Setelah sejam menunggu. Akhirnya sebuah mobil berhenti di parkiran gudang pendingin milik Madam Bella. Seorang pria berusia sekitaran 50 tahun melangkah keluar dari mobil dan membuka pintu penumpang. Seorang pria berpakaian rapi dengan usai yang tak jauh dari pria itu keluar sembari merapikan jas yang membalut tubuhnya.
"Madre! Lihatlah! Inikah pria muda yang Madre katakan! Apa Madre berniat menyodorkan Ara menjadi istri paman tua seperti ini!" omel Nica terus menggerutu dalam hati sembari meneliti penampilan pria tua yang sudah berdiri di depannya.
"Aku tidak menyangka kalau madam Bella memiliki seorang putri yang cantik." celetuk pria itu kepada Madam Bella yang ikut tertegun melihat pria yang dia pikir muda ternyata sudah seusianya.
"Apa Anda tuan Laurent?" tanya Bella dengan ragu-ragu. Seingatnya temannya mengatakan kalau investor yang akan mendanai usahanya adalah seorang pebisnis muda ternama. Namun mengapa malah pria yang datang berusia setengah abad.
Pria itu berdehem pelan dan menatap Bella dengan senyuman tipis. "Mohon maaf Madam Bella. Nama saya Damian. Tuan muda selaku CEO perusahaan ATI tidak bisa turun lapangan secara langsung karena masalah pribadi. Namun Anda akan tetap bekerja sama dengan perusahaan AT. Saya hanya akan mewakili CEO perusahaan ATI hingga beberapa bulan ke depan." tukas Damian dengan ramah.
Madam Bella dengan cepat menjabat tangan Damian dan tersenyum tipis. "Tidak perlu sungkan Tuan Damian. Saya hanya ingin memastikan perkataan teman saya selaku orang yang merekomendasikan perusahaan Anda sebagai investor yang akan membantu usaha saya dalam mengembangkan bisnis saya. Saya harap negosiasi kali ini berjalan dengan lancar. Karena kerja sama ini akan sangat membantu masyarakat sekitar mendapatkan lapangan pekerjaan." tukas Madam Bella membuat Nica terpukau dengan sikap ibu angkatnya.
"Mohon kerja samanya Tuan Damian. Saya akan menjelaskan ulang beberapa hal mengenai usaha yang dikembangkan ibu saya selama beberapa puluh tahun ini." tukas Nica membuat atensi Damian beralih kearah Nica.
"Mari silahkan." lanjut Nica mempersilahkan Tuan Damian agar melangkah terlebih dahulu masuk ke dalam gudang pendingin milik ibu angkatnya.
"Madre mempercayakan segalanya padamu, sayang." tukas Madam Bella menatap putrinya dengan lembut.
Nica tersenyum tipis dan berkata. "Bantuan ini tidak gratis Madre. Aku akan meminta imbalanku setelah negosiasi ini selesai." ujar Nica sebelum berlalu dari sana.
"Aku yakin Ara akan meminta imbalan seperti biasanya." tukas Bella menatap punggung putrinya semakin masuk ke dalam gudang.
"Terry! Aku membutuhkan bantuan mu mendampingi putriku. Aku akan memeriksa berapa ton ikan yang akan diekspor hari ini." ujar Bella melangkah kearah lawan yang berlawanan.
Kurang lebih 1 jam Nica bernegosiasi dengan Tuan Damian sembari mensurvei luas gudang penyimpanan milik ibunya. Tuan Damian cukup tertarik dengan tawaran keuntungan yang ditawarkan oleh Nica.
"Saya cukup terkesima dengan public speaking Anda Nona. Akan sangat rugi jika Anda tidak turun langsung memimpin perusahaan kecil milik Mama Anda. Saya melihat potensi besar dalam diri Anda. Akan sangat rugi jika tidak dikembangkan dan digunakan untuk mensejahterakan banyak orang." ujar Damian membuat Nica cengengesan.
"Tapi saya tidak terlalu suka dunia bisnis, Tuan. Mungkin saya akan mempertimbangkan saran dari Anda." jawab Nica tersenyum tipis.
"Baiklah. Saya akan mendiskusikan hasil negosiasi hari ini dengan atasan saya. Saya akan mengabari Anda setelah mendapatkan hasilnya." kata Damian sembari menyalami Nica.
"Baik Tuan Damian. Saya berharap hasilnya tidak akan mengecewakan Madre. Dia sangat berharap usahanya selama 20 tahun ini membuahkan hasil. Apa lagi banyak masyarakat sekitar yang sedang membutuhkan pekerjaan." ujar Nica sebelum Damian masuk ke dalam mobilnya.
"Hanya Tuan muda yang bisa memutuskannya." jawab Damian lalu menutup pintu mobil yang ditumpanginya.
Nica tersenyum lebar menatap kepergian Tuan Damian. Ia kemudian melangkah menuju pelabuhan menemui ibunya.
Algeciras Bay
Teluk Algeciras terletak di provinsi Cadiz, Andalusia, dan merupakan pelabuhan terbesar di Spanyol dalam hal tonase kotor yang melintas setiap tahunnya. Dikelola oleh Otoritas Pelabuhan Teluk Algeciras dan bertetangga dengan Pelabuhan Tarifa.
Karena kedekatannya dengan Teluk Gibraltar, kota ini mengalami sebagian besar lalu lintas di Spanyol. Pelabuhan ini berada di peringkat ke-33 dalam daftar pelabuhan terbesar dunia dan merupakan pelabuhan terbesar di sepanjang pantai Mediterania.
Fasilitas di dalam pelabuhan meliputi terminal penanganan peti kemas, layanan bahan bakar tanker dan bunker, dermaga kapal penumpang dan kapal pesiar, dermaga ro-ro, dan dermaga yang sepenuhnya didedikasikan untuk industri perikanan lokal.
Nica tentu saja bahagia menjalani hari-harinya disana. Meskipun hatinya merasa asing akan tempat itu. Namun satu sisi Nica merasakan sebuah kebebasan saat berada disana.
"Berapa ton ikan yang akan diekspor hari ini Madre?" tanya Nica sembari membantu seorang nelayan mengangkat box Styrofoam berwarna putih berisi ikan-ikan segar.
"Kita akan mengirim ikan tuna sebanyak 100 ton ke 5 perusahaan klien dan restoran yang sudah ada di daftar." ujar Bella sembari memeriksa ikan yang akan dimasukkan ke dalam gudang pendingin.
Nica hanya mengangguk mendengar penuturan ibunya.
Sementara disisi lain. Seorang pemuda menatap marah kearah para bawahannya yang tak kunjung menemukan tawanannya yang sudah dia cari beberapa hari ini.
"Cari dia sampai ketemu! Aku yakin dia masih berada di sekitar pulau ini!"
"Tuan! Saya sudah mengirim satu perwakilan ke provinsi Cadiz mensurvei gudang penyimpanan yang dikelola oleh seorang wanita paruh baya yang direkomendasikan Tuan Herald beberapa hari yang lalu." tukas bawahannya yang baru saja masuk ke dalam ruangannya. Perkataan pria itu tentu saja langsung menarik atensi pria itu.
"Berapa persen keuntungan yang mereka tawarkan?" tanya pria itu kepada asisten pribadinya.
"Ia menawarkan keuntungan 50% Tuan muda. Saya tidak menyangka kalau pemilik gudang pendingin itu akan menawarkan persentase keuntungan sebesar itu."tukas asistennya membuat pria itu tersenyum menyeringai.
"Setujui kontrak itu. Jika mereka tidak bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan kita. Minta mereka membayar uang ganti rugi sebesar dua kali lipat dari investasi yang kita berikan."
"Baik, Tuan." jawab asistennya sebelum berlalu dari sana.
"Philips! Segera kerahkan beberapa anggota kita agar memperluas pencarian mereka menemukan keberadaan Nica! Aku yakin gadis itu masih hidup dan terdampar di pesisir pantai yang tidak jauh dari pulau ini." ujar pria itu yang tak lain adalah Luiz Alberto.
"Baik, Tuan muda." jawab Philips sebelum pamit undur diri.
"Aku yakin kau masih hidup." gumam Luiz menatap pintu ruang kerjanya dengan tatapan penuh keyakinan.
"Setelah menemukanmu. Aku pasti akan menghukum mu." lanjut Luiz tertawa terbahak-bahak dengan rencana matang yang sudah tersusun rapi di otaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
macarena_macarena2
udah di tinggal pergi masih saja tak kapok ,harusnya kamu menyesal malah jahat jahat
2024-03-14
1
Nayosha
up nya dikit banget thor....
2024-03-14
0
Sari Nu Amoorea
jangan jahat sama nica y luiz🤦♂️
2024-03-14
0