Robot Raptor

Bab 04. Robot Raptor.

09 Maret 2052, Ufa - Rusia.

[Proses transformasi Robot Raptor dan inang terintegrasi. Kondisi vital inang System Adam pada puncaknya...]

Aku mendengar suara Veronica bergema di telingaku. Perlahan aku membuka mata yang telah lama terpejam. Pandangan mata pertama, aku melihat layar hologram yang menampilkan manusia robot berwarna hitam.

Dan, robot itu adalah diriku. Ya, aku sekarang adalah manusia setengah robot. Wujudku saat ini seperti di film dan novel fiksi. Tetapi, apa yang kualami ini nyata.

Aku sendiri tidak tahu bagaimana semua ini terjadi, bagaimana aku bisa menjadi setengah robot. Veronica tidak mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya. Katanya, level pengalamanku belum cukup untuk mengetahui apa yang sudah kualami.

Proses transformasi berlangsung selama satu tahun ini. Selama itu, aku berlatih dengan menggunakan sistem operasi pelatihan yang disediakan oleh System Adam ini. Yang artinya, aku berlatih tanpa harus berhadapan langsung dengan para zombie nyata, atau yang biasanya disebut simulasi.

Jika dibandingkan dengan diriku satu tahun lalu, jelas jauh berbeda. Sekarang, aku tidak bisa lepas dari baju besi ini karena sumber kehidupanku. Menurut keterangan dari Veronica, aku semenjak kecil sudah terinfeksi virus WZ. Arti dari D-WZ itu sendiri adalah Day World Zeberius.

Ya, aku aku terjangkit virus WZ. Aku terkena virus ini sewaktu ayah mengajakku ke laboratorium virus di Ufa di Russia, waktu itu usiaku 5 tahun. Aku secara tidak sengaja bermain jarum suntik yang berisikan virus yang disimpan di dalam kotak yang bertuliskan D-WZ. Semenjak itu, ibu dan ayahku setiap hari memberikan serum antivirus WZ.

Setiap 10 hari sekali, ibu selalu memberikan serum yang tidak kuketahui namanya. Jika aku terlambat mendapatkannya, kepalaku akan terasa pusing dan tubuhku berubah warna. Aku bisa lepas dari jarum suntik saat usiaku 17 tahun.

Ingatan sewaktu kecil itu dan kejadian hari ini memperjelas apa yang sudah kualami ini. Dan, setelah aku tergigit zombie beracun dan menghirup racunnya, Robot Raptor inilah pengganti jarum suntik antivirus WZ, memberikan serum berwarna hijau muda. Veronica menyebutnya Serum-T (Terinfeksi).

Gigitan zombie telah memicu virus WZ yang tertidur di dalam darahku menjadi aktif kembali. Aku hanya bisa pasrah mengalami semua ini, tanpa kehadiran seorang ibu dan kakak menemaniku. Sungguh malang nasibku saat ini yang menjadi manusia setengah robot.

Robot Raptor menyatu dengan syaraf di tulang belakangku. Awalnya terasa sangat sakit, tapi, System Adam membius total diriku. Walaupun begitu, aku masih merasakan sakitnya selama proses integrasi.

Aku sendiri tidak tahu, apa yang kualami ini bencana atau anugerah. Yang pasti, tubuhku terbungkus kaleng ini sungguh menggelikan. Aku pun berpikir positif, aku anggap kondisiku seperti ini adalah anugerah di dunia apokaliptik.

Walaupun aku setengah robot, aku masih membutuhkan asupan makanan dan juga obat-obatan. Selama setahun ini, aku hanya mendapatkan cairan infus sebagai pengganti makanan dan minuman.

[Sistem pertahanan Raptor aktif. Persenjataan otomatis diaktifkan...]

Suara Veronica kembali terdengar saat aku keluar dari platform tempat Robot Raptor terdiam selama ini. Aku melihat di kedua bahuku mengeluarkan senjata rudal medium.

Aku sudah terbiasa dengan hal ini dan suara notifikasi dari Veronica. Aku berjalan ke lemari penyimpanan persenjataan. Mengambil senjata api dan semua peluru yang memiliki daya rusak tinggi; satu senapan serbu, senapan mesin, senapan jarak jauh (Sniper) shotgun, dan empat pistol otomatis.

Saat aku mengambil senjata, di paha samping kanan dan kiriku yang berlapiskan besi terbuka dengan sendirinya, itu adalah tempat untuk meletakkan pistol. Dua pistol aku simpan di samping perut kanan dan kiriku.

Hebatnya Robot Raptor ini, tiga senapan menempel dengan sendirinya di punggungku. Dan aku memegang shotgun sebagai senjata utama jarak dekat karena daya rusaknya tinggi, sangat efektif untuk melawan zombie dari jarak dekat.

Setelah siap untuk bertarung, aku sejenak melihat pintu besi di depanku. Aku siap untuk menemukan keluargaku. Aku berharap, mereka masih berada di Asia tenggara, jarak yang sangat jauh dari Kota Ufa di Rusia ini.

Di laboratorium basemen inilah menjadi saksi bisu awal aku terjangkit virus WZ, dan aku kembali ke tempat ini. Mungkin, hari ini adalah terakhir aku berada di tempat ini, dan tidak mungkin akan kembali lagi.

Aku menekan tombol power pembuka pintu besi, dan pintu terbuka. Tetapi, aku tidak lagi melihat para zombie, hanya melihat kerangka-kerangka zombie yang dulu kubunuh.

[Mode pencarian aktif, pemindaian area...]

Aku melihat peta laboratorium basemen pada layar hologram System Adam. Anehnya, tidak menemukan satupun zombie yang berkeliaran di laboratorium basemen ini.

System Adam kini memiliki fasilitas mode pencarian karena level pengalamanku di level 15. Mode pencarian mampu mencapai radius 500 meter dari titik pusat di mana aku berada saat ini. Seiring meningkatnya level pengalamanku, maka jarak mode pencarian semakin jauh; sistem yang sangat menguntungkan diriku.

"Maksimalkan mode pencarian!" Perintahku kepada Veronica sambil keluar dari ruang ini.

[Mode pencarian dimaksimalkan...]

Sambil menunggu proses pencarian target, aku memeriksa seluruh ruang-ruang di laboratorium basemen ini untuk meningkatkan level pengalaman; aku mengambil obat-obatan yang masih utuh.

Di saat diriku sibuk menjelajahi semua ruangan, Veronica melaporkan, bahwa di Kota Ufa banyak sekali zombie beracun yang berkeliaran, dan masih banyak gelombang zombie yang menuju ke kota ini.

Mengetahui hal ini, jantungku berdebar-debar karena banyaknya zombie yang berdatangan. Walaupun sudah sering berlatih di sistem operasi pelatihan, tetap saja aku merasakan kegugupan. Kali ini aku kembali berhadapan langsung dengan para zombie nyata.

Aku segera menuju ke lantai atas tempat parkir, berharap menemukan kendaraan yang masih bisa digunakan untuk meninggalkan kota ini. Melalui petunjuk peta pada layar hologram System Adam, aku mudah menemukan jalan keluar dari laboratorium.

Setelah tiba di lantai parkir, aku melihat banyak mobil hangus terbakar, dan banyak pula yang hancur karena saling bertabrakan. Aku terus menjelajahi lantai parkir mobil.

Beberapa saat kemudian, aku melihat sebuah minibus yang masih utuh di parkiran, dan itu adalah kendaraan Campervan (atau van kemping). Sungguh aneh menurutku karena ada Campervan di laboratorium ini. Warnanya hitam metalik.

Kendaraan seperti inilah yang aku butuhkan dalam perjalanan jauh menuju ke Benua Asia, kendaraan self-propelled yang menyediakan transportasi dan akomodasi untuk beristirahat. Tetapi, aku perlu memodifikasi kendaraan itu agar kuat menerjang gerombolan zombie, dan menambahkan baterai bertenaga nuklir untuk mengisi ulang daya Robot Raptor.

Ya, Robot Raptor butuh energi agar bisa selalu digunakan sewaktu-waktu. Sebelum aku meninggalkan ruangan ayahku, aku sempat melihat dua baterai bertenaga nuklir yang selama ini digunakan oleh Robot Raptor, aku harus kembali ke ruangan itu.

Sebelum aku kembali, aku memeriksa Campervan. Awalnya sulit untuk dihidupkan mesinnya karena terlalu lama tidak digunakan. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya kendaraan ini menyala. Aku panasi mesinnya sebentar.

Aku segera kembali ke ruangan ayahku untuk mengambil baterai bertenaga nuklir, sebab para zombie berdatangan ke lantai parkir karena mendengar suara mesin menderu-deru.

Aku berlari secepat mungkin menuruni anak tangga menuju ke langit terbawah di laboratorium basemen ini, sebab lift rusak dan lorong-lorong di ruangan itu dipenuhi oleh para zombie beracun.

Aku langsung melompat ke bawah agar lebih cepat, aku tidak khawatir akan patah tulang karena adanya baju besi ini...

Bang...

Suara keras ketika kedua kakiku mendarat di lantai dasar, lantainya pun retak karena tekanan berat dari Robot Raptor ini. Aku segera berlari ke ruangan operasi. Aku melihat dua tabung baterai bertenaga nuklir seukuran tabung elpiji. Aku menggunakan tali pada senapan untuk mengikat kedua tabung itu. Lalu aku ikatan pada pinggangku.

Setelah selesai, aku segera keluar dari ruangan ayahku, dan disambut gembira oleh para zombie yang kelaparan; mereka berlari cepat ke arahku sambil kedua tangannya ingin memelukku.

Bang... Bang... Boom boom boom...

Aku sambut mereka dengan senapan shotgun, aku hancurkan kepalanya seperti kerupuk. Lalu ditambahi dengan kasih sayang rudal medium dibahuku yang meledakkan tubuh mereka.

Aku terus merangsek keluar dari ruangan operasi, dan senjataku terus-menerus meledakkan kepala para zombie. Ketika para zombie menyerang dari belakang, rudal medium meledakkan kepala mereka.

Dan, Robot Raptor ini adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepadaku untuk bertahan hidup di dunia apokaliptik.

[Isi ulang rudal medium otomatis dan shotgun, menggunakan sumber daya yang didapatkan dari menyelesaikan misi]

Aku mendengar suara notifikasi Veronica, tapi aku terus naik ke lantai atas menuju ke lantai parkir. Satu lagi, Veronica dan System Adam adalah pendukung utamaku. Tanpa mereka, entah apa aku bisa hidup di dunia ini?

Submisi hari ini, aku harus membunuh seribu zombie agar naik level pengalaman. Zombie-zombie berdatangan, justru mendukungku agar cepat naik level.

Saat ini, aku seperti raptor yang haus akan darah. Berlari ke anak tangga sambil meledakkan kepala para zombie. Aku mengganti shotgun karena waktunya diisi ulang, meletakkannya di punggungku. Aku mengeluarkan dua pistol dan kembali memberondong kepala mereka.

Terpopuler

Comments

bubur ayam

bubur ayam

hmmm sedikit mengecewakan, tapi tak apa, tetap suka

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Nuklir Biokimia.
2 System Adam
3 Proyek WZ
4 Robot Raptor
5 Masih Ada Yang Hidup
6 Tentara Unicorn
7 Bantuan Dari Belevia.
8 Baterai Dicuri.
9 Aku Bukan Manusia
10 Shelter
11 Serangan Tentara Unicorn.
12 Zombie Mutan
13 Level 25, Menu Baru
14 Sarang Laba-laba Zombie.
15 Monster Jalanan.
16 Kembali Ke Gudang.
17 Misi Utama Ditambahkan.
18 Meninggalkan Gudang.
19 Kembali Ke Shelter.
20 Menikah.
21 Bungker.
22 Bursect Monster.
23 Kecerdasan Mutan
24 Panen.
25 Menghancurkan Satu Markas.
26 No Hope.
27 Harapan Dunia.
28 Markas Terakhir.
29 Nemesis Beast.
30 Mahkluk Mutan Lain.
31 Gedung Laboratorium.
32 Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33 Mahkluk Mengerikan.
34 Malam Menegangkan.
35 Kota Yang Hilang.
36 Tentara Unicorn Bergerak.
37 Bos, Kamu Hebat.
38 Nanochip.
39 Zombie Carvenders.
40 Tergigit Zombie Carvenders.
41 Giant Zombie Carvenders.
42 Misi Sukses.
43 Mahkluk Larva Mutan.
44 Terpaksa.
45 Hari Berkabung.
46 Perubahan Tasya.
47 Gua Tambang Emas.
48 Melatih Tim.
49 Robot Raptor Ditingkatkan.
50 Bangkai Pesawat Terbang.
51 Profesor Maksim.
52 Utusan Profesor Felix.
53 Berita Buruk.
54 Markas Pasukan Merah.
55 Transformasi Robot Raptor.
56 Kekacauan di Kota.
57 Melawan Giant Ape Rock.
58 Kota Terbakar.
59 Tentara Unicorn Menyerang.
60 Hidup dan Mati (1).
61 Hidup dan Mati (2).
62 Masih Hidup
63 Chinua Erhi.
64 Undangan Khusus.
65 Jenis Mutan Baru.
66 Dijemput.
67 Alice.
68 Mengendalikan Zombie.
69 Infomasi Penting.
70 Menguasai Bungker Militer (1).
71 Sekar Ayu Felixia.
72 Lantai 5.
73 Ledakan Bom Nuklir.
74 Kedatangan Bala Bantuan.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Nuklir Biokimia.
2
System Adam
3
Proyek WZ
4
Robot Raptor
5
Masih Ada Yang Hidup
6
Tentara Unicorn
7
Bantuan Dari Belevia.
8
Baterai Dicuri.
9
Aku Bukan Manusia
10
Shelter
11
Serangan Tentara Unicorn.
12
Zombie Mutan
13
Level 25, Menu Baru
14
Sarang Laba-laba Zombie.
15
Monster Jalanan.
16
Kembali Ke Gudang.
17
Misi Utama Ditambahkan.
18
Meninggalkan Gudang.
19
Kembali Ke Shelter.
20
Menikah.
21
Bungker.
22
Bursect Monster.
23
Kecerdasan Mutan
24
Panen.
25
Menghancurkan Satu Markas.
26
No Hope.
27
Harapan Dunia.
28
Markas Terakhir.
29
Nemesis Beast.
30
Mahkluk Mutan Lain.
31
Gedung Laboratorium.
32
Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33
Mahkluk Mengerikan.
34
Malam Menegangkan.
35
Kota Yang Hilang.
36
Tentara Unicorn Bergerak.
37
Bos, Kamu Hebat.
38
Nanochip.
39
Zombie Carvenders.
40
Tergigit Zombie Carvenders.
41
Giant Zombie Carvenders.
42
Misi Sukses.
43
Mahkluk Larva Mutan.
44
Terpaksa.
45
Hari Berkabung.
46
Perubahan Tasya.
47
Gua Tambang Emas.
48
Melatih Tim.
49
Robot Raptor Ditingkatkan.
50
Bangkai Pesawat Terbang.
51
Profesor Maksim.
52
Utusan Profesor Felix.
53
Berita Buruk.
54
Markas Pasukan Merah.
55
Transformasi Robot Raptor.
56
Kekacauan di Kota.
57
Melawan Giant Ape Rock.
58
Kota Terbakar.
59
Tentara Unicorn Menyerang.
60
Hidup dan Mati (1).
61
Hidup dan Mati (2).
62
Masih Hidup
63
Chinua Erhi.
64
Undangan Khusus.
65
Jenis Mutan Baru.
66
Dijemput.
67
Alice.
68
Mengendalikan Zombie.
69
Infomasi Penting.
70
Menguasai Bungker Militer (1).
71
Sekar Ayu Felixia.
72
Lantai 5.
73
Ledakan Bom Nuklir.
74
Kedatangan Bala Bantuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!