Serangan Tentara Unicorn.

Bab 11. Serangan Tentara Unicorn.

"Use my private room. Your battery is in that corner. (Gunakan kamar pribadiku ini. Baterai milikmu ada di sudut itu)"

Ketika malam hari, aku diajak oleh Belevia ke kamarnya di lantai 4. Setibanya di kamarnya, Belevia menunjuk ke sudut ruang kamarnya, di mana tergeletak baterai bertenaga nuklir milikku.

Di kamar pribadinya, ada sebuah ranjang untuk dua orang, dua meja, empat kursi, dua lemari pakaian, dan satu kotak besar. Pada salah satu meja, aku melihat tiga radio komunikasi beda jenis yang biasanya digunakan oleh militer.

Di sisi kiriku, kulihat pada dinding kamar dihiasi dengan senjata api. Belevia mengkoleksi senjata dari beberapa negara. Lalu aku melihat sebuah jam dinding yang mati, dua jarum angka jam tepat di pukul 12. Aku melihat jendela kamar tepat mengarah ke pintu utama sisi Timur, di luarnya ada balkon.

"Is there anything I can help you with? I want to know how the charging process goes on the Raptor Robot! (Apa ada yang bisa aku bantu? Aku ingin tahu bagaimana proses pengisian daya pada Robot Raptor!)"

Aku melihat Belevia, dan menjawab, "actually no need for help! But, you can just look at it!(sebenarnya tidak perlu bantuan! Tapi, kamu bisa melihatnya saja!)"

"OK, I'll take a look! Is this armor not heavy on the body? (Baiklah, aku akan melihatnya! Apakah baju besi ini tidak berat pada tubuh?)"

"No, because this Armor uses carbon material, and is mixed with other materials that are resistant to Sharp Objects, fire resistance and cold temperatures! (Tidak, sebab baju besi ini menggunakan bahan karbon, dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya yang tahan benturan benda tajam, tahan api dan juga suhu dingin!)" Aku sedikit menjelaskan kepada Belevia.

Sejujurnya, aku tidak begitu paham bahan-bahan apa saja untuk membuat Robot Raptor, sebab prosesnya sangat rumit dan penuh perhitungan. Entah bagaimana ayahku berhasil membuatnya. Tapi aku yakin, ayahku tidak sendirian saat membuatnya.

Belevia kembali mengamati Robot Raptor di punggungku. Aku meliriknya, tampaknya wanita ini sangat tertarik. Aku berkomunikasi dengan Veronica, apakah aku bisa mendapatkan Robot Raptor lagi?

Veronica menjawab, aku bisa mendapatkannya saat di level 25. Pada menu baru, tersedia perlengkapan robot dan onderdilnya. Dan masih banyak lagi keuntungannya mencapai level itu.

Tetapi, untuk mendapatkan satu set Robot Raptor, aku harus mengumpulkan koin emas sebanyak 45 juta. Saat ini, dari hasil penyelesaian misi, aku masih mendapatkan 7 juta koin emas.

Karena dunia kacau, mata uang pada setiap negara tidak lagi berlaku. Dan, emas merupakan mata uang pengganti. Selain emas, persenjataan, obat-obatan, dan makanan bisa di barter. Cara penilaian dari apa yang ditukar, sangat sederhana, dilihat barang apa yang ditukar, dan kelangkaannya.

Ketika berpikir tentang Robot Raptor yang akan aku jadikan hadiah untuk Belevia, dia bertanya kepadaku, "can this armor be upgraded or modified? (apakah baju besi ini bisa ditingkatkan atau dimodifikasi?)"

"You can, but the materials are rare and difficult to obtain, one of which is plutonium serum! (Bisa, tetapi materialnya langka dan sulit untuk didapatkan, salah satunya adalah serum plutonium!)" Jawabku sambil mendekati baterai bertenaga nuklir di sudut ruangan ini, di sisi kananku.

"Plutonium serum? It is indeed rare and very expensive. However, if you want to get it for free, there are two ways! (Serum plutonium? Itu memang langka dan harganya sangat mahal. Tetapi, jika kamu ingin mendapatkannya secara gratis, ada dua cara!)"

Mendengar kata gratis, aku membalikkan badan dan melihat Belevia yang tampak bersemangat, dia tersenyum kepadaku. Sejujurnya, aku senang mendapatkan informasi tentang serum plutonium.

Namun, untuk modifikasi atau meningkat Robot Raptor, tidak hanya serum plutonium, bahan-bahan pendukungnya juga langka dan tidak kalah penting.

"Also need Chitin material... is there any in the area around the shelter, how do I get it? (Juga membutuhkan bahan kitin... apakah ada di area sekitar shelter, bagaimana cara mendapatkannya?)

Kitin biasanya diproduksi dari limbah binatang bercangkang seperti, kulit udang, rajungan, kerang atau binatang bercangkang (shellfish), yang berupa kepala, kulit, kaki dan ekor (crustacea). Kitin juga memiliki banyak manfaat dan telah digunakan sebagai bahan antibakteri, membantu penyembuhan luka, pengolahan air, dan kemasan makanan. Kitin yang telah melalui proses deasitilasi akan menghasilkan polimer alami yaitu kitosan.

Aku melihat Belevia mengerutkan kening, tampak berpikir. Sambil menunggu jawabannya, aku mengambil dua baterai bertenaga nuklir, lalu meletakkannya di atas meja.

Setelah beberapa saat berpikir, Belevia bertanya lagi, "the armor also uses medical biotechnology? Which means, the armor can heal wounds on the wearer? (baju besi tersebut juga menggunakan bioteknologi medis? Yang artinya, baju besi itu bisa menyembuhkan luka pada pemakainya?)"

"More or less like you said. But there are limits to its medical biotechnology. In order for the Raptor Robot to work optimally, it needs to be improved further! (Kurang lebih seperti yang kamu katakan. Tetapi ada batasan pada bioteknologi medisnya. Agar Robot Raptor lebih bekerja maksimal, perlu ditingkatkan lagi!)"

Aku mengkonfirmasi jawabannya, dan menjelaskan sedikit karena saya yakin Belevia adalah orang yang cerdas dan pengertian. Perwira intelijen suatu negara pasti memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan militer, teknologi, dan dunia kedokteran.

"How about if we work together, I will provide the materials to upgrade the Raptor Robot... In exchange, can I have a set of Raptor Robots like yours? (Bagaimana kalau kita bekerja sama, saya akan memberikan materi untuk mengupgrade Robot Raptor... Sebagai gantinya, dapatkah saya memiliki satu set Robot Raptor seperti milik Anda?)"

Belevia membuat kesepakatan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya. Tawaran darinya, jelas aku tidak mungkin menolaknya. Tetapi, untuk mendapatkan satu set Robot Raptor, aku harus mengumpulkan koin emas.

"I accept your offer! Do you currently have the ingredients? (Aku terima tawaranmu! Apakah kamu saat ini sudah memiliki bahan-bahannya?)"

Aku sudah tidak sabar untuk memodifikasi Robot Raptor. Belevia tampak senang dengan kesepakatan ini. Namun, ketika aku tanya tentang bahan yang digunakan, dia tersipu malu.

"Give time to collect the ingredients. How much serum plutonium and how many grams of chitin are needed, I need a more specific explanation? (Berikan waktu untuk mengumpulkan bahan-bahannya. Butuh berapa serum plutonium dan berapa gram kitin, aku perlu penjelaskan lebih spesifik lagi?"

"4 plutonium serums, with a weight of 10 milligrams per serum. A total of 25 grams of chitin is needed. And, I'm joining the search expedition! (4 serum plutonium, dengan berat 10 miligram per serum. Dibutuhkan total 25 gram kitin. Dan, aku bergabung dengan ekspedisi pencarian!)"

Aku harus ikut bukan karena takut atau yang lainnya, tapi butuh koin emas untuk mendapatkan Robot Raptor. Malu jika Belevia memenuhi kesepakatan, dan aku belum menyiapkan keinginannya.

Aku sedikit terkejut karena Belevia spontan mencium bibirku. Aku menduga, dia senang karena ikut dalam mencari serum plutonium dan Kitin. Aku tahu tingkat kesulitannya untuk mendapatkan dua bahan itu.

Aku sambut ciumannya, kupegang pinggangnya. Kami berciuman dengan mesra dan penuh gairah. Setelah beberapa waktu, dan sebelum keterusan, Belevia melepaskan ciumannya, dia tersipu malu. Untuk beberapa saat, kami terdiam karena terasa canggung hubungan kita jadinya.

Boom...

Kami dikejutkan oleh suara ledakan keras. Buru-buru kami melihat ke luar jendela, di mana pintu gerbang Timur mengepulkan asap. Setelah itu, kami mendengar teriakkan dari penjaga gerbang.

"Unicorn army invaded...!? (Tentara Unicorn menyerbuuuu...!?)"

Kami melihat dua unit tank, salah satunya yang menembak pintu gerbang timur. Di belakang tank, diperkirakan lebih dari 100 Tentara Unicorn dengan persenjataan berat.

"They definitely want to take the helicopter we captured. Shimo ...," (Mereka pasti ingin mengambil helikopter yang kita rebut. Shimo ....)"

"I will definitely help. I attacked them from behind. Defend the gate as long as possible!(Aku pasti akan membantu. Aku menyerang mereka dari belakang. Pertahankan pintu gerbang selama mungkin!)"

Aku tahu apa yang dipikirkan oleh Belevia. Oleh karena itu, di saat dia memanggil namaku untuk pertama kali, aku menyela. Belevia mengambil senjata yang dikoleksinya. Sedangkan aku, segera mengaktifkan Robot Raptor, dan aktif dalam mode tempur.

Aku melompat dari balkon di lantai 4, mendarat ke tanah dengan aman. Lalu berlari ke arah pintu gerbang Barat. Aku sempat melihat Belevia yang tampak kagum dengan diriku. Beberapa penduduk shelter kaget dan melihat ke mana aku berlari.

Belevia keluar dari kastil, dia menuju ke helikopter tempur untuk menghancurkan dua unit tank. Kanya, Afanas dan yang lainnya sudah baku tembak dengan Tentara Unicorn.

Mereka berlindung di balik dinding dari tembakan senapan mesin, dan sekali-sekali membalas tembakan Tentara Unicorn. Senapan mesin di pintu gerbang telah dilumpuhkan oleh tank.

Alhasil, Kanya, Afanas dan teman-temannya menggunakan persenjataan ala kadarnya yang sudah dimiliki, seperti pistol, Assault Rifle, Carbine, dan Crossbow. Mereka juga membawa granat serpihan, tetapi jumlahnya sangat terbatas.

Boom...

Tank menghancurkan pintu gerbang Timur, dan mengakibatkan beberapa orang shelter tumbang. Melihat itu, Belevia segera mengudarakan helikopter tempur untuk menghancurkan tank.

Ketika helikopter terbang, dua Tentara Unicorn meluncurkan rudal RPG. Namun, Belevia segera menghindari rudal itu, dan mengenai balkon kastil di lantai 3, kamar milik Kanya.

Sebelum helikopter siap tempur, Kanya dan yang lainnya memberikan waktu dengan membalas tembakan Tentara Unicorn...

Ketika baku tembak terjadi, aku melihat melalui peta sistem. Walaupun peta tidak jelas menunjukkan siapa lawan atau kawan, aku bisa mengetahui dari pergerakan mereka; tanda merah bergerak ke shelter aku anggap musuh, dan tanda-tanda merah yang diam dan sekali-kali bergerak tidak jauh dari posisi semula adalah kawan.

Episodes
1 Nuklir Biokimia.
2 System Adam
3 Proyek WZ
4 Robot Raptor
5 Masih Ada Yang Hidup
6 Tentara Unicorn
7 Bantuan Dari Belevia.
8 Baterai Dicuri.
9 Aku Bukan Manusia
10 Shelter
11 Serangan Tentara Unicorn.
12 Zombie Mutan
13 Level 25, Menu Baru
14 Sarang Laba-laba Zombie.
15 Monster Jalanan.
16 Kembali Ke Gudang.
17 Misi Utama Ditambahkan.
18 Meninggalkan Gudang.
19 Kembali Ke Shelter.
20 Menikah.
21 Bungker.
22 Bursect Monster.
23 Kecerdasan Mutan
24 Panen.
25 Menghancurkan Satu Markas.
26 No Hope.
27 Harapan Dunia.
28 Markas Terakhir.
29 Nemesis Beast.
30 Mahkluk Mutan Lain.
31 Gedung Laboratorium.
32 Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33 Mahkluk Mengerikan.
34 Malam Menegangkan.
35 Kota Yang Hilang.
36 Tentara Unicorn Bergerak.
37 Bos, Kamu Hebat.
38 Nanochip.
39 Zombie Carvenders.
40 Tergigit Zombie Carvenders.
41 Giant Zombie Carvenders.
42 Misi Sukses.
43 Mahkluk Larva Mutan.
44 Terpaksa.
45 Hari Berkabung.
46 Perubahan Tasya.
47 Gua Tambang Emas.
48 Melatih Tim.
49 Robot Raptor Ditingkatkan.
50 Bangkai Pesawat Terbang.
51 Profesor Maksim.
52 Utusan Profesor Felix.
53 Berita Buruk.
54 Markas Pasukan Merah.
55 Transformasi Robot Raptor.
56 Kekacauan di Kota.
57 Melawan Giant Ape Rock.
58 Kota Terbakar.
59 Tentara Unicorn Menyerang.
60 Hidup dan Mati (1).
61 Hidup dan Mati (2).
62 Masih Hidup
63 Chinua Erhi.
64 Undangan Khusus.
65 Jenis Mutan Baru.
66 Dijemput.
67 Alice.
68 Mengendalikan Zombie.
69 Infomasi Penting.
70 Menguasai Bungker Militer (1).
71 Sekar Ayu Felixia.
72 Lantai 5.
73 Ledakan Bom Nuklir.
74 Kedatangan Bala Bantuan.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Nuklir Biokimia.
2
System Adam
3
Proyek WZ
4
Robot Raptor
5
Masih Ada Yang Hidup
6
Tentara Unicorn
7
Bantuan Dari Belevia.
8
Baterai Dicuri.
9
Aku Bukan Manusia
10
Shelter
11
Serangan Tentara Unicorn.
12
Zombie Mutan
13
Level 25, Menu Baru
14
Sarang Laba-laba Zombie.
15
Monster Jalanan.
16
Kembali Ke Gudang.
17
Misi Utama Ditambahkan.
18
Meninggalkan Gudang.
19
Kembali Ke Shelter.
20
Menikah.
21
Bungker.
22
Bursect Monster.
23
Kecerdasan Mutan
24
Panen.
25
Menghancurkan Satu Markas.
26
No Hope.
27
Harapan Dunia.
28
Markas Terakhir.
29
Nemesis Beast.
30
Mahkluk Mutan Lain.
31
Gedung Laboratorium.
32
Bertarung Dengan Nemesis Beast.
33
Mahkluk Mengerikan.
34
Malam Menegangkan.
35
Kota Yang Hilang.
36
Tentara Unicorn Bergerak.
37
Bos, Kamu Hebat.
38
Nanochip.
39
Zombie Carvenders.
40
Tergigit Zombie Carvenders.
41
Giant Zombie Carvenders.
42
Misi Sukses.
43
Mahkluk Larva Mutan.
44
Terpaksa.
45
Hari Berkabung.
46
Perubahan Tasya.
47
Gua Tambang Emas.
48
Melatih Tim.
49
Robot Raptor Ditingkatkan.
50
Bangkai Pesawat Terbang.
51
Profesor Maksim.
52
Utusan Profesor Felix.
53
Berita Buruk.
54
Markas Pasukan Merah.
55
Transformasi Robot Raptor.
56
Kekacauan di Kota.
57
Melawan Giant Ape Rock.
58
Kota Terbakar.
59
Tentara Unicorn Menyerang.
60
Hidup dan Mati (1).
61
Hidup dan Mati (2).
62
Masih Hidup
63
Chinua Erhi.
64
Undangan Khusus.
65
Jenis Mutan Baru.
66
Dijemput.
67
Alice.
68
Mengendalikan Zombie.
69
Infomasi Penting.
70
Menguasai Bungker Militer (1).
71
Sekar Ayu Felixia.
72
Lantai 5.
73
Ledakan Bom Nuklir.
74
Kedatangan Bala Bantuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!