Bab 6

Luiz beranjak dari kursi makan dan melangkah mendekati Nica. Tatapan Luiz sangat tajam hingga membuat bulu kuduk Nica berdiri.

"Kau hanyalah seorang jalang yang baru saja dibeli dari Club malam. Aku menghabiskan jutaan dolar hanya untuk wanita tidak beretika seperti mu!"

"Aku--"

Nica ingin melakukan pembelaan. Namun, Luiz tidak membiarkan Nica angkat bicara.

"Zeus! Dia akan menjadi pelayan pribadiku selama tinggal di mansion ini. Liburkan semua karyawan dan biarkan dia yang membersihkan mansion selama satu Minggu ke depan! Jangan sampai ada yang membantunya. Jika tidak mau nyawa kalian jadi taruhannya." ujar Luiz berlalu dari sana dengan wajah kesal.

"Luiz--"

"Berhenti! Jangan menyebut nama Tuan muda dengan mulut kotor mu!" marah Philips menarik tangan Nica dengan kasar.

Mata Nica berkaca-kaca mendengar perkataan kasar Philips. Seumur hidupnya Nica belum pernah diperlakukan kasar oleh siapapun.

Nica mengigit bibir bawahnya sedikit lebih kuat untuk menahan rasa sedih di dalam hatinya.

"Dia terlihat seperti Luiz. Saudara Lisa. Namun mengapa mereka terlihat seperti dua orang yang berbeda?" gumam Nica termenung beberapa saat hingga Zeus kembali menyadarkannya dari lamunannya.

"Ikut aku! Aku akan menunjukkan dimana kamarmu!" tegas Philips dengan wajah datar.

Nica akhirnya menurut dan mengikuti langkah Phillips. Tak beberapa lama mereka tiba disebuah kamar yang tidak layak pakai bagi seorang Nica. Kamar itu sangat sempit dan tak ada udara yang bisa masuk ke dalam. Karena kamar sempit itu tidak memiliki jendela sama sekali.

"Aku tidak mau tinggal disini!" tegas Nica menolak tinggal di tempat sempit seperti itu.

"Jika Anda ingin hidup Anda tenang. Maka lebih baik menurut dari pada membangkang!" tegas Philips membuat Nica tidak bisa berkutik.

"Besok pagi kau harus menyiapkan sarapan pagi untuk Tuan muda! Selain itu kau juga harus membersihkan kediaman Tuan muda sebelum jam makan siang!" lanjut Phillips membuat kedua bola mata Nica membesar.

"Tapi--"

"Ingat! Jangan membangkang!" tegas Philips menyela Nica saat ingin memprotes ucapannya.

Tak beberapa paman Zeus melangkah menghampiri mereka.

"Paman, bimbing dia sampai mahir menjadi pelayan pribadi Tuan muda." kata Philips sebelum berlalu dari sana.

Nica menatap paman Zeus dengan ekspresi canggung. Ia tidak tahu harus memulai obrolan dari mana saat melihat pria tua itu hanya diam sembari menatapnya beberapa saat.

"Anda akan melakukan semua pekerjaan maid selama beberapa hari ke depan. Anda harus sudah bangun pukul 5 pagi menyiapkan sarapan untuk Tuan muda. Selain itu, Tuan muda juga tidak suka bila barang-barangnya disentuh oleh orang asing. Jadi, jangan pernah naik ke lantai paling atas bangunan ini jika tidak mau menerima hukuman dari Tuan muda." ujar Paman Zeus dengan ramah menatap Nica.

"Tapi saya tidak terlalu pintar masak menu yang berbeda-beda sesuai keinginan Tuan muda." cicit Nica membuat paman Zeus tersenyum tipis.

"Jangan khawatir. Saya akan mengajari Anda. Saya juga sudah menyiapkan daftar menu yang akan Anda sajikan setiap harinya." ujar Paman Zeus membuat Nica mengangguk mengerti.

Keesokan harinya

Berjam-jam Nica beraktivitas di dapur sembari memperhatikan Paman Zeus menyiapkan hidangan makan siang untuk Luiz. Tadi pagi Nica hanya membuat roti selai dan sandwich untuk Luiz. Meskipun roti miliknya tidak terlalu enak. Namun Nica merasa lega karena Luiz memakan sarapan buatannya.

Saat Nica mencoba memasak mengikuti instruksi paman Zeus. Tiba-tiba minyak panas terciprat melukai tangannya.

"Aw!"

Nica dengan cepat melangkah menuju wastafel dan membasuh tangannya dengan air dingin.

Tiba-tiba tangan kekar seseorang menarik pergelangan tangan Nica dengan cepat. Pemuda itu mendudukkan Nica di atas kursi dan meminta paman Zeus membawakan kotak P3K kepadanya.

"Aku tidak apa-apa. Jangan khawatir." cicit Nica berniat menarik tangannya dari genggaman tangan Luiz.

"Cih! Siapa juga yang khawatir padamu! Aku hanya tidak ingin uang 10 juta dolar yang ku keluarkan untuk membeli mu harus terhambur sia-sia!" jawab Luiz membuat Nica terdiam.

Luiz kemudian mengobati kulit tangan Nica yang memerah dengan salep.

"Terima kasih." ucap Nica dengan pelan.

Luiz mengacuhkan ucapan terima kasih Nica. Hingga tak beberapa lama Philips datang menghampiri mereka.

"Tuan. Saya sudah mengurus keberangkatan Anda." ujar Philips membuat Nica penasaran dengan masuk Philips.

Luiz kemudian berdiri dan melangkah keluar dari kediamannya diikuti oleh Phillips dari belakang. Tak beberapa lama terdengar suara helikopter mendarat di halaman kediaman Alberto.

Nica bisa mendengar suara helikopter itu dengan jelas dari dalam rumah. Namun, tatapan paman Zeus memperingatkannya agar tidak terlalu penasaran dengan apapun yang dilakukan majikannya.

Kurang lebih selama satu bulan sudah kepergian Luiz. Nica merasa hidupnya tenang berada di mansion. Nica bebas tidur dimana pun sesuka hatinya. Seperti sekarang ini. Nica berbaring di ruangan tamu sembari menonton drama Korea kesukaannya.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke ponsel genggam Nica. Tubuh Nica bergetar saat membaca pesan itu.

[Sayang, tetaplah disana. Jangan pernah ungkapkan identitas mu yang sebenarnya kepada siapapun sampai keadaan disini kembali membaik. Keadaan disini sedang tidak baik-baik saja. Mafia musuh telah berhasil membobol keamanan mansion Arnold dan juga Winston.]

[Nonna Clarence juga sudah tidak ada. Uncle harap kamu tidak bersedih setelah mengetahui dua kabar buruk secara bersamaan. Jaga dirimu baik-baik.]

Tak beberapa lama. Luiz membuka pintu mansion dan melangkah masuk ke dalam mansion dengan wajah pucat. Ia meminta Nica menyiapkan air hangat dan handuk kecil untuknya. Namun, Nica tidak menyahuti perkataan pria itu.

"Hey! Apa kau mendengar ku!" teriak Luiz membuat Nica spontan membalikkan tubuhnya dan menatap Luiz dengan air mata berlinang.

Luiz terkejut saat melihat wanita itu menatapnya dengan air mata berlinang.

"Mengapa kau malah menangis?" tanya Luiz dengan wajah bingung.

Nica melangkah mendekati Luiz dan memintanya mengantarkannya kembali ke Barcelona.

"Luiz! Aku ingin kembali ke Madrid. Bisakah kau mengantarku ke Barcelona?" ujar Nica dengan tatapan penuh permohonan.

"Aku sudah mengeluarkan uang sebesar 10 juta dolar untuk membeli mu. Aku adalah seorang pebisnis yang tidak mau rugi. Jika kau bisa memberikan keuntungan untukku. Lalu untuk apa aku melepaskan mu."

"Luiz! Aku bukanlah wanita seperti yang kau pikirkan! Saat itu aku kecopetan dan berniat mengejar pencopet itu agar mengembalikan kartu identitas dan paspor ku. Aku akhirnya tiba di sebuah bangunan tua setelah beberapa menit mengejar pencopet itu. Tiba-tiba seseorang membekap mulutku dari belakang lalu pingsan. Saat aku terbangun. Aku sudah berada di tempat itu. Aku hanya ingin kartu identitas ku dan paspor milikku kembali." terang Nica dengan panjang lebar.

"Jika kau bisa mengganti uang yang aku keluarkan dengan uang 2 kali lipat. Maka aku akan melepaskan mu dan mengirim kembali ke Barcelona!" ujar Luiz membuat Nica bernapas lega.

"Baik! Aku memiliki beberapa kartu ATM dan kartu kredit di dompetku." jawab Nica berlari menuju kamar miliknya dan mencari dompetnya. Namun setibanya disana Nica malah tidak menemukan benda apapun.

Nica menepuk jidatnya dengan sedikit kuat hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Bukankah pencopet itu sudah mencuri dompetku beberapa hari yang lalu. Mengapa aku bisa melupakannya." cicit Nica menghela napas panjang.

Dengan menahan rasa sakit di perutnya. Luiz menunggu Nica kembali dari kamar yang ditempatinya.

Tak beberapa lama Luiz melihat Nica datang dengan kepala menunduk. "Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan kartu ATM mu? Kau bisa mentransfer uangnya ke rekeningku!"

"Kartu ATM ku juga hilang diambil pencopet itu." ujar Nica dengan suara lirih membuat Luiz kesal.

"Siapkan air panas dan handuk kecil bawa ke kamar ku!" ujar Luiz membuat Nica tidak bisa berkutik. Nica tidak punya siapapun disana. Hanya Luiz yang bisa membawanya keluar dari pulau itu.

Terpopuler

Comments

macarena_macarena2

macarena_macarena2

semoga luiz cinta sama nica biar bantu keluarganya nica ,apalagi oscar ilaaanng😭😭😭

2024-03-04

1

@Resh@

@Resh@

kenya ni yg punya kartel apa gitu lupa aq solanya ad asistenya namanya philip

2024-03-04

3

Sari Nu Amoorea

Sari Nu Amoorea

lnjut

2024-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!