama dari Kanya dan Tasya.

Aku membuang pikiran mesum yang kembali berkembang biak di otakku. Aku mengingatkan dirinya sendiri bahwa sekarang hidup di Dunia Apokaliptik, bukan lagi dunia yang indah dan senyaman dahulu.

Yang membuat aku tidak bisa berkata-kata saat Veronica berbicara.

[Bangun Istana Harem di Dunia Apokaliptik yang dihuni oleh wanita-wanita berbakat dan memiliki kelebihan. Misi utama ditambahkan.]

Episodes
1 Nuklir Biokimia.
2 System Adam
3 Proyek WZ
4 Robot Raptor
5 Masih Ada Yang Hidup
6 Tentara Unicorn
7 Bantuan Dari Belevia.
8 Baterai Dicuri.
9 Aku Bukan Manusia
10 Shelter
11 Serangan Tentara Unicorn.
12 Zombie Mutan
13 Level 25, Menu Baru
14 Sarang Laba-laba Zombie.
15 Monster Jalanan.
16 Kembali Ke Gudang.
17 Misi Utama Ditambahkan.
18 Meninggalkan Gudang.
19 Kembali Ke Shelter.
20 Menikah.
21 Bungker.
22 Bursect Monster.
23 Kecerdasan Mutan
24 Panen.
25 Menghancurkan Satu Markas.
26 No Hope.
27 Harapan Dunia.
28 Markas Terakhir.
29 Nemesis Beast.
30 Mahkluk Mutan Lain.
31 Gedung Laboratorium.
32 Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33 Mahkluk Mengerikan.
34 Malam Menegangkan.
35 Kota Yang Hilang.
36 Tentara Unicorn Bergerak.
37 Bos, Kamu Hebat.
38 Nanochip.
39 Zombie Carvenders.
40 Tergigit Zombie Carvenders.
41 Giant Zombie Carvenders.
42 Misi Sukses.
43 Mahkluk Larva Mutan.
44 Terpaksa.
45 Hari Berkabung.
46 Perubahan Tasya.
47 Gua Tambang Emas.
48 Melatih Tim.
49 Robot Raptor Ditingkatkan.
50 Bangkai Pesawat Terbang.
51 Profesor Maksim.
52 Utusan Profesor Felix.
53 Berita Buruk.
54 Markas Pasukan Merah.
55 Transformasi Robot Raptor.
56 Kekacauan di Kota.
57 Melawan Giant Ape Rock.
58 Kota Terbakar.
59 Tentara Unicorn Menyerang.
60 Hidup dan Mati (1).
61 Hidup dan Mati (2).
62 Masih Hidup
63 Chinua Erhi.
64 Undangan Khusus.
65 Jenis Mutan Baru.
66 Dijemput.
67 Alice.
68 Mengendalikan Zombie.
69 Infomasi Penting.
70 Menguasai Bungker Militer (1).
71 Sekar Ayu Felixia.
72 Lantai 5.
73 Ledakan Bom Nuklir.
74 Kedatangan Bala Bantuan.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Nuklir Biokimia.
2
System Adam
3
Proyek WZ
4
Robot Raptor
5
Masih Ada Yang Hidup
6
Tentara Unicorn
7
Bantuan Dari Belevia.
8
Baterai Dicuri.
9
Aku Bukan Manusia
10
Shelter
11
Serangan Tentara Unicorn.
12
Zombie Mutan
13
Level 25, Menu Baru
14
Sarang Laba-laba Zombie.
15
Monster Jalanan.
16
Kembali Ke Gudang.
17
Misi Utama Ditambahkan.
18
Meninggalkan Gudang.
19
Kembali Ke Shelter.
20
Menikah.
21
Bungker.
22
Bursect Monster.
23
Kecerdasan Mutan
24
Panen.
25
Menghancurkan Satu Markas.
26
No Hope.
27
Harapan Dunia.
28
Markas Terakhir.
29
Nemesis Beast.
30
Mahkluk Mutan Lain.
31
Gedung Laboratorium.
32
Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33
Mahkluk Mengerikan.
34
Malam Menegangkan.
35
Kota Yang Hilang.
36
Tentara Unicorn Bergerak.
37
Bos, Kamu Hebat.
38
Nanochip.
39
Zombie Carvenders.
40
Tergigit Zombie Carvenders.
41
Giant Zombie Carvenders.
42
Misi Sukses.
43
Mahkluk Larva Mutan.
44
Terpaksa.
45
Hari Berkabung.
46
Perubahan Tasya.
47
Gua Tambang Emas.
48
Melatih Tim.
49
Robot Raptor Ditingkatkan.
50
Bangkai Pesawat Terbang.
51
Profesor Maksim.
52
Utusan Profesor Felix.
53
Berita Buruk.
54
Markas Pasukan Merah.
55
Transformasi Robot Raptor.
56
Kekacauan di Kota.
57
Melawan Giant Ape Rock.
58
Kota Terbakar.
59
Tentara Unicorn Menyerang.
60
Hidup dan Mati (1).
61
Hidup dan Mati (2).
62
Masih Hidup
63
Chinua Erhi.
64
Undangan Khusus.
65
Jenis Mutan Baru.
66
Dijemput.
67
Alice.
68
Mengendalikan Zombie.
69
Infomasi Penting.
70
Menguasai Bungker Militer (1).
71
Sekar Ayu Felixia.
72
Lantai 5.
73
Ledakan Bom Nuklir.
74
Kedatangan Bala Bantuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!